Anda di halaman 1dari 11

1.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK Dalam kalimat yang sederhana , dapat dikemukakan


bahwa manajemen proyek adalah manajemen dari suatu proyek . Pendekatan yang digunakan
dalam manajemen proyek , hampir sama dengan fungsi / prinsip - prinsip manajemen klasik .
Kerzner ( 2003 ) mendefinisikan manajemen proyek sebagai berikut : " Project management is
the planning , organizing , directing , and controlling of company resources for a relatively short
- term objective that has been established to complete specific goals and objectives " .
( Manajemen proyek adalah perencanaan , pengorganisasian , pengarahan , dan pengendalian
dari sumber daya perusahaan untuk tujuan jangka pendek yang relatif singkat , yang dibangun
untuk menyelesaikan tujuan dan sasaran tertentu ) . Jika melihat pengertian manajemen proyek
dari Kerzner , maka manajemen proyek menggunakan fungsi / prinsip - prinsip yang terdapat
dalam manajemen klasik . Sama halnya dengan manajemen yang terdiri dari berbagai sumber
daya , manajemen proyek juga mengelola berbagai sumber daya , baik sumber daya manusia
maupun materil . Manajemen proyek diartikan juga dengan " different things to different people "
. Kegiatan yang berbeda dari kegiatan rutin , dimana orang - orang yang terlibat juga berbeda ,
dapat berasal dari berbagai unit organisasi atau dari berbagai profesi yang berbeda .
Manajemen proyek bersifat jangka pendek . Namun , jangka pendek tersebut bersifat " relatif " .
Tidak semua industri memiliki definisi yang sama untuk proyek jangka pendek . Di bidang teknik
, proyek ini mungkin berlangsung selama enam bulan atau dua tahun ; dalam konstruksi , tiga
sampai lima tahun ; alam komponen nuklir , sepuluh tahun ; dan di asuransi , dua minggu .
Jangka pendek tersebut dapat dipahami bahwa manajemen proyek dirancang untuk mengelola
atau mengendalikan sumber daya perusahaan pada aktivitas tertentu , dalam waktu tertentu ,
biaya tertentu , dan kinerja tertentu . Selain waktu , biaya , dan kinerja mungkin ada aspek lain
yang perlu dikelola yaitu pelanggan / customer sehingga perlu dikelola mengenai hubungan
yang baik dengan customer . Pengertian dari manajemen proyek tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut :

Pengelolaan proyek yang baik juga melibatkan penerapan pengetahuan , keterampilan , alat ,
dan teknik untuk kegiatan proyek dalam rangka memenuhi atau melampaui kebutuhan dan
harapan pemangku kepentingan . Hal ini merupakan seni dalam mengarahkan dan
mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material dalam waktu tertentu untuk mencapai
tujuan proyek yang telah ditentukan . Berbagai definisi manajemen proyek dikemukakan oleh
para ahli , sebagai berikut : Project Management Institute ( PMBOK Guide , 2013 ) : " Project
management is the disciplined application of knowledge , skills , tools and techniques to project
activities to meet the project requirements " ( Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan ,
keterampilan , peralatan dan teknik dalam kegiatan proyek untuk memenuhi persyaratan proyek
) . Ohara ( 2005 ) : 1 . 2 . Project management is also articulated as a professional's capability
to deliver , with due diligence , a project product that fulfils a given mission , by organising a

dedicated project team , effectively combining the most appropriate technical and managerial
methods and techniques and devising the most efficient and effective breakdown and
implementation routes . ( Manajemen proyek diartikulasikan sebagai kemampuan profesional
untuk menyampaikan , menciptakan produk proyek yang memenuhi misi yang diberikan ,
dengan mengatur tim proyek yang berdedikasi , secara efektif menggabungkan teknik dan
metode manajerial yang paling tepat , dan merancang rute pemecahan dan implementasi yang
paling efisien dan efektif ) . Munns & Bjeirmi ( 1996 ) : Manajemen proyek didefinisikan sebagai
proses pengendalia pencapaian tujuan proyek . Memanfaatkan struktur organisasi yang ada
dan sumber daya , berusaha untuk mengelola proyek dengan menerapkan kumpulan alat dan
teknik , tanpa mengganggu operasi rutin perusahaan . Fungsi manajemen proyek meliputi
penentuan kebutuhan kerja , penetapan tingkat pekerjaan , alokasi sumber daya yang
dibutuhkan , perencanaan , pelaksanaan pekerjaan , pemantauan kemajuan pekerjaan dan
menyesuaikan penyimpangan dari rencana tersebut .

Ohara ( 2005 ) : " Project is described as a " value creation undertaking based on specifics ,
which is completed in a given or agreed time frame and under constraints , including resources
and external circumstances " . ( Proyek digambarkan sebagai " usaha penciptaan nilai yang
spesifik , yang diselesaikan dalam kerangka waktu yang ditentukan atau yang disepakati dan di
dalam batasan - batasan tertentu , termasuk sumber daya dan keadaan eksternal ) . Munns &
Bjeirmi ( 1996 ) : Proyek yaitu sebagai pencapaian tujuan tertentu , yang melibatkan berbagai
tahapan kegiatan dan tugas yang memerlukan berbagai sumber daya . Proyek harus
diselesaikan dalam spesifikasi yang ditetapkan , memiliki awal yang pasti dan tanggal akhir .

Proyek tidak hanya merupakan pembangunan konstruksi , namun kegiatan yang memenuhi
karakteristik proyek disebut dengan proyek . Karakteristik Proyek adalah : kegiatan sementara
untuk menciptakan produk / layanan yang unik ; memiliki tujuan spesifik untuk diselesaikan
dengan spesifikasi tertentu ; dibatasi oleh biaya dan waktu ( Biaya dan juga tanggal awal dan
akhir ditentukan dengan pasti ) ; keterlibatan beberapa orang secara ad - hoc ; memerlukan
sumber daya manusia dan bukan manusia ( yaitu , uang , orang , peralatan ) yang terbatas ,
khususnya dana yang terbatas ; dan terdapat tahapan aktivitas dan fase . Sedangkan
manajemen proyek adalah manajemen dari proyek , yang diartikan dengan pengelolaan
( perencanaan , pengorganisasian , pengarahan , dan pengendalian ) sumber daya ( sumber
daya manusia dan materil ) yang dibatasi dalam waktu tertentu ( bersifat sementara / jangka
pendek ) , biaya tertentu , dan kinerja / teknologi tertentu ( tujuan menghasilkan output tertentu )
. Pengelolaan tersebut dilakukan dalam hubungan yang baik dengan customer ( atau
stakeholder ) . Proyek sektor publik sama halnya dengan definisi proyek pada umumnya .
Namun kekhususan dari proyek sektor publik adalah didanai dari publik untuk membuat produk
yang unik dengan tujuan meningkatkan nilai publik . Nilai publik adalah suatu konsep umum
yang berkaitan dengan tindakan untuk meningkatkan kepentingan umum ( public interest ) .
Manajemen proyek sektor publik adalah manajemen dari proyek publik , yang diartikan dengan
penerapan dan integrasi dari perencanaan proyek , pemilihan agen , penetapan kesepakatan ,
dan pemantauan dan pengendalian kerja untuk mencapai visi proyek sektor publik yang unik .

Sebenarnya terdapat berbagai cara untuk mendefiniskan tentang proyek . Proyek dapat
dijelaskan dengan berbagai cara , dan bisa didefinisikan secara berbeda . Sebagai contoh ,
proyek yang dideskripsikan dengan hal - hal seperti jembatan , gedung - gedung bertingkat ,
jalan , taman - taman kota , atau real estate . Proyek - proyek ini adalah proyek konstruksi besar
, dan tentu saja , konstruksi adalah sebuah proyek . Namun , terdapat juga jenis proyek lainnya
yang tidak berupa konstruksi . Contohnya adalah indutri di bidang teknologi informasi dan
komunikasi . Penggunaan dan penemuan teknologi baru mengubah cara kita dalam bekerja
dan dalam kehidupan sehari - hari . Contoh lain adalah industri farmasi . Pencarian obat baru
menyebabkan tingginya tingkat kesehatan dan harapan hidup . Pada bidang industri
kedirgantaraan , industri ini dicatat karena prestasinya yang tidak hanya di luar angkasa , tapi
juga untuk Perkembangan teknologi yang telah mengubah cara kita hidup dan bekerja .
Sebenarnya terdapat berbagai cara untuk mendefiniskan tentang proyek . Proyek dapat
dijelaskan dengan berbagai cara , dan bisa didefinisikan secara berbeda . Sebagai contoh ,
proyek yang dideskripsikan dengan hal - hal seperti jembatan , gedung - gedung bertingkat ,
jalan , taman - taman kota , atau real estate . Proyek - proyek ini adalah proyek konstruksi besar
, dan tentu saja , konstruksi adalah sebuah proyek . Namun , terdapat juga jenis proyek lainnya
yang tidak berupa konstruksi . Contohnya adalah indutri di bidang teknologi informasi dan
komunikasi . Penggunaan dan penemuan teknologi baru mengubah cara kita dalam bekerja
dan dalam kehidupan sehari - hari . Contoh lain adalah industri farmasi . Pencarian obat baru
menyebabkan tingginya tingkat kesehatan dan harapan hidup . Pada bidang industri
kedirgantaraan , industri ini dicatat karena prestasinya yang tidak hanya di luar angkasa , tapi
juga untuk Perkembangan teknologi yang telah mengubah cara kita hidup dan bekerja .

1.

https://repository.its.ac.id/82545/1/03111740000014-03111740000048-Project_Report.pdf

http://repository.unika.ac.id/13978/1/KP%2013.12.0037%20Alfiana%20Putri.pdf

https://www.academia.edu/35093627/
RANCANGAN_PROJECT_CHARTER_DESKRIPSI_PROYEK_PERUBAHAN_INSTANSIONAL

Keberhasilan suatu proyek ditentukan oleh keberhasilan manajer proyek dan anggota tim
proyek dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
Tim proyek merupakan kombinasi dari personil yang bekerja pada kantor pusat dan pegawai
fungsional . Jika ukuran proyeknya besar dan kompleks , biasanya unsur tim proyek terdiri dari :
1 . Manajer proyek . 2 . Manajer lapangan . 3 . Site engineer . 4. Kepala administrasi proyek . 5 .
Kepala logistik . 6 . Kepala pelaksana . 7 . 8 . 9 . 10 . 11 . 1 . 2 . 3 . 5 . 6 . 7 . 8 . Surveyor .
Drafter . Pengawas gudang . Bagian peralatan . Supir . Atau susunannya dapat berupa :
Contract adminstrator . Project controller . Project accountant . Contract administrator . Project
controller . Production coordinator . Manajer lapangan . Quality assurance supervisor . Manajer
proyek yang berperan sentral dalam sebuah proyek harus dipilih secara tepat oleh pemilik
proyek . Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek adalah : 1.
Team building . 2. Kepemimpinan . 3. Perencanaan . 4 . Pengorganisasian . 5 . Pengawasan .
6. Pengambilan keputusan . Pengelolaan konflik . 7 .

8 . Komunikasi dan negosiasi . 9. Memahami kondisi lingkungan proyek . Memiliki kemampuan


teknis . Memperoleh dukungan manajemen . 10 . 11 . 12 . 13 . 14 . ADPU4338 / MODUL 3 3.41
Enterpreneurship . Agent of change . Memastikan anggota proyek memiliki 4 area pengetahuan
dan keahlian terkait dengan standar dan regulasi , lingkungan proyek , pengetahuan dan
keahlian manajemen umum dan kemampuan interpersonal . Bahasan lebih lanjut mengenai
bentuk organisasi proyek akan dibahas pada Modul 5 Kegiatan Belajar 2 .

2
Hasil dari perencanaan proyek biasanya berupa sebuah dokumen yang berisi deskripsi detail
proyek yang memuat informasi tentang definisi proyek, tujuan proyek, tahapan kegiatan, waktu,
anggaran, kualitas, sumber daya, dan perencanaan komunikasi. Agar memperoleh dokumen
perencanaan proyek yang baik maka kita akan mempelajari tahapan membuat perencanaan
proyek seperti yang dibuat oleh Jensen dan Dinitzen (2016:46-59).
1. Deskripsi proyek
2. Analisis para pemangku kepentingan
3. Analisis risiko
4. Perencanaan komunikasi
5. Kegiatan proyek

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa tahapan dalam
perencanaan proyek adalah sebagai berikut : Mendefinisikan proyek , tujuan , dan ruang
lingkup proyek . Mengidentifikasi pekerjaan - pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
itu dan bagaimana urutan pelaksanaan kegiatan - kegiatan tersebut . Menentukan kualifikasi ,
peran , dan tanggung jawab , serta jumlah personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan
proyek . Membuat jadwal untuk setiap aktivitas . Tentukan kapan aktivitas dimulai dan kapan
aktivitas harus sudah selesai . Mengestimasi biaya proyek . Mengidentifikasi resiko - resiko
penanggulangannya . menentukan tindakan proyek dan Membuat perencanaan komunikasi
selama pelaksanaan proyek . Menetapkan prosedur dan mekanisme pengontrolan proyek .
Menentukan dan menyetujui project baseline yang akan menjadi acuan untuk mengukur kinerja
proyek .

Tahapan perencanaan proyek meliputi : penentuan tujuan proyek , identifikasi pekerjaan yang
diperhakan untuk mencapai tujuan proyek , penentuan organisasi proyek , emilih tim proyek ,
menentukan jadwal proyek , menyusun rencana anggaran proyek , dan membuat rencana induk
proyek ( RIP ) atau project master plan Tujuan harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin
dicapai dimasa mendatang dalam jangka waktu yang telah ditentukan . Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah : 1 ) tujuan proyek harus memberikan
ukuran yang spesifik dan akuntabel ( dapat diukur ) , 2 ) tujuan proyek merupakan penjabaran
dari misi organisasi , sehingga perlu keselarasan dengan visi dan misi organisasi dan 3 ) tujuan
organisasi menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya . Identifikasi pekerjaan adalah kegiatan menguraikan tahapan pekerjaan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan proyek . Dalam melakukan identifikasi pekerjaan dapat
digunakan beberapa metode di antaranya ; Work breakdown structure ( WBS ) . Matriks
tanggung jawab ( responsibility assignment matrix RAM ) , Gantt chart , Network planning
( perencanaan jaringan kerja ) . Penentuan bentuk organisasi proyek berdasarkan jenis proyek
akan dihadapi . Penentuan jenis proyek dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran proyek ,
durasi proyek , kompleksitas , waktu , anggaran , sumber daya dan kelebihan dan kelemahan
setiap bentuk organisasi proyek . Terdapat 3 jenis organisasi proyek yaitu organisasi
fungsional , organisasi proyek murni , organisasi matriks dan organisasi virtual . Keberhasilan
suatu proyek ditentukan oleh keberhasilan manajer proyek dan anggota tim proyek dalam
menyelesaikan proyek sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya . Tim proyek
merupakan kombinasi dari personil yang bekerja pada kantor pusat dan pegawai fungsional .
Penjadwalan merupakan kegiatan menentukan estimasi waktu pelaksanaan proyek
berdasarkan urutan pekerjaan yang telah diidentifikasikan . Metode penjadwalan yang umum
digunakan dalam penjadwalan proyek adalah gantt chart dan network diagram Penganggaran
merupakan kegiatan menentukan estimasi biaya pelaksanaan proyek berdasarkan urutan
pekerjaan yang telah diidentifikasikan . Ada 3 elemen besar biaya yang perlu dianggarkan yaitu
biaya tenaga kerja langsung , biaya bukan tenaga kerja langsung , biaya overhead , dan biaya
administrasi umum . Project master plan merupakan dokumen yang dijadikan pedoman kepada
tim proyek dalam melaksanakan kegiatan proyek . Dokumen ini berisi informasi sumber daya
yang diperlukan , jadwal proyek , biaya proyek , dan indikator keberhasilan pengukuran proyek .

Berdasarkan tahapan-tahapan proyek di atas berikut ini adalah gambaran dalam merencanakan
sebuah konstruksi pembangunan fasilitas umum berupa toilet umum.
Masalah lingkungan yang buruk merupakan permasalahan yang sangat sulit di atasi hampir
seluruh bagian dunia ini. Tingkat kemiskinan adalah salah satu faktor yang sangat peran dalam
mempengaruhi kualitas lingkungan.
Dan toilet umum merupakan salah satu sarana fasilitas umum yang dapat digunakan bersama
oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, buang air dan lainnya di lokasi permukiman
tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi
rendah. Tujuan dibangunnya toilet umum adalah, sebagai berikut :
1 . Untuk mengkomunalkan sarana mandi, cuci, dan kakus agar limbahnya mudah dikendalikan
dan pencemaran lingkungan dapat dibatasi.
2 . Memudahkan pengadaan air bersih.
3 . Diharapkan dapat melestarikan budaya mandi bersama, seperti di daerah asal mereka.
4. Kawasan yang padat penduduknya, umumnya luas rumah di bawah luas hunian baku per
jiwa. Hal ini mengakibatkan sulitnya mencari ruang untuk lokasi sumur maupun kakus. Kawasan
tersebut terutama dihuni oleh warga masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang cenderung
tidak dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membangun kakus atau kamar mandi
sendiri. Apalagi jika mereka belum mendapatkan penyuluhan tentang sanitasi lingkungan,
yangmempunyai kaitan erat dengan kualitas air tanah.
5. Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan.
6. Membantu masyarakat yang tidak mempunyai toilet sendiri.
7. Dengan adanya toilet umum maka masyarakat tidak lagi membuang kotoran mereka
sembarangan, di mana itu membawa pengaruh buruk terhadap ke estetika dan bau di
sekitar lingkungan.
Kegiatan pembangunan toilet umum tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu 2 minggu
kalender.

Organisasi
Penentuan bentuk organisasi proyek juga harus mempertimbangkan dengan kelebihan dan
kelemahan setiap bentuk organisasi proyek . Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kelemahan
setiap jenis proyek , yaitu : 1 . Organisasi Fungsional Proyek di dalam organisasi fungsional
yaitu melekat dalam aktivitas setiap divisi organisasi , misalnya terdapat proyek pengembangan
produk yang menggunakan teknologi baru maka proyek ini berada di bawah divisi produksi ,
proyek peluncuran produk baru yang merupakan bagian kegiatan dari divisi pemasaran , proyek
peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang merupakan kegiatan dari divisi
kepegawaian . Dengan demikian , kegiatan proyek yang melekat pada setiap divisi sebagai
konsekuensi pembagian organisasi berbasis fungsi akan dikelola oleh pegawai yang berada
dalam divisi tersebut . Kelebihan dan kelemahan pada bentuk organisasi fungsional adalah :

Dampak sebelum pembangunan terjadi yaitu sejumlah warga akan membuang kotorannya di
sembarang tempat yang menyebabkan tercemarnya lingkungan di sekitar.

Dampak yang terjadi setelah pembangunan toilet yaitu sejumlah warga mempunyai tempat
untuk membuang kotorannya sehingga dia tidak membuang kotorannya sembarangan,
Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban
yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal,
yaitu :
1. Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit,
2. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana
yang aman.
3. Bukan tempat berkembangbiakan serangga sebagai vektor
penyakit,
4. Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan
lingkungan.
5. Pemeliharaan Jamban

http://repository.untag-sby.ac.id/449/2/BAB%201.pdf
3

http://beta.lecture.ub.ac.id/files/2014/01/PENGERTIAN-STUDI-KELAYAKAN.doc

Tidak setiap proyek akan melakukan semua fungsi dan proses sebagaimana terdapat dalam
tabel . Tugas manajer proyek sektor publik adalah menentukan proses dan fungsi mana yang
akan dilaksanakan . Proses dan fungsi - fungsi tersebut dapat diterapkan dalam berbagai
tingkat proyck . Misalnya pada sebuah proyek kecil , mungkin hanya akan dibuat project charter
yang lebih singkat . Namun , pada proyek yang lebih kompleks , project charter dibuat lebih rinci
dan lebih mendetail . Selanjutnya , akan dibahas dengan singkat mengenai sembilan
pengetahuan yang diperlukan terkait dengan proses manajemen proyek . ADPU4338 / MODUL
2 2.19 1 . Manajemen Integrasi Proyek Dibutuhkan banyak unsur meliputi pekerjaan , sumber
daya manusia , bahan . peralatan , dan sumber daya lainnya untuk menghasilkan produk dari
proyek . Manajer proyek bertanggung jawab untuk memastikan semua elemen dapat bekerja
sama untuk menjalankan proyek . Tiga proses dalam manajemen integrasi proyek yaitu
merencanakan pengembangan , merencanakan pelaksanaan , dan pengendalian perubahan
secara keseluruhan . Pengembangan rencana proyek adalah mengambil hasil dari proses
perencanaan dan memasukkannya ke dalam dokumen . Merencanakan pelaksanaan adalah
pekerjaan utama proyek . Hal ini terutama berkaitan dengan semua pekerjaan yang dilakukan
sesuai rencana . Sedangkan pengendalian perubahan secara keseluruhan berkaitan dengan
menciptakan perubahan untuk memastikan bahwa perubahan bermanfaat , dan mengelola
perubahan . 2 . Manajemen Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup proyek adalah jumlah produk
atau layanan yang akan diberikan sebagai hasil proyek . Terdapat dua aspek yang berbeda dari
ruang lingkup proyek yaitu : ruang lingkup produk dan ruang lingkup proyek . Ruang lingkup
produk mengacu pada fitur dan fungsi yang harus terdapat dalam produk dari proyek , yang
dinyatakan dalam spesifikasi produk proyek . Sedangkan ruang lingkup proyek mengacu pada
pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk tersebut . Manajemen ruang
lingkup proyek mencakup proses - proses seperti : inisiasi , perencanaan , mendefinisikan
proses , verifikasi , dan mengelola perubahan . Produk - produk dari proses inisiasi meliputi
project charter , identifikasi kendala , dan asumsi pada proyek dan produk dari proyek , dan
tugas dari manajer proyek . Organisasi harus lebih hati - hati dalam mempertimbangkan
dampak dari kebutuhan sumber daya untuk melaksanakan proyek . Sumber keuangan selalu
membatasi jumlah proyek yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi . Komitmen dan sumber
daya manusia pelaksana juga mungkin dapat menjadi kendala dalam proyek . Dengan demikian
, dalam perencanaan strategis organisasi , diperlukan kriteria untuk pemilihan suatu proyek .
Output / produk dari proses perencanaan mencakup pernyataan ruang lingkup , rincian
pendukung , dan rencana ruang lingkup manajemen . Mengelola ruang lingkup manajemen
adalah tugas yang paling penting . Di satu sisi , manajer proyek harus

2.20 Ruang Lingkup Strategis Manajemen Proyek S memastikan baliwa kebutuhun klien telah
terpenuhi , tetapi juga di sisi lain , memasti bahwa setiap konten pekerjaan yang pada awalnya
tidak terdapat dalam pernyata ruang lingkup , harus tetap dilakukan . Mungkin output yang
paling penting dari ser lingkup proses manajemen adalah struktur ritician kerja ( Work
Breakdown Struct Struktur rincian kerja ini adalah output dari lingkup mendefisikan proses .
Lingkup verifikasi lingkup adalah proses meresmikan hasil proyek pada fase penyelesaian
proyek atau fase proyek . Hal ini akan meningkatkan kepuasan pemangka kepentingan ,
Verifikasi juga bertajuan baik untuk memeriksa ruang lingkup sebelumny memeriksa produk
yang dihasilkan , sehingga proyek atau fase proyek dapat dilakukan penutupan Lingkup
pengendalian perubahan sangat penting dilakukan dalam proyek Semakin baik alat yang
tersedia untuk mengelola perubahan maka akan semakin efektif dan akan meningkatkan
hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan . 3. Manajemen Waktu Proyek
Manajemen waktu adalah aspek yang penting dalam keberhasilan penyelesaian proyek .
Fungsi manajemen waktu dibagi menjadi lima proses yaitu : 1 ) mendefinisikan aktifitas proyek ,
2 ) pengurutan aktivitas , 3 ) memperkirakan durasi aktivitas , 4 ) pengembangan jadwal , dan 5
) mengontrol dan mengendalikan jadwal proyek . Pengertian dari " aktivitas " adalah elemen
pekerjaan / kegiatan yang biasanya ditemukan pada struktur rincian kerja ( Work Breakdown
Structure ) yang membutuhkan durasi , biaya , dan sumber daya . Definisi aktivitas juga
mencakup pengembangan struktur rincian kerja ( Work Breakdown Structure ) yang lebih rinci
dan penjelasan tentang bagaimana pekerjaan / kegiatan akan dilakukan sehingga dapat di buat
estimasi biaya dan durasi pekerjaan yang realistis . Mendefinisikan aktivitas proyek akan
menentukan isi pekerjaan proyek . Setiap kegiatan memerlukan waktu , sumber daya , dan arah
. Produk dari setiap kegiatan harus ditetapkan untuk memastikan bahwa produk dari kegiatan
tersebut memenuhi persyaratan . Selanjutnya adalah pengurutan aktivitas , yang secara umum
urutan harus didasarkan hanya pada kendala teknologi sesuai dengan tujuan dari proyek .
Selanjutnya , memperkirakan durasi aktivitas akan melibatkan penaksiran jumlah periode kerja
yang mungkin diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas yang telah ditetapkan .
Mengembangkan jadwal , mengontrol dan mengendalikan jadwal sangat penting untuk
keberhasilan proyek . Sedikit keterlambatan dalam satu kegiatan saja dapat mengakibatkan
perpanjangan keterlambatan untuk seluruh proyck . Bayangkan apa yang akan terjadi jika ,
karena keterlambatan dalam satu kegiatan maka kegiatan berikutnya harus ditunda .
Manajemen Biaya Proyek Manajemen biaya mencakup proses - proses yang diperlukan untuk
memastikan bahwa proyek selesai dalam anggaran yang telah disetujui . Proses ini meliputi
fungsi fungsi utama seperti perencanaan sumber daya , estimasi biaya , penganggaran biaya
dan pengendalian biaya . 4 .

Perencanaan sumber daya melibatkan penetuan apa dan berapa banyak unit sumber daya
( orang , peralatan , bahan , dan perlengkapan ) yang harus digunakan untuk melakukan setiap
kegiatan , dan total jumlah setiap sumber daya selama setiap periode waktu selama durasi
proyek . Fungsi estimasi biaya melibatkan mengembangkan sebuah perkiraan biaya dari
sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek Penganggaran biaya
biaya melibatkan pengalokasian keseluruhan perkiraan biaya untuk item pekerjaan untuk
mengukur kinerja proyek . Selanjutnya , pengendalian biaya berkaitan dengan ( a )
mempengaruhi faktor - faktor yang membuat perubahan biaya dasar , untuk memastikan bahwa
perubahan tersebut bermanfaat , dan ( b ) mengelola ketika terjadi perubahan , Manajemen
Mutu Proyek Kualitas mutu adalah kesesuaian dengan persyaratan / spesifikasi Jika
persyaratan untuk produk proyek konsisten dengan kebutuhan penggguna maka pengguna
atau pemangku kepentingan mungkin akan puas dengan produk dari proyek tersebut . Perlu
diperhatikan bahwa konsep kualitas tidak harus mengarah pada konsep statis kebutuhan
pengguna . Harus diakui bahwa kebutuhan pengguna dapat berubah dari waktu ke waktu .
Merupakan tanggung jawab manajer proyek untuk mengelola perubahan tersebut sehingga
produk yang dihasilkan oleh proyek sesuai dengan kebutuhan pengguna Manajemen mutu
pada proyek terdiri dari quality planning , quality assurance , dan quality control . Quality
planning melibatkan identifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek . Quality
assurance ( QA ) adalah aktvitas yang terencana dan sistematis yang diimplementasikan dalam
sistem mutu untuk memberikan keyakinan bahwa proyek ini akan memenuhi standar kualitas
yang relevan . Quality assurance ini harus mencakup evaluasi rencana proyek itu sendiri ,
proses yang digunakan dalam melakukan aktivitas , dan keterampilan dari personel yang
melaksanakan pekerjaan . Quality control ( QC ) melibatkan pemantauan hasil proyek dan hasil
proses tertentu untuk menentukan apakah mereka memenuhi standar kualitas yang relevan dan
mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab jika hasil tidak memuaskan . 5 .
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Manajer proyek bertanggung jawab untuk
mengembangkan tim proyek , membangun tim agar menjadi solid untuk menyelesaikan proyek .
Manajemen sumber daya manusia proyek mencakup proses - proses yang diperlukan untuk
membuat cara cara yang paling efektif agar orang - orang terlibat dengan proyek . Manajemen
sumber daya manusia proyek ini di antaranya terdiri atas perencanaan organisasi , akuisisi
staf . dan pengembangan tim . 6 . Perencanaan organisasi melibatkan mengidentifikasi ,
mendokumentasi - kan , dan menetapkan peran dalam proyek , tanggung jawab , dan
hubungan pelaporan . Akuisisi staf adalah mendapatkan sumber daya manusia yang
dibutuhkan ( individu atau kelompok ) yang ditugaskan untuk proyek dan bekerja pada proyek .

Manajemen Komunikasi Proyek Manajemen komunikasi proyek mencakup proses - proses


yang se pengumpalan , diseminass , penyimpanan , da disposisi akhir dari informasi proy
Proses manajemen komunikasi proyek meliputi perencanaan komunikasi , distrib informasi ,
pelaporan kinerja , dan penutupan administrasi . Perencanaan kommunikasi melibatkan
penentuan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder , siapa membutuhkan
informasi apa , kapan mereka akan membutuhkannya , dan bagaimana hal itu akan diberikan
kepada mereka . Selanjutnya distribusi informasi adalah membuat informasi yang dibutuhkan
dapat tersedia untuk pemangku kepentingan proyek pada waktu yang tepat . Salah satu
solusinya adalah untuk memberikan semua informasi kepada semua anggota tim dan
pemangku kepentingan Terkait dengan distribusi informasi ini , banyak organisasi yang
menggunakan teknologi baru yang tersedia dalam sistem informasi dan telekomunikasi sut ini .
Selanjutnya , pelaporan kinerja melibatkan pengumpulan dan penyebaran informasi kinerjn ,
untuk memberikan informasi kepada stakeholder mengenai cara sumber daya digunakan untuk
mencapai tujuan proyek . Pelaporan kinerja ini juga termasuk status dan kemajuan proyek serta
peramalan status dan kemajuan di masa depan . Proses lainnya yaitu penutupan administrasi
yang terdiri dari verifikasi dan mendokumentasikan hasil proyek atau fase untuk meresmikan
penerimaan produk proyek . Penutupan administrasi ini mencakup pengumpulan catatan proyek
, memastikan bahwa produk mencerminkan spesifikasi akhir , analisis keberhasilan proyek dan
efektivitas , dan mengarsipkan informasi tersebut untuk penggunaan di masa depan . 7 . 8 .
Manajemen Risiko Proyek Manajemen risiko mencakup proses - proses yang bersangkutan
dengan mengidentifikasi , menganalisis , dan menanggapi risiko proyek . Manajemen risiko ini
termasuk memaksimalkan hasil dari peristiwa positif dan meminimalkan konsekuensi dari efek
samping . Manajemen risiko terdiri dari proses berikut : identifikasi , kuantifikasi ,
pengembangan respon , dan kontrol respon . Proses identifikasi risiko terdiri dari menentukan
risiko yang mungkin mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristik masing -
masing risiko . Proses kuantifikasi risiko adalah mengevaluasi risiko dan interaksi risiko untuk
menilai berbagai hasil yang mungkin timbul . Proses pengembangan respon Pengembangan
respon risiko yaitu langkah - langkah untuk menanggapi ancaman . Langkah tersebut yaitu
penghindaran , mitigasi ( membangun alternatif dan memilih alternatif yang paling sesuai ) , dan
penerimaan . Proses kontrol respons risiko dilakukan ketika suatu peristiwa risiko terjadi .
Kontrol dilakukan untuk menangani risiko , merevisi tindakan , dan memperbarui rencana
manajemen risiko berdasarkan pelajaran .

ADPU4338 / MODUL 2 9 . 2 . Manajemen Pengadaan Proyek Melekat dalam proses


pengelolaan proyek adalah pengadaan berbagai sumber daya proyek . Dalam kebanyakan
kasus , proses pengadaan ini membutuhkan negosiasi formal , dokumen tertulis , yang
umumnya disebut dengan kontrak . Kontrak memastikan kerjasama semua stakeholder dan
meminimalkan konsekuensi yang merugikan dari setiap keterlambatan atau kegagalan .
Manajemen pengadaan ini terdiri dari enam proses : 1 ) perencanaan pengadaan , 2 )
perencanaan permintaan , 3 ) permintaan , 4 ) pemilihan ( seleksi ) , 5 ) administrasi kontrak ,
dan 6 ) penutupan kontrak . Perencanaan pengadaan adalah proses identifikasi dimana
kebutuhan proyek dapat dipenuhi oleh pengadaan dan layanan di luar organisasi proyek .
Proses perencanaan permintaan adalah mempersiapkan dokumen - dokumen yang dibutuhkan
untuk mendukung permintaan / ajakan pengadaan . Selanjutnya , proses permintaan adalah
memperoleh informasi ( tawaran dan proposal ) dari calon penyedia tentang kebutuhan proyek
dapat dipenuhi . Selanjutnya , pemilihan ( seleksi ) adalah penerimaan tawaran atau proposal
dan penerapan kriteria evaluasi untuk memilih penyedia . Proses administrasi kontrak adalah
proses untuk memastikan bahwa kinerja penyedia memenuhi persyaratan kontrak .

4.

https://media.neliti.com/media/publications/73815-ID-analisis-peran-pemerintah-dalam-
mengatas.pdf

Pengolahan primer dengan proses penyaringan, pengolahan awal, pengendapan dan


pengapungan. Pengolahan ini efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.
Pengolahan sekunder, menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan.
Pengolahan tersier yang bersifat khusus
Desinfeksi
Slude treatment atau pengolahan lumpur.
Pengolahan limbah gas

Cara mengolah limbah cair adalah dengan pengolahan primer dengan proses penyaringan,
pengendapan, pengapungan, dan disinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai