Anda di halaman 1dari 11

PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN SOSIAL

KUANTITATIF

Rudini, M.Pd
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Palangkaraya
Jalan G.Obos, No 114
aspurani@gmail.com

ABSTRAK
Statistika merupakan suatu ilmu mengumpulkan, mengolah, menyajikan,
menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh menjadi informasi untuk
membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif. Statistika juga bisa dijadikan
alat untuk mempermudah perhitungan data yang berbentuk angka-angka. Dalam
penelitian sosial yang bersifat kuantitatif, peran statistika sangat besar. Dimulai dari
sebelum penelitian, saat melakukan penelitian sampai pengolahan data penelitian.
Proses statistika dimulai dengan teknik sampling, uji validitas dan reabilitas, uji
hipotesis, analisis data dan penafsirannya. Penyajian data awal digunakan statistika
deskriptif dengan membuktikan secara kuantitatif.
Kata kunci : Statistika, Penelitian Kuantitatif

PENDAHULUAN penyusunan desain penelitian, dalam


Dalam dunia pendidikan, penentuan sampel dan dalam analisa
penelitian bukanlah sesuatu yang baru, data. Dalam banyak hal, pengolahan
sejak dahulu sampai sekarang telah dan analisa data tidak luput dari
dilakukan oleh para peneliti. Penelitian penerapan teknik dan metode statistik
membuat dunia pendidikan semakin tertentu, yang mana kehadirannya dapat
berkembang dan maju karena banyak memberikan dasar bertolak dalam
temuan-temuan dimanfaatkan untuk menjelaskan hubungan-hubungan yang
menentukan kebijakan penting baik terjadi. Statistik dapat digunakan
dalam hal yang berhubungan dengan sebagai alat untuk mengetahui apakah
pengembangan ilmu maupun menjadi hubungan kausalitas antara dua atau
pedoman dalam mengambilan suatu lebih variabel benar-benar terkait secara
keputusan yang efektif. Semua lembaga benar dalam suatu kausalitas empiris
atau dinas-dinas dikabupaten/kota ataukah hubungan tersebut hanya
menggunakan statistik. Statistik bersifat random atau kebetulan saja.
memegang peranan yang penting dalam Statistik telah memberikan
penelitian terutama metode penelitian teknik-teknik sederhana dalam
kuantitatif, statistik berperan baik dalam mengklasifikasikan data serta dalam
penyusunan model, perumusan menyajikan data secara lebih mudah,
hipotesa, dalam pengembangan alat dan sehingga data tersebut dapat dimengerti
instrumen pengumpulan data, dalam secara lebih mudah. Statistik telah dapat
menyajikan suatu ukuran yang dapat menggunakan Statistik dalam bahasa
mensifatkan populasi ataupun Jerman untuk pertama kalinya sebagai
menyatakan variasinya, dan nama bagi kegiatan analisis data
memberikan gambaran yang lebih baik kenegaraan, dengan mengartikannya
tentang kecenderungan tengah-tengah sebagai “ilmu tentang negara (state)”.
dari variabel. Statistik dapat membantu Pada awal abad ke-19 telah terjadi
peneliti untuk menyimpulkan apakah pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai
suatu perbedaan yang diperoleh benar- pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir
benar berbeda secara signifikan. John Sinclair memperkenalkan nama
Apakah kesimpulan yang diambil cukup (Statistics) dan pengertian ini ke
refresentatif untuk memberikan infrensi dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika
terhadap populasi tertentu. Teknik- secara prinsip mula-mula hanya
teknik statistik juga dapat digunakan mengurus data yang dipakai lembaga-
dalam pengujian hipotesa, mengingat lembaga administratif dan
tujuan penelitian pada umumnya adalah pemerintahan. Pengumpulan data terus
untuk menguji hipotesa-hipotesa yang berlanjut, khususnya
telah dirumuskan, maka statistik telah melalui sensus yang dilakukan secara
banyak sekali menolong peneliti dalam teratur untuk memberi informasi
mengambil keputusan untuk menerima kependudukan yang berubah setiap saat.
atau menolak suatu hipotesa. Statistik
juga dapat meningkatkan kecermatan Pada abad ke-19 dan awal abad
peneliti dalam rangka mengambil ke-20 statistika mulai banyak
keputusan terhadap kesimpulan- menggunakan bidang-bidang
kesimpulan yang ingin ditarik. dalam matematika, terutama peluang.
Penarikan kesimpulan secara statistik Cabang statistika yang pada saat ini
memungkinkan peneliti melakukan sangat luas digunakan untuk
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis mendukung metode ilmiah, statistika
dalam pembuktian kebenaran hipotesis inferensi, dikembangkan pada paruh
(dugaan sementara) yang terlebih kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20
dahulu dirumuskan. oleh Ronald Fisher (peletak dasar
statistika inferensi), Karl
TINJAUAN PUSTAKA Pearson(metode regresi linear),
dan William Sealey Gosset (meneliti
A. Sejarah Statistika problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa
Penggunaanistilah statistika ber
sekarang dapat dikatakan telah
akar dari istilah istilah dalam bahasa
menyentuh semua bidang ilmu
latin modern statisticum
pengetahuan, mulai
collegium (“dewan negara”) dan bahasa
dari astronomi hingga linguistika.
Italia statista (“negarawan” atau
Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
“politikus”). Gottfried
cabang-cabang terapannya,
Achenwall (1749)
serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
statistika dalam metodologinya. dan menginterpretasikan data.
Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan Paradigma penelitian dengan
seperti ekonometrika, biometrika (atau pendekatan kuantitatif adalah
biostatistika), dan psikometrika. pendekatan penelitian yang berpijak
Meskipun ada pihak yang menganggap pada pandangan positivisme yang
statistika sebagai cabang dari intinya menekankan pada hal-hal yang
matematika, tetapi sebagian pihak bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-
lainnya menganggap statistika sebagai fakta yang nyata.
bidang yang banyak terkait dengan
matematika melihat dari sejarah dan Statistika banyak diterapkan
aplikasinya. Di Indonesia, kajian dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-
statistika sebagian besar masuk dalam ilmu alam (misalnya astronomi dan
fakultas matematika dan ilmu biologi maupun ilmu-ilmu sosial
pengetahuan alam, baik di dalam (termasuk sosiologi dan psikologi),
departemen tersendiri maupun maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan
tergabung dengan matematika. industri. Statistika juga digunakan
dalam pemerintahan untuk berbagai
B. Pengertian Statistika macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang
Statistika adalah ilmu yang paling dikenal. Aplikasi statistika
mempelajari bagaimana merencanakan, lainnya yang sekarang popular adalah
mengumpulkan, menganalisis, prosedur jajak pendapat atau polling
menginterpretasi, dan (misalnya dilakukan sebelum pemilihan
mempresentasikan data. Singkatnya, umum), serta hitung cepat (perhitungan
statistika adalah ilmu yang berkenaan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di
dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa bidang komputasi, statistika dapat pula
Inggris: statistics) berbeda dengan diterapkan dalam pengenalan pola
'statistik' (statistic). Statistika maupun kecerdasan buatan. Paradigma
merupakan ilmu yang berkenaan dengan ini meyakini bahwa satu-satunya
data, sedang statistik adalah data, pengetahuan (knowledge) yang valid
informasi, atau hasil penerapan adalah ilmu pengetahuan (science),
algoritma statistika pada suatu data. yaitu pengetahuan yang berawal dan
Dari kumpulan data, statistika dapat didasarkan pada pengalaman
digunakan untuk menyimpulkan atau (experience) yang tertangkap lewat
mendeskripsikan data; ini dinamakan pancaindera untuk kemudian diolah
