NIM : 5211144001
REG_A
A4
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yang lagi maha pengasih lagi maha penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur saya atas kehadirat allah swt yang telah melimpahkan ,
rahmat dan hidayah kepada saya ,sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas CJR(CRITICAL JURNAL REVIEW) . Penulisan ini saya sajikan secara ringkas
sesuai dengan kemampuan yang saya miliki , dan tugas ini disusun dalam rangka ingin
memenuhi tugas CJR pada mata kuliah SEJARAH TATA RIAS Terlepas dari semua itu
saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimatnya ataupun dari tata bahasanya. Oleh karena itu saya menerima segala kritik
dan saran dari pembaca sehingga saya dapat memperbaiki demi kesempurnaan tugas ini
. Dalam kesempatan ini saya juga ingin berterimah kasih kepada pihak-pihak yang
sudah membantu dan saya juga ingin berterimah kasih kepada Ibu Almaida Vebibina,
S.Pd, M.Pd selaku sebagai dosen pengampu mata kuliah sejarah tata rias. Karena telah
memberikan bimbingannya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR
ini
Medan,29-September-2021
Alisha Noorisky
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Megkritik Jurnal ( critical journal ) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan
juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah matematika ekonomi di
Universitas Negeri Medan.
C. Manfaat
Manfaat yang di dapat dari Critical Journal ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal
atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS JURNAL
Download jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/download/10058/800
Penulis Penulis Fatmawati dan I Gusti Ketut Alit Suputra Reviewer Sri Ayu
Tanggal 16-Oktober-2018
ISSN 2302-2043
B. IDENTITAS JURNAL
Judul Makna Interaksi Simbolik Dalam Proses Upacara pernikahan Suku Buton
Lapandewa Kaindea di Samarinda
Tanggal 16-Oktober-2018
1. RIVIEW JURNAL A
METODE PENELITIAN
Peneliti terjun langsung ke lapangan, mempelajari,
menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari fenomena
yang ada di lapangan. Lokasi penelitian dilakukan di kota Bau-Bau,
Sulawesi Tenggara. Lokasi ini dipilih peneliti sebagai lokasi
penelitian, karena objek penelitian dan para informan yang
mengetahui dan memahami makna pakaian pernikahan adat buton,
berdomisili di kota Bau-Bau. Jenis datanya dibagi ke dalam kata-
kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan instrumen penelitian dengan
menggunakan alat seperti: Alat rekaman suara digunakan untuk
merekam secara langsung apa yang disampaaikan oleh informan
tentang makna simbolik pakaian pernikahan adat Buton dan proses
pada saat peneliti melakukan wawancaraa bersama informan,
pedoman wawaancara saat proses wawancara bersama informan
peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berisi bentuk
pertanyaan yang berkaaitan dengan makna paakaian pernikhan adat
Buton. Data yang diperoleh dari wawancara dan menganalisis data
dapat dilakukan dengan cara reduksi dan penyajian data.
Hasil penelitian Hasil penelitian ini terdapat beberapa makna simbol pada pakaian
pernikahan mempelai pria yaitu: ikat kepala (kampurui), mahkota
(lipi-lipi), baju bahaladada, sala arabu, sarung (biasamasil), ikat
pinggang (sulepe), sarung besar (bio ogena), keris (tobo), bunga
(kamba), dan makna simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan
mempelai wanita yaitu: penutup kepala (tipolo), baju kombo,
sarung lonjo, punto, kalung ( jao-jaonga), gelang (simbi), pengikat
tangan (kabokema lima), anting-anting (dali-dali), kupu-kupu
(kambarambei), kukuharimau (korokoronjo), kipas (kambero),
benda (sampelaka) dan sapu tangan (kalegona)
Kelebihan jurnal 1. Jurnal ini menggunakan bahasa yang baik sehingga pembaca
mudah memahami tentang apa yang disampaikan didalam jurnal.
2. Menurut saya, judul dari jurnal ini cukup menarik.
3. Didalam, jurnal ini cukup jelas dipaparkan bagaimana makna
simbol dari pakaian pernikahan adat Buton.
4. Susnan jurnal ini sudah cukup bagus, mulai dari pendahuluan,
kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan dan lain-lain
Kelemahan 1. Didalam jurnal ini tidak memiliki abstrak dalam bahasa
jurnal Inggris,hanya saja memaparkan abstrak di bahasa Indonesia
2. Jurnal ini tidak memaparkan subjek penelitian di bagian abstrak.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai “Makna
Simbol Pakaian Pernikahan Adat Buton” maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pakaian pernikahan mempelai pria maupun
wanita masing-masing mempunyai makna tersendiri yang kaitannya
sangat erat dengan sejarah kesultanan Buton maupun masa depan
(rumah tangga). Simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan
mempelai pria yakni: kampurui, lipi-lipi, baju bahaladada, sala
arabu, biasamasili, sulepe, bio ogena,, keris, kamba dan kotango.
Dari simbol-simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan
mempelai pria sudah diketahui bahwa makna yang terkandung di
dalamnya berkaitan dengan kesultanan Buton dan kepemimpinan
seorang raja. Sedangkan simbol yang terdapat pada pakaian
pernikahan mempelai wanita yaitu: tipolo, baju kombo, sarung
lonjo, punto, jao-jaonga, simbi, kabokema lima, dali-dali,
kambarambei, korokoronjo, kambero (kipas), sampelaka dan
kalegona. Dari simbol-simbol yang terdapat pada pakaian
pernikahan mempelai wanita ada beberapa yang tidak mempunyai
makna, melainkan hanya sebagai penambah untuk memperindah
penampilan mempelai wanita, dan memiliki makna yang berkaitan
dengan masa depan (rumah tangga).
2. RIVIEW JURNAL B