Abstrak
ABSTRACT
Economic growth increases people’s mobility which results in the increase in the need of
transportation infrastructure, exceeding current capacity. This research aims to identify the factors affecting
citizen’s choice of service attributes of the proposed public transport along Kaliurang Street, to give service
attribute scenario, and to analyze trip pattern and to analyze the service integration of public transport along
Kaliurang Street. The data was analyzed using technical corelation and crosstabs technic, and processed
with the help of SPSS v.18 software. Based on the analysis done the significant factors obtained are: monthly
income, trip urgency, passanger capacity, service intensity, the use of shelter, availability of AC and service
integration. The most favored service scenario, which has the capacity of 24 passanger, service intensity
every 10 minutes, using shelter to access the vehicle, the availability of AC on the vehicle and availibility of
service integration with other mode. Service integration with Trans Jogja bus is located at Condong Catur
bus station and Kentungan Intersection, and with using feeder
METODE PENELITIAN
Obyek penelitian adalah manusia, maka untuk memperoleh data yang valid dan
relevandan harus ada kerjasama yang baik antara peneliti dengan obyek peneliti tersebut.
Rute yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari Simpang 4 Ring Road Kentungan
sampai Obyek Wisata Kaliurang. Lokasi yang digunakan mencakup 4 kecamatan yaitu
Kecamatan Pakem, Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Ngaglik, dan Kecamatan Depok
JUMLAH SAMPEL
Jumlah populasi yang ada di sekitar Jalan Kaliurang sebanyak 376.996 orang yang
meliputi 4 kecamatan. Berdasarkan metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
sampel adalah menggunakan rumus Slovin (1960) dengan tingkat signifikansinya sebesar
10 % diperoleh sampel berjumlah :
376996
𝑛=
1 + (376996 .0,12 )
= 99.97 orang ~ 100 orang
VARIABEL PENELITIAN
Dasar penetapan atribut dan nilai atribut dalam penelitian ini didasarkan atas
pertimbangan beberapa hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini serta
berdasarkan kenyataan atau fenomena yang ada dilapangan. Atribut atau variabel yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada Tabel 1.
SKENARIO PENELITIAN
Berdasarkan hasil studi literatur terkait atau penelitian sejenis yang dilakukan serta
berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan kemudian dilakukan desain formulir survei
yang akan menjadi bahan untuk melakukan wawancara terhadap responden dapat dilihat
pada Tabel 2.
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data yang diperoleh dari pelaksanaan survei yang telah dilakukan
mendapatkan hasil antara lain.
a. Karakteristik penumpang.
Diperoleh dengan memberikan formulir yang berisi nama, jenis kelamin, umur,
dan jenis pekerjaan.
b. Persepsi masyarakat di Jalan Kaliurang terhadap pengoperasian TransJogja di
Jalan Kaliurang. Diperoleh memberikan desain eksperimen (Experimental
Design) yang berisi tentang kenyaman, aksessibilitas, dan tarif
c. Pola perjalanan dan penempatan titik halte di Jalan Kaliurang. Penempatan titik
halte berdasarkan jarak standar pelayanan halte yang diperoleh dari studi pustaka.
d. Rute integrasi layanan angkutan terhadap angkutan di Jalan Kaliurang. Rute
angkutan layanan feeder ditetapkan berdasarkan lokasi potensial yang diperoleh
dari data pola perjalanan responden
UJI NORMALITAS
Uji normalitas pada model digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang
dihasilkan terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas yaitu dengan melihat
penyebaran data pada sumber diagonal pada Grafik Normal Q-Q Plot of regression
standardized. Pada penelitian ini akan menggunakan metode grafik, karena data tersebut
yang menjadi tinjauan khusus dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Grafik Uji Normalitas
Gambar tersebut menunjukan bahwa data sudah terdistribusi secara sempurna hal itu bisa
dlihat dari titik – titik yang mengikuti pola linier tersebut.
ANALISIS KORELASI
Data yang didapatkan dari hasil analisis korelasi ini untuk mendapatkan faktor yang
berasal sosial – ekonomi dan atribut pelayanan terhadap skenario pilihan yang ditentukan
oleh responden. Variabel (X) dari sosial – ekonomi adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan,
pendapatan perbulan, tujuan perjalanan, sifat perjalanan, moda transportasi yang
digunakan, jarak berjalan menuju halte. Variabel (X) tersebut meliputi jenis kelamin, usia,
pekerjaan, pendapatan per bulan, tujuan perjalanan, sifat perjalanan, moda transportasi,
kapasitas, intensitas layanan, penggunaan halte, penggunaan AC dan integrasi layanan.
Variabel X tersebut akandikorelasi kan dengan skenario yang dipilih konsumen (Y). Data
hasil pada pengujian melalui program SPSS v.22 dapat dilihat pada Tabel 4.
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh hubungan antara variabel sosial – ekonomi dan
atribut pelayanan dengan skenario layanan angkutan umum ditarik kesimpulan bahwa
pendapatan, sifat perjalanan, kapasitas penumpang, intensitas layanan, penggunaan halte,
penggunaan AC dan integrasi layanan signifikan dengan skenario layanan angkutan umum
Tabel 4 Perhitungan Program SPSS Analisis Korelasi
Jenis
Pilihan
Spearman's Jenis Kelamin Correlation Coefficient ,009
rho Sig. (2-tailed) ,915
N 150
Usia Correlation Coefficient -,002
Sig. (2-tailed) ,979
N 150
Pekerjaan Correlation Coefficient -,022
Sig. (2-tailed) ,792
N 150
Pendapatan Correlation Coefficient .206*
Sig. (2-tailed) ,012
N 150
Tujuan Correlation Coefficient ,063
Sig. (2-tailed) ,443
N 150
Sifat Correlation Coefficient -.167*
Perjalanan Sig. (2-tailed) ,041
N 150
Moda Correlation Coefficient -,123
Transportasi Sig. (2-tailed) ,133
N 150
Jarak Berjalan Correlation Coefficient ,084
Sig. (2-tailed) ,306
N 150
Kapasitas Correlation Coefficient ,101
Penumpang Sig. (2-tailed) ,217
N 150
Intensitas Correlation Coefficient ,140
Pelayanan Sig. (2-tailed) ,086
N 150
Penggunaan Correlation Coefficient ,140
Halte Sig. (2-tailed) ,086
N 150
Penggunaan Correlation Coefficient ,140
AC Sig. (2-tailed) ,086
N 150
Integrasi Correlation Coefficient ,140
Layanan Sig. (2-tailed) ,086
N 150
Jenis Pilihan Correlation Coefficient 1,000
Sig. (2-tailed) .
N 150
PEMILIHAN RENCANA SKENARIO ATRBUT PELAYANAN
Data Skenario atribut pelayanan didapatkan dari hasil kuesioner yang meliputi
kapasitas penumpang, kebutuhan pendingin udara (AC), kebutuhan halte, intensitas
pelayanan, dan integrasi layanan. Dapat dilihat pada Tabel 5 skenario yang ditawarkan
pada kuesioner adalah sebagai berikut.
1. Depan Gudeg Bu Puji 11. Batik Huza 21. RS Yakum 31. RSJ Grahasia Pakem
2. Superindo 12. Kantor Kecamatan 22. Swalayan Intan Sarana 32. SMAN 1 Pakem
3. Warung Steak 13. Kantor Penggadaian 23. Perumahan GPW 33. Pemukiman Penduduk
4. Universitas Sanata Dharma 14. BANK BPD 24. Bank BRI 34. Pemukiman Penduduk
5. Pasar Colombo 15. Resto Pondok Laras 25. UII 35. Hotel Disaster Oasis
6. Gereja 16. Kebun Buah Naga 26. Simpang 4 Degolan 36. Pemukiman Penduduk
7. PLN 17. Ruko – Ruko KM 10,5 27. Resto Mr. Balngkon 37. Obyek Wisata Kaliurang
8. POM Bensin KM 7 18. Ganesha Operation 28. Resto Mbok Berek
9. Simpang 3 Jalan Damai 19. Simpang 3 Candi Gebang 29. RS Panti Nugroho
10. Kelurahan Dayu 20. Simpang 3 Besi 30. Pasar Pakem
Asal perjalanan yang paling banyak dipilih yaitu : nomer halte 2 dengan lokasi di
dekat Superindo Kentungan, dengan jumlah responden yang memilih sebanyak 15
responden dari 150 total responden. Tujuan perjalanan yang paling banyak dipilih yaitu :
nomer halte 1 dengan lokasi Simpang 4 Kentungan, dengan jumlah responden yang
memilih sebanyak 22 responden dari 150 total responden.
Pengelolaan layanan feeder ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Sleman ataupun
dapat dikelola oleh kecamatan yang berkaitan dengan rute layanan feeder tersebut. Waktu
operasional layanan feeder tersebut mengikuti waktu operasional angkutan umum yang
akan beroperasi di Jalan Kaliurang, dengan intensitas pelayanan disesuaikan dari kawasan
– kawasan yang menjadi rute layanan feeder tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menghubungkan skenario pilihan jenis
pelayanan dengan karakteristik sosial – ekonomi dan atribut pelayanan terhadap skenario
pelayanan dipeoleh faktor yang signifikan antara lain : pendapatan perbulan, sifat
perjalanan, kapasitas penumpang, intensitas layanan, penggunaan halte, penggunaan AC
dan integrasi layanan
1. Rencana skenario pelayanan yang paling banyak dipilih oleh masyarakat yang
berada di sekitar Jalan Kaliurang adalah skenario 2 dengan jenis bus seperti Trans
Jogja dengan kapasitas penumpang sebanyak 24 orang, intensitas pelayanan setiap
10 menit, menggunakan halte dan AC serta adanya integrasi layanan dengan
angkutan lainnya.`
2. Prediksi pola perjalanan yang akan dilakukan konsumen apabila nantinya
pelayanan transportasi beroperasi di Jalan Jogja – Kaliurang dengan
menempatkan halte – halte di sepanjang lokasi penelitian adalah:
a. Asal perjalanan yang paling banyak dipilih yaitu : nomer halte 2 dengan
lokasi di dekat Superindo Kentungan, dengan jumlah responden yang
memilih sebanyak 15 responden dari 150 total responden.
b. Tujuan perjalanan yang paling banyak dipilih yaitu : nomer halte 1 dengan
lokasi Simpang 4 Kentungan, dengan jumlah responden yang memilih
sebanyak 22 responden dari 150 total responden.
3. Integrasi layanan yang terjadi pada rencana angkutan umum di Jalan Kaliurang
adalah :
a. Integrasi layanan dengan Bus Trans Jogja di Terminal Condong Catur dan
Simpang 4 Kentungan.
b. Integrasi layanan yang berada di sekitar Jalan Kaliurang dengan
menggunakan angkutan layanan pengumpan (feeder) yang beroperasi di
Sekitar Jalan Kaliurang yaitu di Jalan Banteng Raya, Jalan Damai, Jalan
Kapten Haryadi, Jalan Besi, Jalan Pamungkas, Jalan Degolan, Jalan Pakem
– Turi, dan Jalan Pakem – Cangkringan.
DAFTAR PUSTAKA
Tamin. Ofyar. Z, 2008, Perencanaan , Pemodelan & Rekayasa Transportasi, Penerbit ITB,
Bandung
Keputusan Menteri Perhubungan. 2003. No 35 Tahun 2003 Tentang
“Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum”
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta
Widyanti dkk. 2014. Permasalahan dan Pengembangan Angkutan Umum di Kota
Surabaya. Jurnal Transportasi Vol. 14. No 1 : 53 - 60. FTSPT
Situmeang, P. 2008. Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Antar
Kota (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek Medan – Tarutung). Tugas Akhir.
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Prayitno, E. 2008. Analisa Kemauan Penumpang Pesawat Udara Untuk Menggunakan
Bus TransJogja. Tesis. (tidak dipublikasikan). Magister Sistem dan Teknik
Transportasi, UGM. Yogyakarta
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
Asusanto dkk. 2014. Karakteristik Pola Perjalanan di Kota Yogyakarta. Jurnal
Transportasi Vol. 14. No 1 : 61 – 68. FTSPT
Gulton, H.S.A. dan Joewono, T.B. 2014. Potensi Pengguna Angkutan Informal di Kota
Bandung. Jurnal Transportasi Vol. 11. No 3 : 209 – 218. FTSPT
Juwita, L. 2011. Evaluasi Reformasi Angkutan Umum Perkotaan di Indonesia (Studi Kasus
: Membandingkan Tingkat Pelayanan Bus Trans di Kota Yogyakarta dan
Pekanbaru. Tesis. (tidak dipublikasikan. Magister Sistem dan Teknik Transportasi,
UGM. Yogyakarta
Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat. 1996. No 271/Hk.105/DRJD
Tentang Pedoman Teknis Perekayasanaan Tempat Perhentian Kendaraan
Penumpang Umum
Sevilla, Consuelo G. dkk. 1960. Research Methods. Alih bahasa Alimuddin Tuwu.
UI-Press. Jakarta
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung
Roscoe, J. 1975. Fundamental Research Statistics For The Behavioral Sciences. Holt,
Rinehart and Winston. New York