Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN PERSALIN NORMAL

PADA MASA PANDEMI COVID-19

No. Dokumen : /SOP- /4.2.10 /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 2 Mei 2020

Halaman :1-3

PUSKESMAS
BANYUDONO I dr. R Iwan Wahyu Utomo
NIP197407192006041011

1. Pengertian Asuhan Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama pengeluaran hasil konsepsi setelah pembuahan berumur lebih
dari 37 minggu dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan
kompliasi di masa Pandemi Covid-19

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan


normal di masa pandemi covid -19

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Banyudono I Nomor. 440/001/144/2018


tentang Jenis-jenis pelayanan pada Puskesmas Banyudono I

4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk Teknis


Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19, Jakarta,
2020
2. Pelatihan APN 2008

5. Prosedur 1. Petugas memakai APD dan masker


2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
3. Minta pasien atau keluarga untuk menandatangani formulir
persetujuan tindakan medis.
4. Baca kembali partograf dan kartu ibu.
5. Pastikan ibu sudah memasuki kala II dengan tanda dan gejala
( dorongan untuk meneran, tekanan anus, perineum menonjol,
vulva membuka )
6. Sipkan alat yang dibutuhkan ( partus set, Wadah DTT,
perlengkapan ibu dan bayi )
7. Siapkan diri penolong ( pakai celemek, cuci tangan penolong,
pakai sarung tangan, siapkan oksitosin )
8. Periksa pembukaan pasian, pastikan pembukaan sudah lengkap
9. Siapkan mental ibu dan keluarga, bila perlu beri kesempatan
salah satu keluarga untuk mendampingi pasien
10. Pimpin persalinan disaat ada HIS dan istirahat pada saat tidak
ada HIS dan dengarkan detak jantung bayi
11. Lakukan persiapan pertolongan persalinan
 Pasang handuk atau kain bersih di perut ibu
 Pasang kain bersih dibawah bokong ibu
 Buka kain atau sarung ibu
 Penolong memakai sarung tangan steril
12. Atur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien ( posisi yang
nyaman untuk pasien )
13. Lakukan pertolongan persalinan normal
14. Lakukan penanganan bayi
 Nilai keadaan bayi
 Keringkan bayi dengan handuk kering / kain
 Jepit dan potong tali pusat
 Bungkus bayi dengan kain bersih dan kering
 Susukan bayi pada ibunya bila kondisi memungkinan
15. Lakukan manajemen aktif kala III
 Segera beri oksitosin 10 UI ( IM ).
 Lakukan peregangan tali pusat terkendali
 Lahirkan plasenta searah sumbu jalan lahir dengan
menekan atas simfisi kearah fundus uteri ( dorso cranial )
 Lakukan massage uterus setelah plasenta lahir sampai
dengan uterus berkontraksi dengan baik
16. Periksa apakah ada pendarahan akibat sisa plasenta atau
robekan jalan lahir
17. Evaluasi keadaan ibu
 Periksa nadi, tekanan darah, suhu.
 Periksa kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
 Evaluaasi dan nilai jumlah pendarahan
18. Rendam alat-alat yang sudah digunakan dalam larutan klorin.
19. Buang sampah kedalam tempatnya masing-masing (infeksius,
noninfeksius, kering atau basah )
20. Celupkan sarung tangan kedalam larutan klorin
21. Melepas APD sesuai Prosedur PPI
22. Buka sarung tangan dengan cara terbalik
23. Cuci tangan petugas
24. Lengkapi partograf dan laporan persalinan

6. Unit terkait 1. Unit pendaftaran


2. Unit Pemeriksaan Umum
3. Unit Layanan KIA KB
4. Unit Layanan Laboratorium
5. Unit pelayanan gigi

7. Rekaman Historis Perubahan

Yang Tgl.mulai
No Isi Perubahan
dirubah diberlakukan
1 Referensi Penambahan Referensi : 15 April 2020

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,


Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa
Pandemi Covid-19, Jakarta, 2020

Pengurangan Referensi :

1. Sinopsis Obstetri 2002

2. Maternal dan Neonatal 2002

3. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan


Ed.3 (Revisi) Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan
Klinik, 2007
2 Prosedur Penambahan Prosedur : 15 April 2020

1. Petugas memakai APD dan menerapkan protokol


kesehatan

2. Petugas melepas APD sesuai prosedur PPI

Anda mungkin juga menyukai