Anda di halaman 1dari 4

LEAN CANVAS

FITRIA HERAWATI (201870176)

Lean canvas merupakan template rencana bisnis yang simpel sehingga dapat membantu
menemukan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Lean Canvas, dirancang oleh Ash
Maurya yang di adaptasi dari business model canvas (BMC) yaitu Alexander Osterwalder.
Lean Canvas lebih sesuai digunakan untuk usaha rintisan karena memuat aspek-aspek
esensial yang dihadapi wirausaha ketika memulai usaha dari nol.
Lean Canvas adalah business model yang berbentuk kanvas dan terdiri dari 9 kotak
yang saling berkaitan. Kotak-kotak ini berisikan elemen-elemen penting yang
menggambarkan bagaimana organisasi menciptakan manfaat bagi customer. Lean Kanvas
membuat kita untuk memilih kata-kata dengan hati-hati dan langsung ke intinya. Model
bisnis satu halaman seperti lean canvas ini jauh lebih mudah untuk dibagikan dengan orang
lain, yang artinya akan dibaca oleh lebih banyak orang dan mungkin akan lebih sering
diperbarui. Ke-sembilan (9) kotak atau bagian dari Lean Canvas Terdiri dari sebagai berikut:
1. Problem adalah esuatu yang menjadi masalah atau yang mengganggu pelanggan: sebelum,
selama dan setelah mencoba/menggunakan suatu produk atau jasa.
2. Customer Segment, menggambarkan sekelompok orang atau organisasi yang ingin
dijangkau atau dilayani, seperti “untuk siapakah kita menciptakan nilai?” dan
“siapakah pelanggan terpenting kita?”
3. Unique Value Proportion, menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang
menciptakan nilai unik untuk segmen pelanggan spesifik.
4. Solution adalah solusi atau jalan keluar atas problem atau permasalahn yang dialami
pelanggan.
5. Unfair Advantage adalah keunggulan yang dimiliki oleh bisnis sehingga sulit untuk
ditiru oleh pesaing.
6. Revenue Streams adalah sumber-sumber penerimaan kas bagi bisnis.
7. Cost Structures adalah sumber-sumber pengeluaran kas bagi bisnis.
8. Key Metrics adalah cara mengukur kinerja bisnis.
9. Channels adalah saluran yang kita gunakan untuk menjalankan bisnis kita.

PROBLEM – CUSTOMER SEGMENTS


Setiap segmen pelanggan (Costumer Segments / CS) yang ingin Anda tangani akan memiliki
serangkaian masalah yang perlu mereka pecahkan. Dalam kotak ini coba daftar satu hingga
tiga masalah prioritas tinggi yang dimiliki segmen pelanggan dalam bisnis.
Contohnya adalah perusahaan Gojek, maka problem atau masalah yang dihadapi oleh calon
customer adalah sbb:
1. Kesulitan memperoleh ojek
Sebelum adanya Gojek, orang-orang kesulitan memperoleh ojek karena harus berjalan
mendatangi pangkalan ojek terdekat, maka dari itu diciptakanlah Gojek agar ojek tersebut
yang justru mendatangi pelanggan ke lokasi pelanggan tsb.
2. Rasa aman
Gojek memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada penumpang maupun mitra Gojek,
sebab Gojek selalu menyimpan data semua pengemudi, penumpang, dan histori perjalanan
yang dilakukan. Apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi, maka penumpang dan
pengemudi dapat melaporkan masalah tersebut kepada perusahaan. Penumpang pun bisa
memperoleh ganti rugi bila memungkinkan, hal ini tentu saja berbeda dari ojek offline.
3. Harga ojek yang mahal
Gojek biasanya memasang tarif yang lebih terjangkau dibandingkan dari ojek offline,
sebab tarif telah diatur sewajar mungkin dari perusahaan dan tarif tidak diatur dari
pengemudi ojek. Bahkan dengan Gojek ini kita kadang bisa memperoleh promo untuk
membuat kondisi dompet dan finansial kita jadi lebih sejahtera.

UNIQUE VALUE PROPOSITION


Menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk
segmen pelanggan spesifik. Unique value proposition adalah alasan yang membuat
pelanggan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Proporsi nilai dapat memecahkan
maslah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika proporsi nilai yang ditawarkan
inovatif, maka akan mengubah penawaran yang ada.
Unique Value Proposition adalah salah satu bagian terpenting di lean kanvas dan juga
yang paling sulit diselesaikan. Ash Maurya mendefinisikan Unique Value Proposition
sebagai Mengapa Anda berbeda dan patut diperhatikan bukan dibeli.Yang paling penting dan
pertama adalah bukanlah menjual tetapi menarik perhatian calon pelanggan. Sehingga kita
harus membuat suatu produk atau jasa yang memiliki perbedaan dibandingkan dengan
pesaing kita dan perbedaan itu sangat penting.

Cara menyusun Unique Value Proposition


Ash Maurya memberikan beberapa tips dalam menyusun unique value proposition, yaitu:
1. Jadilah berbeda, tetapi pastikan perbedaan Anda penting
Jika suatu produk atau jasa memiliki perbedaan yang baik daripada pesaingnya, maka biasanya
para pelanggan akan mudah mengingat produk tersebut karena memiliki manfaat yang berbeda
daripada yang lain. Kunci untuk mengetahui perbedaan produk Anda adalah mendapatkan UVP
langsung dari masalah nomor satu yang Anda pecahkan. Jika masalah itu memang layak
dipecahkan, Anda sudah lebih dari setengah jalan ke sana. Contohnya seperti dulu masalah yang
dimiliki AC adalah daya listriknya yang sangat tinggi, sehingga saat perusahaan berhasil
memecahkan masalah tersebut menjadi hemat listrik, hal tersebut dapat menjadi nilai unik dari AC
tersebut.

2. Targetkan pengguna awal


Terlalu banyak pemasar mencoba menargetkan "menengah" dengan harapan menjangkau
pelanggan utama, dan dalam prosesnya mereka mempermudah pesan mereka. Produk Anda belum
siap untuk pelanggan biasa. Satu-satunya tugas Anda adalah menemukan dan menargetkan
pengguna awal, yang membutuhkan pesan yang berani, jelas, dan spesifik. Contohnya seperti
perusahaan manufaktur mobil. Ketika produk prototypenya keluar, mereka tidak langsung
memberikan produknya ke masyarakat biasa, namun mereka biasanya akan menawarkan mobilnya
kepada para penggemar atau kritikus mobil sehingga produknya dapat dikritik dan dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki. Setelah diperbaiki barulah produknya ditawarkan
kepada masyarakat biasa.

3. Fokus pada manfaat cerita yang sudah selesai


Anda mungkin pernah mendengar tentang pentingnya menyoroti manfaat daripada fitur. Namun,
manfaat masih mengharuskan pelanggan Anda menerjemahkannya ke dalam pandangan dunia
mereka. UVP yang baik masuk ke dalam benak pelanggan Anda dan berfokus pada manfaat yang
diperoleh pelanggan Anda setelah menggunakan produk Anda.
Jadi, misalnya, jika Anda membuat layanan pembuatan resume:
 Fiturnya mungkin berupa "Memberikan templete yang didesain secara profesional".
 Manfaatnya adalah "Membuat resume menarik yang menonjol".
 Manfaat yang akan kita berikan dalam bentuk kata adalah "Membantu anda
mendapatkan pekerjaan impian Anda".
Formula yang baik untuk membuat UVP yang efektif (dengan cara Dane Maxwell) adalah:
Kejelasan Instan Judul = Hasil Akhir Yang Diinginkan Pelanggan + Periode Waktu
Tertentu + Mengatasi Keberatan.
Contoh klasik yang cocok dengan formula ini adalah slogan Domino: Pizza segar hangat
dikirim ke rumah Anda dalam 30 menit atau gratis.

4. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati dan miliki.


Kata-kata adalah kunci untuk setiap kampanye pemasaran dan pencitraan merek yang hebat.
Sebuah keyword atau kata kunci akan menjadi suatu hal yang mudah diingat oleh para pelanggan
untuk mengingat produk kita. Lihatlah bagaimana merek mobil mewah teratas menggunakan satu
kata untuk mendefinisikan diri mereka sendiri, contohnya seperti:
a. Kata kunci “Performa” menjurus pada mobil BMW
b. Kata kunci “Desain” menjurus pada mobil Audi
c. Kata kunci “Prestige” menjurus pada mobil Mercedes
5. Jawaban: apa, siapa, dan mengapa.
UVP yang baik perlu menjawab dengan jelas dua pertanyaan pertama seperti, apa produk kita dan
siapa pelanggan kita. Jawaban untuk pertanyaan “Mengapa” harus kita jawab agar dapat
menjelaskan maksud dari produk atau jasa kita.

6. Pelajari UVP bagus lainnya.


Cara terbaik untuk membuat UVP yang baik adalah dengan mempelajari UVP merek yang Anda
kagumi. Kunjungi halaman arahan mereka dan dekonstruksi bagaimana dan mengapa pesan
mereka bekerja. Dan bagi yang harus memperhatikan perasaan mereka manfaatnya pelanggan
bukan fitur yang paling penting. Contohnya seperti, produk Mailchimp UVPnya adalah Mengirim
email yang lebih baik, karena ia membuat desain email yang bagus dan menarik. Evernote adalah
mengingat semuanya, karena produknya memberikan fitur kepada pelanggannya untuk mencatat
sesuatu di aplikasinya. Pinterest adalah bila menyangkut ide hebat, Anda mengetahuinya saat
melihatnya, karena pinterest menyediakan berbagai macam foto dan video yang bagus dan unik
yang dapat dijadikan referensi.

7. Buat promosi dengan konsep tinggi


Latihan lain yang bermanfaat adalah membuat pitch dengan konsep tinggi. Pitch dengan konsep
tinggi banyak digunakan oleh produser Hollywood untuk menyaring plot umum sebuah film
menjadi suara yang berkesan. Pitch dengan konsep tinggi juga dipopulerkan sebagai alat pitching
yang efektif oleh Venture Hacks dalam ebooknya, Pitching Hacks.
Pitch dengan konsep tinggi tidak boleh disamakan dengan UVP dan tidak dimaksudkan untuk
digunakan di halaman arahan Anda. Ada bahaya bahwa konsep yang dijadikan dasar promosi
mungkin tidak dikenal oleh audiens Anda. Karena alasan ini, promosi konsep tinggi lebih efektif
bila digunakan untuk menyampaikan ide Anda dengan cepat dan membuatnya mudah disebarkan,
seperti setelah wawancara dengan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai