Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru


B. Kegiatan Belajar : Konsep Dasar Profesi (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


PENGERTIAN PROFESI

Profesi berarti pekerjaan yang membutuhkan suatu pengetahuan dan


keterampilan tertentu. Dalam Pedoman BNSP 201: Peraturan No.1
Tahun 2014, profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang memiliki
kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat.

Secara leksikal, kata profesi mengandung berbagai makna dan


pengertian. Menurut Hornby sebagaimana yang dikutip Udin
Syaifuddin Saud (2009) kata profesi menunjukkan dan
mengungkapkan suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan atas
sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang.

Secara etimologi profesi dari kata profession yang berarti pekerjaan.


Profesional artinya orang yang ahli atau tenaga ahli.
Professionalism artinya sifat profesional

Dari beberapa definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan, bahwa profesi


merupakan suatu bidang pekerjaan yang didasarkan pada standardisasi
kompetensi tertentu yang mencakup dua pilar utama, yaitu:

a. Pengetahuan (kapasitas kognitif individu yang diperolehnya


melalui suatu proses belajar).
Konsep (Beberapa istilah b. Keahlian (kemampuan spesifik individu pada bidang tertentu).
1
dan definisi) di KB
ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN PROFESI

a. Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut seseorang


memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standard
tertentu.

b. Profesional

Profesional berarti bersangkutan dengan profesi.

Menurut Sudjana (2008), profesi yang bersifat profesional merupakan


profesi yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang secara khusus
dipersiapkan untuk hal itu dan bukan profesi yang dilakukan oleh
mereka yang tidak dapat atau tidak mendapatkan profesi lainnya.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa profesional adalah orang yang


menjalankan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dimilikinya.

c. Profesionalisme
Profesionalisme berarti mutu, kualitas, dan tindak-tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang ahli di bidangnya, atau
profesional.

Gunawan sebagaimana dikutip oleh Alex Sobur (2001) mendefinisikan


profesionalisme sebagai usaha kelompok masyarakat untuk
memperoleh pengawasan atas sumber daya yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan tertentu.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa profesionalisme


merupakan sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa
mewujudkan dan meningkatkan kualitas keprofesionalannya.

d. Profesionalitas

Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para


anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian
yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.

Jadi, berbeda dengan pengertian profesionalisme yang mengacu pada


sikap mental dalam bentuk komitmen, pengertian profesionalitas lebih
menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian seseorang dilihat
dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas.

e. Profesionalisasi

Profesionalisasi merupakan suatu proses menuju kepada perwujudan


dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.

Dedi Supriadi (1998), mendefinisikan profesionalisasi sebagai


pendidikan prajabatan dan/atau dalam jabatan yang biasanya dilakukan
secara intensif.

Eric Hoyle (1980) menjelaskan, bahwa konsep profesionalisasi


mencakup dua dimensi, yaitu peningkatan status dan peningkatan
pelatihan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profesionalisasi adalah


proses peningkatan status dan peningkatan pelatihan yang dilakukan
secara intensif.

SYARAT PROFESI

Beberapa syarat profesi adalah sebagai berikut:

a) Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealisme.

b) Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan


sesuai dengan bidang tugas.

c) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.

d) Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi.

e) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.

f) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi


kerja.

g) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesi berkelanjutan.


h) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
keprofesionalan.

i) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur


hal-hal yang berkaitan dengan keprofesian.

URGENSI PROFESIONALISME

Secar umum, profesionalisme dan sikap professional merupakan


motivasi intrinsik yang terdapat pada diri seseorang sebagai pendorong
untuk mengembangkan dirinya menjadi tenaga profesional.

Motivasi intrinsik ini akan berdampak pada munculnya etos kerja yang
unggul (exellence) yang ditunjukkan dalam lima bentuk kerja, yaitu:

a) Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati


standar ideal.

b) Meningkatkan dan memelihara citra profesi.

c) Memanfaatkan setiap kesempatan pengembangan profesional

d) Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi

e) Memiliki kebanggaan terhadap profesinya

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 39 (ayat


2) dijelaskan, bahwa jabatan guru merupakan jabatan professional.

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,


penempatan kedudukan guru sebagai tenaga profesional itu sangat
urgen, karena selain berfungsi untuk meningkatkan martabat guru itu
sendiri, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

1. Menerapkan makna Pengertian Guru Profesiaonal


Daftar materi pada KB
2 2. Aturan dan Penerapan Menjadi Guru Profesi
yang sulit dipahami
3. Peningkatan kualifikasi maupun kemampuan menjadi seorang guru

Daftar materi yang sering


1. Profesi Guru yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki akhlak
3 mengalami miskonsepsi
peserta didik untuk lebih baik lagi.
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai