2. Etiologi
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit malaria yaitu suatu
protozoa darah yang termasuk genus plasmodium yang dibawa oleh
nyamuk Anopheles. Ada empat spesies plasmodium penyebab malaria
yaitu plasmodium falcifarum menyebabkan
malaria falcifarum/
mempunyai
vena
yang
menyebabkan
genangan
air
yang
menjadi
tempat
berkembangbiaknya nyamuk.
g. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai
h. Menjauhkan kandang ternak dai rumah/ tempat tinggal.
i. Membunuh jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan
jentik (kepala timah, gupi, mujair) pada mata air, saluran irigasi,
sawah, anak sungai, yang dangkal, rawa-rawa pantai dan tambak
ikan yang tidak terpelihara.
j. Merawat tambak-tambak ikan dan membersihkan lumut yang ada
malaria
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya
di
Plasmodiidae,
orde
Coccidiidae
dan
sub-orde
penelitian
menunjukkan
bahwa
wanita
meteorologi
di
Indonesia
sangat menguntungkan
transmisi malaria di Indonesia. Pengaruh suhu ini berbedabeda setiap spesies. Pada suhu 26,7oC masa inkubasi
ekstrinsik adalah 10 12 hari untuk P. falciparum dan 8 11
hari untuk P. vivax, 14 15 hari untuk P. malariae dan P.
ovale.
2) Lingkungan Biologik
Menurut Nasry dalam Arsin (2012), Lingkungan biologi
adalah segala unsur flora dan fauna yang berada di sekitar
manusia, antara lain meliputi berbagai mikroorganisme
patogen dan tidak patogen, berbagai binatang dan tumbuhan
yang mempengaruhi kehidupan manusia, fauna sekitar
manusia yang berfungsi sebagai vektor penyebab penyakit
menular.
Nyamuk sebagai vektor malaria merupakan serangga
yang sukses
merupakan
bentuk
kehidupan
sosial,
budaya,
yang
berlaku
setempat,
sistem
pelayanan
di luar rumah
dalam Arsin
(2012)
Tingkat
memberantas
jalan,
pertambangan
baru/transmigrasi
lingkungan
yang
dan
sering
pembangunan
mengakibatkan
menguntungkan
penularan
dan
hambatan
seseorang
fisik
untuk
lainnya
yang
memperoleh
dapat
pelayanan
5) Pengobatan Tradisional
Pada umumnya masyarakat tradisional mengatasi
masalah penyakit malaria dengan memanfaatkan tumbuhtumbuhan yang ada di sekitarnya. Hampir di setiap daerah,
masyarakat
secara
turun-temurun
memiliki
cara-cara
b. Memahami (Comprehension)
Kemampuan untuk menjelaskan tentang obyek yang
diketahui dan menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi atau situasi nyata.
d. Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi ke dalam komponenkomponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
Kemampuan meletakkan atau menghubungkan bagianbagian di dalam bentuk keseluruhan yang baru atau menyusun
formulasi yang baru dari formulasi yang ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi/ penilaian terhadap suatu materi/ obyek.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Maliono dkk dalam Lestari (2015), faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan adalah:
a. Sosial Ekonomi
Lingkungan sosial akan mendukung pengetahuan seseorang
bila ekonomi baik, tingkat pendidikan tinggi maka tingkat
pengetahuan akan tinggi pula.
b. Kultur (budaya dan agama)
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan
seseorang karena informasi yang baru akan disaring sesuai atau
tidaknya dengan budaya yang ada apapun budaya yang dianut.
c. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal
baru dan akan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut.
d. Pengalaman
D. Sikap
Menurut Purwanto dalam Wawan (2010), sikap adalah pandanganpandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak
sesuai sikap objek tadi.
1. Komponen Sikap
Struktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang menurut
Azwar dalam Wawan (2011), yaitu :
a. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercaya
oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan
stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat
disamakan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut
masalah isu atau problem yang controversial.
b. Komponen efektif merupakan peranan yang menyangkut aspek
emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling
dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling
bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah
mengubah sikap seseorang komponen efektif disamakan dengan
perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
c. Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berprilaku
tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan
berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi
terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan
objek yang dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa
sikap seseorang adalah cerminan dalam bentuk tendensi perilaku.
2. Tingkatan Sikap
Sikap terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu :
a. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
b. Merespon (responding)
dengan
orang lain,
bahkan
mengajak
atau
3. Sifat Sikap
Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif
(Purwanto dalam Wawan, 2011).
a. Sikap positif kecenderungan
tindakan
adalah
untuk
mendekati,
menjauhi,
kita
hidup
dalam
budaya
sosial
yang
sangat
mempunyai
pengaruh
dalam
pembentukan
sikap
Untuk
mengatasi
hilangnya
netral
tersebut,
Likert
Variabel Terikat
Bagan 1.
Kerangka Konseptual
7. Definisi Operasional
Tabel 2.
Definisi Operasional
No
1.
2.
3.
Definisi
Alat
Cara ukur
Hasil ukur
operasional
ukur
Pengetahuan Pemahaman
Kuesioner Memberika 1 :
responden tentang
n
pengertian
Pertanyaan Kurang, Jika
Skor jawaban
malaria, tanda< 56%
tanda malaria,
2:
bagaimana
pencegahaannya,
Cukup, Jika
dan
Skor jawaban
pengobatannya
56% - 75%
agar tidak
3:
Baik,
terjangkit malaria.
Jika Skor
jawaban >
76%
Sikap
Sikap merupakan Kuesioner Memberika 1 : Negatif,
kesiapan terhadap
n
jika skor
kejadian malaria
Pertanyaan jawaban <
(sikap penggunaan
Median
2 : Positif,
kawat kassa,
jika skor
kelambu, anti
jawaban >
nyamuk bakar dan
Median
menggantung
pakaian kotor)
Tempat
Adanya tempat
Kuesioner Memberika 1 :
Ada
Perindukan berkembang
n
tempat
Nyamuk
biakkan nyamuk
Pertanyaan berkembang
berupa genangan
biaknya
Variabel
Skala
ukur
Nomin
al
Nomin
al
Nomin
al
4.
Kejadian
malaria
Pasien yang
Kuesioner Checklist
datang berobat
memiliki diagnosa
berdasarkan uji
laboraturim.
8. Hipotesis
1. Ho
nyamuk.
2:
Tidak
ada tempat
berkembang
biaknya
nyamuk
1 : Malaria
Positif
2 : Malaria
Negatif
Bengkulu.
: Ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan kejadian malaria
di wilayah kerja Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu.
2. Ho
: Tidak ada hubungan antara faktor sikap dengan kejadian
Ha
Ha
Nomin
al