Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Laporan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Bimbingan Konseling Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Dr. Ronny Mugara, M. Pd

DISUSUN OLEH:

Amalina Nurhasanah 22060357


Berliana Ajeng Maharani 22060052
Erpiani Solihah 22060079
Haniah Rofifah 22060071

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia, dan
petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan semua umat Islam yang senantiasa menginspirasi kami dalam
mengejar ilmu pengetahuan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bimbingan, dan inspirasi dalam proses penulisan makalah ini.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang
senantiasa memberikan semangat dalam setiap langkah perjalanan kami.
Dalam era pendidikan yang semakin kompleks dan beragam, peran bimbingan
konseling di Sekolah Dasar (SD) menjadi semakin penting. Bimbingan konseling tidak
hanya membantu siswa dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengembangan
pribadi, sosial, dan emosional mereka. Untuk memahami lebih dalam mengenai
bagaimana bimbingan konseling di SD berkontribusi pada pertumbuhan dan
perkembangan siswa, kami melakukan serangkaian wawancara dengan para ahli
konseling, guru, dan siswa SD.
Laporan ini berisi hasil wawancara kami, temuan yang kami peroleh, serta
rekomendasi untuk lebih meningkatkan efektivitas bimbingan konseling di SD. Kami
berharap laporan ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang peran penting
bimbingan konseling dalam membantu generasi muda mencapai potensi penuh mereka.

Bandung, 18 Oktober 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................II
DAFTAR ISI.................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
1.4. Sasaran Observasi....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1. Hasil Observasi........................................................................................................3
2.2. Hasil Wawancara Guru Kelas..................................................................................3
BAB III PENUTUP......................................................................................................14
3.1. Kesimpulan............................................................................................................14
3.2. Saran.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bimbingan konseling di lingkungan pendidikan memiliki peran penting dalam


mendukung perkembangan siswa secara akademik, sosial, dan emosional. Observasi
bimbingan konseling di Sekolah Dasar merupakan upaya untuk memahami dan
mengevaluasi bagaimana layanan ini diterapkan di SD IT Mukmin Kreatif. Tujuan
utama dari observasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan
konseling yang sekolah berikan kepada siswa, sejalan dengan misinya untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan holistik setiap
anak.
SD IT Mukmin Kreatif telah berkomitmen untuk menyediakan layanan bimbingan
konseling yang efektif, berfokus pada perkembangan pribadi, pengembangan
keterampilan sosial, dan pencapaian akademik siswa. Kami percaya bahwa bimbingan
konseling yang baik dapat membantu siswa dalam mengatasi tantangan mereka, meraih
potensi maksimal, dan mencapai hasil yang baik dalam pendidikannya.
Observasi ini akan mencakup interaksi antara konselor dan siswa, metode yang
digunakan dalam suatu pemecahan masalah, serta efektivitas dari program bimbingan
konseling yang telah sekolah implementasikan melalui HF (Habit Forming). Hasil
observasi ini akan memberikan wawasan yang berharga untuk mengidentifikasi area,
serta memastikan bahwa bimbingan konseling di SD IT Mukmin Kreatif tetap relevan
dan bermanfaat bagi perkembangan siswa.

1.2. Tujuan Penulisan

Dalam laporan ini, kami akan mengevaluasi berbagai aspek bimbingan konseling di
SD IT Mukmin Kreatif, mulai dari pendekatan yang digunakan hingga dampaknya
terhadap siswa. Semua temuan dan rekomendasi akan diarahkan pada upaya perbaikan
yang berkelanjutan.

1
1.3. Sasaran Observasi

Sasaran Observasi : SD IT Mukmin Kreatif


Lokasi : SD IT Mukmin Kreatif
Waktu Pelaksanaan : 08.00-09.15
Metode : 1. Observasi di Sekolah
2. Wawancara Guru Kelas dan Kepala Sekolah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Hasil Observasi

. Bimbingan konseling di SD cukup dibutuhkan, terlebih apabila di SD


tersebut terdapat siswa inklusi yang memerlukan penangan yang berbeda dengan
siswa lainnya. Tapi apabila di SD tersebut tidak terdapat siswa inklusi maka
tidak memiliki tenaga BK pun tidak masalah karena terdapat wali kelas yang
siap mengambil peran tenaga BK.
Di SD peran wali kelas sangatlah penting. Peran wali kelas di SD tidak
hanya mengajar didalam kelas, akan tetapi berperan juga sebagai mentor,
penghubung dan penjaga kesejahteraan siswa. Wali kelas juga berperan penting
dalam mendukung perkembangan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan kelancaran operasional sekolah. Didalam kelas, wali kelas
memiliki beberapa tugas yang cukup untuk menggantikan bimbingan konseling
seperti mengenal siswa secara mendalam yaitu kebutuhan, minat bakat, dan
perkembangan siswa, memberi dorongan dan motivasi, menjaga kesejahteraan
emosional siswa, mengawasi kedisiplinan siswa, membentuk kepribadian dan
pendidikan karakter siswa seta melacak kemajuan akademik siswa.

2.2. Hasil Wawancara Guru Kelas

Wawancara dilakukan kepada satu orang guru wali kelas yang bersangkutan.
Topik : Pentingnya bimbingan konseling di SD dan penangan siswa SD
Tujuan : Mengetahui seberapa penting bimbingan konseling di SD dan
cara menangani siswa SD
Narasumber : Nida Aisyah, S. Pd
Jabatan : Guru Kelas 1B
Instansi : SDIT Mukmin Kreatif
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2023
Tempat : SDIT Mukmin Kreatif

3
Daftar Pertanyaan
1. Apakah ada peraturan di kelas melalui kesepakatan bersama guru dan
siswa?
2. Kalau khusus peraturan yang ibu inginkan dari ibu sendiri untuk anak di
kelas apa saja?
3. Apakah ada masalah dalam menegakkan peraturan kelas?
4. Bagaimana cara guru mengatasi masalah yang dihadapi?
5. Apakah ada reward dan punishment untuk siswa?
6. Apakah perlu guru BK di Sekolah Dasar?

Hasil wawancara
1. Apakah ada peraturan di kelas melalui kesepakatan Bersama guru dan
siswa?
Pada setiap kelas itu kan berbeda ya. Kalau memang ranahnya anak anak
bermain mereka bermain, sedangkan kalau di situ mereka memang benar benar
harus disiplin dan taat aturan mereka taat seperti itu, makanya kita dikelas juga
mempunyai kesepakatan Antara siswa dan guru itu. Kesepakatan itu bisa jadi
setiap kelas itu berbeda karena dengan guru yang berbeda. Jadi bagaimana guru
dan visualnya itu contohnya seperti menyepakati tentang belajar. Izin ketika
keluar kelas, belajar harus tertib seperti oh ini itu aturan. Dan bersama-sama
dengan anak termasuk kayak reward dan punishment atau hukuman yang juga
dibuat dengan anak-anak agar ketika mereka melanggar itu sudah tahu gitu. Oh
iya memang ini atas kesepakatan kita bersama dengan guru itu jadi ada
keterbukaan ya kalau untuk di sini.
2. Kalau khusus peraturan yang ibu inginkan dari ibu sendiri untuk anak
di kelas apa saja kalau boleh tahu?
Kalau saya sih sebenarnya ada. Pada waktu anak anak bermain ya mangga
itu main bebas. Tapi ketika pembelajaran itu anak anak memang harus benar
benar fokus gitu. Kedua, kalau izin harus betul izin, ketoilet itu harus satu orang
satu seperti itu ya. Jadi izin itu tidak sembarangan, benar anak anak keluar kelas
tapi harus ada izin dulu dari guru, kemudian yang terpenting pembelajaran masih

4
bisa kondusif sebenarnya tidak akan banyak aturan gitu, asal mereka bisa
menjaga keamanan di kelas.

3. Apakah ada masalah dalam menegakkan peraturan kelas?


Pasti ya mereka kadang namanya juga anak anak, apalagi anak sd. Ketika
sudah benar dibuat peraturan, kadang mereka sendiri yang lupa gitu ya kadang
baru juga di beritahu, apalagi itu baru juga hari ini buat peraturan, siangnya itu
sudah melanggar itu sudah hal yang biasa, jadi makanya kalau untuk di SD
kayak aturan itu memang harus satu konsisten ya kita konsisten sebagian guru
gitu agar siswa juga bisa konsisten.

4. Bagaimana cara guru mengatasi masalah yang dihadapi?


Kalau ada misalnya permasalahan anak seperti berkelahi atau apa pun kan
langsung sama wali kelasnya itu langsung ditanya, karena wali kelas yang ada di
situ yang tahu kejadiannya.
Jadi biasanya sih kalau masih dalam hal wajar itu masih bisa diselesaikan
oleh wali kelas, karena wali kelas juga punya tanggung jawab untuk itu dan
tugas BK juga banyaknya kalau di sd dilakukan oleh wali kelas. Tapi kalau
ditanya apakah penting, penting juga gitu karena memang ada beberapa anak
yang sulit sekali untuk ditangani oleh kelas karena sudah biasa seperti ini kayak
ke ibunya lah ya karena sudah kualitas sendiri susah karena udah biasa setiap
hari intens gitu ya udah kayak misalnya dibiarkan saja gitu. Jadi udah tidak
mudah kayak gitu, ada beberapa anak yang kayak gitu makanya kalau ditanya,
perlu ada guru BK itu perlu, cuma yang tadi ya, kalau di sini itu disebutnya tim
HF. Jadi ketika permasalahan itu berulang, kemudian anak sudah merasa
terbiasa gitu, sudah tidak mempan oleh wali kelas apalagi sampai menyakiti
seperti itu, baru kita serahkan ke tim HF ya baru mereka yang menangani lebih
lanjut.
Seperti kemarin itu kita kan ada anak siswa datang terlambat. Selalu ada
catatan nama anaknya. Nah, kalau misalnya itu sudah hampir seminggu 3 kali itu
kan berarti anak itu terlalu santai gitu, seperti enggak punya tanggung jawab
untuk sekolah. Makanya sama wali kelas sudah diingatkan ternyata katanya dari

5
rumah ya memang banyak ya itu permasalahannya dari rumah seperti
nganternya, jadi kadang memang kita juga harus mengklarifikasi.

5. Apakah ada reward dan punishment untuk siswa?


Biasanya sih di sini kayak berbentuk papan prestasi terus ada papan
kebaikan gitu, jadi itu yang membuat anak taat yang akhirnya mereka harus nih
mengikuti aturan gitu. Jadi kalau masalahnya karena anak sd itu kita harus
benar-benar sering hampir setiap hari itu mengingatkan seperti aturan itu ada,
hanya mereka saja yang memang sering lupa gitu kadang ingat juga. Mengapa
sih kalau pembelajaran juga harus sering diingatkan ditertibkan itu. Jadi kalau
untuk di estimasi selama itu tidak melanggar, agar tidak sampai keluar batas
seperti menyakiti teman sampai terluka itu baru ya butuh penanganan khusus,
tapi kalau bercanda terus tidak menemukan apa sih perkelahian sampai terluka
seperti itu ya itu masih aman gitu karena anak sd kan kita tidak bisa di larang-
larang gitu. Tapi yang paling intinya kita harus terus mengingatkan jangan bosan
sampai anak-anaknya memang paham gitu sama aturan yang kita buat.

6. Apakah perlu ada guru BK di Sekolah Dasar?


Bimbingan konseling di SD itu kebanyakan tidak ada ya atau belum ada gitu.
Belum ada guru khusus bimbingan konseling. Sekarang terlihat anak-anak
sedang masa-masanya ya, ketika kita memberikan hukuman tapi orang tua juga
ada yang tidak mengerti. Sekarang banyak kasus yang memang malah gurunya
yang di laporkan.
Supaya orang tua itu mengerti. Iya, sebenarnya sih hukumannya itu lihat
juga hukuman seperti apa ya. Jangan sampai hukuman itu berbentuk kekerasan
juga. Kalau untuk di anak sd paling kita beri hukuman yang tidak mengandung
kekerasan. Di sini banyaknya memang tidak ada guru bk cuma di sini ada jadi
guru itu ada di jalankan tugasnya itu oleh tim HF, yaitu Habit Forming. Iya
pembentuk pembiasaan ini sebenarnya yang dilakukan oleh HF. Tugas-tugas itu
juga sudah dilakukan oleh wali kelas karena kan yang sering berada di kelas itu
walikelas.

6
2.3. Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Dalam Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah.


Topik : Pentingnya bimbingan konseling di SD dan penangan siswa SD
Tujuan : Mengetahui seberapa penting bimbingan konseling di SD dan
cara menangani siswa SD
Narasumber : Cep M. Faqih Fatwa Rahman, Lc
Jabatan : Kepala Sekolah
Instansi : SDIT Mukmin Kreatif
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2023
Tempat : SDIT Mukmin Kreatif

Daftar Pertanyaan
1. Apakah ada program unggulan di sekolah ini?
2. Metode apa yang sekolah lakukan untuk membimbing siswa supaya program
unggulannya tercapai?
3. Bagaimana cara sekolah mengatasi siswa yang bermasalah?
4. Apakah perlu adanya guru BK di sekolah dasar?

Hasil wawancara
1. Profil Sekolah
SDIT Mukmin Kreatif merupakan sekolah imbas dari tujuh sekolah lainnya
di Gugus VIII Kecamatan Soreang Kab. Bandung. Secara geografis sekolah
tersebut terletak 1,4 Km dari pusat Kab. Bandung tepatnya di Jalan Raya
Soreang No. 434 RT 01 RW 01 Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kab.
Bandung. Sejak berdiri pada tahun 2014 sekolah ini merupakan aset wakaf
yang mulai menjadi kebanggaan masyarakat kecamatan Soreang dan
sekitarnya. Setiap tahunnya tidak kurang dari 40 siswa baru bergabung di
sekolah ini karena letaknya yang strategis di pinggir jalan utama provinsi
serta berada di jantung ibu kota kabupaten Bandung. Sejak tahun 2014
sekolah ini memiliki satu manajemen yang berorientasi kepada pencapaian
visi, misi, dan tujuan sekolah. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini SDIT

7
Mukmin Kreatif menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas 1, 2, 4 dan 5 serta
Kurikulum 2013 di kelas 3 dan 6.

2. Apakah ada program unggulan di sekolah ini?


Terdapat cukup banyak program khas dimana beberapa progran ini bisa
disebut sebagai program unggulan dan barangkali menjadi salah satu nilai
jual kita. Beberapa program tersebut yaitu :
a. Pembiasaan Ibadah

b. Berkuda

c. Tahfizh bil Isyarah

d. Tempa Diri/Character Building

e. Pesantren Kreatif Ramadhan dan MABIT

f. Tadrib Qurban

g. Field Trip/Outing Class

h. MUKMIN KREATIF DAY

i. Outbond

j. MK Super Camp

k. MK Awards

l. EKSTRAKURIKULER

-Pramuka

-Menggamber

-English Club

-Memanah

-Arabic Club

8
-Berenang

-Beladiri

3. Metode apa yang sekolah lakukan untuk membimbing siswa supaya


program unggulannya tercapai?
Metode yang kita gunakan beragam tergantung kegiatannya. Hal pertama
yang kami coba lakukan adalah bagaimana supaya anak anak merasa
nyaman anak anak nyaman, guru nyaman, sehingga dengan kenyamanan itu
kemudian segala program yang kita gulirkan akan bisa diterima dan
dilaksanakan dengan sebaik baiknya oleh semua pihak. Untuk pendekatan,
kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Sering saya
sampaikan bahwa kita harus mengajar harus mengajarkan kepada anak-anak
dengan cara mereka belajar, bukan memaksa anak untuk belajar dengan cara
kita mengajar. Jadi fokus utamanya anak dulu gitu anak seperti apa mereka
inginnya apa kita akan menyesuaikan.

