Anda di halaman 1dari 2

Nama: Elfani Junita

Nim: 20002038

Matkul: Metodologi Penelitian

Tugas Pertemuan 3

Permasalahan Pendidikan Disertai Data

Permasalahan:

Beberapa masalah yang ditimbulkan dari kurang maksimalnya penerapan layanana


khusus bimbingan konseling di sekolah antara lain:

1. Menurunnya semangat peserta didik dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM)
akibat kurangnya motivasi belajar baik dari segi internal maupun eksternal
2. Beberapa peserta didik tidak berani mengemukakan pandangan atau tanggapannya dalam
Proses Belajar Mengajar (PBM)
3. Beberapa peserta didik merasa salah jurusan setelah beberapa bulan mengikuti PBM di
kelas IPA ataupun IPS

Data Pendukung:

Bidang-bidang layanan bimbingan dan konseling yang ada diantaranya adalah bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier. Menurut Adhiputra (2015)
materi atau ragam bimbingan dan konseling meliputi bimbingan pribadi dimana layanan bk
untuk membantu siswa mengemukakan, mengenal, mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan; bimbingan sosial dimana pelayanan bk bertujuan membantu peserta
didik untuk mengenal lingkungan sosialnya; bimbingan belajar, layanan bk bertujuan untuk
membantu siswa mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik;
bimbingan karier, layanan bk membantu peserta didik mengenali dan mulai mengarahkan diri
untuk karier masa depan.

Adapun hasil penemuan peneliti secara keseluruhan bahwasanya pelaksanaan layanan


bimbingan dan konseling belum maksimal dikarenakan rasio guru bk dan peserta didik yang
tidak seimbang dan tidak adanya jam khusus untuk mengajar di kelas walaupun telah terjadwal
di program bimbingan dan konseling sehingga pelaksanaannya terkadang masih bersifat
insidental. Bimbingan dan konseling seharusnya memiliki jam khusus untuk bimbingan klasikal
di kelas yang dilaksanakan secara terjadwal agar proses pemberian layanan dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan yang sudah diprogramkan sebelumnya.

Guru mata pelajaran terkadang tidak memberikan izin kepada peserta didik yang dipanggil ke
ruang BK saat jam pelajaran berlangsung dan juga wali kelas yang terkadang kurang aktif dalam
pemberian informasi terkait peserta didik yang mengalami masalah di kelas kepada guru
bimbingan dan konseling. Zulkarnain (2017) menjelaskan tugas-tugas guru mata pelajaran dan
wali kelas dalam layanan bimbingan dan konseling adalah melakukan kerjasama dengan guru
bimbingan dalam mengidentifikasi peserta didik yang memerlukan layanan BK dan memberikan
kesempatan peserta kepada peserta didik untuk memperoleh layanan BK. Adapun hasil
penemuan peneliti secara keseluruhan bahwasanya dalam pengorganisasian layanan bimbingan
dan konseling belum terjalin kerjasama yang 63 baik antar pihak-pihak terkait layanan
bimbingan dan konseling dalam hal perizinan siswa oleh guru mata pelajaran untuk mendapatkan
layanan BK saat jam pelajaran berlangsung, dan juga mengenai kurang aktifnya wali kelas atau
guru mata pelajaran untuk memberikan informasi kepada guru bimbingan dan konseling ketika
ada siswa yang bermasalah.

Usulan Judul:

1. Implementasi Manajemen Layanan Khusus Bimbingan dan Konseling Dalam


Memperbaharui Kesehatan Mental Peserta Didik Pada Masa New Normal di SMA
Negeri 1 Pariaman
2. Pengaruh Layanan Khusus Bimbingan dan Konseling Terhadap Semangat Belajar Siswa
Di SMA Negeri 1 Pariaman
3. Peran Manajemen Layanan Khusus Bimbingan dan Konseling Dalam Membentuk
Karakter Peserta Didik Pada Masa New Normal di SMA Negeri 1 Pariaman

Anda mungkin juga menyukai