Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS


TAHUN 2021

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KOTA PROBOLINGGO

1
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL KOTA PROBOLINGGO
TAHUN 2021

A. DASAR
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 Tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Pedoman pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
lingkungan Instansi Pemerintah
2. Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 139 Tahun 2018 Tentang Penetapan Satuan
Kerja Percontohan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah
Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Rencana Kerja pembangunan dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi pemerintah dan
pemangku kepentingan dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi dan Wilayah Bersih Melayani
2. Rencana kerja bertujuan untuk memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan
dalam membangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah
Bersih Melayani

C. RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKIT


I. MANAJEMEN PERUBAHAN
Indikator :
1. Tim Kerja
Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pembentukan Tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBM melalui SK Kepala Dinas
b. Pemilihan anggota Tim sesuai dengan prosedur yang jelas
2. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas
Dokumen disusun dengan memperhatikan :
a. Terdapat Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas

2
b. Dokumen Rencana dilengkapi dengan target prioritas yang relevan dengan
tujuan pembangunan WBK/WBM
c. Terdapat Media untuk mensosialisasikan WBK/WBM
3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBM
Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan meliputi :
a. Evaluasi terhadap kesesuaian semua kegiatan pembangunan terhadap rencana
kerja
b. Terdapat Laporan Monitoring dan evaluasi Tim Internal atas persiapan dan
pelaksanakan kegiatan WBK/WBM sesuai periode yang telah ditetapkan
c. Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Tim Internal atas persiapan dan
pelaksanakan kegiatan WBK/WBM sesuai periode yang telah ditetapkan
4. Perubahan Pola pikir dan Budaya Kerja Perubahan
pola pikir dan budaya kerja meliputi :
a. Keterlibatan pimpinan dalam memberikan teladan dalam pelaksanaan
pembangunan WBK/WBM
b. Penetapan Agen Perubahan
c. Pembangunan budaya kerja dan pola pikir melalui pelatihan, workshop dan
sebagainya
d. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBM dan adanya akomodir atas usulan anggota dalam keputusan yang
dibuat

II. PENATAAN DAN


TATALAKSANA Indikator :
1. Prosedur Operasional Tetap ( SOP ) kegiatan utama SOP
disusun dengan memperhatikan :
a. Semua SOP yang disusun harus mengacu pada Proses Bisnis serta ada inovasi
yang selaras
b. Semua SOP telah ditetapkan dan diterapkan dan ada inovasi terkait penerapan
SOP
c. Seluruh SOP utama telah dievaluasi dan ditindaklanjuti berupa perbaikan SOP
atau usulan perbaikan SOP
2. E Office
Meliputi penerapan teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal
a. Pengukuran Kinerja beserta inovasinya

3
b. Operasionalisasi Manajemen SDM beserta inovasinya
c. Pemberian pelayanan terpadu publik beserta inovasinya
d. Monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan TIK dalam pengukuran
kinerja, manajemen SDM dan Pelayanan publik terpadu
3. Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik meliputi :
a. Penerapan Kebijakan Kketerbukaan Informasi Publik
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik

III. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM


Indikator :
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi :
a. Kebutuhan pegawai yang disusun unit kerja mengacu kepada peta jabatan dan
hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan
b. Semua penempatan pegawai hasil rekruitmen murni mengacu pada kebutuhan
pegawai yang telah disusun per jabatan
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekruitmen
untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi telah memberikan
perbaikan terhadap kinerja unit kerja
2. Pola Mutasi Internal
a. Dilakukan mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud dari pengembangan
karier pegawai
b. Seluruh mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi dan
mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi dan ada pertimbangan
unit kerja
c. Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah
dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
a. Telah dilakukan Training Need Analysis untuk pengembangan kompetensi
b. Dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai
c. Penghitungan prosentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan
standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan

4
d. Pegawai di unit kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat
maupun pengembangan kompetensi lainnya
e. Dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi unit kerja melakukan upaya
pengembangan kompetensi kepada sekuruh pegawai
f. Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi
kepada seluruh pegawai
4. Penetapan Kinerja Individu
a. Terdapat penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja
organisasi
b. Seluruh penetapan kinerja individu yang terkait kinerja organisasi
c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik
d. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian reward
pengembangan karir individu, penghargaan dll
5. Penegakan Sistem Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku pegawai
a. Aturan disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai telah diimplementasikan
6. Sistem Informasi Kepegawaian
a. Data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara berkala

IV. PENGUATAN
AKUNTABILITAS Indikator :
1. Keterlibatan Pimpinan
a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan
b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan kinerja
c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Unit kerja memiliki seluruh dokumen perencanaan ( Renstra, Rencana Kerja
Thunan, Penetapan Kinerja )
b. Seluruh dokumen perencanaan telah berorientasi hasil
c. Unit kerja memiliki IKU yang telah ditetapkan organisasi maupun IKU
tambahan sesuai karakteristik oerganisai
d. Seluruh Indikator kinerja unit kerja telah SMART ( Spesific, Measurable,
Achievable, Reliable dan Timely )
e. Laporan Kinerja disusun tepat waktu
f. Pelaporan Kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja
g. Terdpat upaya peningkatan seluruh kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja

5
h. Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang kompeten

V. PENGUATAN PENGAWASAN
Indikator
1. Pengendalian Gratifikasi
a. Public campaign dilakukan secara berkala
b. Unit kerja mengimplementasikan pengendalian gratifikasi sesuai dengan yang
ditetapkan organisasi beserta inovasi yang terkait
2. Penerapan SPIP
a. Unit kerja membangun seluruh lingkungan pengendalian sesuai dengan yang
ditetapkan organisasi beserta inovasi terkait
b. Unit kerja melakukan penilaian resiko atas seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai
dengan yang ditetapkan organisasi dan terdpat inovasi terkait lingkungan
pengendalian yang sesuai karakteristik unit kerja
c. Unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisisr resiko sesuai
dengan yang ditetapkan organisasi dan ada inovasi terkait kegiatan pengendalian
untuk meminimalisir resiko yang sesuai dengan karakteristik unit kerja
d. SPI telah diinformasikan dan dikoordinasikan kepada seluruh pihak terkait
3. Pengaduan masyarakat
a. Unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan masyarakat
sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan ada inovasi terkait pengaduan
masyarakat sesuai dengan karakteristik organisasi
b. Hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh unit kerja
c. Monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat dilakukan
secara periodik
d. Seluruh hasil evaluasi atas penangnan pengaduan masyarakat ditindak lanjuti
oleh unit kerja
4. Whistle Blowing System
a. Whistle Blowing system telah diimplementasikan di unit kerja
b. Unit kerja menerpakan seluruh kebijakan whistle blowing system sesuai yang
ditetapkan organisasi dan membuat inovasi terkait
c. Evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan secara periodik
d. Seluruh hasil evaluasi atas penerpan whistle blowing system telah ditindak
lanuti

6
5. Penanganan Benturan Kepentingan
a. Terdapat identifikasi /pemetaan benturan kepentingan dalamtugas fungsi utama
b. Penanganan benturan kepentingan telah diimplementasikan/internalisasi
c. Penangnnan benturan kepentingan diterapkan diseluruh unit kerja
d. Evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
e. Hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan telah
ditindaklanjuti

D. RENCANA AKSI KOMPONEN HASIL

VI. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


1. Standar Pelayanan
a. Terdapat Kebijakan Standar Pelayanan
b. Standar Pelayanan telah dimaklumatkan
c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan Standar Pelayanan
d. Dilakukan reviewdan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP
2. Budaya Pelayanan Prima
a. Dilakukan sosialisasi /pelatihan dalam upaya penerpan budaya pelayanan prima
b. Informasi tentang pelayanan mudah dibaca dan diakses melalui berbagai media
c. Terdapat sistem punishment /reward bagi pelaksana layanan serta pemberian
kompensasi kepada penerima layanan jika layanan telat/tidak sesuai standar
d. Terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi
e. Terdapat inovasi layanan
3. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka melalui berbagai
media
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat

7
E. PRIORITAS PROGRAM KERJA
No KOMPONEN PRIORITAS TARGET Ket
1 Manajemen 1. Peningkatan Seluruh staf 100%
Perubahan Pemahaman Staf memahami Implementasi melalui
terhadap penguatan berbagai media ;
implementasi ZI Sosialisasi,
buku saku, Banner dll

2 Penataan Tata 1. SOP terupdate sesuai SOP terupdate 100%


Laksana perubahan Regulasi
dan
kondisi Layanan
3 Penataan 1. Penyusunan Seluruh jabatan di dukcapil 100%
Managemen SDM Standar memiliki Standar Kompetensi jaba
Kompetensi Jabatn tan
Jabatan ses
uai
SO
TK
4 Penguatan 1. Peningkatan Menyusun IKU baru untuk 1 IKU
baru
Akuntabilitas kualitas Pemanfaatan Data
penyusunan
akuntabilitas
kinerja ( SAKIP )
5 Penguatan 1. Pembangunan Mengoperasionalkan WBS 100%
Pengawasan WBS Dukcapil yang selaras kebijakan
WBS tingkat Kota

6 Peningkatan Kualitas 1. Layanan Online yang Terdapat layanan online 1 aplikasi


Pelayanan bisa diakses yang terhubung
Publik masyarakat umum SIAK dan bisa diakses melalui
Website dan Android

8
F. WAKTU PELAKSANAAN
Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
Probolinggo ini dilaksanakan pada periode Januari – Desember 2021

G. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Zona Integritas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kota Probolinggo ini dianggarkan pada APBD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Probolinggo tahun 2020

H. PENUTUP
Demikian dokumen perencanaan ini disusun sesuai dengan regulasi terkait pembangunan Zona
Integritas dan dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan agar terarah dan
mencapai target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi/ Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani yang akan diterapkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Probolinggo.

Probolinggo 5 Februari 2021


Mengetahui

KEPALA DINAS KETUA TIM ZI


KEPENDUDUKAN DAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL PENCATATAN SIPIL KOTA
KOTA PROBOLINGGO PROBOLINGGO

Dra. MARDI PRIHATINI


Pembina Tk. I
NIP. 19641021 199203 2 008
Drs SUKAM MSi
Pembina Utama Muda
NIP 19640728 199102 1 004

Anda mungkin juga menyukai