Anda di halaman 1dari 9

BIMBINGAN KONSELING DI SDN SATRIYAN 03

LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN SEKOLAH DASAR

UNTUK MEMENUHI UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH

Bimbingan Sekolah Dasar

Dosen Pengampu Ibu Latifatul Jannah, M.Pd.

Oleh :

Bioter Lingga Praptama (2186206009)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JUNI 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya serta menganugrahkan kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan pembuatan laporan yang berjudul “Bimbingan Konseling
di SDN Satriyan 03” untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Bimbingan
Sekolah Dasar.

Dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini penulis banyak mendapatkan


bantuan dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku rektor Universitas Nahdlatul Ulama
Blitar.
2. Ibu Cindy Alfi, M.Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial.
3. Ibu Widyarnes N., S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
4. Ibu Latifatul Jannah, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah Bimbingan
Sekolah Dasar.
5. Teman-teman prodi PGSD kelas C21 atas kerjasamanya.
6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung demi terselesaikannya laporan ini
dengan lancar.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan yang
terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Blitar, 13 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II LAPORAN HASIL OBSERVASI ...................................................... 2

A. Lokasi dan Identitas sekolah ............................................................... 2

B. Hasil dan Pembahasan ......................................................................... 2

2.1 Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SDN Satriyan 03 ...................... 2

2.2 Masalah-masalah Peserta Didik yang Ada di Kelas ............................. 2

2.3 Upaya Penanganan untuk Masalah yang Ada di Kelas ......................... 3

2.4 Hambatan yang Dihadapi dalam Menangani Masalah di Kelas ............ 3

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 4

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 4

3.2 Saran................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 5

LAMPIRAN ..................................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya dan pendidikan


nasional. Untuk itu aset suatu bangsa tidak hanya terletak pada sumber daya alam yang
melimpah, tetapi terletak pada sumber daya alam yang berkualitas. Sumber daya alam yang
berkualitas adalah sumber daya manusia, maka diperlukan peningkatan sumber daya manusia
Indonesia sebagai kekayaan negara yang kekal dan sebagai investasi untuk mencapai kemajuan
bangsa.

Bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan
sebagai suatu sistem. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tim Pengembangan
MKDK IKIP Semarang bahwa proses pendidikan adalah proses interaksi antara masukan alat
dan masukan mentah. Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkan masukan alat adalah
tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan,
system administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem
evaluasi serta bimbingan konseling (Tim Pengembangan MKDK IKIPSemarang, 1990:58).

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui usaha usaha
apa saja yang dilakukan oleh para guru dalam melakukan bimbingan terhadap peserta
didik melalui penelitian ini dengan judul “Bimbingan Konseling di SDN Satriyan 03”

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD?
1.2.2. Apa saja masalah- masalah peserta didik yang ada di kelas?
1.2.3. Bagaimana upaya penanganan untuk masalah- masalah yang ada di kelas?
1.2.4. Apa sajakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menangani masalah yang ada di kelas?

1.3 Tujuan
1.2.1. Mengetahui pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD?
1.2.2. Mengetahui apa saja masalah- masalah peserta didik yang ada di kelas?
1.2.3. Mengetahui upaya penanganan untuk masalah- masalah yang ada di kelas?
1.2.4. Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menangani masalah yang ada di kelas?

1
BAB II LAPORAN
HASIL
OBSERVASI

A. Lokasi dan Identitas sekolah


1. Tanggal observasi : 13 Juni 2023
2. Nama sekolah : SDN Satriyan 03
3. Alamat sekolah : Jl. Murtanan 27, Satreyan, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar, Jawa Timur
4. Nama kepala sekolah : Arif Nurhalim, S.Pd.
5. Kelas : Kelas 1
6. Nama guru kelas/mapel : Erlin Mustikawati, S.Pd.
7. Daftar Nama siswa : 1. Alfatar Pratama
2. Dimas Adi Darmawan
3. Fresy Valenza Nuraini
4. Ratifa Kezia Ardani

B. Hasil dan Pembahasan

2.1 Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SDN Satriyan 03


Dari hasil pengamatan dan wawancara yang saya lakukan terhadap salah satu
guru/wali kelas yang mengajar di kelas 1 mengenai bimbingan konseling yang
diterapkan di SDN Satriyan 03, menurut beliau bimbingan konseling di SD tersebut
tergolong lancar, para peserta didik kelas 1 juga tidak terlalu menunjukkan adanya
masalah dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Dan karena jumlah siswa kelas 1 di
SD tersebut juga tidak terlalu banyak yaitu berjumlah 4 orang anak saja jadi guru dapat
dengan mudah melakukan bimbingan konselling dengan 4 anak sekaligus. Bimbingan
yang biasa dilakukan oleh guru adalah dengan menanyai langsung siswa yang terlihat
mulai menurun nilai hasil belajarnya dan tidak fokus saat guru menjelaskan didepan
kelas.

2.2 Masalah-masalah Peserta Didik yang Ada di Kelas di SDN Satriyan 03


Masalah peserta didik yang sering ditemui adalah terkadang ada peserta didik yang
tidak fokus saat guru menerangkan didepan kelas. Setelah saya melakukan wawancara
terhadap peserta didik tersebut yang bernama “Dimas” ternyata penyebabnya adalah
karena peserta didik tersebut tidak terlalu suka dengan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan oleh guru, sehingga anak tersebut cenderung bosan dan menghiraukan apabila
guru sedang menerangkan didepan.
Masalah lain yang ada di kelas tersebut adalah ada peserta didik yang belum lancar
membaca, namun saat guru ingin mengajari membaca, peserta didik tersebut sulit untuk
focus dan mengingat huruf dalam suatu tulisan juga terkadang saat guru menyuruh untuk
2
belajar membaca anak tersebut malas dan selalu mencari alasan untuk menghindar.

2.3 Upaya Penanganan Untuk Masalah-masalah yang Ada di Kelas

Salah satu tantangan menjadi guru adalah menghadapi murid yang sulit fokus dalam
belajar. Tentunya perlu dilakukan pendekatan khusus dan perhatian yang diberikan untuk
membantu sang anak. Saat murid kurang fokus ketika belajar di kelas maupun di rumah, ia
akan kesulitan dalam memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan kurang
komitmen dalam mengerjakan tugasnya. Nah, hal pertama yang dapat guru lakukan untuk
mengatasinya adalah dengan mencari cara melatih konsentrasi pada siswa serta
mengidentifikasi dan memahami penyebab anak kurang fokus saat belajar.
Upaya yang dilakukan oleh guru di SDN Satriyan 03 ini untuk mengatasi kurangnya focus
pada peserta didik saat guru menerangkan pelajaran adalah yang pertama melakukan
pendekatan secara individu, anak ditanya apa saja hal yang bisa membuatnya agar tetap fokus.
Jangan tanyakan anak mengapa ia tidak fokus, akan tetapi guru bertanya bagaimana agar ia
mau mengerjakan sesuatu tugas sampai dengan selesai. Dengan begitu, guru dapat mulai
mencari aktivitas yang akan memancing fokus murid. Amati kondisi seperti apa yang
dibutuhkan anak ketika ia dapat fokus.
Yang kedua masukkan video di ruang belajar saat proses mengajar agar anak dapat
memahami materi dengan cara yang berbeda. Biasanya seorang anak akan lebih fokus saat
bermain games atau menonton video yang menarik. Kegiatan non-screen dianggap sudah
tidak menarik lagi bagi anak-anak karena dirasa membosankan, terlebih jika pelajaran
tersebut tidak terlalu disukai oleh anak yang sulit fokus. Nah, cara belajar on screen bisa
diaplikasikan dalam proses mengajar.
2.4 Hambatan-Hambatan yang Dihadapi dalam Menangani Masalah yang Ada Di Kelas
Hambatan yang dihadapi dalam menangani masalah yang ada dikelas tersebut adalah
sulitnya melakukan kerja sama dengan orang tua/wali murid. Terkadang orang tua/walimurid
peserta didik tersebut terlalu sibuk bekerja sehingga kurangnya perhatian dan bimbingan dari
orang tua tersebut dapat membuat anak tersebut menjadi malas untuk belajar. Selain itu
kurangnya kesadaran orang tua dalam membimbing anaknya dirumah juga akan membuat anak
tersebut kurang disiplin dan tidak peduli dengan tanggungjawabnya sebagai seorang pelajar.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Belajar merupakan satu hal pokok dalam dunia pelajar. Namun, tidak sedikit yang
mengalami kesulitan belajar, yang salah satu penyebabnya adalah gangguan konsentrasi.
Gangguan konsentrasi ini menjadikan proses pembelajaran tidak efektif. Gangguan
konsentrasi diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah lemahnya minat dan motivasi
pada pelajaran, timbulnya perasaan negatif, suasana lingkungan belajar yang berisik dan
berantakan, gangguan kesehatan jasmani, pasif dalam belajar, serta tidak memiliki kecakapan
dalam cara-cara belajar dengan baik.
Tantangan menjadi guru adalah menghadapi murid yang sulit fokus dalam belajar.
Tentunya perlu dilakukan pendekatan khusus dan perhatian yang diberikan untuk membantu
sang anak. Saat murid kurang fokus ketika belajar di kelas maupun di rumah, ia akan kesulitan
dalam memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan kurang komitmen dalam
mengerjakan tugasnya. Hal yang dapat guru lakukan untuk mengatasinya adalah dengan
mencari cara melatih konsentrasi pada siswa serta mengidentifikasi dan memahami penyebab
anak kurang fokus saat belajar.

3.2 Saran

Keadaan gangguan konsentrasi dalam proses pembelajaran hendaknya dihindari dengan


cara-cara yang telah dijelaskan diatas sehingga dapat memberikan dampak positif pada siswa
yaitu prestasi yang meningkat.

4
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Gede Sedanayasa. 2014. Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Penerbit GRAHA ILMU
Dirgantoro, W. 2012. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalamMeningkatkan Konsentrasi
Belajar Siswa. Universitas Kristen Satya Wacana.

5
LAMPIRAN

(Bangunan SDN Satriyan 03 tampak depan) (Halaman sekolah SDN Satriyan 03)

(Wawancara kepada wali kelas 1 SDN Satriyan 03) (Wawancara kepada murid kelas 1)

(Ruang Kantor SDN Satriyan 03) (Lingkungan sekolah SDN Satriyan 03)

Anda mungkin juga menyukai