Bisnis
By jojoadjeng | October 18, 2019 | 0
Credit: S
USTAINABLE BUSINESS MODEL.ORG
Apakah kalian masih merencanakan sebuah bisnis dengan business plan?
Coba buat model bisnisnya juga yuk!
Model bisnis atau business model adalah penjelasan bagaimana bisnismu bisa menghasilkan
uang. Berbeda dengan business plan yang merupakan sebuah panduan untuk menjalankan
bisnis, model bisnis lebih mengedepankan bagaimana caramu untuk memutar modal yang
kamu miliki untuk menghasilkan uang. Contohnya, ketika kamu memiliki mobil di rumah
lalu ingin membuatnya menjadi mesin uang. Kamu lalu menyewakan mobil tersebut untuk
antar jemput atau berjualan kaos distro saat weekend. Pada tahap ini, semua hal yang kamu
lakukan untuk membuat mobil tersebut tetap menguntungkan sudah menjadi sebuah realisasi
model bisnis.
Kali ini kami akan mengulik bisnis model kanvas atau disebut BMC (Business Model
Canvas). Model ini pertama kali diciptakan oleh Alex Osterwalder untuk meningkatkan fokus
dan kejelasan tentang pencapaian bisnis yang akan dibuat. Sebuah kanvas dipecah menjadi 9
kotak berisikan 9 elemen, hal ini mencakup Value Propositions, Customer Segments,
Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key
Partnerships, dan Cost Structures. Baca lebih lanjut di bawah ini ya.
1. Value Proposition
Segmen pertama yang terletak di tengah adalah value proposition. Kotak ini menjelaskan
tentang bisnis apa yang akan kamu buat, bagaimana bisnismu dapat menyelesaikan suatu
masalah atau memenuhi kebutuhan dari customermu. Tulislah solusi atau inovasi yang dapat
menjadi keunggulan utama bisnismu.
2. Customer Segments
Segmen ini adalah hal terpenting dari kanvasmu. Membahas tentang target pasar atau calon
pembeli produk atau pengguna jasa. Cari detail dengan spesifik, dimana mereka tinggal, apa
kebiasaan mereka, berapa umurnya, apakah targetmu itu pria atau wanita, dan lain-lainnya.
Intinya disini, kamu membuat hipotesis tentang calon pembeli potensial. Hal ini
memudahkan kalian kedepannya saat memasarkan bisnis kalian sehingga promosi akan lebih
terarah.
3. Customer Relationships
Kotak ketiga adalah customer relationship. Bagaimana kamu mendapatkan customer,
mempertahankannya dan bagaimana mengembangkannya. Kamu harus tahu cara untuk tetap
terhubung dengan pelangganmu. Bisa dengan newsletter, program diskon, dan lain-lainnya.
4. Channels
Di bawah customer relationship ada kotak customer segment. Kotak ini berhubungan dengan
bagaimana caramu menyampaikan produk kepada customer. Media apa yang kamu butuhkan
untuk menjual bisnismu. Dahulu hanya ada sebuah channel, yaitu channel fisik dimana kamu
harus memiliki toko dan satu-satunya cara adalah bagaimana mendatangkan customer ke
tokomu itu. Tetapi dengan majunya teknologi, internet dan perangkat seluler dapat menjadi
channelmu lewat e-commerce ataupun media sosial.
7. Key Partners.
Segmen ini membahas tentang kemitraan. Bagaimana orang-orang yang akan bekerjasama
denganmu dan pihak-pihak lain yang membantumu mengembangkan bisnismu. Terkadang
ada beberapa hal yang tidak bisa kamu lakukan sendiri sehingga pastinya kamu akan
bermitra dengan orang-orang yang dapat menyelesaikan kendala tersebut. Dalam konteks
bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.
8. Revenue Streams
Revenue streams atau aliran pendapatan adalah list dari sumber-sumber pendapatan untuk
membuat bisnismu terus berjalan. Di segmen ini yang ditulis tentunya pemasukan yang sudah
dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan ya.
9. Cost Structures
Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnismu dipaparkan
disini.
Nah, bagaimana kita bisa menilai bisnis model kita ini bagus? Prinsipnya sederhana, yakni
biaya yang dikeluarkan harus lebih kecil dari uang yang akan diterima. Cost structures harus
lebih kecil ketimbang Revenue streams, dengan begitu bisnis ini layak untuk dilakukan.
Analisa SWOT Bisnis Plan Bamboo Speaker
Deskripsi Bisnis: Bamboo speaker dock merupakan produk aksesoris pengeras suara alami untuk
smartphone yang terbuat dari bahan bambu yang didesain untuk dapat mengeraskan suara
(amplifier) tanpa menggunakan listrik.
Strength
Weakness
Opportunity
Threat
Deskripsi Bisnis: Cassava castle berasal dari kata Cassava yang berarti singkong dan castle yang
berarti istana. Cassava castle merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan
berbahan dasar singkong yang disajikan dalam cita rasa yang bermacam-macam.
Strength
Bahan baku produk berpotensi untuk dihidangkan bersama seluruh jenis makanan, baik makanan
ringan maupun berat, baik rasanya asin ataupu manis
Desain kedai yang unik dan menyediakan fasilitas bermain bagi keluarga
Weakness
Desain kedai yang unik dan menyediakan fasilitas bermain bagi keluarga
Opportunity
Harga bahan baku murah (harga beli rendah) Lokasi kedai mudah ditemukan
Threat
Terdapat pesaing makanan yang beraneka rasa walaupun berbahan dasar selain singkong
Tantangan dalam menemukan tenaga ahli di bidang tata boga dan kuliner