Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI KULINER

FINS MOCHI

DISUSUN OLEH :

Kelompok 8

Sokhifatul Muniro 202110430311058

Putri Yasmin 202110430311060

Saniyah Fikriyah 202010430311077

Jihadan Hairilla 202010430311080

Elsa Nurul Safnas 202010430311119

Dosen Pengampu :

Bahrul Ulum M,Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan Hasil Observasi Kuliner “Fins Mochi” ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya.

Laporan ini berisikan tentang hasil observasi kelompok 8 di Fins Mochi. Laporan ini dapat
memberikan informasi kepada semua pihak tentang contoh wirausaha dalam bidang kuliner yang bisa
dijadikan contoh untuk membuka usaha kecil-kecilan.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir, Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Aamiin.

Malang, 12 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….
D. Manfaat…………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil Bisnis……………………………………………………………………………
B. Ide/Awal Muncul………………………………………………………………………
C. Value…………………………………………………………………………………...
D. Bisnis Model……………………………………………………………………………
a) Ptoses produksi……………………………………………………………………
b) Costumer profil……………………………………………………………………
c) Cannel…………………………………………………………………………….
d) Aktivitas kunci……………………………………………………………………
e) Tim inti……………………………………………………………………………
f) Problem……………………………………………………………………………
g) Solusi………………………………………………………………………………
h) Rencana kedepan………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………………

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan industri makanan atau kuliner dalam aktivitas dunia usaha saat ini mengalami
peningkatan sangat pesat. Dimana sudah banyak sekali pelaku usaha yang bermunculan membuka usaha
kuliner dalam berbagai macam pilihan. Di Indonesia sendiri jenis-jenis kuliner dapat kita jumpai
diberbagai daerah, tecatat ada 300 etnis makanan yang menjadi kuliner khas (kemenparekraf 2015).
Dilihat dari segi parawisata Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang jika kita berkunjung kesalah
satunya pasti akan memiliki makanan khas atau biasa disebut dengan oleh-oleh. Fungsi dari oleh-oleh itu
sendiri adalah menjadi ciri khas dari kota atau wilayah tersebut, jika kita berkunjung namun tidak
membeli oleh-oleh khas tersebut kita merasa seakan tidak mengunjungi kota tersebut. Salah satu
contohnya yaitu MOCHI.
Mochi adalah sejenis kue yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk hingga lembut dan lengket,
kemudian dibentuk menjadi bulat. Makanan mochi sendiri sebenarnya berasal dari Jepang, tetapi cukup
populer juga indonesia. Mochi merupakan makanan ringan yang dapat dinikmati kapan saja. Mochi
adalah sebuah merek dagang asli Indonesia yang menjual produk makanan mochi khas Taiwan dengan
varian rasa yang beragam. Beberapa perusahaan mochi ini pasti pengunjung akan memilih salah satu
diantaranya, dalam hal ini perusahaan harus mampu berlomba-lomba untuk membuat pembeli memilih
perusahaannya. Karena semakin ketatnya persaingan menjadi berpengaruh pada keadaan yang berubah
menjadi barang yang mencari pembeli padahal sebelumnya pembeli yang mencari barang. Oleh karena
itu perusahaan perlu merubah strategi pemasaran produk menjadi orientasi pelanggan yang sebelumya
menggunakan orientasi produk. Dalam menentukan strategi pemasaran perilaku pelanggan sangat
berpengaruh terhadap barang yang ditawarkan pada pelanggan agar memenuhi standar keinginan. Jika
keinginan pelanggan terpenuhi maka akan terjadinya suatu keinginan untuk mengkonsumsi atau membeli
kembali produk tersebut.
Minat beli ulang pun merupakan minat pembelian yang didasarkan atas pengalaman pembelian
yang telah dilakukan dimasa lalu (Thamrin dan Francis 2012:7). Selain itu mempertahankan pelanggan
yang sudah ada jauh lebih penting dari pada mencari pelanggan yang baru. Dalam mempertahankan
konsumen yang sudah menjadi pelanggan itu bukanlah hal yang mudah, perlu adanya upaya dan langkah
dalam menjalakan usaha tersebut. Perusahaan pasti ingin agar produknya terjual sesuai dengan apa yang
diharapkan, dan agar pelanggan juga memiliki minat untuk membeli ulang atas produk tersebut. Selain
itu minat beli ulang pun dapat terjadi jika pelanggan merasa puas dan dilihat dari pengalaman
sebelumnya saat sudah membeli produk tersebut.
Customer Experience atau pengalaman pelanggan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
minat beli ulang konsumen (Swastha dan Irawan 2001:27). Karena dari terjadinya pengalaman
sebelumnya dan membuat pelanggan merasa puas akan produk yang ia beli maka akan tertarik untuk
membeli kembali produk tersebut. Pada dasarnya customer experience penciptaan kepuasaan pelanggan
melalui pengalaman. Jika pelanggan tersebut merasa puas maka bisa saja akan merekomendasikan
kepada calon konsumen yang lain untuk membeli produk ditempat atau perusahaan tersebut. Jika
konsumen semakin banyak maka akan menguntungkan untuk perusahaan, dan konsumen pun bisa
berubah menjadi pelanggan karena rasa ingin kembali membeli produk tersebut ke perusahaan itu sendiri
dan menciptakan rasa kepuasaan kepada pelanggan. Jadi tingkat pengalaman pelanggan dari suatu
perusahaan tergantung dari kepuasaan pelanggan.
Customer Satisfaction atau kepuasan pelanggan bergantung pada kinerja yang dipersepsikan
produk relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh dari harapan, pelanggan tidak merasa
puas. Jika kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan
merasa puas atau senang (Kotler 2018:49). Saat melakukan pembelian maka pelanggan dapat melakukan
evaluasi dari seberapa tinggi harapannya dapat terpenuhi dari layanan yang ia terima. Ketika harapan
pelanggan terpenuhi maka akan terciptanya kepuasaan tetapi jika harapannya tidak terpenuhi maka akan
timbul rasa kecewa. Jika pelanggan merasa kecewa maka akan berpengaruh negatif bagi perusahaan
karena pelanggan mungkin tidak akan kembali membeli produk pada perusahaan tersebut. Maka dari itu
perusahaan haruslah pandai dalam memberikan pelayanan sebaik mungkin yang akan membuat
pengalaman yang baik pula kepada pelanggan dan membuat pelanggan pun akan merasa sangat puas dari
apa yang ia harapkan dan dia dapatkan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam Observasi ini yaitu :
1. Bagaimana profil dari usaha Fins Mochi ini?
2. Bagaimana awal muncul Ide usaha Finsh Mochi ini?
3. Bagaimana model dari bisnis ini yang meliputi :
a. Proses produksi barang/jasa?
b. Costumer profil : Profil pembeli yang membeli/menggunakan produk/jasa?
c. Channel : Media untuk menyalurkan produk/jasanya?
d. Aktivitas kunci : Apa yang menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis
khususnya meningkatkan penjualan?
e. Tim Inti : Siapa saja/tim yang menjadi poin penting dalam menjalankan bisnisnya
khususnya meningkatkan penjualan?
f. Problem : Masalah yang sering dihadapi dalam menjalankan usaha (hub dengan
costumer)?
g. Solusi : upaya mengatasi problem tersebuta (hub dengan costumer)
h. Kejadian besar yang pernah dialami sehingga usaha/ bisnis menjadi tidak stabil dan bagaimana
jalan keluar dari kejadian tersebut?
i. Rencana kedepan bisnis dalam 5-20 tahun yang akan datang?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Profil dari usaha Fins Mochi
2. Untuk mengetahui bagaimana awal muncul ide dalam membangun usaha Fins Mochi
3. Untuk mengetahui model dari usaha tersebut yang meliputi :
a. Untuk mengetahui proses produksi barang
b. Untuk mengetahui profil pembeli/menggunakan produk/jasa
c. Untuk mengetahui media untuk menyalurkan produk
d. Untuk mengetahui apa saja kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha Fins Mochi
e. Untuk mengetahui siapa saja ang berperan dalam menjalankan usaha Fins Mochi
terutama meningkatkan penjualan
f. Untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi dalam menjalankan usaha Fins
Mochi tersebut
g. Untuk mengetahui apa solusi dalam mengatasi problem dari usaha Fins Mochi
h. Untuk mengetahui kendala yang paling besar dalam usaha Finsh Mochi sehingga
pemasaran tidak stabil dan bagaimana jalan keluar dari masalah tersebut
i. Untuk mengetahui planning usaha Finsh Mochi yang akan datang
D. Manfaat
a. Bagi pembaca hasil Observasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dibidang Kewirausahaan.
b. Bagi pengusaha, hasil Observasi ini dapat mengembangkan inovasi usaha mandiri.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Bisnis
Fins mochi dengan berbagai farian rasa: Ada rasa coklat, nutela, dan berbagai farian rasa
buah buahan

B. Ide/awal muncul
Awal munculnya ide membuat fins mochi pada tahun 2013 saat beliau masih kuliah, iseng
membuka internet kue paling lucu di dunia. Akhirnya mencoba membuat kemudian teman
kampus disuruh mencicipi ternyata rasa fins mochinya enak dan banyak yang suka . Akhirnya
teman merekomendasikan untuk membuat dan mencoba menjual produk tersebut .

C. Value
Fins mochi ini menggunakan bahan asli perbedaannya dari mochi sukabumi yang berciri
khas wangi, isi kacang. Sedangkan fins mochi menggunakan bahan asli misalnya oreo dan
nutela yang digunakan itu yang asli atau mochi yang rasa buah itu menggunakan buah asli buka
selai dan tentunya buah yang digunakan kualitas terbaik dan sudah bersertifikasi halal.

D. Bisnis Model
a. Proses Produksi
Proses pembuatan mochi di olah sendiri oleh pemilik bisnis dari mulai adonan dan
isian nya, Fins mochi memiliki 1 karyawan yang membantu dalam pengemasan dan
pelayanan untuk pembeli. Sedangkan owner/pemilik bisnis lebih memilih untuk mengolah
produknya sendiri, owner tersebut mengolah mochi secara manual. Untuk penjualan kue
mochi bisa dari bebagai macam seperti mengirim lewat ojek online ataupun customer yang
datang langsung ke toko customer juga dapat mengajukan pesanan terlebih dahulu.
b. Custemer profil
Target customer produk mochi ini dari berbagai usia namun rata-rata dari customer
Fins Mochi adalah ibu-ibu, pekerja atau orang yang merantau dan adapula mahasiswa dan
anak muda dengan usia sekitar 25-30 tahunan. Biasanya customer membeli mochi ini
sebagai oleh-oleh. Sebenarnya kue mocha ini dapat dinikmati dari berbagai usia mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa karena cita rasa dari kue tersebut bisa dinikmati oleh
semua kalangan.
c. Channel
Channel Fins mochi menggunakan media sosial dan juga mendirikan toko di
halaman rumah. Fins mochi memiliki Instagram resmi dengan jumlah pengikut 3.458 dan
postingan sebanyak 514. Untuk menarik customer Fins mochi juga menggunakan jasa
influencer untuk memasarkan produknya agar lebih menarik customer dari berbagai
kalangan. Selain itu menggunakan jasa sponsor dari influencer memang dapat
mempengaruhi kualitas produk itu, produk jadi semakin banyak dikenal masyarkat.
d. Aktivitas kunci
Salah satu yang menjadi kunci keberhasilan dari bisinis produksi mochi ini adalah
bahwa owner selalu berprasangka baik atau positif thingking pada berbagai macam aktivitas
dalam bisinis kue mochi ini. Hal utama yang menjadi keberhasilan tentu saja tidak luput
dari dukungan orang-orang sekitar, seperti saran dan masukan dari teman-teman dan
dukungan dari keluarga tentu saja sangat mendukung keberhasilan dari bisnis kue mochi ini.
Selain itu owner juga sering memperbaiki dan mengoreksi berbagai kekurangan-kekurangan
dari kue mochi itu sendiri baik dari segi pengolahan pengemasan ataupun pengiriman owner
mencoba mengikuti perkembangan zaman pada saat ini.
e. Tim Inti
usaha fins mochi ini dirintis sendiri oleh mbak Delfina (owner fins mochi) dari
tahun 2013, sempat cuti karena hamil dan melahirkan, dan fins mochi ini masih memiliki
satu karyawan.
f. Problem : masalah yang dihadapi yaitu ketahanan mochi disuhu udara.
g. Solusi : membuat mochi yang tahan lama disuhu udara, mencoba membuat
mochi yang dapat disimpan dalam kulkas.
h. Rencana kedepan: Mbak Delfina (Owner) memiliki rencana kedepan untuk membuka
cabang di Kota Malang dan Kota Batu, serta memiliki toko dipinggir
jalan.
BAB III

KESIMPULAN

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis fins mochi merupakan bisnis rumahan yang diproduksi langsung oleh
ibu Delfina yang dimulai dari tahun 2013 hingga sekarang. Motivasi atau dorongan
yang membuatnya tetap konsisten dalam menjalankan bisnisnya sampai sekarang
adalah dukungan keluarga dan juga beliau selalu berpikir positif dalam hidupnya.
Beliau juga mau menerima saran maupun kritikan mengenai produk mochinya
sehingga ia bisa tau bagaimana kedepannya dalam meningkatkan dan
mengembangkan bisnis kue mochinya ini. Fins mochi ini memiliki berbagai macam
varian rasa seperti coklat, vanilla, Nutella, maupun beberapa varian buah, dimana
buah asli sebagai isian didalamnya.

B. Saran
Dari kami penulis makalah ini hanya dapat memberikan saran yaitu terhadap
ketahanan mochi itu sendiri yang perlu ditingkatkan lagi supaya dapat bertahan lama
dan bisa mengirim keluar kota juga. Semoga usaha fins mochi ini dapat berkembang
dan mendirikan cabang di kota malang dan sekitarnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai