Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Seri Bimbingan Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling Di Sekolah.

    Diunggah oleh

    Dewa Ketut Sukardi
    512 tayangan14 halaman
    Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Seri Bimbingan: Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional Terciptanya suatu mekanisme kerja yang mantap dan terorganisir dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling berarti bahwa masing-masing petugas bimbingan dan konseling dalam melaksanakan tugasnya haruslah melalui prosedur kerja yang telah ditetapkan. Mekanisme atau prosedur kerja masing-masing petugas bimbingan yang dilaluinya berbeda-beda. Walaupun ada perbedaan jalur-jalur mekanisme administrasi yang dilalui oleh masing-masing petugas bimbingan, tetapi tetap menuju ke titik tujuan tertentu, yaitu pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Jalur-jalur prosedur kerja yang dilalui oleh petugas bimbingan dalam rangka pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah akan berhasil bila terlibatnya semua unsur (team work) di sekolah, serta didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai, meliputi: personil, sarana material (fisik dan teknis), serta anggaran yang memadai. Buku “Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah” memaparkan tentang: (1) Organisasi Bimbingan di sekolah; (2) Petugas Bimbingan di Sekolah; (3) Administrasi pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah; (4) program Bimbingan di sekolah; (5) Macam-macam program pelaksanaan di sekolah, yang meliputi: Program pengumpulan data (Tes intelegensi, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, tes sikap, tes prestasi belajar, Program Orientasi dan Informasi, Program Konseling, Program Penempatan dan Penyaluran, Program Penilaian dan Tindak Lanjut.

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Seri Bimbingan: Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional Terciptanya suatu mekanisme kerja yang mantap dan terorganisir dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling berarti bahwa masing-masing petugas bimbingan dan konseling dalam melaksanakan tugasnya haruslah melalui prosedur kerja yang telah ditetapkan. Mekanisme atau prosedur kerja masing-masing petugas bimbingan yang dilaluinya berbeda-beda. Walaupun ada perbedaan jalur-jalur mekanisme administrasi yang dilalui oleh masing-masing petugas bimbingan, tetapi tetap menuju ke titik tujuan tertentu, yaitu pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Jalur-jalur prosedur kerja yang dilalui oleh petugas bimbingan dalam rangka pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah akan berhasil bila terlibatnya semua unsur (team work) di sekolah, serta didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai, meliputi: personil, sarana material (fisik dan teknis), serta anggaran yang memadai. Buku “Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah” memaparkan tentang: (1) Organisasi Bimbingan di sekolah; (2) Petugas Bimbingan di Sekolah; (3) Administrasi pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah; (4) program Bimbingan di sekolah; (5) Macam-macam program pelaksanaan di sekolah, yang meliputi: Program pengumpulan data (Tes intelegensi, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, tes sikap, tes prestasi belajar, Program Orientasi dan Informasi, Program Konseling, Program Penempatan dan Penyaluran, Program Penilaian dan Tindak Lanjut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    512 tayangan14 halaman

    Seri Bimbingan Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling Di Sekolah.

    Diunggah oleh

    Dewa Ketut Sukardi
    Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Seri Bimbingan: Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional Terciptanya suatu mekanisme kerja yang mantap dan terorganisir dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling berarti bahwa masing-masing petugas bimbingan dan konseling dalam melaksanakan tugasnya haruslah melalui prosedur kerja yang telah ditetapkan. Mekanisme atau prosedur kerja masing-masing petugas bimbingan yang dilaluinya berbeda-beda. Walaupun ada perbedaan jalur-jalur mekanisme administrasi yang dilalui oleh masing-masing petugas bimbingan, tetapi tetap menuju ke titik tujuan tertentu, yaitu pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Jalur-jalur prosedur kerja yang dilalui oleh petugas bimbingan dalam rangka pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah akan berhasil bila terlibatnya semua unsur (team work) di sekolah, serta didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai, meliputi: personil, sarana material (fisik dan teknis), serta anggaran yang memadai. Buku “Organisasi Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah” memaparkan tentang: (1) Organisasi Bimbingan di sekolah; (2) Petugas Bimbingan di Sekolah; (3) Administrasi pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah; (4) program Bimbingan di sekolah; (5) Macam-macam program pelaksanaan di sekolah, yang meliputi: Program pengumpulan data (Tes intelegensi, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, tes sikap, tes prestasi belajar, Program Orientasi dan Informasi, Program Konseling, Program Penempatan dan Penyaluran, Program Penilaian dan Tindak Lanjut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 14

    Sukardi, Dewa Ketut. 1983.

    Seri Bimbingan: Organisasi Administrasi


    Bimbingan Konseling di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional
    Apabila Kesulitan Mendapatkan Buku Edisi ini di Pasaran, Silakan Hubungi Kami di
    email : sukardidk@gmail.com

    Anda mungkin juga menyukai