Anda di halaman 1dari 3

1

RANGKUMAN MATERI
MANAJEMEN KAPAL PERIKANAN
Tingkat II NKPI SMK Muhammadiyah Masohi
 Bab Dasar-Dasar Manajemen
o Manajemen berasal dari kata “to manage” artinya mengatur.
o Manajemen ialah mengatur, seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
dengan tujuan yang sama.
o Manajer ialah orang yang mengatur (manajer menjalankan suatu organisasi untuk
mencapai tujuan membutuhkan pengaturan bawahan atau SDM).
o 4P Fungsi manajemen : Perencanaa, Pengawasan, Pengorganisasian dan Pengarahan.
o Sarana Manajemen ialah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati, memperlancar manajemen organisasi, bisa meliputi Sumber Daya Manusia,
uang, bahan dan alat serta pasar manajemen.
o Prinsip Manajemen ialah suatu pegangan atau kunci dasar yang dipegang untuk
menjalankan operasi manajemen demi tercapainya tujuan organisasi.
 Bab Istilah Manajemen Kapal Perikanan
o Kapal Perikanan ialah kapal, perahu/alat apung lain yang digunakan untuk melakukan
penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan
pengangkutan ikan.
o Kapal Penangkap Ikan ialah kapal yang digunakan untuk menangkap ikan, termasuk
menampung, menyimpan, mendinginkan dana tau mengawetkan ikan.
o Alat Penangkapan Ikan ialah sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang
dipergunakan untuk operasi penangkapan ikan.
o Operasional Kapal Perikanan ialah penggunaan kapal perikanan serta faktor
pendukungnya untuk memperoleh hasil pendapatan baik dalam usaha penangkapan ikan
maupun pengangkutan ikan.
o Operasional Penangkapan Ikan ialah proses penangkapan ikan dimulai dari pra-
operasional, operasional dan pasca-operasional agar usaha penangkapan ikan dapat
berjalan dengan baik secara efisien dan berkelanjutan.
o Manajemen operasional kapal ialah suatu pengelolaan operasional kapal perikanan
melalui tindakan efisiensi yang dilandasi pada upaya peningkatan pendapatan dari hasil
usaha penangkapan ikan maupun pengangkutan ikan.
o Manajemen Kapal penangkapan ikan ialah aktivitas/bekerja sama dengan orang lain
dalam upaya mencapai tujuan, sumberdaya perikanan dan usaha perikanan yang lestari
untuk kesejahteraan masyarakat yang sebesar-besarnya.
o Manajemen Kapal penangkap ikan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai tujuan
yang diharapkan.
 Bab Prinsip dan Ruang Lingkup Manajemen Kapal Perikanan
o Hal yg harus diperhatikan agar tercapai manajemen kapal penangkap ikan :
1. Pendekatan Sumberdaya Manusia martabat dan kepentingan hidup manusia
hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak dan sejahtera. Dengan
memperhatikan akan kehidupan mereka layak dan sejahtera maka tidak akan
mengganggu tugas-tugas bagi setiap manusia yang terlibat dalam kegiatan operasi
penagkapan ikan, “Perlakukan bawahan kamu seperti layaknya kamu ingin
diperlakukan”.
2. Pendekatan Manajerial kerja sama antar departemen yang terkait dalam melakukan
tugas dalam suatu organisasi sangat diperlukan, dimana satu dengan yang lian
saling memenuhi melengkapi, bahkan saling mengoreksi. Pendelegasian tugas dan
tanggung jawab bagi setiap manajer terhadap bawahannya sangat diperlukan, yang
pada akhirnya diharapkan pengoperasian kapal penangkap ikan dapat mencapai
tujuan.
2
3. Pendekatan System secara umum system yang dimaksud ialah organisasi yang
merupakan system yang lebih besar, oleh karena itu manajemen suatu organisasi
harus dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat oleh organisasi.
Model manajemen diperlukan suatu system yang terbuka masing-masing bagian
atau departemen saling berhubungan. Masing-masing bagian saling mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
4. Pendekatan Proaktif manajemen meningkatkan kontribusinya kepada para
karyawan, kemudian manajer dan organisasi melalui antisipasinya terhadap
masalah-masalah yang akan timbul. Bila hal ini tidak dilakukan, maka upaya-upaya
reaktif perlu diambil, dan ini berarti pemecahan masalah-masalah menjadi leih sulit
dan perusahaan bisa kehilangan berbagai kesempatan.
5. Pendekatan Prioritas manajemen selalu dan senantiasa diperhadapkan pada suatu
persoalan yang sulit jika muncul masalah yang bersamaan, inilah saatnya pihak
manajemen harus mengambil keputusan yang bijak dengan memperhatikan tingkat
prioritas penyelesaiannya. Jika hal ini dilakukan dengan bijaksana maka organisasi
dan seluruh system akan berjalan dengan lancer.

o Persiapan dalam melakukan operasi penangkap ikan


1. Persiapan didarat :
a. Pengurusan dokumen kapal, surat ukur kapal, pas tahunan, surat ijin berlayar,
sertifikat kesempurnaan, surat ijin usaha penangkapan dsn sijil awak kapal.
b. Pemeriksaan dan uji coba kesiapan peralatan navigasi dapat dioperasikan dan
berfungsi dengan baik.
c. Perlengkaan kapal seperti blok, takal,takal dasar, diperiksa diberi gemuk tempat-
tempat yang bergerak, segel-segel rantai jangkar juga diperiksa dan
dipersiapkan.
d. Tata dan atur alat tangkap yang digunakan serta alat bantu penangkapannya
e. Melengkapi perbekalan (bahan bakar, minyak pelumas, perlengkapan perbaikan
jarring, bahan makanan, obat-obatan.
2. Persiapan dilaut :
a. Kegiatan memeprsiapkan alat penagkapan sebelum sampai ditempat daerah
penangkapan
b. Tentukan yang pasti posisi penangkapan melalui alat-alat nabigasi yang ada
Persiapan didalam merencanakan kegiatan docking kapal antara lain:
a. Kesiapan bahan baku dan suku cadang
b. Perkiraan waktu docking
c. Jenis-jenis pekerjaan yang harus dikerjakan dalam dock
d. Tenaga ahli yang menangani (dock enginer)
e. Biaya
f. Prosedur administrasi docking
g. Pengajuan perencanaan perawatan dan docking
Beberapa contoh pekerjaan yang dilakukan dalam docking antara lain, meliputi:
a. Pekerjaan lambung kapal
b. Pekerjaan katup-katup sea chest
c. Pekerjaan jangkar, rantai jangkar dan ceruk jangkar
d. Pekerjaan pada system propulsi
e. Pekerjaan kalibrasi turbo changer dan fuel injection pump, dll
3
Struktur Organisasi di atas Kapal
1. Pengusaha Kapal
Adalah seseorang yang mengusahakan kapal untuk pelayara di laut dengan
melakukan sendiri pelayaran itu, ataupun menyuruh melakukannya oleh seorang
nahkoda yang bekerja padanya, (Pasal 320 Kitab Undang-undang Hukum Dagang).
Pada lazimnya seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan
untuk mencari keuntungan yang sebesarnya-besarnya dengan biaya dan tenaga
atau modal yang sekecil-kecilnya.

Anda mungkin juga menyukai