CANVAS
dari Ide Bisnis menjadi Rencana Bisnis
BALAI BESAR
PENGEMBANGAN LATIHAN MASYARAKAT
BISNIS MODEL KANVAS
Bisnis Model Kanvas adalah alternatif terbaik dari Bisnis Plan karena:
Simple, mudah pembuatannya juga efektif khususnya dalam memulai usaha.
Jika sebelumnya dibutuhkan waktu beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan
beberapa bulan untuk membuat Bisnis Plan maka untuk membuat Bisnis Model
Kanvas ini hanya dibutuhkan beberapa jam saja.
Jika sebelumnya dibutuhkan belasan, puluhan bahkan ratusan halaman untuk
sebuah Bisnis Plan maka hanya dibutuhkan sebuah lembar kanvas saja untuk
Bisnis Model Kanvas ini.
Bisnis Model Kanvas digagas oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur, Bukan hanya sebagai strategi, tetapi menjadi panduan teknis
dan praktis karena terdiri dari sembilan blok yang disusun dalam
selembar Kanvas.
BUSINESS CANVAS
9 BLOK DALAM BISNIS MODEL KANVAS
Kesembilan blok itu adalah:
1. Customer Segmen (Segmen pelanggan);
2. Value Proposition (Proposisi Nilai);
3. Channel (Jalur distribusi);
4. Customer relationship (Hubungan Pelanggan);
5. Revenue Stream (Arus Pendapatan);
6. Key Resources (Sumberdaya Utama);
7. Key Activities (Aktivitas Utama);
8. Key Partnership (Kemitraan Utama) dan
9. Cost Structure (Struktur Biaya).
BMK ini sangat cocok diterapkan untuk:
1. Yang baru memulai usaha
2. Yang usahanya sudah mulai berjalan dan ingin semakin berkembang.
Bagaimana cara membuatnya???
MARI KITA MULAI
Adalah target pelanggan yang kita sasar. Siapa yang akan membeli produk atau jasa
yang kita jual?. Siapa pelanggan utama kita?. Untuk lebih mudahnya kita sebut dengan
istilah “Market Ideal”, yaitu:
Orang yang mau membeli produk atau jasa yang kita jual sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang kita berikan.
Beberapa sasaran yang bisa kita kejar, diantaranya:
Mass market
Niche market
Segmented market
Diversified market
Multisided market
Semakin detil kita bisa mendefinisikan market ideal kita semakin mudah kita menjual
produk atau jasa kita kepada orang tersebut.
CUSTOMER SEGMENTS
Contoh: penjual busana muslim anak bisa mendefinisikan market idealnya adalah wanita
muslim yang memiliki anak yang bersekolah di SDIT.
Mengapa wanita? Kok bukan pria? Karena yang umumnya
membelikan/memilih/menentukan baju anaknya adalah ibu meskipun yang bayar bisa ibu
bisa bapak.
Mengapa yang anaknya sekolah di SDIT? Kenapa ngga sekolah umum? Kenapa ngga
SMPIT atau SMA? Karena umumnya yang sekolah di SDIT selalu menggunakan busana
muslim, meskipun ada seragam biasanya ada hari khusus yang bebas asal
menggunakan busana muslim. Kenapa fokus di SD karena biasanya mereka menerima
apa yang dipilihkan ibunya, beda dengan anak SMP bahkan SMA banyak yang maunya
memilih baju sendiri.
CUSTOMER SEGMENTS
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mencoba membedakan antara user alias pengguna dengan
customer alias pelanggan. Pengguna adalah orang yang menggunakan produk atau jasa kita
sedangan pelanggan adalah orang yang membeli dari kita. Contoh baju muslim anak, pengguna
adalah anak-anak tetapi pelanggan adalah ibunya. Jadi dengan mengetahui ini tentu kita akan fokus
jualan ke ibunya bukan ke anaknya. Apakah boleh jualan ke anaknya? tentu boleh saja tetapi akan
jauh lebih efektif menjual kepada pengambil keputusan (ibu).
Apakah pengguna dengan pelanggan bisa sama?? ya bisa saja. Contoh jualan makanan umum,
biasanya pengguna = pelanggan.
Jadi KENALILAH MARKET IDEAL bisnis yang kita jalankan sebelum mulai menjual produk atau
jasa kita.
Siapa pelanggan anda???
Siapa pengguna produk/jasa anda???
Siapa pelanggan yang paling menguntungkan anda???
LATIHAN #2
sewa/pemakaian/service bulanan
maintenance bulanan
penjualan barang
- dsb
Bisa jadi di satu sisi kita memberikan free of charge tapi disisi lain berbayar.
REVENUE STREAMS
Contoh Skype yang menyediakan layanan telepon gratis tetapi tetap memiliki keuntungan yang
besar karena ada layanan premiumnya yang berbayar.
Contoh lainnya misalnya bisnis busana muslim online mungkin awalnya revenue hanya dari
penjualan produk yang dijual saja tetapi sebenarnya bisa mendapat tambahan revenue dari
biaya packing barang yang dikirim atau bisa juga dari komisi sebagai reseller. Jadi kita tidak
hanya menjual barang milik kita saja tetapi juga bisa menjualkan produk orang lain dan
mendapatkan komisi. Contoh lain sebuah rumah makan selain mendapatkan revenue dari
makanan dan minuman utama bisa juga dari menyewakan counter majalah dsb.
CARILAH REVENUE STREAM TAMBAHAN dari bisnis yang kita jalankan, bukan tidak mungkin
ternyata banyak peluang tambahan di sana.
Contoh sebuah toko online maka key activitiesnya adalah maintain (termasuk update) website
toko onlinenya, menerima order, mengirim order dsb. Sebuah rumah makan maka key
activitiesnya adalah membuat makanan dan jualan. Demikian juga untuk bisnis lainnya.
Dengan mengenali KEY ACTIVIITIES bisnis kita maka kita bisa fokus di sana jangan terlalu
mengurusi hal-hal yang sebenarnya kurang penting.
Bagaimana dengan bisnis anda? Apa saja KEGIATAN UTAMA dalam menghasilkan VALUE
PRROPOSITION anda?
LATIHAN #7
1. Biaya tetap, yang reletif tetap jumlahnya setiap bulan seperti biaya sewa toko, biaya karyawan, biaya keamanan
dsb.
2. Biaya variabel yang nilainya berubah-ubah sesuai kebutuhan, seperti biaya marketing, komisi sales, listrik,
telepon dsb.
Semua biaya yang timbul harus dikenali dan dicatat agar mudah mengontrol dan kedepannya bisa
dilakukan efisiensi sesuai kebutuhan. Hal lainnya adalah kita bisa mengukur apakah bisnis kita ini
sebenarnya untung atau tidak, yaitu dengan membandingkan revenue dengan cost yang dikeluarkan.
Contoh sebuah rumah makan biaya tetapnya adalah sewa lokasi, gaji karyawan, dsb. Biaya tidak
tetapnya misalnya listrik, bahan baku, bonus karyawan dsb.
KENALI BIAYA yang muncul agar mudah DIKENDALIKAN yang ujungnya usaha kita dapat
memberikan keuntungan.
Apakah anda sudah bisa MENGETAHUI BIAYA UTAMA anda??? apakah ada biaya YANG TIDAK
PERLU atau bisa DI EFISIENSIKAN???
LATIHAN #9