Anda di halaman 1dari 10

TUBERKULOSIS

[TBC]
 
DISUSUN OLEH:
DINDA AGUSTINA /2B
DEFINISI

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik


menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan asam
sehingga sering dikenal dengan Basil Tahan
Asam (BTA).(KMK No 7, 2019, bab III hal 9).
Gejala Tuberkulosis (TBC) yang dapat Anda ketahui:

1.Batuk lebih dari 2 minggu.


2.Mengalami sesak pada pernafasan
3.Berkeringat di malam hari tanpa aktivita

Jika anda menemukan gejala-gejala diatas, maka segeralah


berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat untuk segera diperiksa
lebih lanjut.
Sebagai langkah pencegahan penularan
TBC, anda harus memahami etika batuk atau
bersin sebagai berikut:

1.Gunakan Masker
2.Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian
dalam
3.Tutup mulut dan hidung dengan tisu
4.Jangan lupa membuangnya ke tempat sampah
5.Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir
Pemeriksaan TBC

Pemeriksaan dahak di laboratorium klinik dapat dilakukan untuk


mengetahui secara pasti seseorang menderita penyakit TBC
atau tidak. Jika hasilnya positif ada kuman berarti orang
tersebut menderita penyakit TBC. Pemeriksaan TBC dapat
dilakukan dengan cara :
a. Pemeriksaan sputum mikroskopis

Pemeriksaan sputum berfungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai


keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi penularan. (Safithri,
2017, hal 60).Berdasarkan diagnosis di atas WHO memberikan kriteria
pada pasien TB paru menjadi:
1. Pasien dengan sputum BTA positif adalah pasien yang pada pemeriksaan
sputumnya secara mikroskopis ditemukan BTA, sekurang kurangnya pada 2
kali pemeriksaan/1 sediaan sputumnya positif disertai kelainan radiologis
yang sesuai dengan gambaran TB aktif /1 sediaan sputumnya positif disertai
biakan yang positif.
2. Pasien dengan sputum BTA negatif adalah pasien yang pada pemeriksaan
sputumnya secara mikroskopis tidak ditemukan BTA sama sekali, tetapi
pada biakannya positif.
b. Pemeriksaan Biakan
Peran biakan dan identifikasi bakteri M. tuberculosis pada pengendalian TB
adalah untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien tertentu, yaitu pasien TB
Ekstra Paru, pasien TB Anak, dan pasien TB BTA Negatif. Pemeriksaan biakan
terdiri dari :
1. Metode konvensional
Uji kepekaan obat pada kultur spesimen merupakan metode konvensional yang
digunakan untuk mendeteksi resistensi obat lini pertama dan lini kedua. Metode
konvensional menggunakan media padat (Lowenstein Jensen/ LJ) atau media
cair Mycobacteria Growth Indicator Tube Products (MGIT) untuk membiakkan
bakteri tuberculosa. (Burhan et al., 2020, hal 20).
2. Tes Cepat GeneXpert MTB/RIFTerdapat juga pemeriksaan Genxpert dengan
pemeriksaan Xpert MTB/RIF. Metode ini merupakan uji cepat (rapid test)
untuk diagnosis penyakit TB tetapi sampai saat ini metode ini di Indonesia
hanya dipakai untuk pasien TB gagal pengobatan, TB relaps maupun TB- HIV
dan memiliki sistem operasional yang tergolong rumit (Sumual et al., 2017, hal
2).
C. Uji Tuberkulin (Mantoux)

Tes mantoux merupakan metode yang paling sering digunakan dalam


pemeriksaan TBC. Biasanya, tes ini dilakukan di negara-negara
dengan angka kejadian TBC yang rendah, di mana kebanyakan orang
hanya memiliki TBC jenis laten di dalam tubuhnya.
1) Jika tidak ada benjolan,maka hasil pemeriksaan adalah negatif atau
tubuh tidak ditemukan kuman penyebab TBC di dalam tubuh.
2) Jika benjolan lebih dari 5 milimeter, maka hasil pemeriksaan adalah
positif jika disertai dengan penurunan kekebalan tubuh. Dinyatakan
negatif pada anak yang sehat.
3) Jika benjolan lebih dari 10 milimeter, maka hasil
pemeriksaan adalah positif
DAFTAR PUSTAKA

Sumual, R. L., Wahongan, G. J. P., & Tuda, J. S. B. (2017).


Deteksi Mycobacterium tuberculosis pada Sampel Sputum
menggunakan Teknik Loop-Mediated Isothermal Amplification
(LAMP-TB). Jurnal E-Biomedik, 5(2). https://
doi.org/10.35790/ebm.5.2.2017.18603
Burhan, E., Soeroto, A. Y., & Isbaniah, F. (2020). Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran Tatat Laksana Tuberkulosis.
Retno Ardanari, S.Kep.,Ns.,M.ked.Trop [2018]. Tuberculosis
/yogyakarta . Retno Ardanari
Priska Ernestina tenta fatmawati bleguer , Stefany S.A
Fernandes. [2019] TBC/Yogyakarta. Cv budi utama
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai