Anda di halaman 1dari 18

PEMASARAN DAN

STRATEGI

Nama Kelompok

1. Sawung Rnanggono

2213038004

2. Miftahul Farid

2213038008

3. Fahrudin Suhadak

2213038010

4. Nafita Hana Saraswati

2213038018
Tahun Pembelajaran
2015 - 2014

PENDAHULUAN

Dalam sebuah proses pengadaan suatu produk kita harus


mempertimbangkan strategi pemasaran. Hal ini sangatlah penting untuk
dilakukan. Analisa mendalam tentang strategi pemasaran atau marketing
strategy adalah aspek krusial yang harus diperhitungkan dengan baik.
Seperti halnya bagaimana kita memperhitungkan untung dan rugi dalam
sebuah penciptaan suatu produk. Strategi pemasaran yang baik dapat
memaksimalkan keberlangsungan bisnis dari produk yang kita miliki.
Dalam beberapa kasus dalam sebuah penciptaan produk untuk
kepentingan bisnis ditemukan kegagalan bisnis. Setelah diperhatikan
didapatlah benang merah dari kegagalan yang terjadi. Hal itu dikarenakan
lemahnya strategi pemasaran yang mereka lakukan.
Produk yang mereka tawarkan dalam bisnis mereka sebenarnya sangat
kompetitif. Bila dibandingkan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh
competitor kualitas yang mereka miliki lebih bagus. Lebih murah dengan
kualitas yang sama bahkan dengan kualitas lebih unggul.
Mereka tidak mampu menciptakan sebuah strategi pemasaran yang
baik diawal perancangan bisnis mereka. Oleh karena itu mereka tidak
mampu survive bersaing menghadapi dunia bisnis. Sebagus apapun sebuah
produk. Baik dalam segi kualitas maupun segi harga, jika tidak didampingin
dengan sebuah strategi pemasaran maka produk tersebut tidak akan
bertahan lama. Perlahan produk tersebut akan. hilang dari peredaran.
Mengapa startegi pemasaran sangat penting dikarenakan melalui
strategi pemasaran kita akan merancang sebuah proses pemasaran produk.
Mulai dari penciptaan produk hingga produk tersebut sampai pada konsumen
dan menghasilkan keuntungan untuk perusaahan. Jika startegi pemasaran
kita lemah, maka dapat dipastikan produk yang kita miliki tidak akan dikenal
oleh konsumen.
Sebagai contoh dalam proses penentuan segmen customer yang akan
dituju kita harus melakukan analisa dengan matang. Produk kita paling cocok
digunakan oleh segment customer yang mana. Atau kita menentukan
segment customer yang akan kita tuju dan mengkondisikan produk yang
akan kita buat agar sesuai dengan permintaan segment yang kita tuju.
Pembagian segment atau segmentasi dari customer harus tepat. Kita
bisa melakukan segmentasi dengan menggunakan perbedaan usia, jenis
kelamin, pekerjaan, tingkat social ekonomi, dan lain sebagainya. Segmentasi
yang baik akan membantu kita untuk focus pada suatu segment.
Setelah kita mengetahui segment mana yang kita akan tuju kita harus
mengetahui karakter-karakter special dari segment tersebut. Penjelasan

mengenai proses segmentasi akan dibahas secara khusus. Segmentasi


hanyalah salah satu contoh bagian dari marketing strategy.

Dalam proses marketing strategy terdapat beberapa aspek yang perlu


diperhatikan. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Marketing

Pasar

Segmentasi

Targeting

Positioning

Bauran Pemasaran

Berdasarkan Wikipedia , marketing dalam definisi umum adalah


organizational function and a set of processes for creating, communicating,
and delivering value to customers and for managing customer relationships
in ways that benefit the organization and its stakeholders.
Marketing strategy menuntut kita untuk mengetahui dengan jelas
karakter konsumen yang kita tuju. Setelah kita mengetahui karakter dari
konsumen maka kita akan mampu menciptaan sebuah produk yang sesuai
dan disukai oleh konsumen.
Oleh karena itu sebelum menciptakan sebuah produk kita perlu
melakukan riset dan penelitian tentang konsumen. Perlu menjadi catatan
riset dan penelitian tersebut perlu diadakan secara kontinu tidak hanya di
awal saja. Sebab konsumen memiliki sifat dinamis. Selera konsumen akan
selalu berubah berdasarkan trend dan factor factor lain.
Hasil riset nanti akan menjadi acuan dasar untuk menciptkan dan
menyempurnakan produk, memberikan nilai pada konsumen dan pada
akhirnya memeberikan keuntungan pada perusahaan.
Inti dari marketing ialah menciptakan value bagi konsumen yang pada
akhirnya dapat menguntungkan organisasi. Definisi marketing memakai kata
organisasi bukan bisnis, karena marketing bukan hanya milik orgaisasi bisnis
( Perusahaan ) organisasi nirlaba pun membutuhkan marketing untuk

mencapai konsumennya. Karena inti dari marketing ialah memberikan value


bagi konsumen maka hal penting menjadi inti dari marketing ialah
pemahaman lebih mengenai konsumen .

