Anda di halaman 1dari 32

Penemuan Kasus TBC di RS

Alur Diagnosis dan Pengobatan TBC pada Anak


Konsep sakit dan infeksi pada TB

Kontak dengan
penderita TB

Sehat Terinfeksi Sakit TB


(infeksi laten TB)
•Gejala (-) •Gejala (+)
•PPD (-) •Gejala (-) •PPD (+/-)
•Rontgen (-) •PPD (+) •Rontgen (+/-)
•BTA /kultur (-) •Rontgen (-) •BTA /kultur (+/-)
•BTA /kultur (-)
Skoring TB anak
0 1 2 3 Skor
Kontak Tidak jelas - Laporan ortu, BTA (+)
BTA (-)
PPD negatif - - positif
Berat badan - BB/U < 80% BB/U < 60% -

Demam - > 2 minggu, - -


penyebab tidak jelas

Batuk <3minggu >3 minggu - -


Pembesaran - multipel , >1cm, - -
limfonodi nyeri (-)
Sendi - bengkak - -
Rontgen dada normal sugestive - -
Total score
ALUR DIAGNOSIS
TB ANAK (BARU)
Anak dengan satu atau lebih gejala khas TB:
 Batuk ≥ 2 minggu
ALUR DIAGNOSIS  Demam ≥ 2 minggu
TB ANAK 2016  BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
 Malaise ≥ 2 minggu
(1) Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan
terapi yang adekuat

Pemeriksaan mikroskopis/
tes cepat molekuler (TCM) TB

Positif Negatif Spesimen tidak dapat diambil

Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto


TB anak toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
terkonfirmasi tuberkulin*) tuberkulin
bakteriologis

Terapi OAT
ALUR
D I AG N O S I S
TB ANAK
2016
Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto
toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
(II)
tuberkulin*) tuberkulin

Berkontak dengan Tidak ada/ tidak jelas


pasien TB paru berkontak dengan
dewasa pasien TB paru
dewasa

Observasi gejala
selama 2 minggu

Menetap Menghilang

TB anak klinis
Bukan TB

Terapi OAT
ALUR
D I AG N O S I S
TB ANAK
2016 Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto
toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
(III) tuberkulin tuberkulin

Skoring sistem

Skor ≥6 Skor <6

Uji tuberkulin Uji tuberkulin DAN


ATAU kontak TB paru
kontak TB paru dewasa (-)
dewasa (+)
Observasi gejala
selama 2 minggu,

TB anak klinis
Menetap Menghilang
Terapi OAT
Bukan TB
Pengobatan TB pada Anak
Paduan
OAT Kategori Diagnostik Fase Intensif Fase Lanjutan

Anak TB paru BTA negatif 2HRZ 4HR


TB Kelenjar
Efusi pleura TB
TB paru BTA positif 2HRZE 4HR
TB paru dengan kerusakan luas
TB ekstraparu (selain TB Meningitis dan
TB Tulang/sendi)

TB Tulang/sendi 2HRZE 10 HR
TB Millier
TB Meningitis
 Bayi <5 kg pemberian OAT secara terpisah (bukan KDT)
Kombinasi Dosis  Dosis obat menyesuaikan kenaikan BB
Tetap (KDT)  Untuk anak obesitas, dosis KDT menggunakan Berat Badan ideal
(sesuai umur).

Berat 2 bulan 4 bulan  OAT KDT diberikan secara utuh (tidak boleh dibelah atau digerus)
badan RHZ (RH (75/50)
(kg) (75/50/150)  Obat dapat ditelan utuh, dikunyah/dikulum (chewable), atau
dimasukkan air dalam sendok (dispersable).
5–7 1 tablet 1 tablet
 Obat ditelan saat perut kosong, atau paling cepat 1 jam setelah
8 – 11 2 tablet 2 tablet makan
12 – 16 3 tablet 3 tablet
 Bila INH dikombinasi dengan Rifampisin, dosis INH tidak boleh
17 – 22 4 tablet 4 tablet melebihi 10 mg/kgBB/hari
23 – 30 5 tablet 5 tablet
 Apabila OAT lepas diberikan dalam bentuk puyer, maka semua obat
>30 OAT dewasa tidak boleh digerus bersama dan dicampur dalam satu puyer
Pada kondisi :
• TB meningitis,
• sumbatan jalan napas akibat TB kelenjar (endobronkhial TB)
PEMBERIAN
• perikarditis TB.
KORTIKOSTEROID
• TB milier dengan gangguan napas yang berat,
• efusi pleura
• TB abdomen dengan ascites.

Sering digunakan:
Prednison dosis 2 mg/kg/ hari, hingga 4 mg/kg/hari pada kasus sakit berat, dosis maksimal 60 mg/hari
selama 4 minggu.

Tappering off setelah 2 minggu pemberian, kecuali pada TB meningitis: tappering off setelah 4 minggu.
Investigasi Kontak
Definisi investigasi kontak

Kegiatan yang bertujuan untuk:


• Mengidentifikasi anak yang kontak erat
dengan penderita TB paru
• Memeriksa ada tidaknya sakit/infeksi TB
pada orang yang kontak tersebut
• Memberikan terapi yang sesuai
Mengapa investigasi kontak penting?

