Anda di halaman 1dari 41

Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

METODE PENANGKAPAN DAN ALAT TANGKAP JARING


INSANG (GILLNET)

PENDAHULUAN

Jaring insang adalah alat tangkap yang berbentuk empat persegi panjang yang
menyerupai net pada permainan bulu tangkis. Jaring ini pada bagian atas
dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat. Jaring insang yang
biasa disebut dengan “gillnet” biasanya dipasang secara pasif menunggu ikan
yang menabraknya. Jaring insang merupakan alat tangkap yang selektif,
maksudnya jika diameter tubuh ikan lebih kecil dari ukuran mata jaring maka akan
lolos dan yang ukuranya sama atau lebih besar akan tertangkap. Hal ini akan
sangat bermanfaat dalam pengaturan populasi ikan di suatu perairan, misalnya
dengan membatasi ukuran mata jaring (mesh size) sehingga ikan-ikan yang masih
kecil dapat meloloskan diri.

Gillnet dioperasikan secara vertikal dengan memotong alur gerakan renang ikan.
Pada umumnya alat tangkap ini ditujukan untuk menangkap ikan-ikan yang
memiliki ukuran badan yang seragam seperti : tongkol, cakalang, kembung,
layang, bawal, kakap, dan lain sebagainya, ikan-ikan ini terjerat pada insangnya.
Namun demikian kenyataanya ikan yang sangat besar seperti hiu, tuna, marlin dan
lain sebagainya tertangkap disebabkan ikan-ikan ini terpuntal oleh gillnet, bahkan
kepiting dan udangpun tertangkap juga oleh alat tangkap ini.

Konstruksi jaring insang sangat sederhana, yang terdiri dari satu lembar jaring yang
disebut dengan satu pis (piece). Alat tangkap gillnet biasanya dioperasikan baik
oleh perusahaan yang besar sampai dengan nelayan kecil dengan perahu yang
sangat sederhana. Satu kapal penangkap dengan ukuran 5 – 10 GT biasanya
membawa antara 40 sampai dengan 50 pis gillnet. Pembuatan gillnet sangat
ditentukan oleh : ukuran ikan, bentuk badan dan tingkah laku ikan (fish behavior)
yang menjadi tujuan penangkapan.

Hal-1
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Kegiatan Belajar 1

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap
Materi Pembelajaran : Klasifikasi Penangkapan Ikan dengan Alat Penangkap
Ikan Jaring Insang (Gillnet)
Jumlah Jam Latihan : jam

A. DEFINISI

Jaring insang atau lazim disebut dengan “gillnet” adalah alat penangkap ikan yang
terbuat dari lembaran jaring berbentuk segi empat pada bagian atas dipasang
pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat, biasanya besar mata jaring
disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan ditangkap. Disebut dengan jaring
insang sebab ikan yang tertangkap biasanya terjerat pada tutup insangnya,
walaupun tidak selalu demikian. Adapun cara ikan tertangkap oleh gillnet yaitu
sebagai berikut :
1. Terjerat pada sebelum tutup insangnya disebut dengan “snagged”
2. Tertjerat pada celah insangn (overculum) disebut dengan “gilled”
3. Terjerat setelah celah insang disebut dengan “wedged”
4. Terpuntal ( misalnya pada: kaki; sirip; sungut ,dll) disebut dengan “entangled”

B. KLASIFIKASI GILLNET

Menurut Sadhori (1985) gillnet diklasifikasikan sebagai berikut.


1. Berdasarkan letak jaring di dalam perairan, yaitu :
a. Gillnet permukaan (surface gillnet)
b. Gillnet pertengahan (mid water gillnet)
c. Gillnet dasar (bottom gillnet)
2. Berdasarkan kedudukan jaring waktu dipasang yaitu :

Hal-2
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

a. Gillnet tetap (fixed gillnet) artinya gillnet yang telah dipasang di perairan
diberi jangkar ke dasar perairan sehingga posisinya tetap tidak hanyut
terbawa arus.
b. Gillnet hanyut (drift gillnet) artinya gillnet yang telah dipasang di perairan
tidak diberi jangkar ke dasar perairan tetapi dibiarkan terbawa arus.

Hal-3
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

3. Berdasarkan bentuk jaring waktu dioperasikan yaitu :


a. Gillnet mendatar
b. Gillnet lingkar (encircling gillnet)
4. Berdasarkan jumlah lembar jaring yaitu :
a. Gillnet tunggal atau biasa disebut gillnet saja yaitu gillnet yang dibuat dari
satu lapis jaring, digunakan untuk menangkap ikan dasar atau permukaan
b. Gillnet dua lapis (lapdu) yaitu gillnet yang dibuat dari dua lapis jaring,
digunakan untuk menangkap induk udang
c. Gillnet tiga lapis atau disebut dengan jaring tiga lapis (jatilap) umum juga
disebut dengan “trammelnet” yaitu gillnet yang dibuat dari tiga lapis
jaring, digunakan untuk menangkap udang

LEMBAR KERJA

1. Alat
OHP
Computer (Computer base training)

2. Bahan yang dipergunakan:


Modul
Alat peraga (berbagai macam maket gillnet)

3. Langkah kerja
Siswa dapat memahami bahan diklat (modul) dibimbing oleh guru/instruktur
Siswa dapat memperagakan bahan diklat

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami Klasifikasi Penangkapan Ikan dengan Alat
Penangkap Ikan Jaring Insang (Gillnet), cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini.
Dengan demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
ketentuan-ketentuan itu lebih jauh.

1. Apa yang disebut dengan jaring insang (gillnet) ?

Hal-4
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

2. Sebut dan jelaskan empat cara ikan tertangkap dengan jaring insang !
3. Sebutkan klasifikasi jaring insang menurut letak jaring di dalam air !
4. Sebutkan klasifikasi jaring insang berdasarkan kedudukan jaring pada waktu
dipasang !
5. Sebutkan klasifikasi jaring insang berdasarkan jumlah lapisan jaring !
Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Oleh
karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil latihan
siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang berbeda
dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya selalu
melihat Klasifikasi Penangkapan Ikan dengan Alat Penangkap Ikan Jaring Insang
(Gillnet) yang diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi
dalam diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial.
Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

Rangkuman

1. Jaring insang atau lazim disebut dengan “gillnet” adalah alat penangkap ikan
yang terbuat dari lembaran jaring berbentuk segi empat pada bagian atas
dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat.
2. Disebut dengan jaring insang sebab ikan yang tertangkap biasanya terjerat
pada tutup insangnya, walaupun tidak selalu demikian.
3. Adapun cara ikan tertangkap oleh gillnet yaitu sebagai berikut : (1)terjerat
pada sebelum tutup insangnya (snagged) (2) tertjerat pada overculum
(gilled) (3)terjerat setelah celah insang (wedged) (4)terpuntal (entangled)
4. Gillnet diklasifikasikan sebagai berikut. a)gillnet permukaan (surface gillnet),
b)gillnet pertengahan (mid water gillnet), c) Ggllnet dasar (bottom gillnet)
5. Berdasarkan kedudukan jaring waktu dipasang yaitu : a). gillnet tetap (fixed
gillnet), b). gillnet hanyut (drift gillnet)
6. Berdasarkan bentuk jaring waktu dioperasikan yaitu : a). gillnet mendatar b).
gillnet lingkar (encircling gillnet)
7. Berdasarkan jumlah lembar jaring yaitu : a) gillnet tunggal b). gillnet dua lapis
(lapdu) c). gillnet tiga lapis (jatilap) umum juga disebut dengan “trammelnet”

Hal-5
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Hal-6
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

LEMBAR EVALUASI

Tes Formatif 1. Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling
tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

1. Jaring insang biasa disebut :


a. gillnet
b. gilltong
c. gilled
d. semuanya salah

2. Jaring insang tetap disebut :


a. drif gillnet
b. fixed gilltnet
c. a dan b salah
d. a dan b benar

3. Jaring insang tiga lapis biasa disebut:


a. jatilap
b. trammel net
c. a dan b salah
d. a dan b benar

4. Jaring insang hanyut biasa disebut :


a. Fixed gillnet
b. gilltong
c. drift gillnet
d. semuanya salah

5. Ikan tertangkap dengan Jaring insang dimana ikan terjerat pada bagian
depan celah insang disebut :
a. gilled
b. wedgeg
c. snagged
d. entangled

4. Ikan tertangkap dengan Jaring insang dimana ikan terjerat pada bagian celah
insang disebut :
a. gilled

Hal-7
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

b. wedgeg
c. snagged
d. entangled

Hal-8
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

5. Ikan tertangkap dengan Jaring insang dimana ikan terjerat pada bagian
setelah celah insang disebut :
a. gilled
b. wedgeg
c. snagged
d. entangled

6. Ikan tertangkap dengan Jaring insang dimana ikan terpuntal atau terbelit jaring
disebut :
a. gilled
b. wedgeg
c. snagged
d. entangled

7. Jaring insang pada umumnya berbentuk :


a. Empat persegi panjang
b. trapesium
c. segi tiga
d. melingkar

8. Mata jaring pada sebuah gillnet dari atas ke bawah biasanya ukuranya adalah
:
a. campuran
b. berbeda
c. sama
d. semuanya benar

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian
akhir Buku Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian
gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Rumus :

Hal-9
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :

90 % - 100 % : Baik sekali


80 % - 89 % : Baik
70 % - 79 % : Cukup
≤ 69 % : Kurang

Bila tingkat penguasaan anda mencpai 80 % ke atas, anda dapat meneruskan ke


kegiatan belajar berikutnya, Bagus, tetapi apabila nilai yang anda capai di bawah
80 %, anda harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama pada bagian yang
belum anda kuasai.

Hal-10
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Kegiatan Belajar 2

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap
Materi Pembelajaran : Desain dan Konstruksi serta Bagian-Bagian Alat
Penangkap Ikan Jaring Insang (Gillnet)
Jumlah Jam Latihan : 8 jam

A. KONSTRUKSI

1. Bentuk Umum

Jaring insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
mata jaring (mesh size) yang sama dimana pada bagian atas dipasang
pelampung dan pada bagian bawah dipasang pemberat.

Gillnet merupakan alat tangkap yang pasif artinya hanya menunggu ikan yang
datang menabrak jaring , jika diameter tubuh ikan lebih kecil dari mata jaring ikan
tersebut akan lolos, sedangkan ikan yang ukurannya lebih besar dari mata jaring
akan tertangkap.

2. Bagian-Bagian Jaring Insang

a. Badan Jaring
Badan jaring merupakan bagian utama (lihat Gambar)dari jaring insang,
biasanya bagian ini merupakan satu lapis lembaran jaring (webbing) atau
lebih yang memiliki ukuran mata jaring yang sama tiap lapisnya.

Hal-11
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Gambar : Badan jaring

Hal-12
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

b. Tali Ris Atas (Float Line)

Tali ris atas gillnet terdiri dari dua utas tali, yaitu satu buah untuk memasang
pelampung yang disebut dengan tali ris utama yang lainnya untuk
memasang tali pengantung jaring. Kedua tali ini biasanya berukuran sama
tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan (S) dan pintal kiri (Z).

Gambar : Tali ris atas

c. Tali Bawah (Sinker Line)

Tali ris bawah biasanya baik konstruksi, ukuran, maupun bahannya sama
dengan tali ris atas. Pada tali ris bawah yang satu dipasangi pemberat
dan yang lainnya dipasangkan pada jaring (Gambar 3). Tetapi ada juga
gillnet yang tidak memiliki tali ris bawah, sebagai pemberatnya adalah
benang saran yang memiliki berat jenis (Bj) lebih besar dari Bj air laut,
misalnya jaring insang hanyut (drift gillnet).

Gambar : Tali ris bawah

Hal-13
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

d. Pelampung

Pelampung berfungsi sebagai alat apung bagi gillnet, pada gillnet


permukaan pelampung menjaga supaya jaring dapt berada pada
permukaan perairan, sedangkan pada gillnet dasar pelampung berfungsi
untuk menjaga jaring supaya vertikal terhadap permukaan perairan.

e. Pemberat
Pemberat berfungsi sebagai alat peningkat kecepatan tenggelam alat
tangkap atau untuk menempatkan alat tangkap pada kedalaman
tertentu, sekaligus berfungsi juga sebagai stabilisator bentuk alat tangkap
di dalam air. Umumnya alat penangkap ikan yang menggunakan bahan
utama webbing, pemberat di pasang pada ris bawah. Pemberat
dipasang merata sepanjang ris bawah berdasarkan rata-rata jumlah
pemberat per meter panjang ris bawah.
Pemberat pada gillnet permukaan berfungsi untuk menenggelamkan
bagian bawah jaring, pada gillnet pertengahan pemberat selain berfungsi
untuk menenggelamkan bagian bawah jaring, juga untuk
menenggelamkan seluruh jaring di dalam air pada kedalam tertentu. Hal
ini juga dipengaruhi oleh daya apung dari pelampung.

f. Tali Slambar

Tali slambar adalah tali yang dipasang pada ujung jaring yang pertama
kali dan yang terakir diturunkan ke dalam air. Pada ujung tali slambar yang
pertama (slambar depan) dan yang terakir (slambar belakang) diturunkan
diberi pelampung tanda, kadang-kadang slambar belakang diikatkan
pada kapal. Panjang tali slambar disesuaikan dengan keinginan ataupun
panjang kapal penangkap.

B. DESAIN JARING INSANG

Desain adalah suatu gambar atau pola untuk membuat suatu alat penangkap
ikan, biasanya memuat bentuk dan ukuran alat tangkap, panjang jaring, jumlah
mata ke bawah, tali ris, pelampung, dan pemberat serta perlengkapan lainnya.
Desain jaring insang sangat ditentukan oleh ukuran, bentuk badan dan tingkah laku
ikan (fish behavior) oleh jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Berdasarkan

Hal-14
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

hal ini kemudian ditentukan beberapa parameter desain jaring insang, seperti
ukuran mata jaring, bahan jaring, dan hanging ratio.

Hal-15
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Ada beberapa ketentuan umum agar desain dapat dibaca dan dibuat alat yang
sebenarnya yaitu :

a. Panjang jaring digambar sama dengan tali pelampung


b. Dalam jaring adalah jumlah mata (mesh) dari atas kebawah, bila memakai tali
ris samping dalam jaring digambar sesuai panjang tali ris samping
c. Data yang diperlukan dicantumkan langsung pada gambar atau dibuat tabel
sendiri.
Data yang dicantumkan langsung antara lain :
Panjang tali ris (atas, bawah, dan samping)
Jenis bahan dan ukurannya
Ukuran mata jaring, nomor benang, jumlah mata ke samping dan kebawah
Hangging ratio
Daya apung (extra buoyancy). Untuk lebih jelasnya lihat Gambar berikut.

Gambar : Desain jaring insang

Hal-16
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Hal-17
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

1. Penciutan Jaring (hanging ratio)

Penciutan (hanging ratio) adalah pajang jaring (webbing) dalam keadaan


mata tertutup dikurangi panjang tali ris berbanding dengan panjang tali ris
rumusnya adalah sebagai berikut :

Penciutan adalah berkurangnya ukuran panjang webbing dalam keadaan


mata jaring tertup setelah dipasang pada tali ris atas dan bawah. Agar mata
jaring terbuka maka webbing dipasangkan pada tali ris yang panjangnya
lebih kecil dari panjang webbing dalam keadaan mata tertutup dengan
distribusi jaring merata sepanjang tali ris atas dan bawah, kadang kala
penciutan pada bagian atas dan bawah tidak sama.

Penciutan sering disebut juga dengan pemedekan (shrinkage atau shortening.


Guna shortening adalah agar alat tangkap memiliki daya tangkap, sebab
tanpa pemendekat maka jaring akan kaku dan ikan sulit untuk tertangkap.

Jaring insang untuk tujuan ikan tertangkap dengan snagged, gilled, wedged,
biasanya memiliki hangging 15 – 30% dan yang bertujuan ikan terpuntal
memiliki hanging 30 – 60 % .

Ada empat macam hanging yang sering digunakan dapat dilihat pada Tabel
2 dibawah ini.

Tabel : Bentuk bukaan mata jaring pada berbagai nilai hanging

Hanging ¾ ½ 1/3 1/3+

Nilai panjang Keterangan


25% 50% 67% 71%
mata jaring

Bentuk
Titik tengah
pembukaan
adalah nilai s
mata jaring

Hal-18
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Nilai
kedalaman 97% 87% 74% 71%
mata jaring

Contoh perhitungan shrinkage (S):


Selembar jaring (webbing) dalam keadaan mata tertutup (L) panjangnya 100
m, jaring tersebut akan dibuat menjadi alat penangkap ikan gillnet dengan
shrinkage 20%. Pertanyaan berapa panjang tali ris atas yang dipergunakan .
Jawab :
𝐿−𝐼
𝑆(%) = 𝐿
𝑋100%

Dimana :
S = Shrinkage
L = Panjang webingg dalam keadaan mata tertutup
I = Panjang tali ris

100−𝐼
20% = 100−𝐼
𝑋100%

20 = 100 – I

Jadi panjang tali ris yaitu 100 – 20 = 80

2. Daya Apung

Daya apung adalah kemampuan suatu benda untuk terapung di air, dengan
demikian Bj pelampung harus lebih kecil dari Bj air laut (Bj air laut lebih kurang
1025g). adapun rumus daya apung sebagai berikut :

B = V(1-C)

Dimana :
B = Daya pung
V =W:C
W = Berat benda di udara
C = Berat jenis benda

Hal-19
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Contoh perhitungan
Sebuah pelampung plastik memiliki berat di udara 40 gram dengan berat jenis
(Bj) = 0,30, hitunglah daya apung pelampung plastik tersebut.

Hal-20
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Jawab :

B = V(1-C) 🡪 V = W: C 🡪 B =(W:C) x (1-C)

B = (W:C) x (1-C)
= (40 : 0,30) x (1-0,30)
= 133,3 x (1 – 0,30) = 93,3 gram
Jadi daya apung pelampung tersebut = 93,3 gram

3. Daya tenggelam

Daya tengelam adalah kemampuan suatu benda untuk tengelam si dalam


air, dengan demikian Bj pelampung harus lebih besar dari Bj air laut (Bj air laut
lebih kurang 1025g). adapun rumus daya tenggelam sebagai berikut :

T = V(C - 1)
Dimana :
T = Daya tenggelam
V =W:C
W = Berat benda di udara
C = Berat jenis benda

Contoh perhitungan
Sebuah pemberat yang terbuat dari timah memiliki berat di udara 20 gram
dengan berat jenis (Bj) = 11,30, hitunglah daya tengelam pemberat tersebut
tersebut.
Jawab :

T = V(C - 1) 🡪 V = W: C 🡪 T =(W:C) x (C - 1)

T = (W:C) x (C - 1)
= (20 : 11,30) x (11,30 - 1)
= 1,77 x (10,30) = 18,23
Jadi daya tengelam pemberat tersebut = 18,23 gram

4. Kelebihan Daya Apung (Extra Buoyancy)

Hal-21
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Kelebihan daya apung atau biasa disebut dengan “extra buoyancy” adalah
selisih antara daya apung dengan daya tengelam. Extra buoyancy gillnet
tergantung : bahan pembuatnya, bentuk gillnet, penempatan gillnet di dalam
air pada saat alat tangkap dioperasikan
Gillnet permukaan biasanya memiliki extra buoyancy antara 30% s/d 40%,
untuk gillnet pertenggahan dengan extra buoyancy sama dengan nol, dan
gillnet dasar memiliki extra buoyancy negatif (Daya apung lebih kecil dari
daya tengelam). Rumus extra buoyancy adalah sebagai berikut :

𝑇𝐵−𝑇𝑇
𝐸𝐵(%) = 𝑇𝐵
𝑋100%

Dimana :
EB = Extra buoyancy
TB = Total Daya apung
TT = Total Daya tenggelam

Contoh perhitungan
Sebuah Jaring gillnet akan dibuat dari selembar jaring nylon memiliki berat di
udara 10 kg , Bj = 1,14. Pelampung yang dipergunakan adalah plastik dengan
berat di udara setiap pelampungnya adalah 40 gram dengan berat jenis 0,30.
Bila gillnet tersebut merupakan gillnet permukaan dengan extra buoyancy
20%, dan pemberat yang digunakan terbuat dari timah yang setiap buahnya
memiliki berat di udara 40 gram dengan berat jenis (Bj) = 11,30 dengan jumlah
pemberat 50 buah. Tali ris atas menggunakan tali Polyethylene (PE) dengan
berat diudara 3 kg, sedangkan tali ris bawah menggunakan bahan yang
sama tetapi lebih kecil dengan berat diudara 1,5 kg, Bj PE = 0,96. Hitunglah
berapa Total daya apung dan jumlah pelampung yang yang harus
dipasang?

Jawab :

Diketahui

a. Nylon
Berat di udara (W) = 10 kg
Berat jenis (C) = 1,14

Hal-22
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

b. Tali ris atas dan bawah = 3 kg + 1,5 kg = 4,5 kg Bj = 0,96

c. Pelampung
Berat di udara (W) = 40 grm/buah
Berat jenis (C) = 0,30

d. Pemberat (timah)
Berat di udara (W) = 4ogram/buah 50 buah
Berat jenis (C) = 11,30

Ditanya :
Total daya apung
Jumlah pemberat yang dipasang

Jawab :

Nylon
Daya tenggelam T = V(C - 1) V = W: C T =(W:C) x (C - 1)
= (10 : 1,14) x (1,14-1)
= 1,2 kg

Pemberat timah
Total berat diudara = 50 x 40 gr = 2000 gr = 2 kg

Daya tenggelam T = V(C - 1) V = W: C T =(W:C) x (C - 1)

= (2 : 11,3) x (11,3 –1)

= 1,8 kg

Tali ris atas dan bawah

Total berat diudara = 4,5 kg

Daya apung B = V(1- C) V = W: C B =(W:C) x (1 - C)

Hal-23
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

= (4,5 : 0,96) x (1 – 0,96)

= 0,20 kg

Total daya tengelam TT) = 1,2 + 1,8 – 0,20 = 2,8 kg

Extra buoyancy (EB) = 20%

𝑇𝐵−𝑇𝑇
𝐸𝐵(%) = 𝑇𝐵
𝑋100%
𝑇𝐵−2,8
20% = 𝑇𝐵
𝑋100%

20 TB = 100 TB - 280
80 TB = 280
TB = 280 : 80 = 3,5 kg = 3500 gr
Jadi total daya apung = 3500 gr
Pelampung
B = V(1-C) V = W: C B =(W:C) x (1-C)
B = (W:C) x (1-C)
3500 = (W : 0,30) x (1 – 0,30)
3500 = W/0,30 x 0,70
3500 = 0,70W/0,30
W = 1500 gram
Jadi pelampung yang dibutuhkan = 1500 gr : 40 gr = 37,5 buah dibulatkan 38
buah

LEMBAR KERJA

1. Alat
OHP

Hal-24
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Computer (Computer base training)


Maket berbagai jaring insang
Kalkulator

2. Bahan yang dipergunakan:


Modul
Elemen ketrampilan
Buku bacaan/pustaka
Alat tulis
Berbagai ukuran dan jenis Tali
Berbagai ukuran dan jenis benang
Berbagai bahan dan ukuran Jaring (webbing)
Berbagai ukuran dan jenis pelampung
Berbagai ukuran dan jenis Pemberat
Berbagai ukuran dan jenis coban
Berbagai ukuran seleran
Berbagai gunting
Pisau
Marlin spike
Tang

Hal-25
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

3. Langkah kerja
Siswa dapat memahami bahan diklat (modul) dibimbing oleh guru/instruktur
Siswa dapat memperagakan bahan diklat
Siswa dapat membaca desain
Siswa dapat memperbaiki alat tangkap
Siswa dapat membuat alat tangkap dengan dibimbing oleh instruktur

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami desain dan konstruksi jaring insang serta
bagian-bagianya, cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini.

