Anda di halaman 1dari 10

GOVERCY ESSAY COMPETITION 2023

Membangun Karakter Unggul: Menjauhi Pergaulan Bebas dan Menciptakan


Generasi Pemuda Berkualitas Untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih
Baik

Oleh:

Muhammad Fauzan Ansori 967

Daffa Afif Hizbullaah 956

SMA TRENSAINS TEBUIRENG

JOMBANG

2023
Membangun Karakter Unggul: Menjauhi Pergaulan Bebas dan Menciptakan
Generasi Pemuda Berkualitas Untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih
Baik

Kualitas suatu negara dilihat dari pemudanya, pernyataan itulah yang


dulunya pernah digagas oleh para pendiri negara kita. Dari situlah kita dapat
menyimpulkan bahwa salah satu faktor agar Indonesia maju adalah meningkatkan
kualitas pemudanya. Walaupun pernyataan tersebut kurang relevan untuk
didengar, namun begitulah kenyataannya. Seiring dengan pembangunan negara
yang begitu pesat, ada beberapa budaya yang mulai luntur dari kebiasaan kita.
Diantaranya adalah masalah pergaulan bebas sebagai hal yang wajar bagi para
pemuda. Padahal kebiasaan seperti itu tidak pernah muncul dalam sejarah bangsa
ini. Hal ini menjadi salah satu dampak buruk dari masuknya budaya asing ke
bangsa kita. Keadaan ini diperparah dengan kurangnya tindakan tegas dari aparat
keamanan dan tidak adanya kesadaran para pemuda tentang dampak dari
perbuatan ini.

Para pemuda di Indonesia seakan-akan tidak terlalu memperhatikan


masalah seperti ini karena terkesan kurang berpengaruh dalam kehidupannya.
Padahal tujuan sebenarnya dari pencegahan masalah ini juga demi mereka sendiri.
Bila keadaan ini terus menerus berlanjut, maka masalah ini juga akan turun
temurun ke generasi selanjutnya. Dampak yang paling berpengaruh atas hal ini
adalah karakter dan moral dari pemuda bangsa ini. Belum lagi ditambah oleh
dampak-dampak lain yang disebabkan oleh masalah pergaulan bebas ini.
Bayangkan saja ada suatu negara yang maju tetapi tidak dibarengi dengan moral
para penduduknya yang terpuji.

Seiring berkembangnya akses informasi dan komunikasi banyak pemuda


bangsa ini terpengaruh oleh budaya asing dan lupa akan budaya asli mereka. Para
remaja menganggap bahwa pergaulan bebas merupakan hal yang umum
dilakukan. Masyarakat seakan tutup mata atas permasalahan ini. Mereka
beranggapan, seiring berkembangnya teknologi membuat perubahan pada kondisi
sosial atau budaya mereka. Padahal tujuan dari berkembangnya teknologi adalah
untuk mengembangkan atau meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi bangsa ini.
Bukan malah menghilangkan budaya asli dari bangsa ini.

Masalah Pergaulan bebas telah banyak dikaji dalam penelitian tingkat


nasional maupun internasional. Pergaulan bebas sering kali dikaitkan dengan
pergaulan remaja yang menyimpang dan yang biasanya mengarah pada
perzinahan . Di era globalisasi ini, tingkah laku serta masalah sosial pada
masyarakat semakin beragam, terutama masalah bagi remaja. Perkembangan
teknologi saat ini telah banyak menyumbang pengaruh buruk bagi remaja
sehingga sering kali terjebak dalam masalah kenakalan remaja. Oleh karenanya,
diperlukan strategi yang tepat dalam menangani masalah ini
Kondisi moral/akhlak generasi muda yang rusak. Hal ini ditandai dengan
maraknya seks bebas di kalangan remaja, peredaran narkoba di kalangan
remaja,tawuran, peredaran foto dan video porno di kalangan pelajar, dan
sebagainya (Sofyan, 2015). Beberapa kasus di atas menunjukkan bahwa
pendidikan kita belum mampu membangun karakter bangsa. Praksis pendidikan
yang terjadi di kelas-kelas tidak lebih dari latihan-latihan skolastik, seperti
mengenal, membandingkan, melatih, dan menghafal, yakni kemampuan kognitif
yang sangat sederhana, di tingkat paling rendah (Winarno Surachmad, dkk.: 2003:
114).

Remaja merupakan fase dimana emosi seseorang sulit untuk dikontrol oleh
dirinya sendiri. Masalah keluarga, pengetahuan yang minim, kekecewaan, serta
ajakan dari teman-teman yang bergaul bebas merupakan beberapa faktor yang
menyebabkan remaja melakukan pergaulan bebas. Hal tersebut membuat semakin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia untuk membangun bangsa.
Melihat kondisi saat ini, tidak sedikit dari sekian banyak remaja yang terjerumus
kedalam lembah perzinahan dikarenakan terlalu bebasnya para remaja dalam
bergaul.Penyebab utama dari permasalahan ini adalah kurangnya pemahaman
masyarakat di era milenial ini terhadap batasan pergaulan antara pria dan wanita.
Disamping itu, dukungan dari arus globalisasi ditambah dengan lemahnya benteng
keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyaringan yang
ketat. Mengetahui masalah yang dihadapi remaja adalah keharusan bagi orang tua
mereka sendiri.

Banyak remaja saat ini cenderung mengekspresikan dan melampiaskan


masalah mereka melalui bergaul secara bebas, yang sering kali berujung pada
perzinahan. Fenomena ini tidak hanya merugikan diri remaja tersebut, hal ini
dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Perilaku bergaul
secara bebas menjadi akar dari berbagai kasus kejahatan yang terjadi di
masyarakat. Meskipun terlihat sebagai suatu hal yang lazim di kalangan remaja,
kenyataannya, pergaulan bebas menjadi bibit dari sejumlah masalah serius yang
menghantui bangsa in

Apa yang telah terjadi pada bangsa indonesia? istilah pacaran pun sudah
umum didengar, di kalangan pelajar saat ini, hampir semua pelajar pernah
berpacaran. Padahal pacaran merupakan awal munculnya timbul hal yang belum
boleh dilakukan oleh pelajar seperti perzinahan, tetapi mereka berusaha untuk
mengenalnya. Pergaulan bebas adalah bentuk tindakan yang menyimpang dari
batas-batas norma agama yang berlaku. Permasalahan ini sudah menjadi masalah
umum yang sering kali dijumpai dilingkungan sekitar maupun di media sosial.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas, setiap remaja memiliki
sebab yang berbeda-beda. Namun, akar permasalahannya terdapat pada
ketidakstabilan emosi, kurangnya pegangan hidup dalam hal keyakinan atau
agama, serta rasa ingin tahu yang tinggi.
Bila harus menyalahkan sistem pendidikan negara Indonesia yang masih
belum terlalu memfokuskan kepada pendidikan karakter, sepertinya agak sedikit
memaksakan. Faktanya, walaupun berkali-kali kurikulum negara ini dirubah, tetap
saja masih belum ada perubahan yang terlihat signifikan dari masalah ini. Hal ini
ditunjukkan dari angka kejahatan Indonesia yang masih terus meningkat setiap
tahunnya. Komnas Perempuan tahun 2023 mencatat ada 457.895 kasus kekerasan
terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia pada 2022. Angka tersebut masih
termasuk cukup tinggi. Itupun hanya sebatas angka yang terdata. Kita sendiri pun
tahu bahwa lebih banyak kejahatan yang tidak terlaporkan daripada yang tidak
terlaporkan. Semua kasus itu hanyalah awal dari semua masalah yang akan terjadi
berkelanjutan, ibarat efek domino. Berawal dari pergaulan bebas, praktik aborsi
pun tak jarang dilakukan. Bahkan sering kita dengar banyak ditemukan anak yang
ditelantarkan orang tua lantaran statusnya yang tidak jelas mana orang tuanya.

Anak-anak terlantar hasil perzinahan tersebut, nasibnya sudah dipastikan


tidak akan jelas. Bilamana beruntung, mereka mungkin akan dikirim ke panti
asuhan dan diberi pengasuhan yang tepat. Tetapi mayoritas dari mereka sudah
dipastikan akan hidup di jalanan. Mereka juga akan menambah angka kemiskinan
dan pengangguran yang ada di Indonesia. Hal apa yang dapat kita harapkan dari
anak-anak tersebut. Mungkin hanya ada beberapa dari mereka yang memiliki
kisah inspiratif tersendiri yang mengangkat kisah kesuksesan mereka. Populasi
yang membludak yang tidak diiringi dengan kualitas SDM yang berkualitas. Jika
masalah ini terus dibiarkan, tidak lama lagi warga negara ini akan takut untuk
memiliki anak. Hal ini terjadi karena semakin banyak populasi, maka kebutuhan
hidup akan semakin meninggi. Para orang tua akan lebih memilih untuk tidak
memiliki anak atas pertimbangan biaya yang dikeluarkan.

Ada banyak cara untuk menghentikan budaya pergaulan bebas, langkah-


langkah tersebut bisa dimulai dari individu maupun lingkungan sekitar. Pertama-
tama, individu perlu melakukan introspeksi diri dan mengubah kebiasaan yang
dapat mendukung pergaulan bebas. Selanjutnya, orang tua berperan penting
dalam menanggulangi masalah ini. Orang tua harus aktif memantau perilaku anak-
anaknya, memberikan peringatan jika terjadi tindakan yang tidak sesuai, dan
memberikan bimbingan agar anak-anak memilih jalan yang benar. Selain itu,
orang tua dapat membantu dengan mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan
positif, seperti melakukan hobi, membantu pekerjaan rumah, atau memperdalam
pelajaran dari sekolah di rumah.

