Psikologi merupakan kajian mengenai tingkah laku individu. Psikologi dalam
bimbingan dan konseling bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tinhkah laku individu yang menjadi sasaran layanan (klien). Hal ini sangat penting diperhatikan pada Bimbingan dan Konseling karena menyangkut tingkah laku klien. Dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah, siswa sebagai subyek didik memiliki karakteristiknya tersendiri. Siswa sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan, tentunya memiliki kebutuhan dalam interaksi dengan lingkungannya. Selain itu, siswa sebagai pelajar juga senantiasa terjadi perubahan tingkah laku dan lain sebagainya, sehingga berdampak pada proses dan hasil belajarnya. Hal tersebut merupakan beberapa aspek psikologis dalam pendidikan dan dapat menimbulkan berbagai masalah pada siswa. Timbulnya masalah-masalah ini menuntut adanya upaya pemecahan melalui pendekatan psikologis. Upaya ini dapat dilakukan melalui bimbingan dan penyuluhan. Berikut ini yang melatar belakangi perlunya bimbingan dan konseling. A. Masalah Perkembangan Individu Proses perkembangan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor dari internal maupun eksternal. Faktor internal biasanya dipengaruhi oleh pembawaan dan kontrol dari diri sendiri sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Perkembangan dapat berlangsung dengan baik apabila kedua faktor tersebut saling melengkapi. Tentunya untuk dapat mencapai perkembangan dengan baik diperlukan adanya asuhan yang terarah. Asuhan dalam perkembangan dengan melalui proses belajar disebut pendidikan (Mohamad Surya, 1988:13) Dengan adanya bimbingan akan membantu individu dalam memperoleh penyesuaian dirinya dengan baik dan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Dalam konsepsi mengenai tugas perkembangan, dikatakan bahwa dalam periode tertentu pasti terdapat tugas tugas perkembangan yang harus diselesaikan. Keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas tersebut tentunya dapat berpengaruh pada perkembangan berikutnya dalam penyesuaian dirinya pada masyarakat. Melalui layanan bimbingn dan penyuluhan, siswa dapat dibantu untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan baik.Masa belajar di sekolah merupakan masa transisi, masa tercapainya kematangan, dan masa persiapan untuk mencapai taraf perkembangan melalui pemenuhan tugas-tugas perkembangan secara optimal. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan disini dapat membantu para siswa dalam proses perkembangannya.
B. Masa Perbedaan Individu
Setiap orang, baik ia anak maupun dewasa, berada dalam kelompok maupun seorang diri, ia disebut individu. Setiap individu memiliki ciri dan sifat yang berbeda antar individu lainnya. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau individual. “perbedaan” dalam “perbedaan individual” menurut Landgren S. & Olsson KA. (1982: 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologi. Di sekolah, seringkali tampak masalah perbedaan individu, contohnya ada siswa yang cepat dalam menangkap pembelajaran tetapi ada juga siswa yang lambat dan memerlukan beberapa waktu untuk dapat menangkap pembelajaran tersebut. Tentu saja ini akan menimbulkan konsekuensi pada bidang layanan pendidikan. Perbedaan perbedaan ini juga akan banyak menimbulakan masalah masalah baik pada siswa itu sendiri ataupun pada lingkungannya. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan mengenai perbedaan perbedaan ini. Berikut merupakan segi perbedaan individual yang perlu mendapatkan perhatian dalam bidang : 1) Kecerdasan 2) Kecakapan 3) Hasil belajar 4) Bakat 5) Sikap 6) Kebiasaan 7) Pengetahuan 8) Kepribadian 9) Cita-cita 10) Kebutuhan 11) Minat 12) Latar belakang lingkungan 13) Pola pola dan tempo perkembangan 14) Ciri-ciri jasmaniah Apabila kita dapat lebih memperhatikan perbedaan perbedaan tersebut, tentunya akan berdampak besar untuk dapat memberikan layanan yang baik.
C. Masalah kebutuhan individu
Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan individu itu tentunya bersifat mendasar bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Apabila ia berhasil dalam memenuhi kebutuhannya, ia akan merasa puas. Sebaliknya, apabila ia gagal dalam memenuhi kebutuhannya maka akan muncul beberapa permasalahan baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pada umumnya secara psikologis terdapat dua jenis kebutuhan dalam diri individu, yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial atau psikologis. Berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku merupakan cara dalam memenuhi kebutuhan, maka pembelajaran merupakan perwujudan usaha dari pemenuhan kebutuhan tersebut. Pihak sekolah sebaiknya menyadari hal tersebut dalam mengenal kebutuhan kebutuhan pada diri siswa dan memberikan pelayanan yang baik.
D. Masalah penyesuain diri dan kelainan tingkah laku
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, individu harus dapat menyesuaikan antara kebutuhan dan beberapa kemungkinan yang ada dalam lingkungannya, hal tersebut merupakan proses penyesuaian diri. Individu harus dapat menyesuaikan diri dengan baik di berbagai lingkungan. Dalam proses penyesuaian diri akan banyak menimbulkan berbagai masalah terutama bagi diri individu itu sendiri. Apabila kita ia dapat berhasil memenuhi kebutuhannya sesuai dengan lingkungannya tanpa menimbulkan gangguan bagi lingkungannya, maka hal itu disebut penyesuaian yang baik atau “well adjusted”. Akan tetapi jika ia gagal dalam proses penyesuaian diri tersebut, maka disebut “maladjusted” atau salah sesuai. Pihak sekolah hendaknya dapat menjadi sarana yang memberikan kemudahan untuk mencapai penyesuain diri yang baik bagi para siswanya. E. Masalah belajar Secara psikologis belajar merupakan suatu proses untuk memperolah perubahan tingkah laku untuk dapat memperoleh pola pola respon yang baru, yang diperlukan dalam interaksi pada lingkungan secara efisien. Tidak dapat dipungkiri apabila dalam kegiatan pembelajaran terdapat masalah baik bagi pelajar maupun bagi pengajar. Masalah yang seringkali terjadi bagi pengajar biasanya mengenai bagaimana agar dapat menciptakan suasana yang baik pada saat pembelajaran agar dapat mencapai keberhasilan dalam proses mengajar. Bagi siswa sendiri masalah yang seringkali dialami adalah bagaimana mengatur dan memanfaatkan waktu belajar dengan baik, memilih cara belajar, mempersiapkan ujian dan lain sebagainya. Peran sekolah disini mempunyai tugas dalam membantu pengajar dan pelajar untuk dapat membantu mereka dalam mencapai keberhasilan belajar.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu