Tugas Materi I (Bagaimana Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana Atau Profesional)
Pertanyaan :
1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui
pendidikan kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini. 2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah tersebut 3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi masalah tersebut 4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis
Jawaban :
1. Permasalahan bangsa yang saya identifikasi dan menurut saya dapat
diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan adalah permasalahan aspek sosial yaitu tentang kasus kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.Pada zaman sekarang, kenakalan remaja bukanlah hal yang awam lagi bagi kebanyakan orang,bahkan merupakan hal yang sangat lazim ditemukan. Contohnya seperti pergaulan bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang merupakan hal yang kerap kali ditemukan pada kasus kenakalan remaja. Akibatnya, tidak sedikit generasi muda yang harus mengalami kegagalan atau kehilangan masa depan akibat ulah mereka sendiri.Padahal, generasi muda merupakan pemegang kendali negeri ini dimasa depan nanti yang mana diharapkan dapat membawa bangsa ini lebih maju daripada masa sekarang. Namun, dengan adanya gangguan seperti ini, peran mereka dimasa depan nanti pasti akan diragukan. Melihat jaman yang semakin maju ini, sebenarnya tidak mengherankan mengapa banyak terjadi kenakalan remaja. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah kenakalan remaja, beberapa diantaranya adalah adanya perkembangan IPTEK dan juga merupakan tantangan global saat ini.Perkembangan IPTEK merupakan salah satu faktor penyebab kenakalan remaja, IPTEK tidak terlepas dari adanya penggunaan internet didalamnya. Dengan adanya internet, semua orang dapat terhubung dengan yang lainnya atau dapat mencari tahu mengenai apapun yang mereka inginkan dengan mengakses internet.Penggunaan internet dalam mencari sebuah informasi harus juga dilakukan dengan cara yang tepat, agar informasi yang didapatkan pun tepat, kebanyakan para remaja menyalahgunakan penggunaan internet yang seharusnya menjadi sumber belajar hal-hal positif, malah digunakan untuk mencari hal-hal yang berbau negatif, dan jadilah mereka mendapatkan informasi yang tidak tepat dan tanpa mereka sadari mereka terbawa kearah hal-hal negatif tersebut dan mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja, dilihat dari faktor ini diketahui bahwa peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anak dalam mengikuti perkembangan IPTEK. Selain itu, terdapat factor lain yang menyebabkan kenakalan remaja yaitu tantangan global. Sebenarnya, faktor dari perkembangan IPTEK juga merupakan tantangan global karena perkembangan IPTEK adalah satu contoh dari adanya globalisasi. Namun, pada faktor bagian ini lebih menonjolkan pada bagian sosial budaya.Dampak globalisasi salah satunya adalah masuknya budaya barat dan sangat mudah diterima oleh masyarakat karena memberikan kemudahan bagi masyarakat, namun disamping itu ternyata hal ini sangat banyak membawa pengaruh buruk bagi masyarakat khususnya para generasi muda. Budaya barat yang bebas dan sangat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa ternyata banyak ditiru dan dijadikan sebuah hal yang biasa saja oleh para remaja dan muda-mudi saat ini contohnya seperti pergaulan bebas, dimana banyak remaja yang berani melakukan hal-hal sebelum waktunya yang mengakibatkan banyaknya remaja perempuan harus menjadi seorang ibu sebelum waktunya, dan mengakibatkan banyaknya fenomena menikah muda dikalangan remaja. Selain itu juga dapat dilihat dengan banyaknya remaja atau muda-mudi yang berani menggunakan obat-obatan terlarang seperti narkoba ,bahkan menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kebiasaan yang akhirnya menyebabkan kecanduan, akibat dari penggunaan ini tentunya sangat merugikan diri mereka sendiri dan orang lain. Otak mereka yang seharusnya dapat digunakan untuk berpikir, karena penyalahgunaan obat- obatan tersebut akan menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan tentu saja hal ini berdampak pada masa depan mereka selanjutnya dan juga masa depan bangsa ini. Hal ini mengapa kenakalan remaja termasuk tantangan global.
2. Data dan informasi mengenai kenakalan remaja di Indonesia.
Berikut merupakan data dan informasi mengenai kasus kenakalan remaja
di Indonesia.
a. ANGKA KENAKALAN REMAJA MENINGKAT 20 % LEBIH
WONOSOBOZONE Dibanding tahun sebelumnya, angka kenakalan remaja di tahun 2016 meningkat cukup pesat, yakni lebih dari 20%. Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), Nurul Hidayati, mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya pengaruh lingkungan dan Gadget.Akibat dari kenakalan tersebut, menurut Nurul seperti tingginya angka hamil diluar nikah, pernikahan dini, perceraian, bahkan sampai aborsi. “Sepengetahuan saya, bukannya menurun, tapi meningkat, sekitar 20 an persen, kenakalan meningkat, pernikahan dini juga meningkat, tingkat perceraian juga meningkat, dan itu ditandai dengan banyaknya remaja dibawah usia karna hamil duluan,” urai Nurul.Hal itu menjadikan pihak terkait melakukan terobosan sebagai tindakan pencegahan. Upaya tersebut terlihat ketika Dinas PPKBPPPA menggelar sosialisasi dan orientasi pengurus Pusat Informasi Konseling Remaja dan Mahasiswa atau PIK RM, pada Rabu, 22 Februari 2017. Dengan adanya sosialisasi tersebut, Nurul berharap angka kenakalan remaja dapat berkurang serta mampu memotivasi remaja untuk melakukan tindakan yang positif. (Ard). b. KOMNAS PA SEBUT 97% REMAJA INDONESIA PERNAH AKSES PORNOGRAFI JAKARTA - Kemutakhiran teknologi, khususnya internet, terkadang disalahgunakan dalam pemakaiannya. Survei membuktikan, sebanyak 97 persen pelajar SMP dan SMU di Indonesia mengakses dan menonton video di situs porno.Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar Indonesia menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Sebanyak 97 persen responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga menonton video porno melalui internet. c. Pada 9 September, sepasang pelajar SMK swasta ditangkap polisi kepergok sedang berbuat mesum di salah satu bilik warnet di Dukuh Lemah Putih, Geneng, Miri, Jawa Tengah. d. Pada 23 September, sepasang pelajar kepergok mesum dengan teman wanitanya yang masih berpakain seragam sekolah di sebuah bilik warung internet (warnet). e. Dua pelajar yang tertangkap basah sedang bermesraan tersebut, merupakan siswa salah satu SMA yang ada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim). f. Seorang remaja berinisial RS (17) terlibat dalam kasus narkotika jenis ekstasi jaringan internasional Nigeria-Indonesia. g. Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, Zainal Arifin, mengatakan jumlah kasus pernikahan dini selama delapan bulan terakhir, yakni Januari hingga Agustus 2020 tercatat mencapai 120 pengajuan dispensasi nikah. Zainal menyampaikan kenaikan angka pernikahan dini di Madiun dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu di antaranya karena hamil di luar nikah. Dia menyampaikan faktor hamil di luar nikah memang tidak menonjol. Tetapi ada beberapa kasus dispensasi nikah karena alasan ini.
3. Program Pendidikan Kewarganegaraan Yang Akan Dilakukan
Berdasarkan identifikasi kasus dan juga data-data sebelumnya, program kewarganegaraan yang dapat digunakan untuk menanggulangi kasus kenakalan remaja adalah memberikan penyuluhan kepada remaja-remaja mengenai bahaya kenakalan remaja dan pentingnya masa depan bagi mereka dan orang-orang disekitarnya atau memasukkan topik mengenai bahaya dari kenakalan remaja kedalam salah satu materi seperti halnya pada Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, memberikan pemahaman bahwa banyak kegiatan lainnya yang lebih positif dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri daripada melakukan hal-hal yang menyimpang atau negatif. Kemudian memperkuat karakter para remaja dengan memberikan pendidikan moral, bahwa setiap manusia yang bermoral pasti tidak akan melakukan hal-hal yang menuju kearah negatif, dan juga memperkuat pendidikan dalam bidang religius atau keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena semakin kuat keimanan seseorang maka ia juga pasti akan menjauhi hal-hal negatif yang dirasa akan mengurangi keimanan dirinya sendiri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 4. Susunan Bentuk Program a. Melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai dampak dari kenakalan remaja b. Memberikan gambaran dan sosialisasi mengenai pentingnya masa depan yang sukses bagi diri mereka sendiri c. Pendidikan moral d. Pendidikan religius e. Memberikan arahan mengenai kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh para remaja untuk mengembangkan diri mereka