Anda di halaman 1dari 12

1.

GANGGUAN-GANGGUAN
TERHADAP PASIEN
Oleh : Ragil wahyuningrum
putri
16.01.01.037
• Gangguan Ginjal (CKD)
Gangguan Ginjal (CKD)
ama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kerusakan ginjal yang terjadi sel

petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria.1-6 Berbagai faktor yang


mempengaruhi kecepatan kerusakan serta penurunan fungsi ginjal dapat berasal
dari genetik, perilaku, lingkungan maupun proses degeneratif.
A. Gejala Gangguan Ginjal
Awalnya, gagal ginjal tidak menunjukkan gejala dan akan berkembang secara perlahan. Melansir Mayo Clinic, beberapa
gejala penyakit gagal ginjal pada tahap akhir yaitu:
• nyeri dada
• kulit kering dan gatal
• sering merasa lelah
• sakit kepala
• tidak nafsu makan
• mual dan muntah
• gangguan tidur dan
• berat badan menurun.
B. Penyebab Gangguan Ginjal
Jumlah darah yang dipompa jantung di bawah normal. Gangguan pada pembuluh
darah. Pengaruh beberapa obat-obatan tertentu yang bisa mengganggu suplai darah ke
ginjal atau bahkan mengganggu ginjal. Contohnya, obat anti inflmasi non-steroid (OAINS),
obat untuk hipertensi, dan antibiotik tertentu.

D. Pengobatan Gagal Ginjal Kronis


Penanganan untuk an berdasarkan penyebab yang mendasari timbulnya
gagal ginjal kronik ditentuk

kondisi ini. Tujuan dari penanganan adalah untuk mengendalikan tanda dan gejala,
meminimalkan komplikasi, dan memperlambat progresivitas dari penyakit
Lanjutan.
Terapi PGK
Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit ginjal, maka yang harus dilakukan adalah :
• Kontrol gula darah pada penderita diabetes,
• Kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi,
• Pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal
Penyakit ginjal kronik tidak dapat disembuhkan,tetapi kita masih dapat mempertahankan agar
tetap berfungsi seoptimal mungkin, yaitu melalui :
Pencegahan Primer
• Terapi dengan obat-obatan
• Transplantasi (cangkok) ginjal
• Dialisis (cuci darah)
• Modifikasi gaya hidup
2. PASIEN OBESITAS
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam
tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang
lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang
berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut
terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan
hingga mengalami obesitas.
Penyebab Obesitas
• Faktor keturunan atau genetik
• Efek samping obat-obatan
• Kehamilan
• Kurang tidur
• Pertambahan usia
• Penyakit atau masalah medis tertentu
Komplikasi
• Diabetes tipe
2
Orang yang mengalami obesitas berisiko terhadap
diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan penumpukan lemak
tersebut dapat memengaruhi fungsi insulin untuk mengontrol
kadar gula darah.

2. Osteoarthritis
Selain diabetes, kegemukan juga dapat menyebabkan osteoarthritis.
Pasalnya, obesitas meningkatkan tekanan pada tulang dan sendi yang
menahan beban. Faktor ini yang nantinya memicu komplikasi seperti
osteoartritis.
3. Stroke dan penyakit
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi juga kerap dialami oleh orang yang mengalami
kegemukan. Keduajantung
hal tersebut menjadi faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Masalah kesehatan lainnya


Ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa terjadi akibat seseorang
mengalami obesitas, seperti:
• gangguan sistem pencernaan, seperti heartburn dan gangguan fungsi hati,
• kanker, seperti kanker rahim, kanker serviks, dan kanker lainnya,
• infertilitas, dan
• sleep apnea.
Pengobatan
1.Perubahan pola makan
Salah satu cara mengatasi obesitas yang penting yakni mengubah kebiasaan makan.
Anda mungkin perlu bantuan dari dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak
kadar kalori yang dibutuhkan sesuai kondisi.

2.Lebih banyak berolahraga


Selain pola makan, Anda juga perlu lebih banyak bergerak untuk
membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh. Para penderita obesitas
disarankan untuk berolahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit.

3. Obat penurun berat badan dari


dokter
Lanjutan.
Obat penurun berat badan biasanya digunakan bersama dengan pola makan, olahraga, da
perilaku. Tujuan penggunaannya adalah membantu pasien menjalanidiet rendah kaloridengan menghentikan rasa lapar.

Beberapa obat yang disebut anti obesitas ini antara lain:


• Orlistat (Alli, Xenical)
• Phentermine and topiramate (Qsymia)
• Bupropion and naltrexone (Contrave)
• Liraglutide (Saxenda, Victoza)

Anda mungkin juga menyukai