• ditujukan langsung pada kelompok berisiko


 meningkatkan temuan kasus baru (CDR)

• Menemukan kontak yang memiliki ILTB sehingga


mereka dapat diberikan pencegahan (INH profilaksis)

• kesempatan untuk memberikan edukasi


semua pasien TB yang merupakan kasus pertama yang ditemukan di
Kasus suatu rumah atau tempat-tempat lain (kantor, sekolah, tempat penitipan
indeks anak, lapas/rutan, panti, dsb).

orang yang terpajan/berkontak dengan kasus indeks, misalnya orang


Kontak serumah, sekamar, satu asrama, satu tempat kerja, satu kelas, atau satu
penitipan/pengasuhan

Kontak orang yang tinggal serumah minimal satu malam, atau sering tinggal
serumah pada siang hari dengan kasus indeks dalam 3 bulan terakhir
serumah sebelum kasus indeks mulai mendapat obat anti tuberkulosis (OAT).

orang yang tidak tinggal serumah, tetapi sering bertemu dengan kasus
Kontak
indeks dalam waktu yang cukup lama, yang intensitas
erat pajanan/berkontaknya hampir sama dengan kontak serumah.
Mengapa anak menjadi prioritas pada investigasi
kontak?

Prevalensi infeksi TB pada anak kontak erat : 30-60%


 Anak berisiko tinggi untuk:
 menderita TB setelah terinfeksi
 menderita TB berat (meningitis TB atau TB milier)
 Anak dengan infeksi laten TB bisa menjadi kasus TB
pada masa dewasanya
Pelacakan

Pasien TB
dewasa
Cari kasus baru

Cari sumber
penularan
Pasien TB
anak
Langkah-langkah IK

Pemeriksaan
untuk Monitoring dan
menentukan Pengobatan evaluasi
Identifikasi
ada tidaknya atau (termasuk
kontak pencegahan
infeksi laten pencatatan
TB (ILTB) atau yang sesuai danpelaporan)
sakit TB
Alur Anak berkontak dengan pasienTB
Investigasi sensitif OAT

Kontak TB Gejala TB

Tidak Ada

Umur > 5 thn dan Umur < 5 thn atau HIV (+)
HIV (-)

Tidak perlu PP INH PP INH

Follow up rutin

Timbul gejala atau tanda TB YA Lihat alur diagnosis TB


pada Anak
TIDAK

Observasi Lengkapi pemberian


INH selama 6 bulan
• Jika kasus indeks sensitif OAT, digunakan
Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP INH)
• Dosis PP INH 10 mg/kg BB (maks 300 mg/hari).
PP INH • Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada
waktu yang sama dan saat perut kosong.

• Pada pasien dengan gizi buruk dan infeksi HIV,


diberikan Vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤200
mg/hari

• Lama pemberian 6 bulan (1 bulan = 30 hari


pengobatan).
• Obat tetap diberikan sampai 6 bulan, walaupun
kasus indeks meninggal atau BTA kasus indeks
sudah menjadi negatif.
• Dosis obat disesuaikan dengan kenaikan BB setiap
bulan.
Pemantauan dan evaluasi

1. Keteraturan minum obat


2. Efek samping
3. Evaluasi munculnya gejala TB
Efek Samping INH Penanganan

Gatal, kemerahan kulit/ruam Anti alergi

Mual, muntah, tidak nafsu makan INH diminum malam sebelum tidur

Ikterus tanpa penyebab lain Hentikan PP INH sampai ikterus menghilang

Baal, kesemutan Berikan dosis vitamin B6 sampai dengan


100mg
Evaluasi munculnya gejala TB

1. Pantau gejala: Lesu, nafsu makan kurang, demam menetap >2


minggu dan atau keringat malam, batuk menetap >3 minggu,
pembengkakan di leher, diare menetap > 2 minggu

2. Pantau Berat Badan (BB) sesuai grafik CDC WHO. Waspadai arah
garis pertumbuhan BB pada grafik (tidak ada kenaikan, ada
penurunan, atau naik tidak sesuai arah garis).

3. Periksa apakah ada pembesaran kelenjar getah bening di leher,


ketiak dan inguinal, serta gejala TB di organ lain.
Pengobatan Menyelesaikan pengobatan
lengkap pencegahan INH selama 6 bulan

Putus Tidak minum obat INH selama 1


berobat bulan secara berturut turut atau
Hasil akhir lebih

pemberian Gagal Dalam pengobatan PP INH menjadi


sakit TB
PP INH
Meninggal meninggal sebelum menyelesaikan
PP INH selama 6 bulan dengan sebab
apapun
Pencatatan dan Pelaporan
Formulir TB.01 (depan)
Formulir TB.01 (belakang)
Form pelacakan kontak
anak (TB.15)
Merupakan form skrining/penapisan
TB pada kontak anak.
Berisi identitas kontak, hasil
pemeriksaan dan simpulan.
• Register kontak (TB.16)
Merupakan register seluruh kontak
• Anak maupun dewasa,
• Kontak serumah maupun kontak erat) dari seluruh
kasus indeks yang diobati difasyankes.
• Seluruh kontak yang sudah dicatat di TB.01 ditulis di
register kontak beserta hasil pemeriksaannya
Formulir TB.16
Formulir TB.16 (lanjutan)
Kartu pengobatan pencegahan TB (TB.01 PP INH)
Merupakan kartu pengobatan untuk follow up kontak yang terindikasi
untuk pemberian PP INH.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai