Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)


A. Nama : Zainal Arifin
B. Kelas :2B
C. Judul Modul : KONSEP DASAR PROFESI
D. Kegiatan Belajar : (KB1)

E. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Profesi berarti pekerjaan yang membutuhkan suatu
pengetahuan dan keterampilan tertentu. Dalam Pedoman BNSP
201: Peraturan No.1 Tahun 2014, profesi diartikan sebagai
bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang
diakui oleh masyarakat.

Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai


bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana
keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh
masyarakat.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan,


bahwa profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang
didasarkan pada standardisasi kompetensi tertentu yang
mencakup dua pilar utama, yaitu:

a) Pengetahuan (kapasitas kognitif individu yang diperolehnya


Konsep (Beberapa istilah
1 melalui suatu proses belajar).
dan definisi) di KB
b) Keahlian (kemampuan spesifik individu pada bidang
tertentu).

ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN PROFESI

a) Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut


seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan standard tertentu.

b) Profesional

Profesional berarti bersangkutan dengan profesi. Menurut


Sudjana (2008), profesi yang bersifat profesional
merupakan profesi yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang
secara khusus dipersiapkan untuk hal itu dan
bukan profesi yang dilakukan oleh mereka yang tidak dapat
atau tidak mendapatkan profesi lainnya.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa profesional adalah orang yang


menjalankan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya.

c) Profesionalisme

Profesionalisme berarti mutu, kualitas, dan tindak-tanduk yang


merupakan ciri suatu profesi atau orang yang ahli di
bidangnya, atau profesional.

Gunawan sebagaimana dikutip oleh Alex Sobur (2001)


mendefinisikan profesionalisme sebagai usaha kelompok
masyarakat untuk memperoleh pengawasan atas sumber daya
yang berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


profesionalisme merupakan sebutan yang mengacu pada sikap
mental dalam bentuk komitmen dari para anggota
suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan
kualitas keprofesionalannya.

d) Profesionalitas

Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap


para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian
yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.

Jadi, berbeda dengan pengertian profesionalisme yang


mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen,
pengertian profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan
derajat keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan,
dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

Baca juga: Resume Evaluasi Pembelajaran KB 2 Materi


Konsep Dan Penerapan Penilaian Authentik PPG PAI

e) Profesionalisasi

Profesionalisasi merupakan suatu proses menuju kepada


perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu
kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dedi Supriadi (1998), mendefinisikan profesionalisasi sebagai
pendidikan prajabatan dan/atau dalam jabatan yang biasanya
dilakukan secara intensif. Eric Hoyle (1980) menjelaskan,
bahwa konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi, yaitu
peningkatan status dan peningkatan pelatihan. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa profesionalisasi adalah proses
peningkatan status dan peningkatan pelatihan yang dilakukan
secara intensif.

SYARAT PROFESI

Beberapa syarat profesi adalah sebagai berikut:

a) Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealisme.

b) Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang


pendidikan sesuai dengan bidang tugas.

c) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang


tugas.

d) Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi.

e) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.

f) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan


prestasi kerja.

g) Memiliki kesempatan untuk


mengembangkan profesi berkelanjutan.

h) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan


keprofesionalan.

i) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan


mengatur hal-hal yang berkaitan dengan keprofesian.

URGENSI PROFESIONALISME

Secar umum, profesionalisme dan sikap professional


merupakan motivasi intrinsik yang terdapat pada diri seseorang
sebagai pendorong untuk mengembangkan dirinya menjadi
tenaga profesional. Motivasi intrinsik ini akan berdampak pada
munculnya etos kerja yang unggul (exellence) yang
ditunjukkan dalam lima bentuk kerja, yaitu:
a) Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
mendekati standar ideal.

b) Meningkatkan dan memelihara citra profesi.

c) Memanfaatkan setiap kesempatan pengembangan


profesional

d) Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi

e) Memiliki kebanggaan terhadap profesinya

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal


39 (ayat 2) dijelaskan, bahwa jabatan guru merupakan jabatan
professional.

Baca juga: Resume Evaluasi Pembelajaran KB 1 Materi


Konsep Dasar Pengukuran, Penilaian, Evaluasi dan
Penerapannya PPG PAI

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,


penempatan kedudukan guru sebagai tenaga profesional itu
sangat urgen, karena selain berfungsi untuk meningkatkan
martabat guru itu sendiri, juga untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional.

Demikian Resume Pengembangan Profesi Guru KB 1 Materi


Konsep Dasar Profesi PPG PAI berdasarkan
modul Pengembangan Profesi Guru yang diunduh dari SPACE
(Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik) Kemenag.

Resume ini bisa dijadikan referensi saat mahasiswa


mengerjakan tugas membuat resume sekaligus
sebagai materi belajar saat akan menghadapi Ujian
Pengetahuan (UP)

profesi dari kata profession yang berarti


pekerjaan. Profesional artinya orang yang ahli
Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami atau tenaga ahli. Professionalism artinya sifat
profesional yang sangat sulit antara terkaitan
tersebut .
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS
Pasal 39 (ayat 2) jabatan guru dinyatakan sebagai
jabatan professional. Teks lengkapnya sebagai
berikut: “Pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi”.

v UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


pasal 7 ayat 1, prinsip profesional guru mencakup
karakteristik sebagai berikut:

· Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealisme.

· Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar


belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi · Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai
dalam pembelajaran dengan bidang tugas.

· Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik


profesi.

· Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas


keprofesionalan.

· Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai


dengan prestasi kerja.

· Memiliki kesempatan untuk mengembangkan


profesi berkelanjutan. Memiliki jaminan
perlindungan hukum dalam melaksanakan
keprofesionalan.

· Memiliki organisasi profesi yang mempunyai


kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan keprofesian.
v UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menempatkan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional sangat urgen karena berfungsi untuk
meningkatkan martabat guru sendiri dan
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ini
tertera pada pasal 4: “Kedudukan guru sebagai
tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional”. Selanjutnya Pasal 6
menyatakan tujuan menempatkan guru sebagai
tenaga profesional yaitu: “Kedudukan guru dan
dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan
bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.”

Anda mungkin juga menyukai