Penting juga bagi remaja untuk membangun pola hidup yang sehat dan
memilih teman-teman yang positif. Dengan memilih teman yang baik, mereka
dapat saling mendukung untuk menghindari perilaku negatif dan memotivasi satu
sama lain untuk berprestasi. Selain itu, kesadaran akan dampak dari pergaulan
bebas perlu ditanamkan dalam diri remaja, sehingga mereka dapat lebih
memahami konsekuensi dari tindakan mereka terhadap diri sendiri dan orang lain.
Dengan ini, diharapkan dapat membentuk generasi muda yang memiliki kualitas
tinggi dan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Terlepas dari semua itu, masih banyak lagi cara- cara untuk menyelesaikan
masalah pergaulan bebas ini. Hanya saja, keberhasilan dari cara- cara tersebut
sangat tergantung pada pemikiran para remaja sendiri. Apakah mereka ingin
mengubah masing- masing individu atau tidak?. Pendapat mereka sangat
menentukan seperti apa jadinya negeri ini kedepannya. Para orang tua dan
pengajar juga ikut berpartisipasi untuk membimbing mereka agar tidak salah arah
dan tujuan. Mau jadi apa bila NKRI tanpa diiringi sikap dari pengamalan
pancasila.

Manusia sejatinya diciptakan untuk saling memberi manfaat kepada


sesamanya. Sebagai penerus bangsa, kita seharusnya tidak ikut serta dalam
pergaulan yang merugikan. Leluhur kita mempertahankan budaya yang telah
kokoh berdiri selama berabad-abad di bumi pertiwi ini, dan mereka tidak ingin
warisan tersebut lenyap karena ketidakstabilan generasi penerus yang berpotensi
menghancurkan keutuhan bangsa.

Untuk mewujudkan harapan leluhur dan memastikan kelangsungan


budaya yang telah diberikan kepada kita, perlu adanya kesadaran kolektif dalam
mengatasi tantangan pergaulan bebas.Kewajiban menanggulangi hal ini tidak
hanya menjadi tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab bersama oleh
masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan. Pendidikan karakter yang kuat,
penerapan nilai-nilai luhur, serta pembangunan kesadaran akan identitas budaya
bisa menjadi pondasi kokoh dalam menghadapi dinamika zaman. Semua pihak
perlu ikut serta agar generasi muda dapat tumbuh menjadi agen perubahan positif,
mempertahankan kearifan lokal, dan menghargai nilai-nilai yang telah menjadi
ciri khas bangsa ini. Dengan upaya bersama, kita dapat mewarisi keteguhan dan
keutuhan budaya leluhur tanpa harus mengorbankan masa depan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA:

Tsauri, Sofyan. 2015. PENDIDIKAN KARAKTER: Peluang Dalam memajukan

karakter bangsa. Jember: IAIN Jember Press

Suara Pemuda Jogja. 2022. Pengaruh dan cara menanggulangi pergaulan bebas

pada remaja, 28 December. viewed 17 November 2023.


(https://suarapemudajogja.com/2022/12/28/pengaruh-dan-cara-
menanggulangi-pergaulan-bebas-pada-remaja/)

Data Indonesia. 2022. Polri: Kejahatan di Indonesia Naik Jadi 276.507 Kasus

pada 2022. viewed 16 November 2023.


(https://dataindonesia.id/varia/detail/polri-kejahatan-di-indonesia-naik-
jadi-276507-kasus-pada-2022)

Hoirunnisa. 2023. Angka kelahiran RI Terancam menurun drastis di tahun 2045.

26 June. KBR. viewed 18 November 2023.


(https://kbr.id/nasional/06-2023/bps-angka-kelahiran-ri-terancam-
menurun-drastis-di-2045-/111888.html)

Vokasi UNAIR. 2023. Penyebab dan Dampak Maraknya Pergaulan Bebas di

Kalangan Remaja Saat Ini. viewed 15 November 2023.


(https://tkg.vokasi.unair.ac.id/2023/06/03/218/)
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Muhammad Fauzan Ansori

Tempat dan Tanggal Lahir : Kebumen, 26 Desember 2006

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Sekolah : SMA Trensains Tebuireng

Program Studi : -

NIS : 967

Alamat Email : zanans261206@gmail.com

Nomor Telepon/HP : 087847681635

Jombang, 27 November 2023

Penulis Karya

Muhammad Fauzan Ansori


BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Daffa Afif HIzbullaah

Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 28 Agustus 2007

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Sekolah : SMA Trensains Tebuireng

Program Studi : -

NIS : 956

Alamat Email : daffa.rny.sky.@gmail.com

Nomor Telepon/HP : 087842244068

Jombang, 27 November 2023

Penulis Karya

Daffa Afif Hizbullaah

Anda mungkin juga menyukai