A. Judul Modul : HARMONI DALAM KERAGAMAN / MODUL 7
B. Kegiatan Belajar : KB 2
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Politik identitas merupakan politik yang fokus utama kajian dan permasalahannya menyangkut perbedaan-perbedaan yang didasarkan atas asumsi-asumsi fisik tubuh, politik etnisitas atau primordialisme, dan pertentangan agama, kepercayaan, atau bahasa. 2. Ujaran Kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain. 3. Pelintiran Kebencian, Cherian George menyebut strategi ini “pelintiran kebencian” – teknik bermata-dua yang mengombinasikan ujaran kebencian (hasutan melalui tindak menyetankan kelompok lain) dengan rekayasa ketersinggungan (menampilkan kemarahan yang dibuat- buat). 4. Hasutan Kebenacian adalah mempengaruhi orang atau Peta Konsep (Beberapa kelompok untuk membeci dan membangun sikap negatif 1 istilah dan definisi) di modul terhadap orang atau kelompok lain. bidang studi 5. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, api dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. 6. Misinformasi adalah informasi yang salah disebarkan oleh orang yang tanpa diverifikasi, bukan dengan tujuan membahayakan orang lain. 7. Disinformasi adalah informasi yang salah disebarkan oleh orang yang mengetahui informasi salah, dengan tujuan untuk hal negative atau merugikan orang atau kelompok. 8. Malinformasi adalah informasi yang benar disebarkan dengan tujuan untuk merugikan orang atau kelompok. 9. Eksklusivisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa hanya pandangan dan kelompoknya yang paling benar. 10. Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. 11. Prasangka dapat didefinisikan sebagai pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri—pendapat atau perasaan yang buruk terhadap ras tertentu tanpa pengetahuan atau alasan yang cukup. 12. Identitas gender adalah cara seseorang mengidentifikasi dirinya, apakah ia seorang feminin atau maskulin atau lainnya, terlepas dari organ kelamin biologis yang dimiliki sejak lahir.
1. Salah satu bentuk menguatnya politik identitas ini,
misalnya munculnya ekspresi identitas tertentu di ruang publik, yang merupakan upaya untuk mendominasi ruang publik, oleh pihak atau kelompok tertentu (Bagir, 2014, p.7). 2. Ujaran kebencian juga dapat dipahami sebagai “proses strategis ketika mereka yang intoleran terhadap keberagaman melukai perasaan kelompok lain” (George, Daftar materi bidang studi 2017, p.4). 2 yang sulit dipahami pada 3. Hasutan kebencian dapat dinyatakan dan disampaikan modul secara langsung, baik kepada perseorangan maupun kelompok, melalui percakapan biasa, ceramah, orasi, dalam perkumpulan atau paguyuban, media cetak seperti majalah tertentu, dan sebagainya. 4. Dalam konteks masyarakat yang sangat beragam, kedua paham dan sikap (ekslusivisme/eksklusif dan radikalisme/radikal) seperti yang telah dijelaskan, merupakan tantangan serius yang saling terkait. 1. Dalam ranah agama, menguatnya identitas “ke-Islaman‟ pada beberapa kelompok muslim memunculkan “gerakan radikal berbaju Islam yang menuntut penegakan Syari‟ah Islam dalam kehidupan bernegara” (Syafii Maarif, 2012, p.21). 2. Ujaran kebencian juga mengandung hasutan terhadap para pendukungnya agar membenci bahkan menyerang kelompok yang disasar, yang akan memicu pertikaian antar individu atau kelompok tertentu. 3. Di era penggunaan teknologi canggih dan digitalisasi saat Daftar materi yang sering ini, media-media daring juga merupakan sarana yang paling 3 mengalami miskonsepsi efektif dan banyak digunakan dalam penyebaran hasutan dalam pembelajaran kebencian, 4. Jika masyarakat (kita) tidak secara bijak menyerap informasi yang diterima dari pihak lain baik secara langsung maupun melalui media daring, maka kita dapat dengan mudah terjebak dalam hasutan kebencian dan bahkan menjadi penyebar ujaran kebencian. 5. Dalam kekristenan misalnya, adanya ajaran atau dogma tentang keselamatan, dimana keselamatan dinyatakan hanya ada pada kekristenan (Yesus) dan di luar kekristenan (Yesus) tidak ada keselamatan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita