PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset paling berharga yang dimiliki oleh
mengelola sumber daya manusia akan menjadi lebih penting secara signifikan
mengingat sumber daya ini menjadi aset yang paling penting dan merupakan
daya manusia yang dimiliki oleh setiap negara dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun pendidikan yang ingin
dicapai oleh suatu negara. Kemampuan dan bakat sumber daya manusia
harus diolah dengan baik dan tepat sasaran melalui metode-metode dan
sistem yang efektif dan efisisen dengan tujuan agar bermanfaat secara utuh
dan maksimal. Dengan adanya daya fisik, daya pikir, kemampuan serta
kemandirian yang ada, maka sumber daya manusia yang berkualitas dapat
hidup masyarakat yang semakin lama semakin meningkat, baik biaya hidup
sendiri menurut Abraham Maslow (Hersey (1992) dalam Siswanto, 2012: 26)
1
2
manusia memiliki kebutuhan (need) yang tersusun dalam suatu hierarki dari yang rendah
sandang, papan, atau rumah; 2) Kebutuhan rasa aman, yang merupakan kebutuhan untuk
terbebas dari ancaman; 3) Kebutuhan untuk dicintai atau disayangi; 4) Kebutuhan akan
harus memiliki penghasilan yang relatif besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah
satu caranya adalah manusia dapat mengelola sumber daya yang ada melalui faktor
melalui badan pusat statistik mengungkapkan bahwa pada Februari 2018, terdapat perbedaan
TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan
bahwa TPAK laki-laki sebesar 83,01 persen sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar
55,44 persen (BPS.go.id). Tingkat pengangguran pada perempuan dapat disebabkan oleh
gender atau kesenjangan yang muncul akibat adanya persepsi stereotip peran laki-laki
terhadap perempuan.
Menurut Muller (2006), perempuan seringkali menghadapi akses yang terbatas terhadap
ekonomi. Dalam dunia bisnis permasalahan seputar gender masih terjadi, perempuan
dianggap tidak cocok dibandingkan dengan laki-laki dikarenakan kata bisnis cenderung
lebih mengarah kepada pekerjaan yang maskulin. Namun pada kenyataannya, banyak
2
3
perempuan saat ini memerankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja
Fenomena yang terjadi saat ini bahwa penghasilan laki-laki sebagai kepala rumah
tangga tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga (Sugiyani, Munandar, dan Harsiti, 2017).
Penghasilan yang didapatkan kepala rumah tangga seringkali sangat minim dan hanya dapat
mencukupi kebutuhan untuk makan sehari-hari, hal tersebut akan sangat sulit terutama bagi
Kewajiban bekerja yang pada hakikatnya dilakukan oleh kaum laki-laki dapat terbagi
maupun bergeser menjadi kewajiban seorang istri atau ibu rumah tangga dikarenakan kurang
terpenuhinya kebutuhan hidup dari kepala rumah tangga untuk mencapai kesejahteraan
hidup. Pada hakikatnya peran seorang wanita yang telah berkeluarga sangat penting dalam
Menurut Deni Kurnia menjadi seorang ibu dalam rumah tangga adalah “profesi“ yang
tidak bisa dianggap remeh. Sederet peran yang bisa dimainkan seorang ibu dirumah tangga,
dan 7 diantara peran penting ibu dalam keluarga adalah: 1) Ibu sebagai manager; 2) ibu
sebagai guru; 3) ibu sebagai koki/chef; 4) ibu sebagai perawat; 5) ibu sebagai akuntan; 6) ibu
keluarga baik untuk urusan domestik maupun sosial begitu sangat kompleks, belum lagi
apabila mereka mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah dalam mencukupi kebutuhan
keluarganya.
3
4
Jumlah ibu rumah tangga di pedesaan cenderung lebih tinggi daripada yang ada di
perkotaan. Ibu rumah tangga yang ada di pedesaan dapat meningkat dikarenakan adanya
faktor pendidikan. Umumnya pada masyarakat desa cenderung masih beranggapan bahwa
wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena nantinya hanya berakhir di dapur dan
mengurus anak. Budaya masyarakat yang selalu mengutamakan laki-laki dalam banyak hal
Pendidikan kaum wanita lebih penting artinya untuk pendidikan bangsa dan dengan
demikian secara tidak langsung mendorong dengan kuat perkembangan sosial dan ekonomi
bangsa. Masyarakat menganggap bahwa anak laki-laki harus memiliki pendidikan yang
tinggi daripada anak perempuan, karena anak laki-laki nantinya harus bertanggungjawab
Secara nasional penduduk perempuan usia 15 tahun ke atas memiliki rata-rata lama
sekolah hanya sekitar 8,17 tahun, masih dibawah laki-laki yang mencapai 8,83 tahun. Pada
wilayah perkotaan rata-rata lama sekolah perempuan usia 15 tahun ke atas sekitar 9,21 tahun
sedangkan laki-laki usia 15 tahun ke atas sekitar 9,86 tahun. Sementara itu kecenderungan
yang sama terjadi pada wilayah pedesaan yaitu rata-rata lama sekolah perempuan usia 15
tahun ke atas yang tertinggi dari laki-laki usia 15 tahun keatas yaitu masing-masing sekitar
6,96 tahun dan 7,64 tahun (sumber BPS RI, Susenas 2017 ). Penomorduaan pendidikan
Usaha peningkatan sumber daya manusia sangat penting untuk memenuhi tujuan baik
dalam bidang ekonomi, sosial, maupun pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu negara.
4
5
Kelompok wanita sangat berpotensi sebagai motor utama pendorong proses pemberdayaan
wanita yang pada akhirnya bisa sangat berdampak positif terhadap penurunan tingkat
kemiskinan.
Zaman modern saat ini, untuk mencapai kesejahteraan keluarga, seorang ibu dituntut
untuk kreatif, sabar, ulet, dan tekun. Disamping tugas pokok ibu rumah tangga sebagai
pengurus rumah tangga, dan juga membantu perekonomian keluarga, seorang ibu dapat
Dalam rangka membantu perekonomian keluarga, wirausaha merupakan salah satu cara
yang efektif bagi ibu rumah tangga untuk dapat menambah pendapatan keluarga tanpa
mengharuskan ibu keluar rumah atau tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai seorang
istri maupun ibu, dan tetap memiliki kemampuan dan waktu luang untuk mengurus rumah,
Menurut Amin (2008) bahwa kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang
selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Bukan hal yang mudah dalam
memulai wirausaha, butuh kerja keras, mental yang kuat, dan persiapan diri untuk
menghadapi segala resiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis dengan senantiasa
mengukur dan meningkatkan kemampuan diri, lingkungan, sumber daya, dan berbagai
peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara karena mampu meningkatkan
Ginasti, Spano, dan Zampella, 2018). Safitri dan Hatammimi (2014) mengatakan bahwa
5
6
kewirausahaan.
Hal utama yang harus dimiliki untuk memulai berwirausaha adalah minat. Minat
berwirausaha menurut Santoso (1999) adalah “keinginan, ketertarikan, serta kesediaan unutk
bekerja atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi serta belajar dari kegagalan
yang dialami. Dengan adanya minat yang besar dan kuat, maka tidak ada alasan bagi
Menurut Safitri dan Hatammimi (2014) ada beberapa alasan wanita berwirausaha yaitu,
menjadi pengusaha karena semata-mata ada kesempatan, terpaksa, dan sengaja diciptakan
atau memang ingin menjadi pengusaha. Kategori pertama seseorang membuka usaha sendiri
tanpa ada tujuan atau rencana yang jelas. Membuka usaha bisa diawali semata-mata untuk
mengisi waktu luang, yang akhirnya menjadi suatu usaha yang serius. Kategori kedua
seseorang membuka usaha karena keadaan memaksa, misalnya kekurangan biaya kuliah,
pengembangan kewirausahaan. Hal ini jelas memperlihatkan bahwa niat atau minat
Motivasi merupakan faktor psikologi yang mendasar, dan merupakan salah satu unsur
yang dapat menjelaskan perilaku seseorang dan faktor penentu dalam pencapaian tujuan.
Menurut Hamzah B. Uno (2006: 1) motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari
luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
6
7
sebelumnya. Dalam diri manusia motivasi sangat penting karena berhubungan dengan
tingkah laku kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Daryanto (2012: 89) berpendapat
situasi.” Sikap mental yang positif membantu memotivasi seorang wirausaha agar tetap
Selain motivasi, faktor kepribadian juga dapat mempengaruhi minat berwirausaha, salah
satunya adalah locus of control. Locus of control adalah cara pandang seseorang terhadap
suatu peristiwa apakah dia merasa dapat atau tidak dapat mengendalikan peristiwa yang
terjadi padanya (Rotter dalam Ayudiati, 2010). Locus of control memiliki peranan bagi
seseorang untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Minat seseorang berwirausaha bergantung pada seberapa besar dan keyakinan dan kerja
Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi individu dalam minat berwirausaha adalah
lingkungan sebagai pendidikan utama yang pertama kali diterima oleh seorang anak karena
dalam keluarga inilah anak pertama kali mendapatkan pendidikan dan bimbingan setelah
mereka dilahirkan. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang menjadi
keteladanan orang tua sehingga dapat dikembangkan demi kehidupan individu di masa
depan. Lingkungan keluarga merupakan faktor penting bagi individu untuk meningkatkan
7
8
minat berwirausaha. Dengan dukungan yang positif dari keluarga maka kegiatan wirausaha
Selain ketiga faktor tersebut, faktor E-Commerce juga dapat berpengaruh terhadap
jaringan internet dengan tujuan untuk penghematan biaya yang berarti. Association for
industri, memberikan definisi yang lebih lengkap yaitu “penggunaan jejaring komputer
Menurut Sidharta & Sidh (2014), Bolton Consulting Group (BCG) memprediksi akan
terdapat kenaikan sekitar 141 juta penduduk Indonesia yang mengakses e-commerce atau jika
diakumulasi akan terdapat 54% penduduk Indonesia yang akan akses atau transaksi melalui
e-commerce. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi ibu rumah tangga memanfaatkan
Desa Sembojo merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Tulis, kabupaten
Batang, Jawa Tengah yang dibentuk pada tahun 1966. Desa ini mempunyai luas wilayah
95.599 dan terdiri dari 1.621 jiwa. Pada sekitar tahun 1950-1980 sebagian besar masyarakat
Desa Sembojo menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh pabrik yang
bernama PT. Segayung, dimana pabrik tersebut bergerak dalam pengolahan tepung tapioka.
sebagaian besar penduduk beralih profesi dengan menjadi buruh tani. Pada tahun 2011
rencana pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) oleh PT. Bhimasena Power
Indonesia (BPI) di salah satu kawasan wilayah yang ada di Kota Batang telah dirancang.
8
9
PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW merupakan proyek infrastruktur kejasama pertama antara
pemerintah dan swasta di Indonesia terbesar se Asia Tenggara serta juga merupakan bagian
dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yang
Dengan pembangunan yang sangat begitu besar, PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI)
Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Program CSR PT BPI
merupakan bentuk kegiatan di sekitar perusahaan yang berdampak positif bagi masyarakat
yang terkena dampak dari pembangunan tersebut. Ruang lingkup program CSR dilaksanakan
Adapun desa yang terkena dampak berjumlah 14 desa, salah satu diantaranya adalah
Desa Sembojo. Salah satu program dari CSR yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi
pembentukan atau penguatan usaha mikro oleh sekelompok masyarakat lokal guna
berkelanjutan usaha.
Adapun data sebaran anggota KUB di 14 desa terdampak pembangunan PLTU yang
Tabel 1.1
Data Sebaran Anggota KUB Di Desa-Desa Terdampak
Tahun 2012-2017
9
10
7 Beji 32 2 17 1 49 3
8 Tulis 74 4 60 5 134 9
9 Wringingintung 36 2 30 2 66 4
10 Bakalan 25 2 33 3 58 5
11 Juragan 26 2 37 4 63 6
12 Depok 24 1 49 4 73 5
13 Sembojo 18 2 20 2 38 4
14 Kedungsegog 99 6 48 3 147 9
Berdasarkan data diatas, masyarakat yang bergabung menerima bantuan dari PT BPI
berupa pelatihan, modal kerja, sarana produksi, dan pendampingan teknis. Berikut adalah
Tabel 1.2
Data Kegiatan Pelatihan Wirausaha Di Desa-Desa Terdampak
Tahun 2012-2017
No Nama Pelatihan Peserta
10
11
Jumlah 1.111
Berdasarkan data tersebut diatas, di desa Sembojo khususnya program KUB yang telah
dijalankan berjumlah 2 program yaitu pelatihan pelayanan jasa laundry dan pelatihan
pembuatan tas rajut. Dalam hal ini pembuatan tas rajut sangat berkaitan erat dengan kegiatan
wirausaha yang dapat dijalankan oleh perempuan khususnya mereka para ibu rumah tangga
yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini. Pemanfaatan sumber daya manusia di desa
Sembojo dapat ditingkatkan melalui kegiatan wirausaha mengingat jumlah ibu rumah tangga
Tabel 1.3
Data Jumlah Penduduk Wanita
Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang-Jawa Tengah
Tahun 2019-2020
No. Keterangan Jumlah
1. Ibu Rumah Tangga 384 orang
2. Wanita Pekerja 72 orang
3. Wanita yang belum menikah 268 orang
Jumlah Keseluruhan 724 orang
11
12
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa jumlah ibu rumah tangga yang lebih besar
daripada wanita pekerja yaitu sebesar 384 orang. Dari jumlah 384 orang diketahui hanya 170
orang yang menempuh pendidikan terakhirnya pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah
Adapun kegiatan sehari-hari yang dilakukan para ibu rumah tangga adalah melayani
kebutuhan bagi suami dan anaknya, seperti memasak, mencuci, berbelanja, merawat dan
mengantarkan anak sekolah, mengatur segala keperluan rumah tangga, serta mengatur
keuangan untuk menyelaraskan antara pendapatan dan kebutuhan rumah tangga. Terlebih
sebagian besar kepala rumah tangga dari para ibu rumah tangga tersebut berprofesi sebagai
supir truk antar kota dimana para suami pulang satu minggu sekali pada hari sabtu malam,
dan harus berangkat kembali pada minggu sore. Hal tersebut tentunya menjadi kendala bagi
ibu rumah tangga yang harus mengatur pendapatan dari suami mereka untuk bertahan
memenuhi kebutuhan keluarga hingga suami mereka pulang pada minggu depan kemudian.
Adapun jumlah wanita yang bekerja di Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten
Batang sangatlah sedikit yaitu hanya berjumlah 73 orang, yang terdiri dari:
Tabel 1.4
Data Jumlah Penduduk Wanita Bekerja
Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang - Jawa Tengah
Tahun 2019-2020
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
1. Bidan Swasta 1 orang
2. Perawat Swasta 1 orang
3. Pembantu Rumah Tangga 10 orang
4. Karyawan Perusahaan Swasta 24 orang
5. Petani 3 orang
6. Buruh Tani 20 orang
7. Buruh Migran perempuan 4 orang
8. Pegawai Negeri Sipil 8 orang
9. Pedagang Keliling 1 orang
12
13
Berdasarkan data statis dan data dinamis yang diperoleh, di Desa Sembojo Kecamatan
Tulis Kabupaten Batang - Jawa Tengah sudah terdapat berbagai jenis usaha namun dengan
jumlah yang masih sangat minim dan bersifat offline. Berikut ini adalah data jenis usaha
yang telah ada di Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang - Jawa Tengah
Tabel 1.5
Data Jumlah Jenis Usaha
Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang - Jawa Tengah
Tahun 2019-2020
No. Jenis Usaha Jumlah
1. Rumah makan 1
2. Warung makan 10
3. Toko Kelontong 15
Jumlah 26
Sumber: Data Statis dan Data Dinamis
Kantor Kelurahan Desa Sembojo Kecamatan Tulis
Kabupaten Batang - Jawa Tengah
(2019-2020)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hanya usaha offline saja yang terdapat di
Desa Sembojo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang - Jawa Tengah. Berwirausaha dapat
dimulai dari rumah dengan memanfaatkan skill yang dimiliki. Bagi ibu rumah tangga akan
online, terlebih saat ini perkembangan teknologi digital begitu pesat. Berwirausaha secara
online akan sangat memudahkan bagi ibu rumah tangga karena hanya mengandalkan
jaringan internet saja. Mereka tidak perlu memiliki toko dalam menjalankan usahanya
sehingga waktu yang dimiliki untuk mengurus rumah tangga dapat berjalan dengan baik dan
13
14
Di tengah situasi pandemic covid-19 yang tak kunjung usai hingga saat ini, tentunya
memilki dampak yang sangat besar bagi keberlangsungan kehidupan, baik dari bidang
ekonomi, pendidikan, sosial, agama, maupun kebudayaan. Salah satu aspek yang memilki
peranan cukup besar terdapat pada aspek ekonomi karena berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Pada situasi pandemic covid-19 saat ini, mengakibatkan masyarakat tidak dapat
bekerja secara normal (work from home) atau bahkan kehilangan mata pencahariannya
berdampak pada perubahan kebiasaan individu dari offline ke online dalam segala aspek
kehidupan yang dijalani, tidak terkecuali dalam dunia perdagangan. Data dari Analytics
(mall) sebesar 50% yang diikuti oleh meningkatnya penggunaan aplikasi online sebesar
300% sejak kebijakan social distancing diumumkan 15 Maret yang lalu (https://www-cips-
indonesia-org.cdn.ammproject.org/v/s/www.cips-indonesia.org/amp/opini-hari-konsumen-
dalam masa sulit ini, mengingat semakin meningkatnya kesadaran dari setiap individu untuk
keramaian atau tempat publik demi meminimalisir kemungkinan tertularnya virus corona.
Melakukan aktivitas berbelanja online menjadi pilihan dan solusi tepat masyarakat yang
14
15
Terkhususnya bagi perempuan, selain tercatat sebagai kalangan yang paling banyak
memanfaatkan bisnis online, juga dapat menciptakan peluang usaha dimasa depan.
mendapatkan hasil yang kontradiktif, berikut ini adalah penelitian mengenai minat
berwirausaha:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Eni Eliza Sucipto (2019) dan Megawati
pengembangan usaha, begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Hendri Herman (2017),
Tarmiyati (2017) dan Fanny Paramitasari (2016), Dini Agusmiati dan Agus Wahyudin
(2018) dan Firlian Erma Inayati (2018) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan
positif terhadap minat berwirausaha. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Puput
berwirausaha. Dengan adanya research gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bagus Pramana Putra (2018), Yuliana
Putri Linggo (2019) dan Anggun Kurnia Sari, dkk (2018) menyatakan bahwa locus of
dilakukan oleh Musdalifah & A. Baharuddin (2015) menyatakan bahwa locus of control
yang dilakukan oleh Aldino Rama Firda (2011) dan Zakki Mubarok (2014) locus of control
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh locus of control terhadap minat
berwirausaha.
15
16
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eni Eliza Sucipto (2019) Nurudin (2017),
Komang Melayani (2017), dan Amid Hamdani (2020) menyatakan bahwa lingkungan
keluarga berpengaruh posistf terhadap minat berwirausaha. Penelitian yang dilakukan oleh
Tarmiyati (2017), Firlian Erma Inayati (2018), Armiati (2013) dan Dini Agusmiati & Agus
Muzakka (2014) faktor lingkungan keluarga tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
minat berwirausaaha. Dengan adanya research gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Amid Hamdani (2020), Yuliana Putri Linggo (2019),
Dorris Yadewani & Reni Wijaya (2017), Bida Sari & Maryati Rahayu (2020) dan Ade Lisya
berwirausaha. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh SR Eka faktor e-commerce tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap minat pelaku usaha. Dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh lingkungan keluarga terhadap
minat berwirausaha.
dilakukan oleh Eni Eliza Sucipto (2019), Megawati Beddu (2018), Hendri Herman (2017),
Komang Melayani (2017), Nurudin (2017), Cut Erika Ananda Fatimah (2015), Ade Lisya
Pohan (2018) dan Armiati (2013). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh Eni Eliza Sucipto (2019) adalah terletak pada penambahan variabel
indepennya, dimana Eni Eliza Sucipto (2019) menguji dengan menggunakan variabel
16
17
motivasi dan lingkungan keluarga. Sedangkan dalam penelitian ini menguji dengan
Kemudian perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Megawati
Beddu (2018) terletak pada variabel independen dan dependennya, dimana Megawati Beddu
(2018) hanya menguji pengaruh variabel independen minat dan motivasi berwirausaha
terhadap pengembangan usaha menjahit, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh
entrepreneurship ibu rumah tangga secara online. Hendri Herman (2017) adalah terletak
ini variabel independen yang digunakan adalah motivasi, locus of control, lingkungan
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Komang Melayani (2017) terletak pada
keluarga dan pendidikan, sedangkan dalam penelitian ini variabel independen yang
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Nurudin (2017) terletak pada variabel independen
dan dependennya, dimana Nurudin (2017) menguji pengaruh minat dan lingkungan keluarga
terhadap keputusan wanita muslim berwirausaha. Cut Erika Ananda Fatimah (2015) dalam
berwirausaha, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh motivasi, locus of control,
lingkungan keluarga dan e-commerce terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga
secara online.
17
18
Ade Lisya Pohan (2018) dalam penelitiannya yaitu analisis minat pengangguran
terhadap bisnis online atau e-commerce, sedangkan dalam penelitian ini menguji pengaruh
entrepreneurship ibu rumah tangga secara online. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
control, lingkungan keluarga dan e-commerce terhadap minat entrepreneurship ibu rumah
Berdasarkan kajian teori serta adanya research gap dari penelitian sebelumnya, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Locus of
Rumah Tangga Secara Online (Studi kasus pada ibu rumah tangga di Desa Sembojo
Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan diatas, maka masalah yang
1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga secara
2. Apakah Locus of Control berpengaruh terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga
secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah?
tangga secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa
Tengah?
18
19
secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah?
terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo,
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
1. Untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh motivasi terhadap minat
entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis,
2. Untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh locus of control terhadap
minat entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo, Kecamatan
terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo,
4. Untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh e-commerce terhadap minat
entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis,
5. Untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh motivasi, locus of control,
lingkungan keluarga, dan e-commerce terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga
secara online di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
19
20
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
terhadap minat entrepreneurship ibu rumah tangga secara online di Desa Sembojo,
b. Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
dalam pengembangan ilmu akademik dan dapat dijadikan referensi atau bukti
sama.
c. Dapat dijadikan acuan untuk ibu rumah tangga sebagai motivasi untuk
berwirausaha.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi ibu rumah tangga yang
akan memulai berwirausaha dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi ibu
20