Oleh :
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku rektor Universitas Nahdlatul Ulama
Blitar.
2. Ibu Cindy Alfi, M.Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial.
3. Ibu Widyarnes N., S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
4. Ibu Latifatul Jannah, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah Bimbingan
Sekolah Dasar.
5. Teman-teman prodi PGSD kelas C21 atas kerjasamanya.
6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung demi terselesaikannya laporan ini
dengan lancar.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan yang
terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3.2 Saran................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 5
LAMPIRAN ..................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan
sebagai suatu sistem. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tim Pengembangan
MKDK IKIP Semarang bahwa proses pendidikan adalah proses interaksi antara masukan alat
dan masukan mentah. Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkan masukan alat adalah
tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan,
system administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem
evaluasi serta bimbingan konseling (Tim Pengembangan MKDK IKIPSemarang, 1990:58).
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui usaha usaha
apa saja yang dilakukan oleh para guru dalam melakukan bimbingan terhadap peserta
didik melalui penelitian ini dengan judul “Bimbingan Konseling di SDN Satriyan 03”
1.3 Tujuan
1.2.1. Mengetahui pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD?
1.2.2. Mengetahui apa saja masalah- masalah peserta didik yang ada di kelas?
1.2.3. Mengetahui upaya penanganan untuk masalah- masalah yang ada di kelas?
1.2.4. Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menangani masalah yang ada di kelas?
1
BAB II LAPORAN
HASIL
OBSERVASI
Salah satu tantangan menjadi guru adalah menghadapi murid yang sulit fokus dalam
belajar. Tentunya perlu dilakukan pendekatan khusus dan perhatian yang diberikan untuk
membantu sang anak. Saat murid kurang fokus ketika belajar di kelas maupun di rumah, ia
akan kesulitan dalam memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan kurang
komitmen dalam mengerjakan tugasnya. Nah, hal pertama yang dapat guru lakukan untuk
mengatasinya adalah dengan mencari cara melatih konsentrasi pada siswa serta
mengidentifikasi dan memahami penyebab anak kurang fokus saat belajar.
Upaya yang dilakukan oleh guru di SDN Satriyan 03 ini untuk mengatasi kurangnya focus
pada peserta didik saat guru menerangkan pelajaran adalah yang pertama melakukan
pendekatan secara individu, anak ditanya apa saja hal yang bisa membuatnya agar tetap fokus.
Jangan tanyakan anak mengapa ia tidak fokus, akan tetapi guru bertanya bagaimana agar ia
mau mengerjakan sesuatu tugas sampai dengan selesai. Dengan begitu, guru dapat mulai
mencari aktivitas yang akan memancing fokus murid. Amati kondisi seperti apa yang
dibutuhkan anak ketika ia dapat fokus.
Yang kedua masukkan video di ruang belajar saat proses mengajar agar anak dapat
memahami materi dengan cara yang berbeda. Biasanya seorang anak akan lebih fokus saat
bermain games atau menonton video yang menarik. Kegiatan non-screen dianggap sudah
tidak menarik lagi bagi anak-anak karena dirasa membosankan, terlebih jika pelajaran
tersebut tidak terlalu disukai oleh anak yang sulit fokus. Nah, cara belajar on screen bisa
diaplikasikan dalam proses mengajar.
2.4 Hambatan-Hambatan yang Dihadapi dalam Menangani Masalah yang Ada Di Kelas
Hambatan yang dihadapi dalam menangani masalah yang ada dikelas tersebut adalah
sulitnya melakukan kerja sama dengan orang tua/wali murid. Terkadang orang tua/walimurid
peserta didik tersebut terlalu sibuk bekerja sehingga kurangnya perhatian dan bimbingan dari
orang tua tersebut dapat membuat anak tersebut menjadi malas untuk belajar. Selain itu
kurangnya kesadaran orang tua dalam membimbing anaknya dirumah juga akan membuat anak
tersebut kurang disiplin dan tidak peduli dengan tanggungjawabnya sebagai seorang pelajar.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar merupakan satu hal pokok dalam dunia pelajar. Namun, tidak sedikit yang
mengalami kesulitan belajar, yang salah satu penyebabnya adalah gangguan konsentrasi.
Gangguan konsentrasi ini menjadikan proses pembelajaran tidak efektif. Gangguan
konsentrasi diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah lemahnya minat dan motivasi
pada pelajaran, timbulnya perasaan negatif, suasana lingkungan belajar yang berisik dan
berantakan, gangguan kesehatan jasmani, pasif dalam belajar, serta tidak memiliki kecakapan
dalam cara-cara belajar dengan baik.
Tantangan menjadi guru adalah menghadapi murid yang sulit fokus dalam belajar.
Tentunya perlu dilakukan pendekatan khusus dan perhatian yang diberikan untuk membantu
sang anak. Saat murid kurang fokus ketika belajar di kelas maupun di rumah, ia akan kesulitan
dalam memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan kurang komitmen dalam
mengerjakan tugasnya. Hal yang dapat guru lakukan untuk mengatasinya adalah dengan
mencari cara melatih konsentrasi pada siswa serta mengidentifikasi dan memahami penyebab
anak kurang fokus saat belajar.
3.2 Saran
4
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Gede Sedanayasa. 2014. Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Penerbit GRAHA ILMU
Dirgantoro, W. 2012. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalamMeningkatkan Konsentrasi
Belajar Siswa. Universitas Kristen Satya Wacana.
5
LAMPIRAN
(Bangunan SDN Satriyan 03 tampak depan) (Halaman sekolah SDN Satriyan 03)
(Wawancara kepada wali kelas 1 SDN Satriyan 03) (Wawancara kepada murid kelas 1)
(Ruang Kantor SDN Satriyan 03) (Lingkungan sekolah SDN Satriyan 03)