Disusun Oleh:
HELEN LAINI
1634020311
MANAJEMEN 1-H
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BENGKULU
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur telah penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Maksud dan tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah dan dengan harapan pembaca
dapat lebih mengerti, memahami dan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masing dalam ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan senantiasa penulis harapkan dalam upaya penyempurnaan
laporan ini.
Akhirnya penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca dalam kegiatan belajar mengajar.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bengkulu, Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN .................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Masalah................................................................................
i
ii
iii
1
2
2
BAB II PEMBAHASAN
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
A. Kepemimpinan.................................................................................
B. Teori teori pemimpin dan kepemimpinan.....................................
C. Pemimpin formal dan informal........................................................
D. Fungsi pemimpin..............................................................................
E. Tipe pemimpin.................................................................................
PENGAWASAN
A. Pengertian.........................................................................................
B. Bentuk-bentuk Pengawasan.............................................................
C. Metode-Metode Pengawasan...........................................................
D. Tahap-tahap Proses Pengawasan......................................................
E. Syarat-syarat Pengawasan................................................................
F. Jenis-jenis Pengawasan....................................................................
9
10
11
13
13
14
15
16
DAFTAR PUSTAKA
3
4
6
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya atau sesuai kodratnya, manusia adalah makhluk social
atau bermasyarakat yang menurut aristoteles disebut sebagai zoon politicon.
Makhluk social atau bermasyarakat pada dasarnya tidak bisa hidup wajar
dengan menyendiri karena, hampir sebagian besar tujuannya ternyata dapat
terpenuhi apabila manusia itu berhubungan dengan manusia atau orang lain.
Dalam usahanya untuk bermasyarakat manusia membentuk suatu kelompok
atau organisasi untuk mencapai suatu kepuasan (lahir dan batin) serta
peningkatan diri.
Kelompok atau organisasi itu kemudian menjadi himpunan manusia
dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga ada
yang sangat menonjol dan diakui kelebihannya oleh anggota-anggota atau
sebagian besar anggota-anggotanya, terutama dalam mempengaruhi dan
menggerakkan usaha bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan ia adalah pemimpin.
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam suatu kelompok.
Gaya dan proses kepemimpinan seseorang menentukan tercapai atau tidaknya
tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini kami
akan mencoba membahas apa itu kepemimpinan, teori- teori kepemimpinan
dan jenis, fungsi serta tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau
kelompok.
Fungsi pengawasan merupakan fungsi setiap manajer yang terakhir,
setelah fungsi-fungsi merencanakan, mengorganisasi, menyusun tenaga kerja
dan memberi perintah. Fungsi ini merupakan fungsi pimpinan yang
berhubungan dengan usaha menyelamatkan jalannya perusahaan kearah pulau
cita-cita, yakni kepada tujuan yang telah direncanakan.
Melakukan suatu tugas, hanya mungkin dengan baik bila seseorang
yang melaksanakan tugas itu mengerti arti dan tujuan dari tugas yang
dilaksanakan. Demikian pula seorang pemimpin yang melakukan tugas
pengawasan, haruslah sungguh-sungguh mengerti art i dan tujuan dari pada
pelaksanaan tugas pengawasan. Menerapkan prinsip-prinsip pengawasan
dengan baik, akan mengefektifkan pengawasan dalam pelaksanaannya. Oleh
1
BAB II
PEMBAHASAN
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
A. Kepemimpinan
Pemimpin dan Kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain
atau sekelompok orang untuk mengerahkan usaha bersama, guna mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dan kepemimpinan adalah suatu
gaya atau proses mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang untuk
mengerahkan usaha bersama, guna mencapai sesuatu sasaran atau tujuan yang
telah ditetapkan.
Berikut ini terdapat beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa
ahli diantaranya yaitu:
1. Tead; Terry; Hoyt (Aniatih : 2014)
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
2.
kelompok.
George R. Terry (Aniatih : 2014)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam
3.
bahwa
hasil/tugas
dan
terhadap
bawahan/hubungan
kerja.
D. Fungsi pemimpin
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan
sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi
yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek
yaitu:
1. Fungsi
administrasi,
yakni
mengadakan
formulasi
kebijaksanaan
tersebut
harus
dijalankan
sesuai
yang
efektif,
dengan
maka
fungsinya.
organisasi. Hal ini terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara
individu atau kelompok dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam
mempengaruhi dan mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk
membantu organisasi bergerak kearah pencapaian sasaran.
Jadi, Fungsi kepemimpinan itu pada pokoknya adalah menjalankan
wewenang kepemimpinan, yaitu menyediakan suatu sistem komunikasi,
memelihara kesediaan bekerja sama dan menjamin kelancaran serta keutuhan
organisasi atau perusahaan.
E. Tipe pemimpin
Secara teoritis tipe kepemimpinan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
1. Tipe Otoriter
Tipe ini merupakan tipe kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan
ditangan seseorang atau sekelompok kecil orang-orang yang disebut
atasan sebagai penguasa atau penentu yang tidak dapat diganggu gugat
dan orang yang lain (bawahan) harus tunduk pada kekuasaannya
dibawah ancaman dan hukuman sebagai alat dalam menjalankan
kepemimpinannya. Bagi bawahan tidak ada kesempatan untuk
berinisiatif dan mengeluarkan pendapat. Instruksi atau perintah atasan
tidak boleh ditafsirkan, tapi harus dilaksanakan secara tertib dan
2.
3.
yang
saling
menghargai
dan
menghormati.
Kegiatan
kegiatan
yang
berusaha
untuk
B. Bentuk-bentuk Pengawasan
- Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar
memungkinkan
koreksi
dibuat
sebelum
kegiatan
dan
terselesaikan.
perkembangan tujuan.
Pengawasan Concurrent (concurrent control)
Yaitu pengawasan Ya-Tidak, dimana suatu aspek dari prosedur harus
memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna
10
C. Metode-Metode Pengawasan
Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian;
pengawasan non-kuantitatif dan pengawasan kuantitatif
a. Pengawasan Non-kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat
digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan.
Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
- Pengamatan (pengendalian dengan observasi). Pengamatan ditujukan
-
diobservasi.
Laporan lisan dan tertulis. Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feed-back
dari bawahan dengan relatif lebih cepat.
Evaluasi pelaksanaan.
-
Management
-
11
1) Anggaran
- anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran
-
accounting ( HRA )
2) Audit
- Internal Audit
Tujuan : membantu
semua
anggota
manajemen
dalam
mereka.
Ekternal Audit
Tujuan : menetukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan
secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan
12
dan
Analisa
Penyimpangan
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
E. Syarat-syarat Pengawasan
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
segera.
Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard
Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
Pengawasan harus ekonomis.
Pengawasan harus mudah dimengerti.
Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
13
F. Jenis-jenis Pengawasan
1. Pengawasan dari segi waktu, yang dipakai dalam pengawasan ialah
perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget
dan laporan.
2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif, Pengawasan dari segi obyektif ialah
pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan
karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara administratif
dan
administratif
ialah
BAB III
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan
atau kelompok, dan memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang
yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok. Dalam kepemimpinan terdapat tiga teori yang melandasi seseorang
dalam memimpin suatu organisasi atau kelompok. Teori teresebut meliputi:
1. Teori Sifat
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional
Pemimpin formal adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga
tertentu ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengakuan
resmi untuk memangku suatu jabatan dalam stuktur organisasi, dengan segala
hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran
organisasi. Sedangkan Pemimpin informal adalah orang yang tidak
mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin, namum karena ia
memiliki kelebihan seperti kualitas kepribadian, dia mencapai kedudukan
sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu
kelompok atau masyarakat tertentu.
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi
pokok kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
2. Fungsi Konsultatif
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi dan,
5. Fungsi Pengendalian
15
segera.
Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard
Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
Pengawasan harus ekonomis.
Pengawasan harus mudah dimengerti.
Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
B. Saran
Disarankan untuk para pembaca semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menjadi pemimpin yang baik. Sebaiknya dalam melakukan pengawasan,
di pilih orang yang benar benar mengerti arti dan tujuan tugas yang di
laksanakan, agar pengawasan bejalan dengan baik. Sebaiknya dalam
melakukan pengawasan menerapkan prinsip-prinsip pengawasan dengan baik,
supaya mengefektifkan pengawasan dalam pelaksanaannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Aniatih. 2014. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan.
http://aniatih.blogspot.com/2014/03/pengertian-pemimpin-dankepemimpinan.html
Tersedia:
Anonim.
Teori
pemimpin
dan
kepemimpinan.
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_3_1_1.htm
Tersedia:
Aynul.
2009.
Fungsi
pemimpin.
Tersedia:
http://referensikepemimpinan.blogspot.com/2009/03/tugas-dan-fungsi-pemimpin.html
Firhansyah Deka. 2014. Pemimpin formal dan informal. Tersedia:
http://dekafirhansyah94.blogspot.com/2014/08/perbedaan-pemimpinformal-dan-pemimpin.html
Gunawan H. Ary. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka cipta
Mulyasa E. 2012. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : Remaja rosda karya.
http://jajusuf.blogspot.com/2009/11/manajemen-umum-pengawasan.html
pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/300/Manwas_Dalnis.pdf
luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Pertemuan+ketigabelas.ppt
puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/.../15598/15590
www.makalahmanajemen.com/.../manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html
www.bppk.depkeu.go.id/.../manajemen.../manajemen-risiko-dan-fungsipengawasan.html
elviraholics.blogspot.com/.../pengawasan-manajemen-dalam-kehidupan.html