Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR ANATOMI FISIOLOGI

Anatomi bahasa latin


Ana = bagian, memisahkan.
Tomi (tomie) = Iris atau potong.
Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh
baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu
dengan yang lain.
Fisiologi berasal dari kata Fisis (Physis) = Alam atau cara kerja.
Logos (Logi) = Ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari
tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya.

DEFINISI ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM ANATOMI


Dalam rangka mencapai keseragaman deskripsi, telah dipilih dan
ditetapkan suatu posisi anatomi Tubuh dalam posisi tegak, menghadap pengamat,
dengan lengan disisi dan tangan menghadap ke depan.

Garis-garis dan bidang-bidang khayal (imajiner).


Pembelahan horizontal membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior.
Pembelahan sagital membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, sejajar dengan
garis tengah.
Pembelahan koronal membagi tubuh menjadi bagian anterior dan posterior.
Sistem Integumen
1. Organ utama
a. Kulit
b. Rambut
c. Kelenjar minyak
d. Kuku
2. Function
a. Melindungi dari bahaya lingkungan
b. Mengatur suhu tubuh
c. Menyediakan informasi sensoris

Sistem Skeletal
1. Organ Utama
a. Tulang
b. Tulalng rawan
c. Ligamen yang terkait
d. Sumsum tulang
2. Fungsi
a. Menyediakan proteksi terhadap jaringan lain
b. Menyimpan kalsium dan mineral lain
c. Membentuk sel darah

Sistem Muskular
1. Organ utama
Otot bergaris/skeletal dan tendon yang berkaitan
2. Fungsi
a. Menimbulkan gerakan
b. Menyediakan perlindungan dan penyangga
untuk jaringan lain
c. Menimbulkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh

Sistem Saraf
1. Organ Utama
a. Otak
b. Sumsum tulang belakang (medulal spinalis)
c. Saaraf perifer
d. Indera khusus
2. Fungsi
a. Mengarahkan respon langsung dari stimuli
b. Mengkoordinasikan aktivitas dari sistem organ lain
c. Menyediakan dan menginterpretasikan informasi
sensoris mengenai konsisi eksterna

Sistem Endokrin

1. Organ utama
a. Kelenjar pituitari
b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar paratiroid
d. Kelenjar adrenal
e. Pankreas endokrin
f. Kelenjar pineal
g. Kelenjar timus
2. Fungsi
a. Mengarahkan perubahan jangka panjang untuk sistem organ lain
b. Menyesuaikan aktivitas metabolik dengan energi yang dibutuhkan tubuh
c. Mengontrol perubahan struktural dan fungsional selama pertumbuhan
Sistem Kardiovaskular

1. Organ utama
a. Jantung
b. Darah
c. Pembuluh darah
2. Fungsi
a. Distribusi sel darah, air beserta materi
yang terlarut termasuk nutrisi, sisa
metabolisme, oksigen, dan karbondioksida
b. Distribusi panas dan membantu mengontrol temperratur tubuh

Sistem Pernapasan

1. Organ utama
a. Rongga hidung
b. Sinus
c. Faring, laring, dan trakea
d. Bronkus
e. Paru
f. Alveoli
2. Fungsi
a. Mengantarkan udara ke alveoli
b. Menyediakan oksigen ke aliran darah
c. Mengeluarkan karbondioksida dari aliran darah
d. Menghasilkan suara untuk komunikasi

Sistem Pencernaan

1. Organ utama
a. Gigi, lidah, dan faring
b. Esofagus
c. Lambung
d. Usus kecil
e. Usus besar
f. Hati, kandung empedu, dan pankreas
2. Fungsi
a. Mencerna makanan
b. Menyerap dan menyimpan air
c. Menyerap nutrisi
d. Menyimpan cadangan energi

Sistem Urinari

1. Organ utama
a. Ginjal
b. Ureter
c. Kandung kemih
d. Uretra
2. Fungsi
a. Ekskresi sisa metabolisme dari darah
b. Kontrol keseimbangan air dengan
regulasi volume urin yang dihasilkan
c. Menyimpan urin sebelum pengeluaran
d. Regulasi konsentrasi ion dan pH darah

Sistem Reproduksi

Pria

1. Organ utama
a. Testis
b. Epididimis
c. Duktus defern
d. Vesikel seminal
e. Kelenjar prostat
f. Penis
g. Skrotum
2. Fungsi
Produksi sperma dan hormon

Wanita

1. Organ utama
a. Ovarium
b. Tuba uternia
c. Uterus
d. Vagina
e. Labia klitoris
f. Kelenjar mama
2. Fungsi
Produksi oosit dan hormon

Tubuh Manusia dibagi menjadi regio dan area lokal spesifik yang
dapat diidentifikasikan paada permukaan tubuh.
A. Bagian Aksial
1. Kepala (Caput)
a. Wajah (facial)
b. Tengkorak (cranial)
2. Leher (Collum)
3. Batang tubuh (Truncus)
a. Torax
b. Abdomen
B. Bagian Apendikular
1. Extremitas superior
2. Extremitas inferior
Istilah Anatomi
Eksternal : Bagian luar
Dekstra : Bagian kanan
Sinistra : Bagian kiri
Lateral : Bagian samping
Medial : Bagian Tengah
Sentral : Bagian tengah
Perifer : Bagian tepi
Profunda : Dalam
Suferfisial : Dangkal
Asendens : Bagian naik
Desenden : Bagian turun
Cranial : Bagian Kepala
Caudal : Bagian ekor
Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
Viseral : Selaput bg dalam
Parietal : Selaput bg luar
Transversal : Melintang
Longitudinal : Membujur
Proksimal : Mendekati batang tubuh
Distal : Menjauhi batang tubuh
Palmar : Ke arah palmaris manus (Anggota gerak
atas)
Plantar : Ke arah plantar pedis (anggota gerak
bawah)
Ulnar : Ke arah ulna (tulang Hasta)
Radial : Ke arah radius (Tulang pengumpil)
Tibial : Ke arah tibia (tulang Kering)
Fibular : Ke arah fibula (tulang betis)

Arah Gerakan

Fleksio : Membengkokan, melipat sendi


Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
Abduksio : Gerakan menjauhi badan
Rotasio : Gerakan memutar sendi
Sirkumduksio : Gerak sirkuler atau pergerakan gabungan
fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
Jaringan, Organ, Sistem dan Homeostasis

Jaringan
Sel berkembang :
Ektoderm kuku, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut dan email gigi. Sistem
saraf juga berasal dari ektoderm.
mesoderm. Dari lapisan ini berkembang otot, tulang dan beberapa organ dalam,
termasuk bagian-bagian system kardiovaskuler.
entoderm tumbuh menjadi system pencernaan dan pernapasan.
Empat jaringan dasar tubuh :
Jaringan epitel
Jaringan ikat
Jaringan otot
Jaringan saraf

Kelenjar
Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan secret khusus.
Ada dua jenis kelenjar :
Kelenjar eksokrin mempunyai duktus yang membawa hasil sekresinya ke tempat
aksinya setempat, misalnya Kelenjar saliva
Kelenjar keringat.
Kelenjar endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi dari kelenjar endokrin disebut
hormone.

Jaringan Ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesoderm embrio. Jaringan ini terletak diantara
jaringan-jaringan lain sehingga memberi bentuk dan ikatan jaringan tersebut.
Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblast, makrofag, sel plasma, sel mast, sel
lemak.
Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi khusus untuk kontraksi sehingga jaringan ini mampu
menghasilkan gerakan.
Bentuk sel-sel otot panjang dan tipis sehingga pemendekan, yang terjadi selama
kontraksi, sedapat mungkin efektif. Fungsi utama otot adalah menghasilkan gerakan.
Ada tiga jenis jaringan otot yaitu : otot rangka, otot polos dan otot jantung.

Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron dan suatu
jaringan penyokong yang disebut neuroglia. Neuron terdiri atas badan sel, dendrit
dan akson.

ORGAN
Organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan
yang bersama-sama melakukan fungsi khusus tertentu.

SISTEM
Sebuah system adalah sekelompok organ yang bekerjasama
melaksanakan sebuah fungsi utama tubuh.

Homeostasis
Konsep Homeostatis
Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan
interna.
Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan metabolisme
relatif stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi secara terus
menerus.
Perubahan metabolisme normal baik internal maupun eksternal menyebabkan tubuh
berespon secara tepat.
Homeostasis bagi kelangsungan hidup
Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.
Sistem saraf umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh sedangkan
sistem hormon terutama mengatur fungsi metabolisme.
Struktur tubuh diorganisir untuk membantu kelangsunga kehidupan.
Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan kelangsungan hidup yaitu
pembikan yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi homeostasis.
Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan menghasilkan
yang baru untuk menggantikan yang telah mati.
Mekanisme umpan balik
Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik negatif.
Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur kecepatan
metabolisme tubuh
Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary akan mendeteksi
penurunan ini dan menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroksin.
Tiroksin akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi energi dari
makanan dengan meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi dan produksi
panas akan dideteksi oleh otak dan kelenjar pituitary dan menurunkan produksi
hormon hingga metabolisme rate menurun lagi.
Gangguan pada Homeostasis
Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh akan
terus hidup dan berfungsi dengan baik.
Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan kemampuan untuk berfungsi, maka
sel tubuh akan menderita.
Disfungsi sedang mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan
mengakibatkan kematian.
Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah menyebabkan
gangguan pada homeostasis.
Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis karena banyaknya prosedur
keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi perubahan tersebut dan
memperbaiki lingkungan internal tubuh

Anda mungkin juga menyukai