statistika deskriptif. Sebagian besar oleh nalar (reason). Oleh karena itu
konsep dasar statistika mengasumsikan dalam prakteknya, penelitian dengan
teori probabilitas. Beberapa istilah pendekatan kuantitatif ini memberikan
statistika antara lain: populasi, sampel, pemaknaan melalui penafsiran angka-
unit sampel, dan probabilitas. Statistika angka statistika atau bukan melalui
merupakan suatu ilmu mengumpulkan, kebahasaan atau kulturnya. Statistika
mengolah, menyajikan, menganalisis dalam penelitian pendekatan kuantitatif
merupakan salah satu komponen utama Ketiga, Peranan Statistika dalam
dalam tahapan penelitian, mulai dari Menyajikan data. Data yang
persiapan penelitian, teknik dikumpulkan melalui teknik
pengambilan data, pengolahan data pengambilan data tertentu masih
sampai pada upaya membuat bersifat data mentah, oleh karena itu
keputusan/kesimpulan secara ilmiah. agar data itu lebih komunikatif maka
Dengan demikian statistika dalam harus disajikan sedemikian rupa
penelitian dengan pendekatan sehingga data mudah dibaca atau
kuantitatif memiliki peranan yang dipahami. Berkaitan dengan upaya
cukup dominan dalam memperlancar untuk menampilkan data agar mudah
pencapaian tujuan penelitian. dibaca dan dipahami, maka statistika
menyediakan teknik tertentu dalam
C. Peranan Statistika mengolah data dan menyajikan data,
yaitu dengan metode statistika
Ada empat peranan dalam
deskriptif.
penelitian, antara lain:
Keempat, Peranan Statistika
Pertama, Peranan Statistika
dalam Analisis Data atau Menguji
dalam Penentuan Sampel Penelitian.
Hipotesis. Tujuan akhir dalam kegiatan
Tujuan teknik penentuan sampel adalah
penelitian adalah adanya kesimpulan
agar diperoleh sampel yang
sebagai bahan untuk mengambil
representative bagi populasinya dan
keputusan. Agar diperoleh hasil
diperoleh ukuran sampel yang memadai
penelitian yang valid dan reliabel,
untuk dilakukannya penelitian.
statistika juga telah mengembangkan
Berkaitan dengan peranan ini, statistika
teknik-teknik perhitungan tertentu dan
menyediakan teknik–teknik dan rumus-
mengembangkan berbagai metode
rumus tertentu agar diperoleh sampel
untuk menguji hipotesis yang dapat
yang reperesentatif dan ukuran sampel
membantu para peneliti. Statistika yang
yang memadai.
membahas tentang analisis data atau
Kedua, Peranan Statistika dalam
menguji hipotesis ini adalah metode
Pengembangan Alat Pengambilan data.
statistika inferensial.
Sebelum seseorang menggunakan suatu
Sugiono dalam bukunya “Statistika
alat pengambil data, dia harus
untuk Penelitain” (2013: 20)
mempunyai kepastian bahwa alat yang
menggambarkan peranan statistik dalam
digunakannya itu berkualitas. Kualitas
penelitian sbb:
alat pengumpulan data dapat dilihat dari
1. Alat untuk menghitung besarnya
sisi validitas dan reliabilitasnya. Oleh
anggota sampel yang diambil
karena itu setiap alat pengumpulan data
dari suatu populasi. Dengan
perlu diuji tingkat validitas dan
demikianjumlah sampel yang
relibilitasnya, dan cara terbaik untuk
diperlukan lebih dapat
menguji vasliditas dan reliabilitas alat
dipertanggungjawabkan.
pengumpulan data adalah dengan
2. Alat untuk menguji validitas dan
menggunakan metode statistik.
reliabilitas instrument. Sebelum
instrument digunakan untuk pengolahan, penganalisisan, dan
penelitian, maka harus diuji penarikan kesimpulan serta pembuatan
validitas dan relabilitasnya keputusan yang cukup beralasan
terlebih dahulu. berdasarkan fakta yang ada.
