MANDIRI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
TAHUN 2017
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya
Laporan Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Badan Pengawas
Obat dan Makanan Tahun 2017.
Pada tahun 2012, Kementerian PAN dan RB telah menetapkan Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) yang digunakan sebagai instrumen untuk
mengukur kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara mandiri (self-assessment).
Sejalan dengan perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi, agar penilaian kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan objektif, Kementerian PAN dan
RB pada tahun 2014 telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi
Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintahan.
Sebagai tindak lanjut implementasi atas peraturan tersebut Badan POM telah melaksanakan
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan POM pada bulan
Maret dan April 2017 dan telah melakukan input ke dalam portal PMPRB online
Kementerian PAN dan RB pada tanggal 28 April 2017.
Laporan ini disampaikan untuk memberikan gambaran pelaksanaan PMPRB tahun 2017
dan langkah perbaikan yang diperlukan untuk peningkatan kinerja reformasi birokrasi di
Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan di masa mendatang.
Semoga bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Umum 1
B. Dasar Hukum 1
C. Maksud dan Tujuan 2
D. Ruang Lingkup 2
BAB II TATA CARA DAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN 2
A. Metodologi Penilaian 2
B. Teknik Penilaian 2
C. Pengorganisasian dan Jadwal Pelaksanaan 3
D. Penilaian Mandiri atas Kemajuan Pelaksanaan RB 3
BAB III PELAKSANAAN 5
A. Tahap Persiapan 5
B. Teknik Pelaksanaan 5
BAB IV URAIAN HASIL 6
A. Komponen Proses 7
B. Komponen Hasil 9
BAB V RENCANA TINDAK LANJUT 10
Komponen Pengungkit: 10
A. Manajemen Perubahan 10
B. Penataan Per-UU 10
C. Penguatan Organisasi 11
D. Penataan Tatalaksana 11
E. Penataan Sistem Manajemen SDM 12
F. Penguatan Akuntabilitas 13
G. Penguatan Pengawasan 14
H. Peningkatan Kualitas Layanan Publik 14
Komponen Hasil 16
BAB VI PENUTUP 16
ii
LAPORAN KEGIATAN
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
BADAN POM TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Reformasi Birokrasi merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan dalam
rangka menjawab tuntutan era reformasi, dimana masyarakat Indonesia
menghendaki adanya perubahan secara total di segala bidang penyelenggaraan
negara.
2. Pelaksanaan reformasi birokrasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010-2025, yang menegaskan akan pentingnya penerapan clean government
dan good governance yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang
diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dengan
program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur
negara melalui penerapan reformasi birokrasi.
3. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan evaluasi reformasi
birokrasi Badan POM tersebut disusun laporan pelaksanaannya guna
menentukan rencana tindak lanjutnya.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
Instansi Pemerintahan.
2. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.24.08.15.4097 tahun 2015
tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan POM tahun 2015- 2019.
3. Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.23.03.17.0808 tahun 2017
tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Badan POM.
1
C. Maksud dan Tujuan
A. Maksud disusunnya laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan
masukan kepada pimpinan tentang pelaksanaan kegiatan PMPRB di Badan
POM.
B. Tujuan disusun laporan ini untuk menentukan langkah-langkah tindak
lanjut terkait dengan pelaksanaan PMPRB di lingkungan Badan POM dan
kebijakan pimpinan yang segera dilaksanakan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan pelaksanana PMPRB di lingkungan Badan POM tahun
2017 meliputi pelaksanaan kegiatan, hasil yang dicapai, dan rencana tindak lanjut
yang telah disusun.
B. Teknik Penilaian
Teknik penilaian pada dasarnya merupakan cara/metode/alat yang digunakan
untuk pengumpulan dan analisis data. Berbagai Teknik penilaian dapat dipilih
untuk mendukung metode penilaian yang telah ditetapkan sehingga mampu
menjawab tujuan dilakukannya penilaian ini. Teknik yang digunakan antara lain
2
kuesioner, wawancara, studi dokumentasi, atau kombinasi beberapa teknik
tersebut.
3
No Komponen Bobot Sub-Komponen
2 Komponen 40% a. Kapasitas dan Akuntabilitas
Hasil Organisasi (20%)
b. Pemerintah yang Bersih dan
Bebas KKN (10%)
c. Kualitas Pelayanan Publik
(10%)
4
No Kategori Nilai Angka Interpretasi
7 D 0-30 Sangat kurang, perlu banyak
sekali perbaikan dan
perubahan yang sangat
mendasar
III. PELAKSANAAN
Tahapan Penilaian Mandiri Pelakasanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di
lingkungan Badan POM dibagi dalam 2 (dua) tahapan besar sebagai berikut :
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan telah dimulai pada minggu kedua hingga akhir bulan Maret
2017. Pada tahapan ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan seperti
pembentukan Tim PMPRB Badan POM, Briefing Pelaksanaan Kerja Tim
PMPRB Badan POM dan Bimbingan Teknis PMPRB Badan POM bagi Tim
Asessor PMPRB dan Tim Pelaksana RB Badan POM.
B. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan PMPRB Badan POM mulai dilakukan mulai minggu ketiga
bulan Maret 2017 hingga akhir tenggat waktu pengiriman secara online kepada
Kementerian PAN dan RB pada tanggal 28 April 2017. Pada tahapan ini telah
dilakukan berbagai kegiatan antara lain :
1. Survey Kapasitas Organisasi. Survei ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui gambaran nyata mengenai pengembangan kapasitas organisasi
Badan POM dalam menjalankan tugasnya. Survei dilaksanakan pada tanggal
13 s.d. 24 Maret 2017 di tingkat pusat terhadap 23 unit kerja di lingkungan
Sekretariat Utama, Pusat-Pusat, Kedeputian Bidang Pengawasan Produk
Terapetik dan Napza, Kedeputian Bidang Pengawasan Obat Tradisional,
Kosmetik, dan Produk Komplemen, serta Kedeputian Bidang Pengawasan
Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Survei
2. Penilaian offline. Pada tahapan ini asesor PMPRB Badan POM bersama
dengan tim pelaksana RB melakukan penilaian mandiri pelaksanaan RB
Badan POM dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi RB yang
merupakan format dari Kementerian PAN dan RB. Penilaian ini
dilaksanakan tanggal 27 Maret s.d. 13 April 2017.
5
3. Finalisasi Evaluasi Pelaksanaan RB pada tanggal 17 s.d. 21 April 2017. Pada
tahapan ini dilakukan pembahasan final atas Lembar Kerja Evaluasi RB.
4. Reviu LKE RB. Tahapan ini dilaksanakan bersamaan dengan finalisasi
evaluasi pelaksanaan RB. Pada tahapan ini Lembar Kerja Evaluasi RB yang
telah diisi oleh Tim Asesor direviu oleh tim PMPRB Inspektorat. Reviu ini
untuk melihat kesesuaian antara data dukung dengan hasil penilaian RB yang
dilakukan oleh Tim Asesor PMPRB dan Tim Pelaksana RB.
5. Penandatanganan Berita Acara Konsensus pada tanggal 28 April 2017. Pada
tahapan ini Tim Asessor PMPRB, Tim Pelaksana RB, bersama dengan
seluruh jajaran Eselon I Badan POM melakukan penandatanganan Berita
Acara Konsensus PMPRB sebelum diinput dan dikirimkan secara online
kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
6. Penilaian online. Pada tahapan ini hasil penilaian offline yang telah
dilakukan oleh Tim Asesor PMPRB diinput ke dalam aplikasi online
PMPRB Kementerian PAN dan RB
7. Pengiriman Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB kepada Kementerian
PAN dan RB melalui aplikasi PMPRB online. Pada tahapan ini seluruh hasil
penilaian PMPRB yang telah diinput ke dalam aplikasi online dikirimkan ke
Kementerian dimana Tim Asesor PMPRB dan Tim Pelaksana RB telah
memaparkan Lembar Kerja Evaluasi masing-masing area perubahan untuk
menyamakan persepsi dalam menilai implementasi RB di Badan POM dan
kesesuaian data dukungnya.
6
Laporan Keuangan oleh BPK, dan Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan berdasarkan
Survei Eksternal oleh Ombudsman.
Nilai akhir pencapaian komponen pengungkit dan hasil pada PMPRB Badan POM
Tahun 2017 sebesar 88,70 dengan rincian sebagai berikut:
Hasil PMPRB
No Komponen/Sub Komponen
Nilai %
Komponen Pengungkit/Proses
1 Manajemen Perubahan (5) 4,81 96,13
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan (5) 4,38 87,50
3 Penataan dan Penguatan Organisasi (6) 6 100
4 Penataan Tatalaksana (5) 4,59 91,70
5 Penataan Sistem Manajemen SDM (15) 14,64 97,58
6 Penguatan Akuntabilitas (6) 5,54 92,27
7 Penguatan Pengawasan (12) 11,05 92,05
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6) 5,37 89,57
Total Proses (60) 56,36 93,93
Komponen Hasil
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Organisasi (20) 15,38 76,91
2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN (10) 8,58 85,83
3 Kualitas Pelayanan Publik (10) 8,38 83,75
Total Hasil (40) 32,34 80,85
Indeks RB 88,70
A. Komponen Proses
Komponen ‘Proses” dinilai berdasarkan penilaian terhadap 8 (delapan) area
perubahan yang telah dilakukan oleh Tim Assesor Internal Badan POM. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan tools yang telah disusun oleh Kementerian PAN
dan RB. Delapan area perubahan yang dinilai tersebut adalah Manajemen
Perubahan, Penataan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi,
Penataan Tata Laksana, Penataaan Sistem Manajamen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, serta Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik.
1. Manajemen Perubahan
Keberhasilan manajemen perubahan dalam melakukan reformasi internal
diukur dari empat indikator, yaitu pembentukan Tim Reformasi Birokrasi,
Road Map, Pemantauan dan Evaluasi, serta Perubahan pola pikir dan budaya
7
kerja. Hasil Penilaian Mandiri Tim Asessor PMPRB Badan POM pada area
perubahan ini sebesar 4,81 (96,13%).
6. Penguatan Akuntabilitas
Penilaian pada area Penguatan Akuntabilitas meliputi 2 (dua) indikator antara
lain Keterlibatan pimpinan dan Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja. Hasil
penilaian mandiri Tim Assesor PMPRB Badan POM pada area perubahan ini
sebesar 5,54 (92,27%).
7. Penguatan Pengawasan
Penilaian pada area Penguatan Pengawasan meliputi beberapa indikator antara
lain Gratifikasi, Penerapan SPIP, Pengaduan Masyarakat, Whistle-Blowing
8
System, Penanganan Benturan Kepentingan, Pembangunan Zona Integritas,
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Hasil penilaian mandiri Tim
Assesor PMPRB Badan POM pada area perubahan ini sebesar 11,05
(92,05%).
B. Komponen Hasil
a. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi
- Nilai Akuntabilitas Kinerja sebesar 10,28 (73,44%)
Nilai ini berasal dari hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) Badan POM tahun 2016 yang dilakukan oleh
Kementerian PAN dan RB yaitu sebesar 73,44 (BB).
- Nilai Kapasitas Organisasi sebesar 5,10 (85,0%)
Survei Kapasitas Organisasi tahun 2017 telah dilakukan terhadap 300
responden yang berasal dari unit kerja tingkat pusat. Hasil survey
kapasitas organisasi Badan POM yaitu sebesar 3,40 (skala 4) atau 5,10
(skala 6)
9
Pelayanan Publik Tahun 2016 pada BPOM dengan periode observasi Mei -
Agustus 2016 yang dilakukan oleh Ombudsman. Nilai yang diperoleh 8,36
(83,64%)
Rencana tindak lanjut pada masing-masing area perubahan antara lain yaitu:
KOMPONEN PENGUNGKIT
A. Manajemen Perubahan
Sosialisasi / internalisasi RB secara terus menerus / berkala
10
5. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan
peraturan perundang-undangan yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi,
Naskah Akademis/kajian/policy paper, dan Paraf Koordinasi (routing
slip/verbal).
D. Penataan Tatalaksana
1. Melakukan reviu terhadap SOP Mikro
2. Implementasi Master plan TIK serta monitoring dan evaluasi
3. Pengembangan manajemen cockpit
4. Implementasi re-desain SIPT modul sampling dan pengujian
5. Persiapan implementasi sistem kelola di Unit lain
6. Pelaksanaan roadmap Manajemen Data dan Informasi
7. Integrasi SISDIKPOM ke dalam SIPT
8. Implementasi SIMKA
9. Aplikasi Export consultation desk
10. Uji coba implementasi e-payment Surat Keterangan Impor Obat dan Makanan
bagi 15 importir
11. Implementasi Aplikasi SAS Online
12. Implementasi e-Payment untuk ASROT
13. Implementasi penuh SKE Online untuk komoditi Pangan (unit Pusat dan
Balai)
14. Implementasi SKE Online untuk komoditi Obat Tradisional, Kosmetik dan
Produk Komplemen
15. Implementasi SIDABBO, e-PPUB
16. Implementasi SILABONIK
17. Keputusan Kepala Badan POM terkait pelaksanaan SOP Layanan Informasi
dan Pengaduan
11
18. Melakukan pemutakhiran data dan informasi publik
19. Membangun sistem monitoring PPID antara lain melalui rapat berkala
membahas monitoring dan evaluasi
F. Penguatan Akuntabilitas
1. Pembahasan Grand Design pengawasan Obat dan Makanan tahun 2018 sd.
Tahun 2045
2. Pengembangan e-performance
13
G. Penguatan Pengawasan
1. Mengembangkan Aplikasi Pelaporan gratifikasi secara online.
2. Rancangan Peraturan Kepala Badan POM tentang Pelaksanaan Manajemen
Risiko di Lingkungan Badan POM
3. Revisi Peraturan Kepala Badan POM tentang WBS
4. Akan disusun media poster, banner dsb untuk sosialisasi WBS
5. Update aplikasi WBS
6. Akan dilakukan monev WBS triwulanan
7. Finalisasi revisi Peraturan Kepala Badan POM tentang Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan
8. Pelaporan benturan kepentingan secara online
9. Teguran dan pemberian hukuman bagi PNS yang masih bekerja di sarana yang
menjadi obyek pengawasan Badan POM sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
10. Surat usulan penetapan unit kerja menuju WBK/WBBM:
a. BBPOM di Yogyakarta
b. BBPOM di Denpasar
c. Dit. Pengawasan Produksi PT & PKRT
d. Dit. Insert OT, Kos, SM
e. PPOMN
14
dalam pelaksanaan pengawasan di bidang Obat dan Makanan oleh Badan
POM.
b. Penataan kelembagaan melalui restrukturisasi Badan POM untuk
menunjang kegiatan pengawasan dan penegakan hukum di bidang obat
dan makanan, termasuk pembentukan Badan POM ditingkat
Kota/Kabupaten untuk perluasan cakupan pengawasan.
c. Peningkatan koordinasi dengan POLRI dan Kejaksaan dalam
kerangka Criminal Justice System (CJS) terkait proses hukum termasuk
pemberkasan tersangka serta pemberian sanksi hukum yang tegas dan
memberikan efek jera.
d. Pengembangan strategi pengawasan melalui refocusing target pengawasan
sarana distribusi dan pelayanan kefarmasian.
e. Peningkatan jejaring pengawasan vaksin dengan melakukan pelatihan
untuk meningkatkan kompetensi petugas Dinas Kesehatan dan tenaga
pengelola kefarmasian dalam mendukung pelaksanaan pengawasan sarana
pelayanan kefarmasian.
4. Usulan pembuatan informasi pelayanan pengujian dalam media elektronik
interaktif yang disediakan melalui PC di ruang lobby PPOMN.
5. Usulan informasi pelayanan pengujian melalui subsite Badan POM
6. Meningkatkan pelayanan pengujian melaui kemudahan akses informasi
layanan pengujian dalam bentuk usulan pembuatan media interaktif (PC) yang
ditempatkan di ruang lobby PPOMN ataupun usulan penyampaian informasi
palayanan pengujian melalui subsite Badan POM
7. Rencana usulan penyiapan media informasi melalui PC interatif yang
diletakkan di ruang penerima sampel, gedung PPOMN. Dan usulan
penyampaian informasi pelayanan pengujian dalam subsite Badan POM ke
bagian Pusat Informasi Obat dan Makanan
15
KOMPONEN HASIL
VI. PENUTUP
PMPRB di lingkungan Badan POM tahun 2017 telah selesai dilaksanakan dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 14 tahun 2014 tentang
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Berdasarkan hasil
PMPRB, kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi di Badan POM sudah berjalan
sangat baik dengan memperoleh nilai 88,70.
Hal yang paling penting dalam pelaksanaan PMPRB adalah adanya komitmen yang
kuat dari pimpinan dan penanggung jawab area perubahan untuk melaksanakan
seluruh rencana aksi yang telah ditetapkan sehingga kinerja Badan POM terus
meningkat pada masa yang akan datang.
16
Demikian Laporan PMPRB ini disusun sebagai laporan dan pertanggungjawaban
Inspekorat Badan POM selaku Koordinator Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi di lingkungan Badan POM RI. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam
penyelenggaraan Reformasi Birokrasi di lingkungan Badan POM.
17