Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU


B. Kegiatan Belajar : KB 1

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Pengertian Profesi
Profesi menunjukkan serta mengungkapkan suatu pekerjaa
atau urusan tertentu. Profesi adalah suatu pekerjaan yang
menuntut pendidikan tinggi. Profesi juga ialah suatu
pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang cukup
lama pada perguruan tinggi serta diatur oleh suatu kode
etik spesifik. Berdasakan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pekerjaan
tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan spesial
sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak
yang memerlukannya.
Secara istilah profesi biasa diartikan sebagai suatu bidang
pekerjaan yang berdasarkan pada keahlian tertentu. Hanya
saja tidak semua orang yang memiliki kapasitas dan
keahlian tertentu menjadi buah pendidikan yang
ditempuhnya menempuh kehidupannya dengan keahlian
tadi, maka ada yang mensyaratkan adanya suatu sikap
bahwa pemilik keahlian tersebut akan mengabdikan dirinya
Peta Konsep (Beberapa pada jabatan tersebut.
1 istilah dan definisi) di modul Sesuai uraian di atas dapat ditarik konklusi bahwa profesi
bidang studi ialah suatu keahlian (skill) serta kewenangan dalam suatu
jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi
(pengetahuan, sikap dan ketrampilan) tertentu secara
khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang
intensif.

2. Beberapa Istilah yang Berkaitan dengan Profesi


Beberapa istilah yang muncul terkait dengan kata profesi
adalah profesi, profesional, profesionalisme,
profesionalisasi, dan profesionalitas.
Menurut Sanusi (Sanusi, 1991) menguraikan kelima konsep
tersebut, yaitu :
1. Profesi.
Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut
profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang
menjalani profesi itu maupun sesudah menjalani suatu
profesi (in service training) maupun sesudah menjalani
suatu profesi. Dengan demikian, kata profesi mengarah
pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,
tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
2. Profesional.
Pengertian kedua ini, profesional dikontraskan denngan ”
non-profesional” atau ”amatir”.Suatu pekerjaan profesional
memerlukan persyaratan spesifik, yaitu menuntut adanya
ketrampilan sesuai konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam; menekankan pada suatu keahlian dalam bidang
tertentu sesuai dengan bidang profesinya; menuntut adanya
taraf pendidikan yang memadai; adanya kepekaan terhadap
dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakannya; dan memungkinkan perkembangan
sejalan dengan dinamika kehidupan (Moh. Ali, 1985).
3. Profesionalisme.
Profesionalisme juga mengarah pada derajat penampilan
seseorang sebagai profesional atau penampilan suatu
pekerjaan sebagai profesi, ada yang profesionalismenya
tinggi, sedang, dan rendah.
4. Profesionalitas.
Dengan demikian, profesionalitas Pengajar Pendidikan
Agama Kristen adalah suatu “keadaan” derajat keprofesian
seorang guru PAK dalam sikap, pengetahuan, serta
keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
pendidikan serta pembelajaran Agama Kristen.
5. Profesionalisasi.
Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian
proses pengembangan profesional baik dilakukan melalui
pendidikan ”pra-jabatan” maupun ”dalam jabatan”. Oleh
sebab itu, profesionalisasi ialah proses yang panjang.

3. Syarat-syarat Profesi
Suatu pekerjaan yang disebut profesi wajib memenuhi
syarat-syarat tertentu.
“Pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas
merencanakan serta melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi”.
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 7 ayat 1, prinsip profesional guru mencakup
karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealisme.
b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang
pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
c. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas.
d. Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi.
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan.
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai
dengan prestasi kerja.
4. Urgensi Profesionalisme dalam Kehidupan
Berdasarkan kriteria ini, jelas bahwa guru yang memiliki
profesional tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya
sesuai dengan standar ideal akan mengidentifikasikan
dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar ideal.
Hal ini mengandung makna bahwa profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan dengan adanya upaya untuk selalu
mencapai kualitas dan cita-cita sesuai dengan program yang
telah ditetapkan.
Guru yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu aktif
dalam seluruh kegiatan dan perilakunya untuk menghasilkan
kualitas yang ideal.
Secara kritis, ia akan selalu mencari dan secara aktif selalu
memperbaiki din untuk memperoleh hal-hal yang lebih baik
dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam kaitan ini, diharapkan agar para guru memiliki rasa
bangga dan percaya diri akan profesinya.
“Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional
bertujuan untuk melaksanakansistem pendidikan nasional
dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
yaituberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab”.

Daftar materi bidang studi 1. .......................


2 yang sulit dipahami pada 2. .......................
modul 3. Dst.

1. Materi Dalam Modul Pengembangan Profesi Gurur KB 1


sudah sangat menjelaskan berbagai penjelasan tentang
Konsep Dasar Profesi
Daftar materi yang sering
2. Semoga dengan adanya modul ini akan menjadi sumber
3 mengalami miskonsepsi
belajar dan menambah wawasan, untuk kemajuan dunia
dalam pembelajaran
pendidikan.
3. Terima kasih atas materi yang telah disediakan bagi kami,
Tuhan Yesus memberkati.

Anda mungkin juga menyukai