Titik berat marketing adalah customer


Berikut adalah konsep inti pemasaran :

Pemasaran
a. Customer
Inti dari marketing ialah memberikan value (berupa hasil produk atau jasa) bagi
konsumen, maka hal terpenting dari marketing ialah pemahaman lebih mengenai

konsumen (customer). Selanjutnya harus dipahami terlebih dahulu pengertian dari


kata konsumen atau customer. Pengertian customer menurut Oxford Dictionaries
adalah 1. a person or organization that buys something from a shop or business; 2. a
person of the specified type. Dalam bahasa indonesia, terjemahannya kurang lebih
seperti berikut; 1. seseorang atau sebuah organnisasi yang membeli sesuatu dari
sebuah toko atau usaha. 2. seseorang dengan tipe tertentu. Untuk pengertian
konsumen menurut KBBI adalah konsumen/konsumen/ /konsumn/ n 1 pemakai
barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya): kepentingan -- pun
harus diperhatikan; 2 penerima pesan iklan; 3 pemakai jasa (pelanggan dan
sebagainya). Dari pengertian kata cutomer dan konsumen yang diambil dari
sumber yang berbeda diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua kata tersebut
memiliki arti kata yang sama, yaitu mengacu pada pihak pemakai barang atau jasa.
Cutomer disini pastinya mempunyai karakter yang berbeda-beda. Merupakan sebuah
kewajiban bagi kita selaku calon entrepreneur untuk mengenali, memperhatikan dan
mengikuti karakter dari customer yang ingin kita sasar.
b. Teori Needs Wants and Demands
Customer (konsumen) adalah raja dan pasti setiap entrepeneur pernah mendengar
konsep ini. Dimana-mana orang selalu menyatakan seperti itu yaitu bagaimana
membuat konsumen bisa dilayani sehingga mereka puas dan loyal nantinya. Berbagai
upaya dilakukan oleh entrepeneur. Yang penting, bagaimana nantinya setiap
konsumen benar-benar puas dan tidak mau pindah ke pesaing. Mereka akan
melakukan repeat order, yaitu membeli produk yang lain serta melakukan
rekomendasi produk yang dihasilkan oleh entrepreneur (promosi) kepada keluarga,
teman dan lain-lain. Sehingga disini akan tercipta simbiosis mutualisme antara
entrepenuer dan customer.
Agar kita tidak salah dalam melayani customer dan bisa membuat mereka puas
dan loyal, maka entrepreneur harus kembali ke tiga konsep mendasar yang harus
dipahami. Konsep ini sederhana akan tetapi sangat menentukan program yang akan
diberikan kepada setiap konsumen tersebut. Jangan terjebak dengan ketidaktahuan
akan konsep need, want dan demand dari setiap entrepeneur. Konsep ini merupakan
dasar dari pemasaran (marketing).

WANT

BUDGET
LINE

NOT NEED

DEMAN
D
NEED

NOT WANT

Setiap konsumen pasti memiliki need atau kebutuhan yang bersifat mendasar dan
ada disetiap diri manusia. Need itu sangat mendasar. Bisa kita lihat, kalau
berdasarkan teorinya Maslow, basic need manusia itu adalah sandang, pangan dan
papan. Ada tiga kebutuhan dasar manusia. Jadi, kalau berbisnis di fashion, kuliner dan
property, tidak akan pernah habis. Namun demikian, saat ini juga semakin
berkembang kebutuhan dasar setiap orang antara lain berkomunikasi, kesehatan dan
pendidikan. Need atau kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan barang atau jasa

yang lahir dari kekurangan atas sesuatu, misalnya saat kita lapar, pasti kita ingin
makan.
Sedangkan want adalah keinginan manusia terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
tadi yang didasarkan atas selera. Bedanya, kalau need kebutuhan dasar itu sifatnya
terbatas, sedangkan want tidak terbatas. Want disini sangat luas dan sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor dalam diri dan juga faktor luar dari konsumen itu
sendiri yang disebut dengan consumer behavior atau perilaku konsumen.
Adapun konsep demand adalah daya beli konsumen atau keinginan konsumen
yang didukung oleh daya beli mereka. Keinginan konsumen secara teori tidak terbatas
tetapi dalam prakteknya keinginan ini akan dibatasi oleh budget line sehingga
permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa tersebut terletak dibawah dari
budget line.
c. Sistem Pemasaran

Gambaran mengenai teori needs, wants and demands merupakan gambaran untuk
konsumen tunggal. Dalam kondisi sesungguhnya entrepenuer tidak hanya memiliki
satu konsumen untuk dilayani. Begitu juga konsumen bisa memilih lebih dari satu
produsen dalam pembelian. Kumpulan dari konsumen disebut pasar. Kumpulan dari
penjual ( pembuat produk ) disebut industri. Sesuai dengan grafik diatas untuk
menjadi sebuah industry yang bagus dan dapat bersaing harus memiliki komunikasi
dan pelayanan yang bagus. Komunikasi disini merupakan usaha dari entrepreneur
untuk dapat menyampaikan informasi mengenai produk atau jasa yang dibuat kepada
pasar, mulai dari promosi, advertising, direct marketing, personal selling dan lainlain, sekaligus untuk membangun sebuah public relation yang baik. Setelah pasar tahu
mengenai produk atau jasa yang kita buat, pelayanan yang baik merupakan kunci
kedua untuk dapat memikat hati customer. Pelayanan yang baik harus dilakukan oleh
semua pihak atau pekerja yang terlibat dalam pembuatan produk. Dengan pelayanan
yang baik diharapkan konsumen dapat loyal dengan produk kita.
Komunikasi dan pelayanan yang baik akan memberikan dampak yang positif
pula. Apabila customer merasa tertarik dengan cara komunikasi yang dilakukan, pasti
mereka mereka akan rela mengeluarkan uang untuk membeli produk kita. Hal ini

pastinya akan meningkatkan pendapatan. Selain mendapat uang dari customer, jika
customer merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan pasti akan terjalin sebuah
relation antara kita (entrepenuer) dan customer. Dari hubungan inilah nantinya kita
(entrepenuer) akan mendapatkan informasi-informasi mengenai kepuasan customer,
keinginan customer, pesaing, dan sebagainya. Dengan demikian kita (entrepreneur)
dapat terus meningkatkan kualitas dari produk dan juga pelayanannya.

1. Pasar
Menurut KBBI, definisi pasar adalah tempat orang berjual beli; pekan: Ibu pergi ke -untuk berbelanja; 2 Ek kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin
menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan
barang atau jasa; 3 a Ling dipakai dalam pergaulan sehari-hari (tentang bahasa yang
kurang baik tata bahasanya, pilihan katanya, dan sebagainya). Secara tradisional pasar
berarti tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli. Dan
pengertian secara ekonomi adalah kumpulan dari penjual dan pembeli yang bertransaksi
untuk produk yang sama.

PASAR

PENJUAL

PEMBELI
TRANSAKSI

a. Struktur Pasar
Pasar terdiri atas konsumen dengan bermacam macam karakteristik. Perbedaan
karakteristik ini tentunya mendorong setiap karakter konsumen punya preferensi
tersendiri yang harus dipenuhi oleh produsen. Ada beberapa karakteristik pasar,
antara lain sebagai berikut :
1. Untuk satu jenis produk terdapat berbagai jenis konsumen yang membeli dan
mengkonsumsi dengan berbagai macam cara.
2. Perbedaan jenis konsumen dan pola konsumsi ini membuat setiap konsumen
mempunyai preferensi tersendiri terhadap produk.

3. Preferensi ini bisa jadi memiliki kesamaan dengan beberapa konsumen dan
berbeda dengan konsumen lain
4. Perusahaan bisa lebih baik melayani dengan cara memberikan produk yang sesuai
dengan preferensi konsumen (Value konsumen yang paling tinggi)
Dengan adanya variasi karakteristik konsumen inilah yang mendorong produsen
untuk melakukan segmentation and targeting.
b. Segmentasi Pasar
Morrison
memberikan
definisi
atau
pengertian
tentang market
segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakan sebagai berikut : Market
segmentation is the division of the overall market for a service into groups with
common characteristics Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia)
dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari
keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan
karakteristik umum. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat
dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar
segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat
diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif
memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan
untuk
dapat
dipertimbangkan
program-program
pemasarannya.
Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal
pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di
pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target
pemasaran (Marketing Target). Tujuan utama segmentasi pasar (Market
Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial.
Pemasaran (marketing) yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak
kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti
dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang
paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur
pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi (segmentattion) mencakup
beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar (market segment) mana yang menjadi
target pasar (market target)? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang
dijual? Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam

memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut


dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan
konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen
dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan
yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor
yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat
menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi
yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan
oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini Kotler (1995)
mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
a. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,
seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan.
Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau
dimana produk ini harus dipasarkan.
b. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk
ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat
berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus
kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum
kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak,
keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula
berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman,
agama
dan
keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
c. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan:
1) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan
elite, golongan menengah, golongan rendah.
2) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah
dan sebagainya.

3) Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu


produk.
d. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu
produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan
awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku
dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan
pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk.
Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang
dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap
manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat.
Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk
memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya
serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat
baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna,
mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan
pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna
regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya
persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase
yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua
bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi
pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan
perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar
loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak
loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau
menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain.
Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka
mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli
apapun yang diobral.

Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap.
Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil
keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran,
dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para
konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan
kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.
c. Target Pemasaran
Target pemasaran (Marketing Target) merupakan tujuan utama dari segmentasi pasar
(marketing segmentation). Ada beberapa cara penentuan target pasar
1. Konsentrasi segmen tunggal.
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan
karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan
merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen
lainnya.
2. Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan
tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3. Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.
4. Spesialisasi produk.
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar.
5. Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk
yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan
strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Bauran Pemasaran (4P)


Product

Nama Merek

: LCD Organizer

Logo Product

Logo yang dipilih dalam produk kami LCD Organ_izer memiliki mkna produk ini
dapat membantu dalam mengolah atau mengorgasir waktu yang kita miliki dengan baik .
gambar manusia yang sebagian organnya diletakkan di depan itu memiliki arti bahwa waktu
bagi manusia itu sangatlah penting seperti halnya organ tubuh. Sehingga kita harus
mengedepankan waktu dengan baik.

Motto

: Time is Precious, Waste it wisely

Motto tersebut bermakna waktu sangat berharga maka buanglah dengan berguna.
Artinya, konsumen harus memanfaatkan waktunya dengan baik. LCD ini. Selain dapat
menarik konsumen, motto tersebut dapat membuat konsumen mengerti gambaran produk
tersebut secara langsung.

Deskripsi Produk :

LCD ini terdiri dari 3 baris yang masing-masing berisi penunjuk waktu, tanggal,
deskripsi kegiatan.

Ukuran

: 24 x 16 Dot

Price

: Rp.300.000,00

Harga suatu produk baru tanpa adanya pihak sponsor yang terkait memiliki harga produk
Rp.300.000,00. Sehingga bila kita memiliki relasi yang baik dengan pihak sponsor maupun
media periklanan, tentu harga tersebut dapat ditekan lebih murah.

Place
a) Sekolah

Kami dapat bekerjasama dengan lingkungan sekolah baik melakukan


simulasi prototype, melakukan sosialisasi dengan pelajar maupun guru.
Produk ini akan kami distribusikan penjualannya di lingkungan sekolah
seperti koperasi sekolah.
b) Toko Elektronik

Kami akan mendistribusikan produk kami di suatu Mall atau pusat


perbelanjaan yang berisi suatu toto elektronik. Misalnya : Hartono, Sakinah,
Plaza, Giant, dll
c) Universitas(Kampus)

Kami akan mendistribusikan produk kami di ligkungan kampus, dan


melakukan simulasi prototype melalui sejumlah UKM maupun HIMA , serta
melakukan sosialisasi pada sejumlah mahasiswa. produk ini akan kami kirim
ke mini market mahasiswa (MMA) yang ada di lingkungan kampus
d) Perkantoran

Kami dapat menawarkan LCD organiszer ini untuk lingkungan


perkantoran karena LCD ini dapat membantu mereka untuk penunjuk
kegiatan perusahaan secara umum. Misalnya penunjuk waktu untuk rapat,
istirahat, maupun waktu kerja. Sehingga perusahaan tersebut dapat
memanajemen jadwal waktunya dengan baik.

Promotion
a) Media Online (Sosial Media)

Berbagai media social yang sanat banyak data mempermudah promosi


produk kami. Sehingga dapat memaksimalkan interaksi dengan konsumen
melaui berbagai media social seperti : Twitter, Instagram, Facebook,
Youtube, Blogger, bukalapak.com, dll
b) Media Cetak (Media offline)
- Koran
- Majalah
- Brosur
- dll
c) Tatap Muka
Dengan cara door to door maupun melakukan promosi di toko elektronik,
pelajar di sekolah, mahasiswa di Kampus, dan sejumlah perusahaan.

Strategi

Kerjasama Sponsor
Kerjasama dengan berbagai sponsor dapan menekan biaya produksi. Bahkan, dapat
menjadi media promosi untuk semakin mempertajam branding. Dengan produk yang
menggunakan AT Mega maka kami dapat bekerjasama dengan ATMEL dan untuk
pengiriman, kami dapat bekerjasama dengan JNE

Produksi dalam skala besar

Berdasarkan grafik disamping,


semakin banyak jumlah produk
yang diproduksi, maka akan
semakin menurunkan harga
produksi

Anda mungkin juga menyukai