4. Peraturan sekolah untuk siswa


1. Seluruh siswa/i SDIT Mukmin Kreatif wajib :

a. Hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum kegiatan


dimulai

b. Meletakkan sepatu/sandal di rak sepatu dengan rapi.

c. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah.

d. Menjaga seluruh fasilitas SDIT Mukmin Kreatif

e. Melaksanakan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)


terhadap seluruh warga sekolah.

f. Menjaga adab Islami selama berada di lingkungan sekolah

9
g. Meminta izin/ menyampaikan pemberitahuan kepada guru kelas jika
berhalangan hadir sebelum pembelajaran dimulai pada hari yang
dimaksud.

h. Berpakalan bersih, rapi, dan sopan sesuai dengan ketentuan

i. Memakai seragam sesuai dengan jadwal

2. Seluruh siswa/i SDIT Mukmin Kreatif tidak diperkenankan:

a. Berbicara kasar, berperilaku tidak sopan, bercanda secara berlebihan,


dan berkelahi.

b. Berjalan tanpa alas kaki di area yang tidak berlantaikan keramik

c. Mengejek dan menyakiti orang lain dengan perkataan atau perbuatan.

d. Bermain di area berbahaya atau memainkan benda-benda yang


membahayakan.

e. Memakai barang millk orang lain tanpa izin.

f. Membawa gadget (alat elektronik) ke sekolah.

g. Membawa atau memakai perhiasan yang berlebihan.

h. Membawa uang jajan lebih dari Rp 7.000,- per hari. 19. Membawa
mainan jenis apapun ke sekolah.

i. Meninggalkan area kelas selama masa belajar tanpa izin.

Keluar gerbang sekolah di luar jam istirahat dan shalat/ tanpa izin
guru.

5. Peraturan sekolah untuk guru


KEHADIRAN
1. Dari hari Senin s.d. Jumat guru dan staf harus datang paling lambat
pukul 06.45 WIB dan sudah siap untuk menyambut siswa-siswi.

10
2. Guru dan staf diperkenankan pulang paling cepat 15 menit setelah bel
pulang berbunyi.
3. Guru dan staf dilarang keluar dari lingkungan sekolah alasan apapun
tanpa seizin dari kepala sekolah.
4. Guru dan staf yang tidak hadir karena sakit atau keperluan penting
lainnya, wajib memberitahukan secara tertulis minimal sehari
sebelumnya.
5. Apabila guru dan staf sakit lebih dari 1 hari, maka harus memberikan
surat keterangan dari dokter.
KBM
1. Guru dilarang meninggalkan kelas selama KBM, kecuali ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Guru dilarang menerima tamu di dalam kelas, kecuali ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
3. Guru dilarang tidur di lingkungan sekolah selama KBM dan jam kerja,
kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Guru dilarang menggunakan gadget selama KBM, kecuali ada alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Guru wajib melaksanakan KBM sesuai dengan aturan yang telah
ditentukan.
PAKAIAN DAN KERAPIAN
1. Guru dan staf wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang berlak:
2. Guru dan staf wanita tidak diperkenankan memakai riasan, perhiasan,
dan aksesori yang berlebihan.
3. Guru pria dan staf tidak diperkenankan memelihara rambut melebihi
telinga dan harus dipotong rapi (tidak qaza').
DISIPLIN DAN NORMA
1. Guru dan staf harus mematuhi norma agama, norma sosial, dan norma
susila, baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
2. Guru dan staf harus mematuhi dan mengamalkan kode etik profesi guru,
di dalam maupun di luar sekolah.
3. Guru dan staf dilarang merokok.

11
4. Guru dan staf harus melaksanakan tugas administrasi dengan teliti dan
tepat waktu.
5. Guru dan staf harus mempraktikkan 5S (Sapa, Salam, Senyum, Sopan,
dan Santun).
6. Apabila guru dan staf melakukan dugaan pelanggaran hukum atau tindak
pidana, maka akan dinonaktifkan dan dilakukan evaluasi.

6. Apakah terdapat masalah dalam menegakan aturan sekolah untuk


siswa?
Pasti ada. Karena mereka masih anak-anak, jadi masih ditemukan
beberapa siswa yang masih melanggar aturan sekolah. Kadang tidak cukup
kalau hanya diingatkan satu atau dua kali. Kadang ada juga siswa yang
sengaja melanggar aturan untuk mencari perhaian baik dari guru maupun
dari teman-temannya.

7. Bagaimana cara sekolah mengatasi siswa yang bermasalah?


Ya kita di sini ada program yang namanya Habit Forming, mereka ini
tim yang secara konsen memberikan pendampingan kepada anak-anak yang
dianggap ada persoalan khusus seperti keterlambatan kemudian berbicara
kasar atau cenderung melakukan bullying secara verbal dan sebagainya. Hal
ini dilakukan untuk memberikan pendekatan kepada mereka, sehingga
menjadi berbagai program yang pas, dan berbagai persoalan yang dihadapi
mereka bisa kita selesaikan dengan sebaik baiknya. Dan saat itu juga para
wali kelas dan juga semua guru di sini memposisikan diri sebagai sahabat,
sebagai orang tua yang memberikan saran positif kepada anak anak kita gitu.

8. Apakah ada reward dan punishment untuk siswa?


Ada. Di setiap kelas mempunyai reward dan punishment dengan aturan
yang berlaku di setiap kelasnya. Bentuk reward dan punishment nya
berbeda-beda. Ada yang menggunakan papan senyuman dan kesedihan, ada
yang menggunakan papan reward dan punishment, dan masih banyak lagi.
Disini juga terdapat reward bagi siswa yang bisa menjadi pendengar yang

12
baik saat kegiatan apel pagi di hari senin. Biasanya kami menyiapkan hadiah
untuk dua perwakilan dari kelas atas dan bawah. Selain itu, kami juga
menggunakan sistem poin pada siswa. Setiap siswa diberi poin awal yang
sama. Lalu akan mendapat tambahan poin bagi yang berbuat kebaikan dan
prestasi. Sebaliknya kami juga memberi pengurangan poin bagi siswa yang
melakukan pelanggaran aturan
.
9. Bagaimana kesadaran semua element di sekolah dalam menegakan
aturan sekolah?
Seluruh element sekolah baik guru siswa maupun staf sudah memiliki
kesadaran untuk menegakan aturan sekolah. Guru sebisa mungkin
menegakan aturan sekolah karena guru merupakan ujung tombak sekaligus
contoh bagi seluruh siswa.

10. Apakah perlu adanya guru BK di sekolah dasar?


Adanya guru BK di satu sisi memang perlu ya, apalagi kalau kita punya
anak-anak yang spesial. Jika mempunyai guru bimbingan konseling bisa
langsung memberikan treatment yang positif dan tepat kepada anak-anak.
Tapi kalaupun sekolah tidak memiliki gutu BK pun tidak masalah. Misalkan
di sekolah tersebut tidak mempunyai anak-anak yang khusus, dengan begitu
sekolah tidak terlalu membutuhkan guru BK karena tidak ada anak yang
perlu penanganan istimewa. Kalau di sekolah kami punya hubungan
kemitraan dengan tim psikologi. Karena secara khusus memang belum ada
tenaga, tapi kita punya kerja sama dengan tim psikolog, sehingga ketika ada
persoalan tentang anak, kita bisa komunikasikan dengan psikolog. Sehinga
kita bisa tahu apa yang bisa kita lakukan atau kita bisa memberikan
treatment yang tepat. Kalau di SD penanganan bimbingan konseling
sebetulnya di handle oleh guru kelas masing-masing. Sehingga guru kelas itu
punya peran sebagai konsultan juga buat anak anak.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perlu atau tidaknya bimbingan konseling di SD tergantung pada keadaan SD


tersebut. Apabila di SD terdapat siswa inklusi, ada baiknya SD tersebut memiliki
bimbingan konseling karena dalam menangani siswa inklusi akan membutuhkan
penanganan yang berbeda dengan siswa lainnya. Tetapi apabila di SD tersebut tidak
terdapat siswa inklusi maka tidak masalah jika tidak terdapat bimbingan konseling di
SD tersebut. Hal ini dikarenakan kehadiran serta peran wali kelas di SD sudah
mengambil peran bimbingan konseling untuk siswa kelasnya.
Untuk lebih memaksimalkan hasil SD bisa membentuk suatu tim yang dapat
menjalankan tugas dari tenaga bimbingan konseling. Selain itu, SD pun bisa bekerja
sama dengan tim psikolog, sehingga ketika terdapat persoalan tentang siswa bisa
dikomunikasi an dikonsultasikan dengan psikolog. Dengan demikian pihak sekolah bisa
mengetahui langkah dan penanganan yang tepat untuk diberikan kepada siswa.

3.2. Saran

Demikianlah laporan ini di susun, semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.

14

Anda mungkin juga menyukai