1. Hitunglah daya apung suatu bahan pelampung (misalnya : gabus, kayu, plastik,
sendal jepit, atau bahan yang bj –nya < 1
2. Hitunglah daya tengelam suatu bahan pemberat (misalnya : besi, timah,
tanah liat, batu, benang saran atau bahan yang bj –nya > 1
3. Carilah suatu desain alat tangkap jaring insang permukaan dan hitunglah gaya
apung extra (extra buoyancy) jaring tersebut
4. Carilah suatu desain gillnet dan buatlah alat tangkap yang sesuai dengan
desain tersebut

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Oleh
karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil latihan
siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang berbeda
dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya selalu
melihat desain dan konstruksi jaring insang serta bagian-bagianya yang diuraikan
sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam diskusi
kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial. Yakinlah
dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu.

Hal-26
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Rangkuman

Bentuk umum jaring insang adalah segi empat, dimana pada bagian atas
dipasangi pelampung dan bagian bawah dipasangi pemberat.
Bagian-bagian alat tangkap jaring insang yaitu : bagian (jaring) utama, tali ris atas,
tali ris bawah, tali pelampung , tali pemberat, pelampung, pemberat, dan tali
slambar.
Ketentuan umum agar desain dapat dibaca dan dibuat alat yang sebenarnya
yaitu
1. Panjang jaring digambar sama dengan tali pelampung
2. Dalam jaring adalah jumlah mata (mesh) dari atas kebawah, bila memakai tali
ris samping dalam jaring digambar sesuai panjang tali ris samping
3. Data yang diperlukan dicantumkan langsung pada gambar atau dibuat tabel
sendiri.

Data yang dicantumkan langsung antara lain :


1. Panjang tali ris (atas, bawah, dan samping)
2. Jenis bahan dan ukurannya
3. Ukuran mata jaring, nomor benang, jumlah mata ke samping dan kebawah
4. Hangging ratio
5. Daya apung (extra buoyancy)

Hal-27
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

LEMBAR EVALUASI

Tes Formatif 2. Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling
tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

1. Bentuk umum gillnet adalah :


a. Tegi tiga
b. Trapesium
c. Belah ketupat.
d. Segi empat.

2. Sebutkan bagian-bagian gillnet?


a. Badan jaring, tali ris atas, tali ris bawah, tali slambar, pelampung dan
pemberat
b. Badan jaring, tali ris atas, swivel, pelampung dan pemberat
c. Badan jaring, tali slambar, sayap, tali ris bawah, pelampung dan pemberat
d. Badan jaring, tali ris atas, tali ris bawah, tali guci, pelampung dan pemberat

3. Apa funsi tali ris atas


a. Untuk mengantungkan jaring dan memasang pelampung.
b. Untuk memasang pemberat dan pelampung
c. Untuk mengantungkan jaring dan memasang pemberat
d. Untuk meluruskan alat tangkap

4. Apa fungsi tali ris bawah


a. Untuk memasang jaring dan memasang pelampung.
b. Untuk memasang jaring dan pemberat
c. Untuk mengantungkan jaring
d. Untuk menghubungkan gillnet ke kapal

5. Pada gillnet dasar pelampung berfungsi


a. Untuk mengapungkan seluruh alat tangkaap.
b. Untuk menenggelamkan alat tangkap
c. Untuk menghayutkan alat tangkap
d. Untuk mengangkat gillnet agar dapat berdiri tegak terhadap permukaan
air

6. Data di bawah ini yang biasa dicantumkan dalam desain alat tangkap kecuali.
a. Panjang tali ris (atas, bawah, dan samping)

Hal-28
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

b. Jenis bahan dan ukurannya


c. Ukuran mata jaring, nomor benang, jumlah mata ke samping dan kebawah
d. Harga bahan jaring

Hal-29
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

7. Webbing dalam keadaan mata tertutup panjangnya 100 m, akan dipasang


pada tali ris yang panjangnya 85 m, berapakah nilai penciutan jaring tersebut.
a. 85%
b. 25%
c. 15%
d. 10%

8. Sebuah pelampung yang terbuat dari plastik berat diudara = 35 gram dengan
Bj. 0,96 , hitunglah daya apung pelampung tersebut.
a. 1,46 gram
b. 14,6 gram
c. 1,46 kg
d. 14,6 kg

9. Sebuah gillnet memilki pelampung yang terbuat dari timah berat diudara = 5 kg
gram dengan Bj. 11,30 hitunglah daya tenggelam pelampung tersebut.
a. 4,56 gram
b. 456 kg
c. 4,56 kg
d. 456 gram

10. Sebuah Jaring gillnet akan dibuat dari selembar jaring PE memiliki berat di
udara 20 kg , Bj = 0,96. Pelampung yang dipergunakan adalah plastik dengan
berat di udara 4 Kg dengan berat jenis 0,30. dan pemberat yang digunakan
terbuat dari timah yang memiliki berat di udara 1,5 kg dengan berat jenis (Bj) =
11,30. Tali ris atas menggunakan tali Polyethylene (PE) dengan berat diudara 3
kg, sedangkan tali ris bawah menggunakan bahan yang sama tetapi lebih kecil
dengan berat diudara 1,5 kg, Bj Pe = 0,96. Hitunglah berapa extra buoyancy
jaring tersebut.
a. 10%
b. 20%
c. 18,7%
d. 25,6%

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian
akhir Buku Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian
gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Hal-30
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Rumus :

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :

90 % - 100 % : Baik sekali


80 % - 89 % : Baik
70 % - 79 % : Cukup
≤ 69 % : Kurang

Bila tingkat penguasaan anda mencpai 80 % ke atas, anda dapat meneruskan ke


kegiatan belajar berikutnya, Bagus, tetapi apabila nilai yang anda capai di bawah
80 %, anda harus mengulangi kegiatan belajar 2, terutama pada bagian yang
belum anda kuasai.

Hal-31
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Kegiatan Belajar 3

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Gillnet
Materi Pembelajaran : Operasi Penangkapan Ikan dengan Jaring Insang
(Gillnet)
Jumlah Jam Latihan : 30 jam

OPERASI PENANGKAPAN DENGAN JARING INSANG

1. Persiapan Alat Tangkap


Peralatan harus dipersiapkan secara cermat sebelum operasi penangkapamn
dimulai, adapun persiapan tersebut yaitu : jaring disusun di atas geladak (dek)
kapal dengan memisahkan antara pelampung dan pemberat, pada ujung depan
jaring dipasang tali selambar dan dihubungkan dengan pelampung tanda.
Biasanya pelampung ini ukurannya relatif lebih besar, kadang kala diberi bendera).
Penyusunan jaring insang di atas kapal disesuaikan dengan bentuk atau tipe kapal
yang dipergunakan, adapun penyusunan diatas kapal biasanya diletakan pada :
(1) buritan, (2) samping kiri , dan (3) samping kanan.

Gambar . Penyusunan jaring di buritan

Hal-32
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Gambar. Penyusunan jaring di samping kanan

Gambar . Penyusunan jaring di samping kiri

2. Daerah Penangkapan
Daerah penangkapan (fishing ground) adalah suatu daerah dimana ikan dapat
ditangkap dengan alat tangkap dengan hasil yang mengguntungkan. Adapun
syarat daerah penangkapan yaitu :
a. Bukan daerah yang dilarang menangkap ikan
b. Bukan alur pelayaran umum
c. Dasar perairan tidak berkarang (untuk gillnet dasar)
d. Arusnya tidak terlalu kuat (kurang dari 4 knot)
e. Banyak terdapat ikan

3. Waktu Penangkapan

Saat yang tepat untuk menurunkan alat tangkap gillnet tergantung bahan yang
dipergunakan. Bahan benang multi filamen biasanya alat tangkap ini akan berhasil
untuk penangkapan bila perairan gelap, misalnya; malam hari, gelap bulan, airnya
keruh, dll). Alat tangkap ini berada di dalam air pada saat pengoperasian berkisar

Hal-33
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

antara 3 – 5 jam, sehingga dalam satu hari dapat dioperasikan 2 s/d 4kali.
Sedangkan jaring monofilamen biasanya dioperasikan pada saat cerah (siang
hari). Lama alat tangkap di dalam air selama pengoperasian jaring ini antara 2 – 3
jam sehingga dalam satu hari dapat dioperasikan antara 4 s/d 6 kali.
Lama pengoperasian di dalam air ditentukan juga oleh banyanya alat tangkap ,
pada kapal yang besar dengan jumlah alat tangkap yang banyak operasikan
penangkapan paling banyakl di lakukan dua kali sehari.

Hal-34
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

4. Penurunan (Setting)

Penurunan alat tangkap atau biasa disebut setting dilakukan setelah sampai di
daerah penangkapan. Adapuin urut-urutan setting gillnet sebagai berikut :
a. Kapal diusahakan untuk mengikuti arah angin agar angin berada pada daerah
penurunanan alat tangkap
b. Jaring diturunkan dengan melepas pelampung tanda dan diikuti tali slambar
depan, jaring, dan yang terakir ujung jaring diikatkan pada kapal atau pada
tali slambar belakang dan diikuti dengan pelampung tanda.
c. Harus diusahakan alat tangkap dapat memotong arus antara 40o s/d 90o
terhadap arus.

Gambar . Posisi kapal pada saat penurunan alat.

Hal-35
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

5. Penaikan (Hauling) Alat Tangkap

Setelah jaring berada di dalam air jaring dapat ditarik (hauling) ke atas dek kapal
untuk di ambil hasil tangkapan. Lamanya hauling tergantung jumlah alat tangkap
dan hasil tangkapnya . semakin banyak alat tangkap dan hasilnya maka hauling
dapat dilakukan lebih lama, dan sebaliknya bila alat tangkap jumlah nya sedikit
cepat pula selesainya.
Jaring dinaikan ke atas dek kapal dengan urut-urutan kebalikan dari urut-urutan
setting. Ikan hasil tangkapan dilepas dari jaring dengan hati-hati supaya tidak rusak,
kemudian hasil tangkapan ditanagani sesuai prosedur penanganan ikan di atas
kapal dan disimpan . Kemudian jaring dirapikan untuk siap kembali dioperasikan.

LEMBAR KERJA
1. Alat
OHP
Computer (Computer base training)

2. Bahan yang dipergunakan:


Modul
Alat peraga (berbagai macam maket gillnet)

3. Langkah kerja
Siswa dapat memahami bahan diklat (modul) dibimbing oleh guru/instruktur
Siswa dapat memperagakan bahan diklat
Siswa dapat mengikuti kegiatan operasi penangkapan dengan berbagai
jaring insang

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami operasi penangkapan ikan dengan jaring
insang, cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini. Dengan demikian anda akan
dapat memahami dan mengoperasikan jaring insang. Dengan demikian anda
akan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu
lebih jauh.

Hal-36
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

a. Sebelum operasi penangkapan apa saja yang harus dipersiapkan


b. Sebutkan dan jelaskan penyusunan jaring insang pada saat menjelang setting
c. Sebutkansyarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga suatu perairan dapat
dikatakan sebagi daerah penangkapan (fishing ground)
d. Sebutkan dan jelaskan urut-urutan setting gillnet
e. Sebutkan dan jelaskan urut-urutan hauling gillnet

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Oleh
karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil latihan
siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang berbeda
dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya selalu
melihat teknik-teknik operasi penangkapan ikan dengan jaring insang yang
diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat di atasi dalam diskusi
kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam pertemuan tutorial. Yakinlah
dalam pertemuan tersebut anda akan dapat memecahkan persoalan itu. Selain itu
peserta wajib melakukan pratek laut minimal selama dua hari.

Rangkuman

1. Operasi penangkapan ikan dengan menggunakan jaring insang biasanya


dilakukan sepanjang hari tertantung dari jenis gillnet yang digunakan.
2. Operasi penangkapan ikan dengan gillnet meliputi : persiapan, penurunan alat
(setting), menaikan alat tangkap (hauling), dan pengambilan ikan dari jaring.
3. Pada saat seeting biasanya gillnet disusun diatas dek kapal pada : buritan
kapal, sisi kanan, sisi kiri.
4. Daerah penangkapan (fishing ground ) adalah daerah dimana ikan berada
dan alat tangkap dapat dioperasikan.

Hal-37
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

LEMBAR EVALUASI

Tes Formatif 3. Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling
tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

1. Berikut ini merupakan penyusunan alt tangkap gillnet di ats kapal kecuali :
a. Buritan kapal
b. samping kiri kapal
c. samping kanan kapal
d. di dalam palka
2. Fishing ground adalah :
a. Tempat untuk mendaratkan ikan
b. Daerah penangkapan ikan
c. daerah pembesaran ikan
d. Daerah perlindungan ikan
3. Pada saat penurunan jaring sebaiknya arah datangnya angin dari mana ?:
a. dari haluan
b. dari buritan
c. dari tempat penurunan jaring
d. dari lambung
4. Pada ujung tali slambar depan dipasangi :
a. Pelampung
b. Pemberat
c. tali ris
d. jaring
5. Penurunan alat tangkap ke laut disebut :
a. Hauling
b. Setting
c. Towing
d. Hibob
6. Pengangkatan /menaikan alat tangkap ke atas kapal disebut :
a. Hauling
b. Setting
c. Towing
d. Hibob
7. Jaring gillnet multifilamen biasanya dioperasikan pada :

Hal-38
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

a. siang hari
b. pagi hari
c. malam hari
d. daerah karang

Hal-39
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

8. Jaring gillnet monofilamen biasanya dioperasikan pada :


a. siang hari
b. pagi hari
c. malam hari
d. daerah karang
9. Berapa kali sehari jaring gillnet multifilamen biasanya dioperasikan :
a. 1 – 2 kali
b. 5 – 7 kalii
c. 8 –9 kali
d. 2 – 4 kali
10. Apa kali sehari jaring gillnet munofilament biasanya dioperasikan :
a. 1 – 2 kali
b. 5 – 7 kalii
c. 4 –6 kali
d. 2 – 4 kali

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian
akhir Buku Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian
gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Rumus :

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :

90 % - 100 % : Baik sekali


80 % - 89 % : Baik
70 % - 79 % : Cukup

≤ 69 % : Kurang
Bila tingkat penguasaan anda mencpai 80 % ke atas, anda dapat meneruskan ke
kegiatan belajar berikutnya, Bagus, tetapi apabila nilai yang anda capai di bawah
80 %, anda harus mengulangi kegiatan belajar 3, terutama pada bagian yang
belum anda kuasai.

Hal-40
Modul 1 : Metode Penangkapan dan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)

Hal-41

Anda mungkin juga menyukai