Anda di halaman 1dari 6

LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MELAKUKAN

TARGET ANALISIS SEBAGAI SEORANG COPYWRITER DALAM KONTEKS


RISET KONTEN

Definisi Target Audience


Dilansir dari The Balance Money, target audience adalah sekelompok orang
dengan karakteristik tertentu yang berpotensi menjadi konsumen suatu bisnis.
Biasanya, target audiens memiliki ciri demografis yang sama, mulai dari:
 Usia
 Jenis kelamin
 Lokasi
 Latar belakang Pendidikan
 Status ekonomi
Semakin spesifik target audiensmu, maka akan semakin efektif pula strategi
kampanye atau iklan yang dijalankan.
Agar budget dan sumber daya yang dialokasikan untuk marketing bisa tepat
sasaran, kamu perlu memahami bagaimana cara mengidentifikasi target audiens
yang tepat.

Perbedaan Target Audience dan Target Market


Dari definisi di atas, kamu mungkin merasa bahwa target audience ini sangat
mirip dengan target market, setidaknya ada beberapa perbedaan utama di antara
keduanya.

1. Ukuran kelompok

Target audience adalah sekelompok orang yang lebih spesifik jika dibandingkan
dengan target pasar.

Target pasar merupakan keseluruhan kelompok orang yang ingin kamu tawarkan
produk atau jasa brand-mu.

Misalnya, target pasarmu adalah pria & wanita usia 35 tahun ke atas yang tinggal
di kota-kota besar.

Sementara itu, target audiens merupakan kelompok yang lebih spesifik lagi,
misalnya :
 pria & wanita usia 35 tahun ke atas
 tinggal di kota-kota besar
 memiliki penghasilan di atas 50 juta satu bulan
 mulai tertarik untuk mengambil investasi risiko tinggi

2. Kemungkinan untuk membeli

Baik target pasar maupun target audiens, keduanya merupakan sekelompok orang
yang kemungkinan besar membutuhkan produk atau jasamu.

Akan tetapi, target audiens merupakan sekumpulan orang yang lebih spesifik dan
memiliki minat untuk membeli.

Itulah mengapa marketer harus menyiapkan materi promosi yang dapat membuat
mereka semakin yakin untuk membeli.

3. Penggunaan istilah

Istilah target pasar pasti digunakan dalam bidang marketing. Di sisi lain, istilah
target audiens dapat digunakan untuk keperluan selain pemasaran maupun hal
yang berhubungan dengan pembelian produk atau jasa.

Dalam industri film atau buku, misalnya, target audience adalah sekelompok
orang yang dinilai akan menikmati karya tersebut.

Jadi, interaksi yang terhubung antara target audiens dan produk tidak hanya
terbatas pada transaksi pembelian.

Cara Menentukan Target Audience


Dilansir dari Neil Patel dan Marketing Evolution, cara menentukan target
audience di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gunakan data dari berbagai platform

Untuk mengetahui siapa target audiensmu, coba periksa profil orang-orang yang
berinteraksi dengan brand-mu di berbagai media sosial.
Jika mereka tertarik untuk berinteraksi dengan brand, bisa jadi mereka
memanglah targetmu yang berpeluang besar untuk membeli produk atau jasa
yang ditawarkan.

Kendati demikian, beberapa target audiensmu mungkin tidak aktif di media sosial.
Jadi, jangan hanya terpaku pada satu platform, ya.

Lihat juga data pengunjung website dan orang-orang yang sudah membuat akun
atau pernah membeli produkmu meski hanya sekali.

2. Identifikasi pain points mereka

Customer pain points adalah segala jenis kesulitan yang target audiensmu
berusaha atasi, termasuk juga hambatan dalam melakukan transaksi pembelian.

Berikut beberapa contoh paint points konsumen produk skincare:


 Belum memahami apa yang kulit mereka butuhkan.
 Ingin mencari 1 produk dengan banyak kegunaan, misalnya sunscreen yang
juga berfungsi sebagai moisturizer.
 Sudah tertarik dengan brand tetapi langkah pembelian di website cukup
rumit.

Dengan mengidentifikasi pain points di atas, kamu jadi mengetahui apa pesan
yang harus disampaikan pada target audiens dan perbaikan apa saja inovasi yang
harus dilakukan dari segi produk.

Nah, kamu tidak bisa mewakili mereka untuk mengidentifikasi pain points
tersebut.
Jadi, lakukanlah riset dengan berbagai metode agar dapat memahami kebutuhan
target audience-mu dengan lebih kredibel.

3. Cari tahu sumber informasi mereka

Langkah selanjutnya untuk menentukan target audience adalah mencari tahu


preferensi tempat dan cara mereka memperoleh informasi.
Apakah melalui media sosial atau artikel blog?
Apabila lewat media sosial, mana platform yang paling sering menjadi pilihan
mereka?

Bagian yang satu ini sangat bermanfaat ketika kamu ingin mengoptimalkan
strategi content marketing. Pasalnya, salah satu faktor yang mempengaruhi
efektivitas pesan yang disampaikan adalah channel yang dipilih.

4. Pahami manfaat atau kelebihan yang mereka cari

Setelah mengantongi data-data di atas, kini saatnya mengidentifikasi kelebihan


produkmu agar mampu mempengaruhi keputusan pembelian target audiens.

Semua orang pasti senang ketika menemukan solusi atas permasalahan yang
selama ini dihadapi.

Namun, kamu tak sendirian di industri ini. Ada banyak brand lain yang berusaha
mengatasi masalah konsumen yang sama dengan menawarkan solusi serupa.

Oleh karena itu, coba pikirkan apa manfaat yang target audiensmu berusaha
peroleh dari kompetitor tetapi tidak mereka kunjung temukan?

5. Pahami apa yang menghambat keputusan pembelian mereka

Apa yang membuat mereka tidak tertarik untuk membeli?

Selain memikirkan hal positif seperti manfaat dan kelebihan produk, menjawab
pertanyaan negatif seperti ini juga akan membantumu lebih menyempurnakan
strategi yang ada.

Coba cari tahu apa yang membuat mereka tidak tertarik dengan produkmu,
seperti:
 kemasan yang sulit digunakan
 produk yang belum memiliki izin BPOM
 respon admin media sosial yang lambat dan tidak ramah
 terlalu banyak review negatif dan respon brand yang tidak memuaskan
Serupa dengan proses identifikasi pain point, pertanyaan yang satu ini juga
memerlukan observasi dan riset yang lebih dalam.

6. Cari tahu figur yang mereka ikuti

Dalam dunia skincare, misalnya, siapakah role model yang ucapannya sering
mereka percayai?

Apakah beauty influencers dengan pengetahuan dan pengalaman yang memadai,


atau reviewer produk yang sering mengulas secara jujur?

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan target audience adalah key


opinion leader.

Nah, pertanyaan ini akan memudahkan dalam menemukan key opinion leader
yang sesuai dengan preferensi target audiensmu.

7. Buat persona

Jika kamu masih kesulitan menentukan target audiens melalui 6 langkah di atas,
cobalah buat buyer persona.

Persona merupakan profil buatan yang menggambarkan beberapa jenis target


audiensmu dengan lebih detail.

Komponennya juga lebih lengkap dibandingkan dengan data target audiens, yaitu:
 Nama  Gaya Hidup
 Profesi  Minat
 Usia  Tingkah Laku
 Daya Beli  Kebiasaan Berbelanja
 Hobi  Kebiasaan Mengakses Internet
Jadi, kamu benar-benar bisa membayangkan pelanggan idealmu. Dengan begitu,
semua strategi marketing yang dijalankan memiliki peluang lebih besar untuk
sampai pada orang yang tepat.
Demikian pembahasan mengenai target audience. Intinya, target audience adalah
sekelompok orang yang lebih spesifik dan dinilai sudah memiliki minat untuk
membeli produk atau jasamu.

Anda mungkin juga menyukai