Anda di halaman 1dari 3

Nama : Saepul Anwar

NIM : 1404622080
Matkul : Logika dan Penalaran Ilmiah

Ketimpangan Gender
Ketimpangan Gender adalah ketidaksetaraan gender menganggap bahwa pria dan wanita
tidaklah setara dan bahwa gender berdampak pada pengalaman hidup seseorang. Perbedaan
timbul dari kesenjangan dalam biologi, psikologi dan norma budaya.
Ketimpangan ini terjadi karena masih adanya paradigma lama di masyarakat Indonesia yang
menganggap perempuan kodratnya ada dibawah laki-laki meskipun saat ini banyak
perempuan lebih maju dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ketimpangan gender merugikan pertumbuhan ekonomi suatu negara/ wilayah. Ketimpangan
gender di pendidikan mengakibatkan produktivitas modal manusia (human capital) akan
rendah sehingga pertumbuhan ekonomi juga rendah.

1. Pendidikan perempuan
Pendidikan harus memiliki kualitas sama rata untuk semua orang, terlepas dari jenis kelamin,
orientasi dan identitas budaya. Menanam pendidikan sejak dini mampu memberikan dampak
kepada diri sendiri, masyarakat, dan dunia. Pendidikan membuat pikiran menjadi kritis.
Berpikir menggunakan logika saat membuat keputusan dan berinteraksi dengan orang lain.
Anak perempuan yang memiliki pendidikan, cenderung memiliki prinsip untuk tidak akan
menikah muda dan tahu mana yang terbaik untuk membangun masa depan mereka.
 Dampaknya bagi negara
Pendidikan perempuan sangat penting untuk pengembangan negara, khususnya Indonesia.
Perempuan berpendidikan tinggi mampu membagi kehidupan pribadi mereka dengan
kehidupan profesional. Mereka dapat membawa Indonesia untuk mencapai kesetaraan gender
dan memimpin masa depan yang lebih cerah.
 Minimnya kesempatan
Tanpa pendidikan, kecil kesempatannya untuk mendapatkan pekerjaan berkualitas di sektor
swastar mauapun negeri. Sebagian besar perusahaan membutuhkan berbagai kriteria
keterampilan yang harus dimiliki, seperti pengambilan keputusan, berpikir logis dan strategis,
keterampilan perencanaan dan pelaksanaan, dan sebagainya. Semua keahlian tersebut hanya
dapat diperoleh melalui pendidikan.
Sayangnya, sebagian besar pola pikir orang tua Indonesia jarang mendukung anak perempuan
mereka untuk melanjutkan pendidikan karena beberapa alasan. Mereka masih memiliki
pikiran bahwa lebih baik untuk bekerja mengurus pekerjaan rumah tanpa memberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Banyak anggapan pendidikan hanya sebagai alat
untuk mencari pekerjaan, nyatanya itu adalah warisan jangka panjang yang dapat diturunkan
kepada generasi berikutnya.
 Peranan menjadi ibu
Mengingat budaya Indonesia yang mengutamakan kehidupan keluarga, maka wajib adanya
peran perempuan dalam keluarga. Anak-anak nantinya akan mewarisi kecerdasan ibu mereka,
bukan ayah mereka. Selain itu, peran seorang ibu memiliki pengaruh yang signifikan.
Seorang anak membutuhkan keberadaan seorang ibu yang cerdas, selain untuk menjadi
dokter rumah, bisa menjadi guru pengajar saat di rumah dan pada saat yang sama
memberikan perlindungan dan perhatian.
Cobalah untuk keluar dari zona nyaman, kejar impian dan capailah pendidikan setinggi
mungkin. Indonesia membutuhkan dukungan perempuan untuk berkembang, mencapai
kesetaraan gender, dan membawa masa depan anak-anak menjadi generasi yang terdidik.

2. Partisipasi dalam lapangan pekerjaan

Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia adalah sekitar 53,34 persen, jauh
lebih rendah dibandingkan tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki yang mencapai lebih
dari 82,27 persen. Hal ini tidak lepas dari peran domestik perempuan dalam rumah tangga.
Jumlah perempuan yang kegiatan utamanya hanya mengurus rumah tangga adalah sekitar
sepertiga dari seluruh perempuan usia kerja, dan hal ini tidak banyak berubah dalam sepuluh
tahun terakhir.

Meskipun partisipasi perempuan tidak banyak berubah dalam sepuluh tahun terakhir, terdapat
dinamika dalam status dan jenis pekerjaan perempuan. Situasi ketenagakerjaan utama
angkatan kerja perempuan telah berubah. Sepuluh tahun yang lalu, pekerja perempuan
mayoritas merupakan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar, persentasenya sebesar 33,93
persen.

Artinya rata-rata gaji pegawai laki-laki lebih tinggi 20,39 persen dibandingkan rata-rata gaji
pegawai perempuan. Rata-rata gaji laki-laki pada tahun 2021 sebesar Rp 2,96 juta per bulan,
sedangkan rata-rata gaji pekerja perempuan sebesar Rp 2,35 juta.

Perbedaan gaji tidak mengenal latar belakang pendidikan. Di tingkat universitas, rata-rata gaji
pegawai perempuan hanya 69,91 persen dari rata-rata gaji pegawai laki-laki. Pandemi Covid-
19 semakin mengungkap kerentanan perempuan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap hilangnya pekerjaan bagi
perempuan. Meningkatnya pengangguran perempuan dan menurunnya partisipasi perempuan
di pasar tenaga kerja merupakan dampak nyata dari pandemi ini. Menurunnya partisipasi
perempuan di pasar tenaga kerja semakin meningkatkan ketidaksetaraan gender dalam
kehidupan kerja.

Keterbatasan modal biasanya menjadi kendala bagi perempuan pengusaha.

Berdasarkan kajian BPS tentang dampak Covid-19 terhadap pengusaha, bantuan yang paling
banyak diminta oleh pelaku usaha mikro dan kecil adalah bantuan permodalan. UMK pada
sektor industri pengolahan, penyediaan makan minum, dan perdagangan merupakan pelaku
usaha yang paling mengharapkan bantuan modal usaha.
Sebaliknya, faktor yang mencegah perempuan mengalami kehilangan pekerjaan pada masa
pandemi Covid-19 adalah pendidikan tinggi dan penggunaan teknologi digital dalam
pekerjaan. Mendorong seorang perempuan untuk meningkatkan pendidikannya hingga
perguruan tinggi akan memperkecil peluang mengalami kehilangan pekerjaan pada masa
pandemi Covid-19.

Demikian juga mendorong penggunaan teknologi digital pada wirausaha perempuan akan
mencegahnya mengalami gulung tikar selama pandemi.

*Menggunakan Argumentasi Deduktif karena menyertakan data-data angka dalam


penjelasan partisipasi lapangan kerja*

Daftar Pustaka
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5224656/pentingnya-peran-pendidikan-
perempuan-di-indonesia?page=4

https://news.detik.com/kolom/d-6043723/perempuan-dan-ketimpangan-
ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai