Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Proyek

Proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber

daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan. Dalam mencapai hasil

akhir, kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal

sebagai tiga kendala (triple constraint) (Rani, 2016).

Para ahli mengemukakan definisi proyek sebagai berikut (Raharja, 2014):

1. Iman Soeharto mengemukakan proyek dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi

sumberdaya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan suatu tugas

yang telah digariskan.

2. D.I Cleand dan W.R. King mengemukakan proyek adalah gabungan dari

berbagai kegiatan sumberdaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi

sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu.

Proyek atau sering disebut juga dengan Project dalam bahasa inggris, memiliki


pengertian sebagai suatu kegiatan dengan target yang harus diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu. Ini berarti proyek tidak selalu berkaitan dengan konstruksi saja seperti yang banyak
dikenal oleh orang awam. Setiap bidang pekerjaan memiliki proyeknya masing-masing.
Misalnya dibidang elektrikal ada proyek membangun gardu induk, membuat panel kontrol,
instalasi jaringan listrik untuk gedung, dan lainnya. Dibidang teknologi informasi ada proyek
membangun infrastruktur jaringan internet, membuat aplikasi market place/toko online/point of
sales, dan lainnya. Bahkan dibidang kedokteran, akuntansi, design, hukum, maupun bidang lain
ada proyeknya masing-masing.
Terdapat 4 faktor yang saling berkaitan dan selalu ada didalam proyek. Yang menjadi dasar ilmu
manajemen proyek (project management with microsoft project), yaitu :

1.   Ruang Lingkup, setiap proyek memiliki ruang lingkup pekerjaan yang harus dirinci dari awal
sebelum proyek tersebut dimulai. Tujuannya adalah agar target pekerjaan menjadi jelas dan
pekerjaan tidak melebar(melakukan hal-hal diluar sasaran proyek). Selain itu perincian ruang
lingkup pekerjaan dapat membantu dalam menjabarkan kebutuhan alat dan bahan selama proyek
berlangsung.

2.   Waktu, setelah merinci ruang lingkup pekerjaan barulah kemudian dapat diestimasi lama
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Untuk memudahkan dalam
melakukan manajemen proyek, waktu dibagi berdasarkan rincian dari target-target kecil yang
harus diselesaikan.
3.   Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pelaksana sebagai bagian yang
diperlukan untuk tercapainya tujuan proyek. Dibagi dalam beberapa bagian(divisi) sesuai dengan
kebutuhan dalam proyek tersebut, namun secara umum SDM terdiri dari Project Manager,
Supervisor, dan Staff.

4.   Dana, dana ibarat bahan bakar bagi kendaraan. Tanpa bahan bakar maka kendaraan tidak
dapat berjalan. Begitu pula dengan proyek. Tanpa adanya dana, proyek tidak dapat berjalan
dengan lancar.

Suatu proyek dikatakan berhasil jika ruang lingkup pekerjaan diselesaikan tepat pada waktunya
dengan sumber daya manusia yang bekerja efektif dan efisien dan penggunaan dana yang
seminim mungkin. Oleh karena itu diperlukan perencanaan(planning) yang matang sebelum
proyek dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai