Nim: 2130103097
RESUME 4
“Studi Kelayakan Proyek”
Studi kelayakan proyek adalah pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba
menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi (Soeharto, 1997) dalam Prawiro,
2016. Mengkaji suatu proyek bertujuan untuk mempelajari usulan suatu proyek atau usulan
investasi dari segala segi secara profesional agar sesuai dengan yang direncanakan, jangan
sampai terjadi setelah diterima dan dilaksanakan betulbetul dapat mencapai hasil sesuai dengan
yang direncanakan, jangan sampai terjadi setelah proyek selesai dibangun dan dioperasikan
ternyata hasilnya jauh dari yang direncanakan.
Pada umumnya studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu:
1. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai
manfaat finansial). Proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan
dengan risiko proyek tersebut.
2. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilaksanakan (sering
juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Menunjukkan manfaat proyek
tersebut bagi ekonomi marko bagi negara.
3. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut ini merupakan
studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.
Dalam studi kelayakan itu hal-hal yang perlu diketahui adalah:
1) Ruang Lingkup Kegiatan proyek Disini perlu dijelasklan/ditentukan bidang-bidang apa
proyek akan beroperasi. Kalau misalnya proyek adalah pendirian usaha/pabrik tekstil,
maka apakah pabrik tekstil ini merupakan tektil yang terpadu, atau hanya tahapan
tertentu saja.
2) Cara kegiatan proyek dilakukan Disini ditentukan apakah proyek akan ditangai sendiri
atau akan diserahkan pada (beberapa) pihak lain. Siapa yang akan menangani proyek
itu?
3) Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek. Disini
perlu diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam ini. Teknik yang
bisa dipergunakan adalah dengan mengidentifikasikan "Undeplanning" untuk usaha
semacam ini.
4) Sarana yang diperlukan oleh proyek Menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti:
material, tenaga kerja dan sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung
seperti: jalan raya, transportasi dan sebagainya.
5) Hasil kegiatan proyek itu serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh
hasil tersebut.
6) Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek itu. Hal ini
sering disebut juga sebagai manfaat dantgengorbanan ekonomi dan social.