3. Teknik-teknik untuk menyajikan Menurut Riduwan dalam
data, sehingga data lebih bukunya”Pengantar Statistik Sosial”
komunikatif. Teknik-teknik statistika dapat digunakan sebagai alat:
penyajian data seperti ini antara 1. Komunikasi sebagai penghubung
lain: table, grafik, diagram beberapa pihak yang telah
lingkaran dan pictogram. menghasilkan data statistika atau
4. Alat untuk analisis data seperti berupa analisis statistik sehingga
menguji hipotesis penelitian beberapa pihak tersebut akan
yang diajukan. Dalam hal ini dapat mengambil keputusan
statistik yang digunakan antara melalui informasi tersebut.
lain: korelasi, regresi, t-test, 2. Deskripsi yaitu penyajian data dan
anova dll mengilustrasikan data misalnya
Statistika yang telah mengukur hasil produksi, laporan
dikembangkan secara matematis, hasil liputan berita, indeks harga
kemudian digunakan diberbagai bidang konsumen, laporan keuangan,
untuk membantu memecahkan berbagai tingkat inflasi, jumlah penduduk,
persoalan pada masing-masing bidang. hasil pendapatan dan pengeluaran
Karena alasan tertentu, seringkali kita negara dan lain sebagainya.
tidak memiliki data dari seluruh 3. Regresi yaitu meramal pengaruh
populasi yang hendak diamati. Kita data yang satu dengan data yang
biasanya hanya memiliki data dari lainnya dan untuk mengantisipasi
sebagian populasi yang disebut sampel. gejala-gejala yang akan datang.
Ukuran-ukuran yang langsung diperoleh 4. Korelasi yaitu untuk mencari
dari perhitungan terhadap data sampel kuatnya atau besarnya hubungan
disebut statistik. Sedangkan ukuran- data dalam suatu penelitian.
ukuran yang menjelaskan ciri atau 5. Komparasi yaitu membandingkan
karakteristik yang diperoleh langsung data dua kelompok atau lebih.
dari populasi disebut parameter. D. Jenis-jenis Statistika
Statistik adalah kata yang digunakan Jenis Statistika berdasarkan cara
untuk menyatakan sekumpulan fakta, pengelohan data:
umumnya berbentuk angka-angka yang a. Statistika deskriptif
disusun dalam tabel atau diagram yang Statistika deskriptif adalah
melukiskan atau menggambarkan suatu statistik yang berkenan dengan
kumpulan data yang mempunyai arti. bagaimana cara mendeskripsikan,
Sedangkan Statistika adalah ilmu yang menggambarkan, menjabarkan
mempelajari tentang statistik yaitu suatu atau menguraikan data sehingga
pengetahuan yang berhubungan dengan mudah dipahami. Statistika
cara- cara pengumpulan fakta, deskriptif juga mempelajari tata
cara penyusunan dan penyajian tempat sampel diambil.
data yang dikumpulkan dalam Berdasarkan ruang lingkup
satu penelitian. Hanya bahasanya, maka statistik
menggambarkan karakter suatu inferensial mencakup:
kelompok,sampel atau data, tidak 1. Probabilitas atau teori
dimaksudkan untuk membuat kemungkinan
kesimpulan yang lebih luas 2. Distribusi teoritis
(generalisasi). Statistik deskriptif 3. Sampling dan sampling
menggunakan metode numerik distribusi
dan grafis untuk mengenali pola 4. Pendugaan populasi atau teori
sejumlah data, merangkum populasi
informasi yang terdapat dalam 5. Uji hipotesis
data tersebut dan menyajikan 6. Analisi korelasi dan uji
informasi tersebut dalam bentuk signifikansi
yang diningkan. Ada beberapa 7. Analisis regresi untuk
cara yang digunakan dalam peramalan
mendeskripsika, menggambarkan, 8. Analisis varians
menjabarkan, atau menguraikan 9. Analisis konvarians
data antara lain: Jenis Statistika berdasarkan cara
1. Menentukan ukuran dari data, pengelohan data
seperti: nilai modus, rata-rata, a. Statistika Parametrik
dan nilai tengah (median). Statistika Parametrik adalah
2. Menentukan ukuran statistika yang
variabilitas data, seperti: mempertimbangkan jenis
varians (varian), tingkat sebaran/distribusi data yang
penyimpangan (deviasi berdistribusi normal dan memiliki
standar), dan jarak (range). varians homogen. Pada umumnya,
3. Menentukan ukuran bentuk data yang digunakan pada
data: skewness, kurtosiss dan statistika parametrik ini bersifat
plot boks. interval dan rasio.
b. Statistika Inferensi Uji statistik yang dapat digunakan
Statistika Inferensial adalah pada statistika parametrik, antara
serangkaian teknik yang lain:
digunakan untuk mengkaji, 1. Uji –Z ( 1 atau 2 sampel)
menaksir dan mengambil 2. Uji –T (1 atau 2 sampel)
kesimpulan berdasarkan data yang 3. Korelasi pearson
diperoleh dari sampel untuk 4. One or two way ANOVA test
menggambarkan karakteristik atau 5. Analisis regresi
ciri dari suatu populasi. Statistika b. Statistika NonParametrik
Inferensial juga menganalisis data Statistika Nonparametrik
sampel dan hasilnya akan merupakan bagian statitik yang
digeneralisasi di tingkat populasi parameter populasinya atau
datanya tidak mengikuti suatu
distribusi tertentu atau memiliki 1. Probability sampling adalah
distribusi yang bebas dari teknik sampling yang
persyaratan dan variansnya tidak memberikan peluang yang sama
perlu homogen. Statistika bagi seluruh anggota populasi
nonparametrik biasanya untuk dipilih menjadi anggota
digunakan untuk melakukan sampel.
analisis pada data berjenis a. Simple random sampling
nominal atau ordinal. merupakan teknik sampling
Analisis statistika yang dilakukan secara acak
nonparametrik, antara lain: tanpa strata dimana populasi
1. Uji tanda peringkat relatif homogen.
Wilcoxon dan Uji U mann- b. Proportionate random sampling
Withney (untuk 1-2 merupakan teknik sampling
kelompok) yang dilakukan secara acak
2. Uji Kruskal-Wallis (untuk pada populasi berstrata secara
kelompok lebih dari 2) proporsional.
3. Uji korelasi Rank Spearman c. Disproportionate stratified
dan Kendall Tau random sampling merupakan
4. Uji Chi-kuadrat. teknik sampling yang
Teknik Sampling dilakukan secara acak pada
Teknik Sampling adalah teknik populasi berstrata secara
pengambilan sampel dalam kurang proporsional.
penelitian. Jenis-jenis teknik d. Cluster random sampling
sampling dapat dilihat pada gambar
merupakan teknik sampling
di bawah ini :
yang dilakukan secara acak
pada daerah yang luas yang
terbagi-bagi menjadi daerah
yang kecil-kecil.
2. Nonprobability sampling adalah
teknik sampling yang tidak
memberikan peluang yang sama
bagi seluruh anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
a. Systematic sampling adalah
teknik sampling dimana
pemilihan sampel pertam
secara acak sedangkan sampel
berikutnya dipilih secara
sistematis berdasarkan urutan.
b. Acidental sampling adalah
teknik sampling berdasarkan mengumpulkan, menganalisa, dan
kebetulan. menampilkan data dalam bentuk
c. Purposive sampling adalah numerik daripada naratif. Menurut
teknik sampling dengan Cooper & Schindler (2006: 229),
pertimbangan tertentu. Penelitian kuantitatif mencoba
d. Snowball sampling adalah melakukan pengukuran yang akurat ter-
teknik sampling secara hadap sesuatu. Penelitian kuantitatif
berantai. sering dipandang sebagai antitesis atau
Pada prinsipnya, semakin besar lawan dari penelitian kualitatif. Kasiram
sampel, maka akan semakin baik (2008: 149) dalam bukunya Metodologi
dan tingkat kesalahan dalam Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
pengambilan kesimpulan akan mendifinisikan penelitian kuantitatif
semakin kecil. Namun, Roscoe adalah suatu proses menemukan
(dalam Sugiyono, 2007) pengetahuan yang menggunakan data
memberikan saran mengenai berupa angka sebagai alat menganalisis
jumlah sampel untuk penelitian keterangan mengenai apa yang ingin
sebagai berikut: diketahui.
a. Ukuran sampel yang layak Penelitian kuantitatif didasarkan pada
dalam penelitian adalah antara asumsi sebagai berikut (Nana Sudjana
30 sampai 500. dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005,
b. Bila sampel dibagi dalam dan Johnson, 2005).
beberapa kategori, maka a. Bahwa realitas yang menjadi
jumlah sampel untuk setiap sasaran penelitian berdimensi
kategori adalah minimal 30. tunggal, fragmental, dan
c. Bila penelitian menggunakan cenderung bersifat tetap
analisis multivariat (lebih dari sehingga dapat diprediksi.
2 variabel; independent dan b. Variabel dapat diidentifikasi dan
dependent variabel), maka diukur dengan alat-alat yang
jumlah anggota sampel adalah objektif dan baku.
minimal 10 kali jumlah Karakteristik penelitian kuantitatif
variabel yang diteliti. adalah sebagai berikut (Nana Sudjana
d. Untuk penelitian sederhana, dan Ibrahim, 2001 6-7; Suharsimi
yang menggunakan kelompok Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan
kontrol dan kelompok Kasiram 2008: 149-150) :
eksperimen, maka jumlah a. Menggunakan pola berpikir deduktif
sampel untuk setiap kelompok (rasional-empiris atau topdown),
adalah antara 10-20 orang. yang berusaha memahami suatu
Penelitian Kuantitaif fenomena dengan cara menggunakan
Penelitian kuantitatif, menurut konsep-konsep yang umum untuk
Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: menjelaskan fenomena-fenomena
713), adalah pendekatan- pendekatan yang bersifat khusus.
terhadap kajian empiris untuk
b. Logika yang dipakai adalah logika e. Pengembangan disain penelitian.
positivistik dan menghundari hal- f. Teknik sampling.
hal yang bersifat subjektif. g. Pengumpulan dan kuantifikasi data.
c. Proses penelitian mengikuti h. Analisis data.
prosedur yang telah direncanakan. i. Interpretasi dan komunikasi hasil
d. Tujuan dari penelitian kuantitatif penelitian.
adalah untuk menyususun ilmu Dalam melakukan penelitian, peneliti
nomotetik yaitu ilmu yang dapat menggunakan metoda dan
berupaya membuat hokum-hukum rancangan (design) tertentu dengan
dari generalisasinya. mempertimbangkan tujuan penelitian
e. Subjek yang diteliti, data yang dan sifat masalah yang dihadapi.
dikumpulkan, dan sumber data Berdasarkan sifat-sifat
yang dibutuhkan, serta alat permasalahannya, penelitian kuantitatif
pengumpul data yang dipakai dapat dibedakan menjadi beberapa tipe
sesuai dengan apa yang telah sebagai berikut (Suryabrata, 2000 : 15
direncanakan sebelumnya. dan Sudarwan Danim dan Darwis, 2003
f. Pengumpulan data dilakukan : 69 – 78).
melalui pengukuran dengan a. Penelitian deskriptif
menggunakan alat yang objektif b. Penelitian korelational
dan baku. c. Penelitian kausal komparatif
g. Peneliti menempatkan diri secara d. Penelitian tindakan
terpisah dengan objek penelitian, e. Penelitian perkembangan
dalam arti dirinya tidak terlibat f. Penelitian eksperimen
secara emosional dengan subjek Metode yang dipergunakan
penelitian. dalam penelitian kuantitatif, khusunya
h. Analisis data dilakukan setelah kuantitatif analitik adalah metode
semua data terkumpul. deduktif. Dalam metoda ini teori ilmiah
i. Hasil penelitian berupa generalisasi yang telah diterima kebenarannya
dan prediksi, lepas dari konteks dijadikan acuan dalam mencari
waktu dan situasi. kebenaran selanjutnya. Jujun S.
Penelitian kuantitatif pelaksanaannya Suriasumantri dalam bukunya Ilmu
berdasarkan prosedur yang telah dalam Perspektif Moral, Sosial, dan
direncanakan sebelumnya. Adapun Politik (2000: 6) menyatakan bahwa
prosedur penelitian kuantitatif terdiri pada dasarnya metoda ilmiah
dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai merupakan cara ilmu memperoleh dan
berikut. menyusun tubuh pengetahuannya
a. Identifikasi permasalahan berdasarkan : a) kerangka pemikiran
b. Studi literatur. yang bersifat logis dengan argumentasi
c. Pengembangan kerangka konsep yang bersifat konsisten dengan
d. Identifikasi dan definisi variabel, pengetahuan sebelumnya yang telah
hipotesis, dan pertanyaan berhasil disusun; b) menjabarkan
penelitian. hipotesis yang merupakan deduksi dari
kerangka pemikiran tersebut; dan c) fakta-fakta yang mendukung
melakukan verifikasi terhadap hipotesis hipoteisis tersebut atau tidak.
termaksud untuk menguji kebenaran e. Penarikan kesimpulan yang
pernyataannya secara faktual. merupakan penilaian apakah
Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan itu ditolak
kerangka berpikir ilmiah yang atau diterima
berintikan proses logico-hypothetico-
verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari Daftar Pustaka
langkah-langkah sebagai berikut Cooper, Donald R. dan Pamela S.
(Suriasumantri, 2005 : 127-128). Schindler. 2006. Metode riset bisnis,
a. Perumusan masalah, yang vol. 1, edisi 9
merupakan pertanyaan mengenai (Business research methods, 9th
objek empiris yang jelas bata edition); Budijanto, Didik
batasnya serta dapat Djunaedi, Damos Sihombing,
penerjemah. Jakarta: Media
diidentifikasikan faktorfaktor yang
Global Edukasi.
terkait di dalamnya. Given, Lisa M. (editor). 2008. The Sage
b. Penyusunan kerangka berpikir encyclopedia of qualitative research
dalam penyusunan hipotesis yang methods.
merupakan argumentasi yang Thousand Oaks: Sage.
menjelaskan hubungan yang Johnson, R. Burke. (2005)
mungkin terdapat antara berbagai “Educatioal Research : Quantitative
faktor yang saling mengait dan and Qualitative”
membentuk konstelasi
Internet :
www.south.edu/coe/bset/john
permasalahan. Kerangka berpikir
son .
ini disusun secara rasional
Riduwan. 2009. Pengantar Statistika
berdasarkan premis-premis ilmiah Sosial. Bandung: Alfabeta.
yang telah teruji kebenarannya sambasalim.com
dengan memperhatikan faktor- Siregar, Syofian. 2015. Statistika
faktor empiris yang relevan dengan Terapan untuk Perguruan Tinggi.
permasalahan. Jakarta: Prenadamedia
c. Perumusan hipotesis yang Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2001)
merupakan jawaban sementara atau
Penelitian dan Penilaian
Pendidikan.
dugaan terhadap pertanyaan yang
Bandung : Sinar Baru
diajukan yang materinya
Algensindo.
merupakan kesimpulan dari dari
Suharsimi Arikunto (2002) Prosedur
kerangka berpikir yang Penelitian : Suatu Pendekatan
dikembangkan. Praktik.
d. Pengujian hipotesis yang Jakarta : Rineka Cipta.
merupakan pengumpulan fakta- Sugiyono. 2013. Statistika untuk
fakta yang relevan dengan Penelitian. Bandung: Alfabeta.
hipotesis, yang diajukan untuk
memperlihatkan apakah terdapat
Sukardi. (2004) Metodologi
Penelitian Pendidikan : Kompetensi
dan
Praktiknya. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sumadi Suryabrata (2000)
Metodologi Penelitian. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Wikipedia. 2016. Statistics, diakses dari
situs
http://en.wikipedia.org/wiki/Statistics
pada April 2016

Anda mungkin juga menyukai