Anda di halaman 1dari 43

Pendekatan Diagnosis TB pada Anak

Pembimbing: dr.Noor Widiastuti,Sp.A Penyaji: Fransisca Centani Sadana (2009-061-060)


#

Pendahuluan
Kasus tbc anak-anak di indonesia masih sulit dideteksi. Masalah terbesar adalah sulitnya mendapatkan diagnosis pasti melalui tes sputum. Masalah lainnya yaitu belum adanya panduan diagnosis yang jelas, sistem kesehatan dan surveilans yang belum bisa mendapatkan data mengenai TBC pada anak.
#

Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Infeksi bersifat sistemik sehingga dapat mengenai semua organ dengan paru sebagai lokal infeksi primer.
#

Epidemiologi
WHO memperkirakan bahwa 1/3 penduduk dunia ( 2 miliar orang), telah terinfeksi oleh M. tuberkulosis, dengan angka tertinggi di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tuberkulosis, terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di negara berkembang maupun di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian.
#

Di negara berkembang, TB pada anak berusia <15 tahun adalah 15 % dari seluruh kasus TB, sedangkan di negara maju, angkanya lebih kecil yaitu 5-7 %.

Patogenesis
Tuberkulosis Primer Kuman droplet masuk ke jalan nafas/paru2/kulit dg luka/mukosa menetap di jaringan paru sarang primer limfangitis primer+limfadenitis regional Kompleks primer sembuh total tanpa cacat sembuh dg sedikit bekas berkomplikasi+menyebar
#

Tuberkulosis Post Primer Kuman dormant pada TB primer muncul kembali sbg inf.endogen TB dewasa(Tb post primer) Mulai dari sarang dini di regio atas paru2 Invasi ke parenkim paru. Sarang dini mjd: -diresorbsi kembali & sembuh tanpa cacat -Menyembuh dg sebukan jar.fibrosis -Meluas granuloma hancurkan jar.sekitar tengah:nekrosis&lembek perkijuan kavitas
#

Kompleks primer
TB primer

TB anak TB post primer

Komplikasi sistemik
Re-infeksi eksogen&end ogen

Kompleks Primer
Basil di paru daerah radang ( fokus primer Gohn) basil menjalar mll sal.limfe limfangitis/limfadenitis regional kompleks primer Gohn Lobus atas paru: tjd pada kel.limfe PARATRAKEAL Lobus bwh paru: tjd pada kel.limfe HILUS

Komplikasi sistemik
scr limfogen,hematogen TB milier, meningitis TB, bronkogenik, pleuritis, peritonitis, perikarditis, TB tulang dan sendi.

Tanda&Gejala
Gejala umum: 1. Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas 2. Nafsu makan tidak ada(anoreksia) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik (failure to thrive) dengan adekuat
#

3. Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas 4.Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit.Biasanya multiple 5. Gejala-gejala dari saluran nafas, misalnya batuk lama lebih dari 30 hari 6. Gejala-gejala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan diare
#

Gejala spesifik: Tergantung dari bagian tubuh mana yang terserang -TBC kulit/skrofuloderma -TBC tulang dan sendi -TBC otak dan saraf -Gejala mata:conjunctivitis phlyctenularis,tuberkel koroid
#

Klasifikasi TB(The American Thoracic Society,1981):


KLASIFIKASI TERINFEKSI TB (-) KONTAK (-) SAKIT TB (-) KET

0
I II III IV V

(-) (+)

(+)

(-) (-) Sedang menderita TB Pernah TB Infeksi aktif(-) Dicurigai TB #

Bedakan antara Infeksi TB dan Sakit TB Anak yg terinfeksi TB tidak selalu alami sakit TB. Faktor2 yg pengaruhi berkembangnya inf.TB sakit TB: 1.Usia 5th imunitas selular blm berkembang sempurna 2.Status gizi 3.Keadaan imunokompromise
#

4.Sosioekonomi yang rendah 5.Virulensi dari M.tuberculosis dan dosis infeksinya


Infeksi Progresif
Infeksi Primer Infeksi Reaktivasi

Infeksi TB
#

Diagnosis
Syarat anak dicurigai menderita TB: Kontak erat dg penderita TB dewasa BTA + Rx indurasi pasca penyuntikan BCG (3-7hr) Terdpt gejala umum TB Diagnosis pasti: ditemukannya kuman TB dari bahan yang diambil dari penderita(dahak,bilasan lambung,dll)

Diagnosis pasti pada anak susah ditegakkan karena: - Sedikitnya jumlah kuman TB di sekret bronkus(paucibacillary) - Sulitnya mengambil spesimen/sputum Diagnosis Kerja TB anak berdasarkan: 1.Kontak dg pasien TB dewasa aktif 2.Kumpulan gejala&tanda klinis 3.Uji tuberkulin 4.Gambaran sugestif foto toraks
#

Kriteria Diagnosis
1.Keadaan umum anak: - Sering panas - Batuk pilek(batuk kronis berulang) namun batuk bukan gejala utama TB anak karena Tb paru anak biasa berlokasi di parenkim paru,dimana tidak ada reseptor batuk di parenkim. - Nafsu makan turun - BB tdk/sulit naik
#

2. Pemeriksaan thd sumber penularan 3. Rx hipersensitivitas : Tes Kulit Tuberkulin a. Tes tuberkulin intradermal (Mantoux) b. Tes tuberkulin dengan suntikan jet c. Tes tuberkulin tusukan majemuk

4.Pemeriksaan radiografik Foto thoraks yang khas adalah : - Fokus primer - Limfadenitis pada trakhea - Limfangitis Gambaran radiologi yang sering menyertai TBC paru:penebalan pleura, efusi pleura atau empisema, penumothoraks
#

gb.konsolidasi paru

Gejala lain dari foto r yang dicurigai TBC: milier, atelektasis/kolaps, infiltrat dg pembesaran kelenjar hilus/paratrakeal, konsolidasi (lobus), kalsifikasi,dll. Foto r dada sebaiknya dilakukan posisi PA dan lateral.
#

5.Pemeriksaan Bakteriologik(BTA) Penting ditemukan kuman BTA diagnosis ditegakkan Anak dg bilasan lambung (sputum susah didapat) Sputum BTA (+) min 3 batang kuman/sediaan
#

Pendekatan Praktis Diagnosis TB Anak


PENDEKATAN PRAKTIS UNTUK MENDIAGNOSIS TB ANAK.docx

Uji Tuberkulin
Tuberkulin: -Old Tuberkulin -Purified Protein Derivate (PPD) dg cara Mantoux
5 U Protein dlm 0,1 ml tuberkulin PPD

Intrakutan volar lengn bwh


Rx 48-72 jam
#

Uji Tuberkulin (+) jika: - Indurasi 10 mm pd gizi baik - Indurasi 5 mm pd keadaan imunokompromise(gizi buruk,HIV,keganasan,pengguna imunsupresi jangka panjang), anak kontak erat dg TB aktif BTA (+) - Anak balita telah mendptkan BCG indurasi 10-15 mm:uji tuberkulin (+) krn inf TB alamiah/efek BCG
#

Usia > 5th:Faktor BCG dpt dihiraukan pada pembacaan hasil tuberkulin. U.Tuberkulin (-):(0-4m) (+) Meragukan:(5-9mm) Uji Tuberkulin positif pada: 1.Infeksi TB alamiah: -inf.TB tanpa sakit TB -inf.TB dan sakit TB -TB yg telah sembuh 2.Imunisasi BCG 3.Inf.Mikobakterium atipik
#

Uji Tuberkulin (-): Tdk ada inf.TB Masa inkubasi inf TB Anergi

Keadaan penekanan imun tbh tbh beri Rx thd tuberkulin,walau sdh terinfeksi TB
#

Imunisasi BCG
Diberikan sebelum usia 2 bln. Dosis bayi: 0,05 ml, Anak: 0,1 ml Diberikan scr Intrakutan pd deltoid kanan(penyuntikan lbh mudah,lemak subkutis lebih tebal,ulkus tdk menganggu struktur otot,tanda baku) Bila BCG baru diberikan pada usia > 3 bln dilakukan tes Mantoux dulu
#

Imunisasi BCG terutama efektif utk mencegah TB milier,Meningitis TB,spondilitis TB pada anak. ES: ulserasi lokal & limfadenitis(0,1-1%) KI: kondisi imunokompromise (defisiensi imun,inf.berat,gizi buruk,gagal tumbuh) Bayi prematur tunda sampai BB optimal
#

Penatalaksanaan 1.Obat Anti TB


Obat Primer - Isoniazid = INH - Streptomisin = SM - Rifampisin =RMP - Etambutol - Pirazinamid Obat Sekunder Etionamid - P.A.S (Para Amine Saliycylic Acid) ProrionamidTiasetazon Sikloseren -Viomysin KanamisinKapremysin

Terapi TB 2 fase: - Fase intensif(3-5 OAT) 2 bulan awal - Fase lanjutan dengan 2 OAT (INH rifampisin) hingga 6-12 bulan Terapi OAT untuk TB paru adalah: INH, rifampisin dan pirazinamid selama 2 bulan fase intensif INH dan rifampisin hingga 6 bulan terapi (2HRZ-4HR)
#

Kortikosteroid : - anti inflamasi digunakan predisone oral dengan dosis 1 2 mg /kgBB/hari selama 4 minggu tapering off selama 2 minggu. Indikasi pemberian : TB.milier Meningitis TB Pleuritis TB dg efusi
#

Obat TB anak.docx

2.Pembedahan pada TB paru


TB paru berat dengan destroyed lung TB tulang seperti spondilitis TB,koksitis TB untuk koreksi ortopedik Dilakukan pasca terapi OAT min 2 bln.

3.Pencegahan
Kemoprofilaksis.docx Profilaksis Profilaksis Primer Profilaksis Sekunder Profilaksis Primer untuk mencegah penularan/infeksi pada kelompok yg berkontak erat dg penderita TB dewasa aktif INH 5-10mg/kgBB/hari,dosis tunggal
#

Profilaksis primer
Diberikan selama kontak masih ada (min 3 bln) Uji Tuberkulin Hasil (-),kontak(-) Profilaksis lanjut s/d 6 bln Hasil (+) evaluasi inf/sakit

bila infeksi
profilaksis sekunder
#

Profilaksis Sekunder
Utk mencegah sakit TB pd penderita yg sdh terinfeksi namun blm sakit. INH 10mg/kgBB/hr selama 6-12 bln Tidak semua anak diberikan namun hanya pada anak2 imunokompromise: usia balita,menderita morbili,varisela,pengguna obat imunosupresi jangka panjang
#

Pemantauan Hasil Pengobatan


a.Pengawasan thd respon pengobatan b.Pengawasan thd komplikasi c.Pengawasan thd efek samping obat d.Pengamatan thd gambaran lab darah e.Pengamatan thd perbaikan radiologik pada tahap akhir pengobatan f.Pencarian sbr infeksi pd keluarga & lingk
#

Pencegahan TB anak
Perlindungan terhadap sumber penularan. Vaksinasi BCG Kemoprofilaksis primer&sekunder Pengobatan thd infeksi & penemuan sumber penularan Pencegahan thd menghebatnya penyakit dengan diagnosis dini Penyuluhan & pendidikan kesehatan
#

Thank You
#

Anda mungkin juga menyukai