Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI

tentang :

STRATEGI REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DI SMP NEGERI 2 TANJUNG EMAS

OLEH :

SITI NUR ATHIFAH 2130103097


SYAVIRA SILSILIA MARETA 2130103106

DOSEN PENGAMPU :
DRA. HERMA YULISYAM, M. PD.I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TRBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita bersama sehingga peyusun dapat menyusun Laporan Observasi
Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan, tentang “ Strategi Rekrutmen Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Di SMP Negeri 2 Tanjung Emas”. Shalawat beriringan
salam penyusun ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kesempatan
kepada kita untuk dapat menikmati dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang kita
rasakan saat sekarang ini.

Sebagai penulis penyusun menyadari bahwa dalam menyelesaikan Laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan Laporan ini selanjutnya. Semoga Laporan Observasi ini
bermanfaat bagi pembaca dan penyusun sebagai penulis. Aamiin.

Batusangkar 27 Mei, 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan Observasi .......................................................................................................... 4
D. Manfaat Observasi ........................................................................................................ 4
E. Sasaran Hasil Laporan Observasi ............................................................................... 4
F. Lokasi Observasi ........................................................................................................... 4
G. Waktu Pelaksanaan Observasi .................................................................................... 5
H. Metode Observasi.......................................................................................................... 5
BAB II HASIL PEMBAHASAN OBSERVASI .................................................................... 7
A. Profil Sekolah ................................................................................................................ 7
B. Visi dan Misi Sekolah ................................................................................................... 7
C. Hasil Wawancara .......................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................................ 12
C. Dokumentasi Wawancara .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Standar Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003,
pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sangat penting bagi manusia
untuk mendapatkan pendidikan, yang membantu mereka mengembangkan potensi
mereka dalam berbagai aspek. Pendidikan tidak penting dari lahirnya seorang
manusia ke bumi hingga kembali kepenciptaannya.

Pendidikan memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan dan


pengembangan sumber daya manusia.Pengembangan sumber daya manusia berpusat
pada pendidikan. Dengan kata lain, tingkat kesadaran seseorang dalam banyak aspek
kehidupan berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan mereka. Tujuan pendidikan
nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, jadi pembangunan di bidang
pendidikan dilakukan.

Pendidikan bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan


meningkatkan kehidupan negara. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah agar siswa
dapat mengembangkan potensi diri mereka sendiri, masyarakat mereka, dan negara
mereka. Pendidik memainkan peran penting dalam proses pendidikan, terutama dalam
pembentukan karakter bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
diinginkan. Pendidik adalah orang yang mengajar dan bertanggung jawab untuk
mengarahkan siswa mereka ke perilaku yang lebih baik lagi.Karena peran pendidik
sangat penting, perlu ada rekrutmen dan seleksi yang menghasilkan calon-calon
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

Sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan


pendidikan. Karena sekolah berfungsi sebagai alat utama untuk mengembangkan
potensi intelektual dan tingkah laku individu.Sekolah adalah lembaga pendidikan

1
formal di mana orang belajar. Selain itu, komponen yang ada di sekolah berkontribusi
pada pencapaian tujuan pendidikan nasional. Sumber daya sekolah, termasuk guru,
kepala sekolah, pengawas, hingga tenaga kependidikan lainnya, sangat penting untuk
keberhasilan atau kegagalan pendidikan.

Sekolah harus memiliki manajemen yang baik agar kegiatan belajar mengajar
berhasil dan tujuan pendidikan nasional tercapai. Kepala sekolah dalam kasus
iniperan memajukan sebuah sekolah. Untuk mengatur, mengelola, dan menilai
kegiatan di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab. Pendidikan yang diberikan di
sekolah dipengaruhi secara signifikan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah dituntut
untuk mampu memimpin tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, kepala sekolah beserta bagian


personalia di tuntut untuk mampu merekrut dan menyeleksi caloncalon guru dan
tenaga kependidikan lainnya dengan baik. “Rekrutmen merupakan suatu proses
menarik orang pada suatu waktu tertentu dengan kualifikasi yang sesuai untuk
melamar pekerjaan” (Suhariadi, 2013).

Sekolah harus dapat merekrut tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkualitas untuk menjamin kualitas pendidikan yang tinggi. Karena sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi adalah bagian penting dari sebuah lembaga, mereka
juga harus berdedikasi dan profesional dalam bidangnya.

Tenaga pendidik merupakan peran penting dalam keberhasilan program


pendidikan yang ada di sekolah. Tenaga kependidikan juga bertanggung jawab untuk
mendukung kegiatan sekolah yang ada, seperti seperti tata usaha, pustakawan dan
laboran. Telah jelas bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting
untuk keberhasilan pendidikan di sekolah. Pendidik dan kependidikan adalah bagian
penting dari pendidikan. Kepala sekolah harus mempunyai keahlian dalam mengelola
staf. Orang-orang yang kompeten sangat dibutuhkan, apalagi dalam bidang
pendidikan. karena akan berdampak pada hasil akademik sekolah.

Tujuan rekrutmen adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin calon


pelamar sehingga organisasi memiliki lebih banyak kesempatan untukpilih kandidat
yang dianggap memenuhi syarat kualifikasi organisasi. Proses rekrutmen mulai dari
proses pencarian kandidat hingga saat kandidat mengajukan lamaran (Andriani,
2014). Rekrutmen adalah proses mencari pekerja atau pelamar yang memenuhi syarat

2
untuk jumlah dan jenis yang dibutuhkan. Mereka juga harus memiliki kemampuan,
keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan.

Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga pendidik dan


kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu
pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen
pendidikan nasional (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2010). Dengan
melakukan perekrutan yang baik dan benar, sekolah harus mendapatkan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan
oleh sekolah tersebut. Karena unsur utama sebuah sekolah adalah tenaga pendidik dan
ditunjang oleh tenaga kependidikan. Mutu sekolah dapat dilihat dari tenaga pendidik
yang berkualitas baik. Sebaik apapun sarana dan prasarana yang ada di sekolah,
apabila tenaga pendidiknya tidak berkompeten, maka sekolah tersebut tidak mampu
bersaing dalam hal pencapaian kualitas pendidikan.

Permasalahan yang sering terjadi di sekolah biasanya dalam hal rekrutmen


tenaga pendidik dan kependidikan adalah kurangnya perencanaan rekrutmen tenaga
pendidik dan tenaaga kependidikan yang kurang matang, sehingga sering kali terjadi
diskualifikasi dan ketidakefektifan tujuan sekolah krena banyak pekerjaan-pekerjaan
yang harusnya dilakukan beberapa orang harus dikerjakan sendiri. Hal itu
dikarenakan kurangnya tenaga yang ahli dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu.
Oleh karena itu penulis melakukan observasi mengenai rekrutmen tanaga pendidik
dan tenaga kependidikan di SMP N 2 TANJUNG EMAS. Berdasarkan hasil
wawancaea penulis . Sekolah membuka lowongan hanya ketika membutuhkan
pegawai saja, rekrutmen tidak dilakukan setiap tahun. Kegiatan rekrutmen biasanya
dilakukan di awal tahun ajaran baru. Pihak perguruan pun terkadang membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk mendapatkan tenaga baru karena terkadang membuka
lowongan melalui iklan di koran. Waktu pelaksanaan rekrutmen pun terkadang tidak
terjadwal, karena kesibukan tim rekrutmen. Masih adanya beberapa tenaga pendidik
yang tidak sesuai dengan bidangnya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik


untuk menjadikan bahan kajian penulisan laporan observasi dengan judul “Strategi
Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMPN 2 Tanjung Emas”

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah
dalam penelitian observasi yaitu bagaimana startegi rekrutmen tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di SMPN 2 Tanjung Emas?

C. Tujuan Observasi
Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana startegi
rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 2 Tanjung Emas.

D. Manfaat Observasi
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian in diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai strategi
rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sehingga dapat digunakan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk
menentukan kebijakan dalam rekrutmen tenagag pendidik dan tenaga
kependidikan sehingga dapat membantu meningkatkan kegiatan rekrutmen.
b. Bagi penulis, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah
wawasan penulis tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penerpapan
manajemen di SMPN 2 Tanjung Emas, khususnya dalam melakukan proses
rekrutmen tenagag pendidik dan tenaga kependidikannya agar dapat bekerja
lebih baik, efektif dan efisien sehingga menjadi sumber daya manusia yang
lebih produktif.
c. Bagi pihak lain yang membaca tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
memberikan informasi dan pengetahuan mengenai startegi rekrutmen tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan ang baik, ataupun sebagai bahan kajian
lanjut bagi peneliti berikutnya..

E. Sasaran Hasil Laporan Observasi


Sasaran observasi adalah kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas dimana
mengetahui seluruh kegiatan mengenai rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di SMP N 2 Tanjung Emas

F. Lokasi Observasi
Observasi ini dilaksanakan di SMPN 2 Tanjung Emas , Jalan ludai
Pagaruyung.

4
G. Waktu Pelaksanaan Observasi
Hari : Sabtu
Tanggal : 20 Mei 2023
Tempat : SMPN 2 Tanjung Emas

H. Metode Observasi
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kualitatif, yang
merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan, mencari,
menemukan, dan menggali informasi dan fakta dengan cara yang tepat tentang
rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 2 Tanjung Penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan gejala, fakta,
atau peristiwa pada subjek penelitian.Dalam operasinya, peneliti melakukan observasi
langsung di lapangan di SMPN2 Tanjung Emas untuk mendengarkan, menganalisis,
bertanya, dan mencatat. Hasilnya dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dengan
menggunakan referensi sebagai dasar dan memperkuat data lapangan.
Dalam penelitian kualitatif terdapat tiga teknik pengumpulan data, yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
primer menggunakan metode wawancara terstruktur, yang dilakukan dengan cara
membuat pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar pertanyaan yang akan
diajukan kepada orang-orang yang berkompeten dalam kegiatan rekrutmen tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN2 Tanjung Emas yaitu kepala sekolah
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa
metode,yaitu:
1. Metode Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,melibatkan seseorang
yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan
pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.Teknik ini berfungsi untuk mengetahui
pelaksanaan program-program berlangsungnya kegiatan rekrutmen tenaga
pendidik. Kemudian hasil observasi dipertegas lagi dengan teknik wawancara
maupun dokumentasi.
Wawancara dilakukan secara akrab dengan pertanyaan yang bersifat terbuka. Cara
ini dilakukan untuk dapat menggali dan menangkap kejujuran responden dalam
menyampaikan informasi yang sebenarnya.

5
Wawancara dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan dan diterapkan pada
semua responden
2. Metode Obsevasi (Pengamatan)
Metode obsevasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala
yang diselidiki. Hal ini bertujuan memperoleh penjelasan-penjelasan langsung
mengenai data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.Metode ini
digunakan peneliti untuk memperoleh langsung informasi dari sumbernya,
3. Studi Dokumen
Studi Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan teknik pengumpulan
data melalui wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif, karena hasil
penelitian dari kedua teknik tersebut akan lebih kredibel/dapat dipercaya jika
didukung oleh dokumen. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

6
BAB II
HASIL PEMBAHASAN OBSERVASI

A. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP N 2 TANJUNG EMAS
2. Akreditasi Sekolah : Arakreditasi B
3. Alamat Sekolah : Jalan Ludai,Nagari Pagaruyung
4. Kurikulum : Kurikulum 2013
5. Nama Kepala Sekolah : Maiyeni
6. NPSN Sekolah : 10302432
7. Status : Negeri
8. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
9. SK Pendirian Sekolah : 0557/0/1984
10. Tanggal SK Pendirian : 1984-11-20
11. SK Izin Operasional : 420/1922/DIKBUD-2020
12. Tanggal SK Izin Operasional : 2020-07-09

B. Visi dan Misi Sekolah


Visi
Berakhlak mulia, berprestasi dan percaya diri
Misi
1. Mengucapkan salam dan bersalaman antar warga sekolah
2. Melaksanakan sholat zuhur berjamaah.
3. Menanamkan sikap sopan santun terhadap sesama.
4. Menghasilkan lulusan peserta didik yang mampu disekolah lanjutan.
5. Berprestasi dibidang ekstrakulikuler
6. Menciptakan rasa percaya diri.
7. Mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dalam menyelesaikan
masalah.

C. Hasil Wawancara

7
Kegiatan observasi dilakukan di SMP N 2 Tanjung Emas pada Hari Sabtu, 20
Mei 2023. SMP N 2 Tanjung Emas ini beralamat di Jalan Ludai,Nagari Pagaruyung.
Kegiatan observasi ni dilaksankan bertujuan untuk mengetahui bagaimana startegi
rekrutmen terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMP N2 Tanjung
Emas. Wawancara dilakukan dengan narasumbernya yaitu Ibuk Maiyeni, S.Pd dengan
NIP: 19670530 199803 2 002 selaku kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas. Dalam
melakukan observasi dan proses wawancara dilakukan secara terbuka tanpa ada yang
ditutupi.
Berdasarkan hasil wawancara terdapat langkah kegiatan proses rekruitmen tenaga
kependidikan antara lain sebagai berikut:

1. Penanya : Apakah sekolah melakukan perencanaan dalam penerimaan tenang


pendidik dan tenaga kependidikan? Kalau iya apa saja?
Narasumber : Iya, pada SMP N 2 Tanjung Emas melakukan perencanaan dalam
penerimaan tenang pendidik dan tenaga kependidikan. Biasanya pihak sekolah
mencari tenaga dengan cara melamar dan seleksi. Pihak sekolah juga menyebarkan
informasi lewat grup, orang tua siawa, masyarakat bahwa sekolah membutuhkan
tenaga pendidik.

2. Penanya : Apakah sekolah merencanakan atau menerima saja dari dinas?


Narasumber : Sekolah merencanakan kemudian dilaporkan ke dinas, kalau ada
perpindahan itu biasanya diinformasikan dan ada yang mutasi dari sekolah lain

3. Penanya : Bagaimana prosedur dari rekruitmen tenaga pendidik dan tenaga


kependidikan di SMP N 2 Tanjung Emas?
Narasumber : Sekolah mendata dulu, siapa saja yang pensiun, bulan sekian tahun
sekian berarti terdapat kekosongan tenaga pendidik maupun tenagag kependidikan
dibidang tertentu yang sudah diinformasikan, kemudian sekolah mencari dari orang
yang mendaftar tadi.

4. Penanya : Sumber gaji tenaga pendidik honorer dari mana?


Narasumber : Sumber gaji tenaga pendidik honorer biasanya dari komite tapi ada
juga yang suka rela , yang penting mereka bisa honorer, kemudian nanti jika sudah
terdaftar di DAPODIK baru bisa di danakan dari dana BOS

8
5. Penanya : Lembaga atau sekolah yang melakukan perekrutan atau dari pusat?
Narasumber : Sekolah melakukan perekrutan dengan cara sekolah merencanakan
kemudian dilaporkan kedinas, kalau ada permindahan itu biasanya diinformasikan dan
ada yang mutasi dari sekolah lain.

6. Penanya : Penerimaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara


langsung atau online?
Narasumber : Banyak yang langsung berupa informasi kepada masyarakat mapun
berupa sebaran brosur maupun pamflet, namun ada juga melalui online seperti
menyebarkan informasi atau promosi melalui website atau media social seperti
facebook.

7. Penanya : Apakah ada kendala dalam penerimaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di SMP N 2 Tanjung Emas? Jika iya, apa saja bentuk kendalanya?
Narasumber : Iya. Ada terdapat beberapa kendala dalam penerimaan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikn seperti kurangnya informasi yang jelas atau jadwal
rekrutmen tidak terjadwal. Kurangnya panitia untuk mengurus kegiatan rekrutmen ini
sehingga menyebabkan lamanya proses rekrutmen.

8. Penanya : Pernahkan sekolah melakukan pembinaan terhadap sumber daya


manusia (SDM) yang ada?
Narasumber : Pernah, karena pembinaan SDM di sekolah dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi dan kualitas para guru dan staf pendukung, serta
mengembangkan potensi mereka.

9. Penanya : Apa kendala dalam melakukan pembinaan?


Narasumber : Seperti keterbatasan anggaran yang digunakan untuk melakukan
pembinaan SDM sering membutuhkan alokasi anggaran tambahan, baik untuk
pelatihan, pengembangan, atau kegiatan lainnya. Tantangan waktu, dimana para para
guru dan staf sekolah sering kali sibuk dengan tugas-tugas harian mereka.,Mungkin
dalam kondisi kesehatan seperti keluarga yang sakit sehingga tidak bisa datang untuk
melaksanakan pembinaan. Pnggunaan teknologi dalam proses rekrutmen dapat

9
menjadi kendala jika tidak semua pihak terbiasa atau memiliki akses yang memadai.
Tantangan teknologi juga dapat muncul dalam hal penyimpanan dan pengolahan data
pelamar.

10. Penanya : Pembinaan seperti apa saja kah yang dilakukan sekolah?
Narasumber : Memberikan contoh, sosialisasi , menyampaikan aturan aturan
sekolah yang diikat dengan kepegawaian. Melakukan loka karya , seminar atau
program sertifikasi. Sekolah melakukan evaluasi kinerja rutin untuk tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi diatas dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan


rekruitmen tenaga kependidikan tidak dilakukan oleh SMP N 2 Tanjung Emas karena
sekolah tersebut langsung menerima rekruitmen tenaga kependidikan dari dinas terkait.
Sekolah tersebut melakukan pembinaan tenaga kependidikan berupa pelatihan seperti
soosialisasi terkait peraturan-peraturan sekolah maupun pelatihan lokakarya. Selain itu,
SMP N 2 Tanjung Emas juga melakukan promosi SDM melalui online maupun offline.
Proses promosi yang dilakukan secara online menggunakan sosial media atau website
dan proses promosi yang dilakukan secara offline yaitu terjun langsung ke sekolah-
sekolah yang ada. Adapun kendala dalam kegiatan pembinaan SDM yaitu tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan seperti kurangnya anggaran sekolah , tantangan waktu
diamna para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sulit mengatur jadwal yang
bentrok dengan kegiatan embinaan dan faktor kesehatan dimana terdapat kendala bagi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk menghadiri tempat pelaksanaan
kegiataan pembinaan yang dilakukan sekolah.

11
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, untuk mendapatkan tenaga


pendidik dan kependidikan yang potensi dan memenuhi kualifikasi, maka penulis
memberikan saran:

1.Rekrutmen yang dilakukan di SMP N 2 Tanjung Emas sudah baik, dan perlu
ditingkatkan lagi.Diantaranya yaitu perlu adanya struktur organisasi kegiatan
rekrutmen.

2.Ada baiknya, apabila kegiatan rekrutmen tim harus mempunyai jadwal yang tetap,
sehingga pelamar bisa mempersiapkan dengan baik.

3.Ada baiknya, kepala sekolah untuk lebih mempersipkan panitia dalam pelaksanaan
kegiatan rekrutmen di SMP N 2 Tanjung Emas.

C. Dokumentasi Wawancara

Gambar 1.1 Halaman depan sekolah SMP N 2 Tanjung Emas

12
Gambar 1.2 Wawancara dengan kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas

Gambar 1.3 Tampak depan ruangan kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas

Gambar 1.4Tampak dalam ruangan kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas

Gambar 1.5 Sesi foto penulis dengan kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Emas

13
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional

Suhariadi, Fendy. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendekatan TeoritisPraktis.


Surabaya: Airlangga University Press, 2013

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan. Alfabeta: Bandung, 2010.

Andriani, Tuti. 2014. Manajemen SDM dalam Pendidikan. Pekanbaru :


Educationmattersmost Publishing

14

Anda mungkin juga menyukai