Anda di halaman 1dari 18

MENGELOLA PRODUKSI

PRODUK BUMDESA
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN MASYARAKAT
TUJUAN
Memberikan pemahaman kepada
para peserta akan pentingnya
manajemen produksi dalam
menghasilkan produk/jasa BUM
Desa berdasarkan Prinsip Produksi.
Memberikan pemahaman tentang
pola operasional produksi untuk
menghindari berbagai jebakan
produksi yang merugikan
PENGERTIAN PENGELOLAAN PRODUKSI

Manajemen produksi adalah suatu


proses secara berkesinambungan dan
efektif menggunakan fungsi-fungsi
manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasin, pengarahan, dan
pengendalian untuk
mengintegrasikan berbagai
sumberdaya secara efisien dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen produksi pada
BUMDesa merupakan kegiatan
pengelola BUMDesa yang
berhubungan dengan
pembuatan produk
(barang atau jasa).
Operasi adalah kegiatan merubah
bentuk untuk menambah nilai lebih
(manfaat) atau menciptakan manfaat
baru. Sebagai contoh kegiatan
operasi dapat dilakukan oleh organisasi
pencari laba (for-profit), misalnya
perusahaan furniture, jasa angkutan,
dan lembaga bukan pencari laba (not
for-profit), misalnya panti asuhan,
lembaga penelitian, BUMDesa, LSM, dll.
Faktor faktor produksi
man (manusia),
money (uang),
material (bahan baku),
method
(mesin/peralatan/tekhnolo
gi)
dan informasi
Manajemen operasi setidaknya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

 Fungsi perencanaan, mencakup perencanaan


produk, perencanaan fasilitas, dan perencanaan
pengunaan sumber daya produksi.
 Fungsi pengorganisasian, mencakup penentuan
struktur organisasi dan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan di bagian produksi untuk
mencapai tujuan operasi serta mengatur
wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan
dalam pelaksanaannya.
 Fungsi pengarahan, mencakup kegiatan
memberikan arah dan memotivasi para staf pada
bagian produksi untuk melaksanakan tugasnya.
 Fungsi pengendalian, mencakup kegiatan
mengembangkan standar kualitas, waktu kerja,
dan hasil kerja pada bagian produksi.
Pengelolaan operasi BUMDesa meliputi berbagai kegiatan
perancangan dan pengoperasian sistem operasi sebagai
berikut :
Perancangan atau disain sistem operasi
Tahap pertama yang dilakukan oleh BUMDesa dalam
perancangan atau desain sistem operasi adalah proses
memilih dan merancang produk.
Pengoperasian sistem operasi
Disain sistem operasi dijadikan dasar untuk menyusun
rencana produk dan operasi BUMDesa. Implementasi rencana
produksi berupa perencanaan dan pengendalian persediaan
dan pengadaan bahan, pemeliharaan mesin dan peralatan,
pengendalian mutu, dan pengelolaan tenaga kerja (SDM).
Pengambilan Keputusan
Secara umum BUMDesa harus mengambil eputusan
keputusan dalam manajemen operasi terkait proses,
kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas/mutu.
PERENCANAAN FASILITAS PRODUKSI
Perencanaan fasilitas produksi adalah
mengatur sarana dan prasarana yang
dipakai oleh BUMDesa untuk
mengubah masukan-masukan
sumberdaya untuk menciptakan
barang dan jasa. Perencanaan fasilitas
adalah menentukan bagaimana suatu
aset tetap BUMDesa digunakan secara
efektif dan efisien dalam menunjang
kegiatan produksi
Adapun tujuan perencanaan fasilitas adalah:

1. Efektivitas pengadaan dan


penyimpanan bahan baku.
2. Penggunaan tenaga kerja, peralatan,
ruang, dan energi secara efektif
3. Meminimalkan investasi modal.
4. Mempermudah pemeliharaan
fasilitas
5. Meningkatkan keselamatan dan
kepuasan kerja.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lokasi
Faktor utama :
• Lingkungan masyarakat
• Kedekatan dengan pasar
• Tenaga kerja
• Kedekatan dengan bahan mentah
dari pemasok
• Fasilitas dan biaya transportasi
• Sumberdaya alam lainnya
Faktor sekunder :
• Harga tanah
• Dominasi masyarakat
• Peraturan tenaga kerja
• Rencana tata ruang
• Kedekatan dengan lokasi pesaing
• Tingkat pajak
• Cuaca/iklim
• Keamanan
• Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional adalah
penentuan lokasi berdasarkan
faktor terpenting menurut
kebutuhan dan kondisi masing-
masing BUMDesa. Kondisi setiap
BUMDesa tidaklah sama
sehingga faktor-faktor
terpentingnya pasti akan
berbeda.
Perangkap dalam pemilihan lokasi biasanya adalah :
 Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja
 Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi
kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal
untuk membuat pondasi.
 Lokasi diluar kota dengan harga murah,
tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran
transportasi belum dibangun.
 Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit
membuang limbah.
 Lokasi di lahan konservasi
 Lokasi tidak sesuai dengan rencana tata
ruang pemerintah.
Tahap Pemlihan Lokasi
 Melihat kemungkinan
beberapa alternatif daerah
yang akan dipilih.
Melihat pengalaman orang lain
dan pengalaman sendiri untuk
menentukan lokasi pabrik.
Mempertimbangkan dan
menilai alternatif pilihan yang
menguntungkan.
Menentukan Tingkat Produksi
 Salah satu keputusan penting yang harus
dibuat oleh pengelola BUMDesa adalah
menentukan tingkat (volume) produksi.
 Penentuan volume produksi harus
disesuaikan dengan pola terus menerus
dan bersikenambungan.
 Penentuan tingkat produksi memerlukan
adanya perkiraan volume produksi yang
dapat ditetapkan dengan metode
kuantitatif dan metode kualitatif.
Kesalahan dalam
menentukan tingkat produksi
akan menyebabkan
kerugian. Baik kerugian
karena kelebihan produk
maupun kekurangan produk.

Anda mungkin juga menyukai