Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU KONSELING


DALAM PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA

DI SUSUN OLEH :

1) Anindya Lintang Nariswari (05)


2) Azzahra Dinda Shaila (07)
3) Dyah Ayu Lestaning Tiyas (12)
4) Halid Mohammad (16)
5) Khaeranita Rizky Qurrota A’yun (21)
6) Muhammad Ummar Al Farouq (23)

I
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................................III
KATA PENGANTAR....................................................................................................................IV
BAB I...........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..........................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................................5
1.2 Perumusan Masalah......................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................7
1.4 Kontribusi Penelitian......................................................................................................7
1.5 Definisi Operasional.......................................................................................................7
BAB II..........................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................10
METODE PENELITIAN...............................................................................................................10
3.1 Jadwal Pelaksanaan....................................................................................................11
3.2 Rincian Rencana Anggaran.........................................................................................12
3.3 Daftar Pustaka.............................................................................................................13

II
LEMBAR PENGESAHAN

Hubungan Bimbingan Guru Konseling


Judul Dalam Peningkatan Ketrampilan dan
Motivasi Belajar Siswa

1) Anindya Lintang Nariswari (05)


2) Azzahra Dinda Shaila (07)
Anggota Kelompok 3) Dyah Ayu Lestaning Tiyas (12)
4) Halid Mohammad (16)
5) Khaeranita Rizky Qurrota A’yun (21)
6) Muhammad Ummar Al Farouq (23)

Jumlah Pemasukan :
Dana BOP : Rp. 1.360.000,00
Pendanaan
Jumlah Pengeluaran : Rp. 1.360.000,00
Sisa :0

Temanggung, 02 Februari 2022

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. DGB Irawan, M.M. Drs. Sri Widodo


NIP.19630904 198903 1 011 NIP.

III
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatNya sehingga

proposal dengan judul “Hubungan Bimbingan Guru Konseling Dalam Peningkatan

Ketrampilan dan Motivasi Belajar siswa” ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada

halangan yang berarti. Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa

Indonesia yang diampu oleh Drs. Sri Widodo.

Proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, yakni Bapak Drs. Sri Widodo, selaku guru pembimbing mata

pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Temanggung, dan teman-teman dari kelompok 3.

Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas segala bantuannya dalam berbagai bentuk hingga

proposal ini dapat terselesaikan dan sampai ke tangan pembaca.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan proposal ini,

baik dari segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan penulis

jadikan sebagai evaluasi.

Demikian, semoga proposal bahasa ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang

menambah kekayaan intelektual bangsa.

Temanggung, 02 Februrari 2022

Penulis

IV
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan tempat berlangsunya kegiatan

proses belajar mengajar. Dari proses belajar akan diperoleh hasil belajar yang

diharapkan oleh siswa, orang tua maupun lembaga pendidikan. Guru sebagai tenaga

pendidik memiliki peran fungsi dan tanggung jawab yang senantiasa di emban dalam

setiap aktivitasnya sebagai pendidik. Salah satunya bimbingan konseling belajar,

mempunyai peranan yang sangat penting yaitu dapat meningkatkan hasil belajar

seorang siswa. Bimbingan konseling belajar merupakan proses bantuan kepada

individu atau kelompok dalam memecahkan masalah yang dihadapi agar individu atau

kelompok tersebut mencapai tingkat pertimbangan yang optimal.

Di zaman sekarang ini berbagai fenomena yang ditimbulkan oleh siswa seperti

tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, perilaku seksual yang menyimpang,

dekradasi moral, prestasi belajar yang tidak memuaskan, masalah keluarga, kurangnya

motivasi belajar, masalah sosial dan masalah penggunaan waktu luang dan

sebagainya. Oleh karena itu, perlunya layanan bimbingan konseling belajar bagi para

siswa dengan memperhatikan kebutuhan yang obyektif agar mengembangkan seluruh

potensi yang dimiliki oleh semua siswa, baik itu yang cerdas atau yang malas, dan

bersikap profesional tanpa peduli siswa itu berasal dari keluarga kaya atau miskin.

Pengertian motivasi belajar sangat erat hubunganya dengan perubahan tingkah

laku untuk menuju pada tujuan yang diinginkan yaitu pencapaian hasil belajar yang

optimal. Jadi fungsi motivasi pada tingkah laku itu adalah menggerakan dan

5
mengarahkan tingkah laku untuk mencapai tujuannya. Adanya tujuan yang hendak di

capai tersebut, mendorong untuk melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu, sehingga

hasil dari aktivitas tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.

Kenyataan menunjukan bahwa siswa dalam belajar masih cenderung

dibimbing oleh guru untuk membahas persoalan persoalan atau masalah belajar yang

dihadapi siswa. Hal ini dimungkinkan karena siswa pada tahap perkembangan yang

belum memiliki kematangan psikis sehingga masih membutuhkan bantuan untuk

mengatasi masalah masalah belajar.

Berdasarkan uraian diatas timbul keinginan dari kelompok kami untuk

meneliti adanya hubungan guru bimbingan konseling dalam peningkatan keterampilan

dan motivasi belajar siswa SMAN 3 TEMANGGUNG tahun pelajaran 2021/2022.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian terhadap hubungan bimbingan guru konseling dengan para siswa

SMAN 3 Temanggung yang dimaksutkan untuk mengetahuieberapa efektifnya

pengaruh adanya layanan bimbingan konseling dengan peningkatan ketrampilan dan

motivasi belajar siswa

Berdasarkan uraian di atas,masalah yang akan dijadikan fokus penelitain ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana motivasi belajar siswa di SMAN 3 Temanggung?

b. apa saja pelayanan bimbingan konseling yang di berikan sekolah kepada

siswa?

c. Seberapa besar pengaruh layanan bimbingan konseling terhadap motivasi

belajar siswa SMAN 3 Temanggung

6
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini,dirumuskan tujuan penelitian sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa di SMAN 3 Temanggung

b. Ingin mengetahui jenis layanan bimbingan konseling yang dapat

mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMAN 3 Temanggung

c. Ingin mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan konseling terhadap

motivasi belajar siswa di SMAN 3 Temanggung

1.4 Kontribusi Penelitian

Hasil peneilitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa

SMAN 3 Temanggung dalam meningkatkan ketrampilan dan motivasi belajar siswa.

Siswa sebagai peserta dalam proses pembelajaran memiliki perbedaan antara siswa

yang satu dengan yang lainnya dalam berbagai hal. Oleh karena itu, dalam

pembelajaran pendidik bertugas memberikan pelayanan yang tepat dan menyediakan

waktu yang cukup, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai semaksimal

mungkin oleh siswa. Hasil pendeskripsian penelitian ini nantinya dapat dijadikan

sebagai pedoman bagi guru bimbingan konseling dalam memberikan layanan

motivasi belajar siswa.

1.5 Definisi Operasional

Bimbingan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan siswa

baik secara langsung maupun tidak dalam rangka untuk membentuk siswa agar dapat

mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan permasalahan yang dialaminya.

Motivasi belajar siswa adalah Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar

dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subjek belajar itu dapat tercapai.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sejalan dengan pergeseran makna pembelajaran dari pembelajaran yang

berorientasi kepada guru (teacher oriented) ke pembelajaran yang berorientasi pada

siswa (student oriented), maka peran guru dalam proses pembelajaran pun

mengalami pergeseran, salah satunya adalah penguatan peran guru sebagai

motivator. Program pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi

dalam belajar, untuk itu guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Termasuk

memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif dalam memberikan

motivasi belajar siswa, sehingga terbentuk perilaku belajar siswa yang kreatif.

Dalam perspektif manajemen maupun psikologi dapat dijumpai beberapa hal

tentang motivasi dan pembelajaran yang diharapkan dapat membantu para guru

untuk mengembangkan keterampilannya dalam memberikan motivasi kepada

siswa agar menunjukkan prestasi belajar atau kinerjanya secara unggul. Kondisi

demikian, dalam prakteknya memang harus diakui bahwa upaya untuk menerangkan

teori-teori tersebut atau dengan kata lain untuk dapat menjadi seorang motivator yang

hebat bukanlah hal yang sederhana, mengingat begitu kompleknya masalah-masalah

yang berkaitan dengan perilaku siswa, baik yang terkait dari faktor internal maupun

eksternal yang mempengaruhinya.

Kenyataan menunjukan bahwa siswa dalam belajar masih cenderung

dibimbing oleh guru untuk membahas persoalan persoalan atau masalah belajar yang

dihadapi siswa. Hal ini dimungkinkan karena siswa pada tahap perkembangan yang

belum memiliki kematangan psikis sehingga masih membutuhkan bantuan untuk

mengatasi masalah masalah belajarmisalnya dengan adanya layanan bimbingan

konseling.

8
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance dan konseling

merupakan serapan dari counseling. Guidance berasal dari akar kata guide

yang secara luas bermakna mengarahkan (to direct), memandu (to pilot),

mengelola (to manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to motivate),

membantu mewujudkan (helping to create), memberi (to giving), bersungguhsungguh

(to commit), pemberi pertimbangan dan bersikap demokratis

(democratic performances), sehingga bila dirangkai dalam sebuah kalimat

konsep bimbingan adalah usaha secara demokratis dan bersungguh-sungguh

untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan, dorongan

dan pertimbangan agar yang diberi bantuan mampu mengelola, mewujudkan

apa yang menjadi harapannya. Menurut Prayitno, bimbingan merupakan proses

pemberian bantuanyang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau

beberapa orangindividu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, agar orang yang

dibimbingdapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri

denganmemanfaatkan kekuatan individu dengan sarana yang ada dan

dapatdikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

dan konseling merupakan korelasi konkrit, bimbingan dan konseling ialah

proses pemberian bantuan dari seorang ahli (konselor) kepada individu yang

membutuhkan bantuan yaitu klien (konseli) dengan tujuan agar klien mampu

memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu

memecahkan permasalahan diri serta mampu mengarahkan diri dalam upaya

mengembangkan (optimalisasi) segenap potensi yang di miliki kearah yang

lebih baik dari sebelumnya agar dapat meraih kebahagiaan kehidupan.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakkan metode deskriptif.Pengertian Metode penelitian

deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki dengan

gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang

lainnya. Penelitian ini mendeskripsikan tentang hubungan bimbingan konseling dengan siswa

agar meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini berjumlah 254 siswa dengan sampel sebesar 36

siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 3

Temanggung pada bulan Februari sampai Maret 2022. Data dikumpulkan melalui angket

dan dianalisa dengan menggunakan korelasi product moment untuk mengetahui sejauh

mana hubungan peran guru bimbingan dan konseling dengan motivasi belajar siswa.

10
3.1 Jadwal Pelaksanaan

NO NAMA KEGIATAN BULAN


1. Persiapan : Penyusunan proposal, penyusunan Januari - Februari
instrumen, dan studi dokumentasi
2. Seminar proposal atau desain penelitian Februari

3. Pelaksanaan penelitian Februari –Maret

4. Analisis data Februari – Maret

5. Penyusunan laporan Maret

6. Seminar hasil penelitian, penyerahan laporan Maret

11
3.2 Rincian Rencana Anggaran

Volume Kegiatan
No. Uraian Kegiatan Jumlah Biaya
dan Satuan Biaya
Persiapan :
a). Penyusunan proposal 2 x @Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
b). Penyusunan instrumen 2 x @Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00
1.
penelitian
1 x 6 orang x Rp. 300.000,00
c). Koordinasi dengan redaksi
@Rp. 50.000,00
mading
Kegiatan Operasional :
a). Wawancara dengan guru 2 x @Rp.50.000,00 Rp. 100.000,00
2.
konseling
1 x Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
b). Analisis data
Bahan dan Alat :
a). Kertas HVS 1 rim x Rp. 50.000,00
3. @Rp. 50.000,00
b). Tinta Printer 2 buah x Rp. 50.000,00
@Rp. 25.000,00
4. Penyusunan Laporan 1 x Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
5. Seminar Hasil Penelitian 1 x Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
6. Penggandaan Laporan 6 x @Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00
JUMLAH KESELURUHAN Rp. 1.360.000,00

12
3.3 Daftar Pustaka

http://repository.uinsu.ac.id/

https://www.researchgate.net/publication/
318945720_Hubungan_peran_guru_bimbingan_dan_konseling_dengan_motiva
si_belajar_siswa_sekolah_menegah_kejuruan

https://www.researchgate.net/publication/
330183953_HUBUNGAN_LAYANAN_BIMBINGAN_BELAJAR_DENGAN
_MOTIVASI_BELAJAR

https://123dok.com/document/qokld00y-hubungan-bimbingan-konseling-
motivasi-belajar-sekolah-menegah-kejuruan.html

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3814/1/CICI
%20INDRAYANTI-FITK.pdf

13
14

Anda mungkin juga menyukai