A. Pengertian Korelasi
Persoalan pengukuran, atau pengamatan hubungan antara dua peubah X dan Y, berikut
ini akan kita bicarakan sesuai dengan referensi yang kami peroleh dalam beberapa literatur.
Tulisan ini tentu saja tidak selengkap seperti halnya tulisan tentang Pengertian Korelasi dalam
buku Statistika yang ditulis oleh, Ronald E. Walpole, Sugiono, Murray R. Spiegel, atau beberapa
Statistikawan yang memang saya kagumi ke-pakar-annya. Akan tetapi setidaknya bisa dijadikan
bacaan tambahan bagi mahasiswa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang persoalan korelasi
atau persoalan-persoalan lain yang berkaitan dengan hubungan antar dua peubah.
Korelasi adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua
peubah acak (random variable). Salah satu jenis korelasi yang paling popular adalah koefisien
korelasi product moment pearson, yang diperoleh dengan membagi kovarians kedua variabel
Untuk menerapkan koefisien korelasi antara dua variabel yang masing-masing mempunyai
skala pengukuran interval maka digunakan korelasi product moment yang dikembangkan
Contoh Soal:
(X)
1 20 3,1
2 18 4,0
3 15 2,8
4 20 4,0
5 10 3,0
6 12 3,6
7 16 4,0
8 14 3,2
9 18 3,5
10 12 4,0
Tentukan Korelasi dengan rumus Simpangan !
Jawaban :
Σ x 155 Σ x 35,2
x́ = = =15,5 (data X) x́ = = =3,52 (data Y)
n 10 n 10
Kuliah (Y)
(X)
1 20 3,1 20- 3,1- -1,89 20,25 0,1764
15,5 = 3,52=
4,5 -0,42
2 18 4,0 18- 4-3,52 1,2 6,25 0,2304
15,5= = 0,48
2,5
3 15 2,8 15- 2,8- 0,36 0,25 0,5184
15,5 = 3,52=
-0,5 -0,72
4 20 4,0 20- 4-3,52 2,16 20,25 0,2304
15,5 = = 0,48
4,5
5 10 3,0 10- 3-3,52 2,86 30,25 0,2704
15,5 = = -0,52
-5,5
6 12 3,6 12- 3,6- -0,28 12,25 0,0064
15,5 = 3,52 =
-3,5 0,08
7 16 4,0 16- 4-3,52 0,24 0,25 0,2304
15,5 = = 0,48
0,5
8 14 3,2 14- 3,2- 0,48 2,25 0,1024
15,5 = 3,52 =
-1,5 -0,32
9 18 3,5 18- 3,5- -0,05 6,25 0,0004
15,5 = 3,52=
2,5 -0,02
10 12 4,0 12- 4-3,52 -1,68 12,25 0,2304
15,5 = = 0,48
-3,5
Σ 155 35,2 3,4 110,5 1,996
yang dibutuhkan
Apabila kelompok data yang akan dikorelasikan keduanya mempunyai skala pengukuran
yang berjenjang (data ordinal), maka tidak dapat digunakan rumus korelasi product moment
dari person. Untuk itu, digunakan rumus korelasi spearman (spearman correlation atau Rank
6 . Σ Di 2
r s=1− 2
N ( N −1)
Ket :
r s :koefisien korelasi spearman
Tabel di atas menggambarkan suatu penilaian yang dilakukan oleh dua orang juri terhadap
delapan orang peserta perlombaan. Jika dinyatakan dalam rangking kejuaraan, akan Nampak
bahwa juri I memberikan rangking I untuk E, rangking 2 untuk B dan seterusnya. Sedangkan
juri II memberikan rangking untuk G, rangking 2 untuk E dan seterusnya.
Dalam hal ini, kita tidak berkepentingan dengan skor nilai yang diberikan oleh kedua orang
juri terhadap masing-masing peserta. Untuk masalah ini, kita hanya berkepentingan dengan
rangking kejuaraan yang diperoleh oleh masing-masing peserta.
Oleh karena itu, perlu diuji suatu hipotesis terdapat tidaknya suatu persesuaian atau korelasi
antara penilaian yang diberikan oleh juri I dan juri II. Untuk itu, maka digunakan rumus
korelasi rank yang diberikan oleh spearman.
Jawaban :
Peserta Rank Juri Rank Juri Beda (Di) Di2
I II
A 5 3 2 4
B 2 4 -2 4
C 6 8 -2 4
D 8 7 1 1
E 1 2 -1 1
F 3 5 -2 4
G 4 1 3 9
H 7 6 1 1
Σ 28
6 . Σ Di2 6 .28
r s=1− 2
=1− =0,667
N ( N −1 ) 8 ( 8 2−1 )