Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN DAN JAWABAN MATA KULIAH KEPERAWATAN

MATERNITAS

Kelompok 1 teori askep chronic renal failure:


1. M.Israk Yunanza : apa perbedaan gagal ginjal akut dan kronis,dan bagaimana jika
salah satu ginjal tidak berfungsi dengan baik.
Jawaban : perbedaan gagal ginjal akut dan kronis yang utama adalah waktunya.Gagal
ginjal akut terjadi secara tiba-tiba,dan berpotensi Kembali normal jika penyebabnya
diatasi.Namun,Gagal ginjal kronis berlangsung perlahan-lahan selama setidaknya tiga
bulan dan dapat menyebabkan gagal ginjal permanen.
2. Nordiana : bagaimana Tindakan perawat untuk mengatasi jika seseorang terkena
gagal ginjal akut dan kronis?
Jawaban : jika gagal ginjal mengalami gangguan, akan terjadi penumpukan
cairan,limbah,dan racun di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan gangguan
fungsi ginjal dapat menjadi salah satu factor risiko kematian dini,disabilitas,dan
perburukan kondisi Kesehatan secara umum.
3. Sondang : kenapa disfungsi seksual bisa menjadi komplikasi pada gagal ginjal
kronik?
Jawaban : Penurunan fungsi ginjal ternyata memang dapat memengaruhi gairah seks
seseorang. Pada awalnya, seseorang yang mengidap gagal ginjal kronis memang
belum merasakan gejala yang berarti karena penurunan fungsi ginjal masih bisa
ditoleransi oleh tubuh. Tapi, bila penurunan fungsi ginjal sudah memasuki tahap
lanjut, maka gejala yang parah akan mulai terasa. Pada pengidap pria, salah satu
gejala yang bisa dialami adalah disfungsi ereksi. Ketidakmampuan pengidap untuk
mencapai dan mempertahankan ereksi yang cukup saat berhubungan intim, akhirnya
akan membuat pengidap merasa kurang percaya diri dan enggak bergairah untuk
melakukan aktivitas seksual tersebut.
4. Mardani : jelaskan penanganan yang tepat saat mengalami gagal ginjal stadium 1 serta
anemia!
Jawaban : gagal ginjal merupakan kondisi Ketika ginjal mengalami kerusakan dan
tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal merupakan tahap akhir dari penyakit
ginjal, dimana kerusakan pada ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama. Untuk
penyakit gagal ginjal selain dengan obat dapat disertai dengan perubahan pola hidup
seperti:
- Menjalani diet khusus seperti mengurangi konsumsi garam, serta membatasi
asupan protein dan kalium dari makanan untuk meringankann kerja ginjal.
- Membatasi atau menghindari konsumsi alcohol
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
- Konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter
- Memeriksa tekanan darah secara berkala
Sedangkan untuk anemia hemolitik merupakan suatu kondisi penyakit kurang
darah akibat penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan
pembentukannya.
Kelompok 2 teori askep gangguan system endokrin hiperglikemia
1. Felix : apa dan bagaimana efek tubuh pada klien hiperglikemia selama
berpuasa?
Jawaban : Pada penderita diabetes, ada beberapa resiko potensial yang disebabkan
karena puasa yang berkepanjangan. Oleh karena itu penderita diabetes yang
berpuasa penting untuk meningkatkan kesadara tentang resiko agar dapat
mencegah terjadinya resiko. Beberapa resiko yang dapat terjadi dapat dicegah
dengan pemenuhan nutrisi. Berikut beberapa resiko yang mungkin dapat terjadi :
 Hipoglikemia (kekurangan gula darah), terutama pada akhir periode puasa
sebelum berbuka.
 Hiperglikemia (kelebihan gula darah) setiap setelah makan
 Dehidrasi (kekurangan cairan) dapat terjadi selama puasa pada musim
panas
 Terjadi penambahan berat badan yang signifikan akibat meningkatnya
asupan kalori dan berkurangnya aktifitas fisik.
 Ketidakseimbangan elektrolit
 Gagal ginjal akut pada pasien yang rawan dehidrasi berat, terutama pada
pasien lanjut usia dan memiliki gangguan fungsi ginjal.

2. Sondang :Apa bedanya hiperglikemia dengan diabetes serta apa bedanya


gejala hiperglikemia dengan gejala diabetes?
Jawaban : Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah melonjak
atau berlebihan, yang akhirnya akan menjadi penyakit yang disebut Diabetes
Melitus (DM) yaitu suatu kelainan yang terjadi akibat tubuh kekurangan
hormone insulin, akibatnya glukosa tetap beredar di dalam aliran darah dan
sukar menembus dinding sel.
Gejala hiperglikemia biasanya muncul ketika kadar gula darah meningkat
secara signifikan, umumnya ketika di atas 180–200 mg/dL. Gejala tersebut
dapat berkembang secara perlahan selama beberapa hari hingga minggu.
Semakin lama gula darah berada pada kadar yang tinggi, maka semakin serius
gejala yang dapat dialami. Berikut ini adalah gejala-gejala yang dapat terjadi
akibat kadar gula darah tinggi:
 Sering buang air kecil
 Mudah haus dan lapar
 Mudah lelah
 Sakit kepala
 Pandangan kabur
 Sulit berkonsentrasi
 Berat badan turun
 Keputihan
 Luka sulit sembuh

Mudah Lapar
Gejala klasik diabetes yang mungkin terjadi adalah mudah lapar. Ya, di awal
diabetes, penderitanya akan merasakan lapar secara berlebihan sekalipun
sudah makan dengan teratur. Hal ini disebabkan karena makanan yang
dikonsumsi sulit diubah menjadi energy akibat kekurangan hormone insulin.
Mudah Haus
Penderita diabetes biasanya akan mudah merasakan haus, sehingga minum
air menjadi lebih sering. Hal ini berhubungan dengan jumlah buang air kecil
yang sering.
Sering Buang Air Kecil
Saat kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan berusaha untuk
mengeluarkannya melalui urie. Itulah sebab kenapa oenderita diabetes akan
lebih sering buang air kecil. Hal ini pula yang kemudian menyebabkannya
menjadi lebih sering haus.

3. Syifa :Apa saja hal-hal yang harus selalu dimonitor oleh perawat pada pasien
dalam keadaan hiperglikemia dalam keadaan kritis?
Jawaban : penggantian cairan,penggantian elektrolit,terapi insulin

Anda mungkin juga menyukai