TB Perinatal
M. Biomed
Pendahuluan
TB -> masalah kesehatan masyarakat
yang serius
Statistik WHO -> kasus baru TB mencapai
8,8 juta pertahun
Kasus TB meningkat -> prevalensi TB
pada wanita, termasuk ibu
hamil
meningkat
TB ibu hamil tidak dikenali dan ditangani
-> peningkatan TB perinatal
Definisi
TB perinatal -> TB yang diperoleh
baik
saat
di
dalam
rahim,
intrapartum, atau transmisi pada
awal masa kelahiran oleh pengidap
TB aktif
Etiologi
Disebabkan
oleh
Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis
Bersifat aerobic, tidak membentuk spora,
nonmotil.
Dapat hidup dan tetap virulen beberapa
minggu dalam keadaan kering, tapi dalam
cairan mati pada suhu 600C dalam 15 20
menit.
Tidak membentuk toksin
Penularan melalui udara, peroral dan
kontak langsung
Epidemiologi
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
Infeksi Kongenital
DAN
Ibu TB sistemik
Tuberkel di
plasenta
Penyebaran
hematogen
Vena umbilicalis
Pecah
Cairan amnion
Terhisap
Fokus primer di
hepar
Fokus primer di
paru
Tertelan
Fokus primer di
usus
INFEKSI PASCANATAL
GEJALA KLINIS
Gejala klinis TB kongenital tidak spesifik
Gejala
DIAGNOSIS
Anamnesis
Diagnosis TB harus dipertimbangkan sebagai
diagnosis banding pada infeksi kronis
neonatal yang berespon buruk terhadap
terapi antimikroba, infeksi kongenital, dan
pneumoni atipikal.
Petunjuk yang paling utama -> Riwayat ibu
terinfeksi TB atau HIV.
Poin utama riwayat ibu -> pneumonia yang
sulit membaik, kontak dengan kasus TB, dan
riwayat pengobatan TB dalam 1 tahun
terakhir.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan M. tuberculosis melalui
darah vena umbilikus dan plasenta.
Pada plasenta -> diperiksa gambaran
histopatologis, bila perlu dilakukan
kuretase endometrium untuk mencari
endometritis TB.
kaseosa
Infeksi TB pada plasenta atau pada infeksi
traktus genitalia
Kemungkinan transmisi pasca natal telah
disingkirkan.
TATALAKSANA
TATALAKSANA
PROGNOSIS
Prognosis TB kongenital biasanya lebih buruk
dari TB didapat pasca natal
Komplikasi TB pada neonatus -> DIC,
meningitis, gagal napas, perforasi usus dan
syok sepsis.
Hampir 50% dari kasus TB kongenital
dilaporkan meninggal,
meskipun dengan
penanganan yang intensif. Hal ini disebabkan
karena
keterlambatan
diagnosis
dan
komplikasi.
Deteksi dini ibu dan neonatus dengan TB serta
penanganan yang baik pada neonatus sangat
penting untuk memperkecil angka kematian TB
pada neonatus.
Ilustrasi Kasus
Identitas
Keluhan Utama
NBBLC lahir dengan ibu TB Paru
dalam pengobatan
Riwayat
keputihan
(+),
riwayat
perdarahan (-), tekanan darah tinggi
(-), kencing manis (-). Kaki bengkak (-).
Riwayat demam intrapartum (-). Hasil
pemeriksaan
darah
rutin
ibu
didapatkan HB 11,8 g/dl dan leukosit
4.900 mm3, eritrosit 4,59 juta/mm3,
hematokrit
34,9%,
trombosit
290.000/mm3.
Setelah lahir bayi masuk ruang
perinatologi. menangis (+), sianosis (-),
tampak sesak (-), retraksi (-), hipotermi
(-). Kelainan letak atau penyulit lainnya
Riwayat Persalinan
Tempat
: VK RSUD Tengku Rafian
Dipimpin oleh : Bidan
Jenis persalinan : Spontan pervaginam
Ketuban
: Hijau kental
Keadaan ibu
: leukosit 4.900/mm3,
riwayat keputihan (+)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedang cukup aktif
Berat badan : 3100 gram
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 32 cm
Frek jantung : 144x/menit
Frek nafas : 43x/menit
Suhu : 36,30C
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Pemeriksaan fisik
Kepala & Leher
Kepala
: bentuk normal, UUB tidak
menonjol, jejas
persalinan (-)
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Telinga : sekret (-/-) darah (-/-)
Hidung : NCH (-), deviasi septum (-),
sekret
(-/-), darah (-/-)
Mulut
: dalam batas normal
Leher
: dalam batas normal
Thorax (Pulmo)
Inspeksi
Thorax (Cor)
Inspeksi
Abdomen
Genitalia
Dalam batas normal
Ekstremitas (atas & bawah)
Akral hangat, sianosis (-), ikterik (-), CRT
<2, tonus otot normal
Kulit
Ikterus (-). ruam (-), pustula (-). Turgor
kulit normal. Kelainan kulit lainnya (-)
Pemeriksaan Penunjang
Resume
NBBLC 3100 gram, PB = 49 cm, LK
= 31 cm, LD = 32 cm, jenis kelamin lakilaki lahir spontan dengan usia kehamilan
38-39 minggu. Bayi langsung menangis
saat lahir. Apgar score 6/7. Riwayat ibu :
ketuban hijau kental (+), TB Paru dalam
pengobatan 2 bulan, riwayat keputihan
(+). Kemudian bayi masuk ke ruangan
perinatologi, dan diberikan terapi
Tatalaksana
Inj. Neo K
Inj. Picyn 2 x 150 mg
Inj. Gentamisin 2 x 14 mg
INH 1 x 15 mg pulv 1 x 1
Asi OD
Follow Up
Subjecti
ve
Objective
Assesme
nt
Stabil
Plan
Stabil
Ikterus grade II-III
Inj.
Picyn 2 x 150
mg
Fototerapi
intensif
Inj.
Gentamisintali
2 xpusat
14 mg
Perawatan
INH
1 xOD
15 mg pulv 1 x 1
Asi
Terima kasih