Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN EKONOMI

METODE INQUIRY

Dosen Pengampu :

Khairy Murdi,M.Pd

Disusun Oleh :

Abi Rinata

(20306011001)

PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) ‘AISYIYAH RIAU

2022
A. Pengertian Metode Pembelajaran Inquiry

Inquiry adalah kata yang memiliki banyak makna bagi banyak orang dalamberbagai konteks
yang berbeda. Dalam bidang sains, inquiry berarti seni atau ilmu bertanya tentang alam dan
menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Inquiry dilakukan melalui langkah-langkah
seperti observasi dan pengukuran, hipotesis, interpretasi, dan penyusunan teori. Inquiry
memerlukan eksperimentasi, refleksi, dan pengenalan terhadap kekuatan dan kelemahan metode
yang digunakan (Hebrank dalam Kusmayono dan setiawati, 2013:135).

Dalam bidang pembelajaraan, dikenal pendekatan pembelajaran yang disebut Inquiry-Based


Learning (IBL) dan pendekatan pengajaran yang disebut Inquiry-Based Teaching (IBT). IBL
adalah cara memperoleh pengetahuan melalui proses inquiry .Sementara itu, IBT adalah sebuah
pendekatan pengajaran yang memandatkan guru untuk menciptakan situasi yang memposisikan
pemelajar sebagai ilmuwan. Pembelajar mengambil inisiatif untuk mempertanyakan suatu
fenomena, mengajukan hipotesis, melakukan observasi di lapangan, menganalisis data, dan
menarik simpulan, serta menjelaskan temuannya itu kepada orang lain. Jawaban yang diharapkan
atas pertanyaan tersebut tidak bersifat tunggal tetapi jamak. Yang penting adalah bahwa dalam
mencari jawaban, pemelajar bekerja dengan menggunakan standar tertentu yang jelas sehingga
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dimungkinkan pemelajar
mengintegrasikan dan mensinergikan berbagai disiplin ilmu dan/atau metode yang berbeda
(Budnitz dalam Kusmayono dan setiawati. 2013:135).

Proses inquiri adalah suatu proses khusus untuk meluaskan pengetahuan melalui penelitian. Oleh
karena itu metode inquiri kadang-kadang disebut juga metode ilmiahnya penelitian. Metode
inquiri adalah metode belajar dengan inisiatif sendiri, yang dapat dilaksanakan secara individu
atau kelompok kecil. Situasi inquiri yang ideal dalam kelas matematika terjadi, apabila murid-
murid merumuskan prinsip matematika baru melalui bekerja sendiri atau dalam grup kecil
dengan pengarahan minimal dari guru. Peran utama guru dalam pelajaran inquiri sebagai
metoderator (Sutrisman, Tambunan, 1987 : 6.39).

Metode inquiri pmerupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan
mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih
banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah
yang dihadapinya sendiri. Metode mengajar inquiri akan menciptakan kondisi belajar yang
efektif dan kundusif, serta mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mengajar (Sudjana,
2004 : 154).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa metode inquiri dalam penelitian
ini adalahsuatu teknik instruksional dalam proses belajar mengajar siswa diharapkan pada suatu
masalah, dan tujuan utama menggunakan metode inquiri adalah membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan penemuan ilmiah.

B. asumsi-asumsi yang mendasari metode inquiri

1. Keterampilan berpikir kritis dan berpikir dedukatif sangat diperlukan pada waktu
mengumpulkan evidensi yang dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh
kelompok

2. Keuntungan para siswa dari pengalaman-pengalaman kelompok di mana mereka


berkomunikasi, berbagai tanggung jawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.
3. Kegiatan-kegiatan belajar yang disajikan dalam semangat berbagi inquri menambah motivasi
dan memajukan partisipasi aktif (Hamalik, 2003 : 64)..

Syarat-syarat Penerapan Metode Inquiri


Adapun syarat-syarat penerapan metode inquiri adalah :
• Merumuskan topik inquiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa
• Membentuk kelompok yang seimbangn, baik akademik maupun sosial
• Menjelaskan tugas dan menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok dengan cara yang
responsif dan tepat waktunya.
• Sekali-kal perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi
kemajuan tugas.
• Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun
terhadap hasil-hasil yang dicapai (Hamalik, 2004 : 65).
C. Prinsip Prinsip Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Menurut Sanjaya (2006) dalam Djuanda (2015: 47-48), Dalam penggunaan model Inkuiri
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru yaitu:

a. Berorietasi pada Pengembangan Intelektual

Tujuan utama model inkulri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian
selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Maka kriteria
keberhasilan dari proses pcmbelajaran bukan ditentukan oleh sejauhmana siswa dapat menguasai
materi pelajaran, tetapi sejauhmana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.

b. Prinsip Interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi. baik interaksi antara siswa maupun
interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran
sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belaiar, tetapi sebagai
pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar
siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.

c. Prinsip Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam model lnkuiri adalah guru sebagai penanya. Sehab,
kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian
dari proses berpikir.

d. Prinsip Belajar untuk Berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpiknr
(learning how to think), yaitu proses mengcmbangkan potensi seluruh otak. Pcmbelajaran
bcrpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.

e. Prinsip Keterbukaan

Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan, oleh sehab itu siswa perlu
diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan
nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai
kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah
menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan
secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

D. Jenis Model Pembelajaran Inkuiri

1) Inkuiri terpimpin (guide inquiry)


Inkuiri terpimpin merupakan pendekatan inkuiri yang menggunakan pedoman berupa
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk membimbing siswa. Jadi tugas guru dalam
pendekatan ini adalah membimbing dan mengarahkan siswa secara luas serta menyusun
perencanaan pembelajaran. Pemberian bimbingan oleh guru disesuaikan dengan tingkat
perkembangan pengalaman siswa. Pendekatan ini digunakan terutama bagi siswa yang belum
berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri.

2) Inkuiri bebas (free inquiry)


Inkuiri bebas merupakan pendekatan yang inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan penelitian sendiri seperti seorang ilmuwan. Pendekatan ini mengharuskan siswa
untuk dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai macam persoalan yang hendak
diselidiki secara berkelompok.

3) Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)


Inkuiri bebas yang dimodifikasi merupakan pendekatan inkuiri dimana guru memberikan
permasalahan kemudian siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui
pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian
E. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri

a. Kelebihan Metode Inquiri

1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan
kemampuan untuk hasil akhir
2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan
menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat dikembangkan seluas-
luasnya

3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan
pendidikan demokrasi.

b. Kelemahan metode inquiri


1. Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak
kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap metode mempunyai
kelebihan dan kekurangan tetapi semua itu dapat diatasi dengan baik jika seorang guru kreatif
dalam menggunakannya dan siswa akan terlihat aktif dalam proses belajar mengajar. Metode
Inkuiri

Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry pada Mata Pelajaran Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai