Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUMA
ALAMAT : KAMPUNG KUMA I KECAMATAN TABUKAN TENGAH
NO.TELP. KODE POS : 95857

KERANGKA ACUAN KERJA


BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ( BIAN )
PUSKEMAS KUMA
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
COVID-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak
menjadi rendah.Untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut, pemerintah
menyelenggarkan Bulan Imunisasi Anak Nasional BIAN dalam rangka pekan
imunisasi dunia.Penurunan cakupan imunisasi rutin baru-baru ini disebabkan
leh berbagai faktor termasuk gangguan rantai pasokan, aturan pembatasan
kegiatan, dan berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan, yang
menyebabkan penghentian sebagian layanan vaksinasi pada puncak
Pandemi Covid -19.

B. LATAR BELAKANG
Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang signifikan terhadap
penurunan angka imunisasi dari 84,2 pada tahun 2020 menjadi 79,6 pada
tahun 2021.Akumlasi anak ang tidak mendapat imunisasi ritin lengkap dapat
berakibat tidakterbentuknya herd immunity sehingga meningkatkan potensi
terjadinya KejadianLuar Biasa bahkan wabah.Mayoritas wilayah Indonesia
beresiko tinggi terjadi penularan virus Campak dan Polo dan telah terjadi
peningkatan kasus yang signifikan di awal tahun 2022. Bila situasi ini di
biarkan maka penularan penyakit semakin meluas. Peningkatan kasus dan
KLB dapat menjadi beban ganda di tengah pandemi yang belum selesai.
Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah berkomitmen untuk
mencapai target global seperti mencapai eliminasi Campak/Rubella/ongenital
Rubella Syndrome CSR pada tahun 2023 serta mempertahankanIndonesia
BEBAS Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.
Sehubungan dengan hal itu, dibutuhkan upaya kolaborasi terintegrasi yang
dapat mengharmoisan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna
menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. Upaya tersebut dilaksanakan
melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional BiAn .
Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah kegiatan pemberian imuisasi
tambahan Campak-Rubella dan pemberian imunisasi kejar pada anak yang
belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Program BIAN akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap I dimulaipadabulan
Mei 2022 di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua dan Tahap II akan berlangsung pada Agustus 2022 di Jawa dan Bali.
Sebelum melakukan Program BIAN puskesas diharapakan mampu
melakukan estimasi jumlah sasaran seagai auan ntuk elakukan
penjangkauan sasaran. Puskesmas harus melakukan pendataan rii dan
mengumpulkan data individu, kemudian data tersebut mendaji dasar dalam
melakukan verifikasi data sasaran per individu melalui dashboard Aplikasi
Sehat IndonesiaKu ASIK.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan Cakupan imunisasi rutin pada bayi dan balita.

2. Tujuan Khusus
1. Mencapai dan mempertahanan kekebalan populasi yang tinggi
2. Mencapai eliminasi Campak – Rubella.
3. Mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.
4. Mempertahankan eliminasi tetanus pada bu hamil dan bayi baru lahir.
5. Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


A. Kegiatan Pokok
Memberikan imunisasi kejar pada anak yang belum mendapatkan
imunisasi lengkap.

B. Rincian Kegiatan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monitoring
d. Pencatatan dan Pelaporan

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Persiapan
1.a. Pendataan sasaran
Kegiatan pendataan sasaran BIAN dilakukan oleh
Penanggungjawan Ppelayanan Imuisasi dengan melibatkan Kader
Kesehatan disetiap posyandu. Pendataan dilakukan menggunakan
formulir yang telah disiapkan oleh penanggunjawab.

1.b Koordinasi
Dilakukan suatu pertemuan koordinasi bersama dengan lintas sektoral
dalam mempersiapkan kegiatan BIAN. Pertemuan kordinasi
dilaksanakan dalam rangka sosialisasi, kesepakatan jadwal
pelaksanaan, penyebarluasan informasi melalui surat edaran.

1.c Persiapan Logistik

▪ Vaksin
Jenis vaksin yang perlu disiapkan adalah vaksin Campak, DT/ Td.
Distribusi dan penggunaannya di atr oleh puskesmas.
▪ Alat Suntik.
Alat suntik yang diperlikan adalah ADS 0,5 ml dan pengoplos vaksin
campak adaah ADS 5 ml.
▪ Safety Box
Merupakan kotakpembuangan limbah medis tajam dengan tujuan untuk
keamanan bagi petugas dan bagi lingkungan.

1.d. Pembinaan Petugas


Penanggungjawab pelayanan imunisasi melakukan pembinaan atau
sosialisasi kepada petugas kesehatan yang akan melakukan pelayanan
BIAN meliputi defenisi dan renana pelaksanaan.

2. Pelaksanaan
Kegiatan BIAN akan dilaksanakn pada bulan di wilayah Puskesmas K
uma Kec. Tabukan Tengah.

3. Monitoring
Evaluasi pelaksanaan kegiatan BIAN dilakukan setiap selesai
pelaksanaan kegiatan oleh kordinator program imunisasi selanjutna
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

4. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan hasil kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan,
sedangkan pelaporan pelaporan dilakukan setiap bulan.

D. SASARAN
Semua bayi dan balita kelahiran ahun 2018 sampai dengan tahn 2022 ang
berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kuma.

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Program BIAN mlai dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2022 dengan rincian
kegiatan seperti dalam tabel berikut ;

Bulan M e i 2023
No K e gi at an I II III IV
1. Pendataan dan penjaringan
2. Koordinasi dengan linsek
3. Persiapan logistik
4. Pembinaan petugas
5. Pelaksanaan BIAN
6. Monitoring
7. Penatatan dan Pelaporan
F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan Program BIAN dievaluasi kesesuaiannya dengan
kesepakatan jadwal, prosedur pelaksanaan dan sasaran yang ada. Bila
ditemukan ketidak sesuaian maka dilakukan kaji ulang dan dilaporkan
pada penanggungjawab/koordinator program dan kepala puskesmas.

G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat, dilaporkan dan dievaluasi apakah sudah sesuai
dengan tujuan umum dan tujuan khusus sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan untuk meningkatkan mutu kegiatan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kuma Koordinator Imunisasi

dr. Felisia A. Pangemanan Jepri S. Mododahi A Md.Kep


Nip : 19880831 201409 2 007 Nip : 19890609 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai