PP 67 Tahun 2019
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan karier, (Pengelolaan Tenaga Kesehatan)
A perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan;
1. PENGEMBANGAN KARIR
TENAGA KESEHATAN
bridging
ASN Non ASN
KKNI Perpres 8/2012
Permenpan 38/2017
RPermenpan 38/2017)
Permenpan 34/2011
Ahli Utama
Jabfungkes Ahli Madya Ahli Utama Pola Karir Nakes dan
Ahli Muda • SKKNI Ahli Sertifikasi
Ahli Pertama •Stankom Penyelia
Penyelia Profesi
• Stankom JFK Mahir LSP
Mahir Terampil Kompetensi Internasional
Terampil
Pemberian Penghargaan, Penjaminan dan Perlindungan Tim Pengawas/ Penyidik,Tindak lanjut hasil pengawasan
SDMK BERMUTU,
PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING
INTERNASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/MENKES/1225/2022 TENTANG UNIT PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
PEMBINAAN 30 JFK DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
SURAT PEMBERITAHUAN SEKJEN KEMENKES RI
MASA TRANSISI PEMBINAAN JFK
PEMBINAAN JF KESEHATAN MASIH DILAKSANAKAN OLEH UNIT KERJA YANG SEBELUMNYA MERUPAKAN UNIT PEMBINA JF KESEHATAN
MASA TRANSISI PEMBINAAN JF KESEHATAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2022
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Permenpan 13 Tahun 2019
❖ Utama ❖ Penyelia
KEDUDUKAN & TANGGUNG JAWAB ❖ Mahir
❖ Madya
JPT Madya ❖ Muda ❖ Terampil
❖ Pertama ❖ Pemula
Berkedudukan JPT
JABATAN dan Bertanggung Pratama
FUNGSIONAL jawab langsung KEAHLIAN KETERAMPILAN
Administrator
Pengawas
Berbasis Output
9
Tiga tantangan utama dalam pengelolaan SDM Kesehatan di
Indonesia
Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
Pengembangan Karir Jabatan Fungsional
Permenpan RB 13 Tahun 2019
1. Pejabat Fungsional yang
ditugaskan sebagai pimpinan unit
1. Kualifikasi
kerja, dapat diberikan tambahan
Angka Kredit 25% dari Angka Kredit
pendidikan sesuai
persyaratan Kumulatif untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi dan diakui
sebagai tugas pokok dalam PAK
4. 2. Pengembangan
2. Pemberian tambahan Angka Kredit
diberikan satu kali dalam satu
Penempatan sesuai
Kompetensi dan Uji
kebutuhan/ formasi jenjang jabatan
Kompetensi
3.Pemenuhan Angka
Kredit dan SKP
15
PERSIAPAN UJI KOMPETENSI 30 JFK
Kompetensi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
Promosi
- Pengangkatan pada JF
- Kenaikan jenjang
Alih
Pengangkatan kategori
Pertama
Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Sosialkultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi
Pembina
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN PASAL69
KOMPETENSI
MANAJERIAL
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati,
MENGELOLA
PERUBAHAN
INTEGRITAS
diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit
organisasi.
PEREKAT KOMPETENSI
TEKNIS
BANGSA
KOMUNIKASI
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati,
KOMPETENSI diukur dan dikembangkan yang
SOSIAL KULTURAL ORIENTASI spesifik berkaitan dengan bidang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, PADA HASIL teknis jabatan 11
diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya,
perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan
prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan
TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI
Proficiency Levels Competence Level 5
Expert
Level 4
Advance
Level 3
Intermediate
▪ Mengevaluasi
Level 2 suatu proses
Basic pekerjaan
▪ Mengkreasikan
▪ Menerapkan dg ▪ Mengembangk
analisis mengembangkan,
an teknik
▪ Menerapkan ▪ Tidak konsep, teori,
metode kerja
sesuai memerlukan kebijakan
Level 1 pedoman ▪ Memberi
bimbingan ▪ Sebagai sumber
arahan atau
Awareness ▪ Berdasar ▪ Dapat tanpa panduan
rujukan utama
pedoman/ membimbing (mentor)
panduan orang lain
• Tingkat memahami,
mengerti substansi ▪ memerlukan ▪ memecahkan
bimbingan masalah teknis
• pekerjaan
sederhana dengan operasional
pedoman/
panduan
• Bimbingan intensif
PERMENKES 18 TAHUN 2017
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JF KESEHATAN
Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF
yang telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan”
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DARING
2 4
Pelaksanaan verifikasi berkas Permohonan dan pemberian
oleh Tim Penguji pada rekomendasi penyelenggaraan
pelaksanaan Uji Kompetensi uji dan nomor sertifikat
dengan melakukan zoom meeting disampaikan melalui alamat
bersama peserta uji email
ujikom.jabfungkes@gmail.com
3
Proses pelaksanaan uji melalui
1
Pelaksanaan dengan metode daring/online di dokumentasikan
portofolio, peserta dan dilaporkan dalam Berita
menyampaikan berkas kepada Acara Pelaksanaan uji
tim penguji sebelum
pelaksanaan Uji Kompetensi
Akreditasi Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Juli 2022
Target Capaian
1 Persentase Penyelenggaraan Uji Kompetensi Persentase instansi penyelenggaraan uji Jumlah instansi penyelenggara uji kompetensi JF Kesehatan yang memenuhi
Jabatan Fungsional Kesehatan sesuai standar kompetensi JF Kesehatan yang standar (tim penyelenggara, tim penguji, dan materi uji) dibandingkan jumlah
memenuhi standar, meliputi standar tim instansi pengguna JF Kesehatan yang sudah menyelenggarakan uji kompetensi
penyelenggara, standar tim penguji, dan (Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kab/Kota, RS/Faskes UPT vertikal Kemkes) dikali
standar materi uji serta metode uji. 100%
30
Denomurator 397 Instansi
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN PASAL69
Uji kompetensi dapat dilakukan oleh Instansi Instansi Pembina 30 JFK adalah
PERMENKES 60 TAHUN 2016 TENTANG
Pemerintah pengguna JF setelah mendapat Kementerian Kesehatan PEMBINAAN JFK DI LINKUNGAN KEMKES
akreditasi dari instansi pembina
Tugas Puskatmutu ( Tugas Dit Binwas sesuai PMK 5 Tahun 2022 tentang OTK Kemenkes)
2
AKREDITASI UJI KOMPETENSI
AKREDITASI PENYELENGGARAAN UJI : dilaksanakan oleh UNIT YANG Selain melaksanakan akreditasi, pusat yang
suatu bentuk pengakuan MENYELENGGARAKAN URUSAN DI menyelenggarakan urusan di bidang PENGEMBANGAN
Kementerian Kesehatan BIDANG PENGEMBANGAN KARIR KARIR ASN TENAGA KESEHATAN di lingkungan Kementerian
kepada instansi pemerintah yang ASN TENAGA KESEHATAN DI Kesehatan memiliki kewenangan untuk memberikan dan
telah memenuhi standar yang telah LINGKUNGAN KEMENTERIAN mencabut akreditasi terhadap instansi pelaksana dan
ditetapkan. KESEHATAN. memberikan pendelegasian tugas akreditasi kepada
instansi/unit kerja yang mendapatkan delegasi dengan
syarat instansi tersebut pernah melaksanakan uji, memiliki
sumber daya dan sudah terakreditasi.
RE AKREDITASI
▪ Selain melaksanakan akreditasi, pusat yang menyelenggarakan urusan di bidang pengembangan karir ASN tenaga kesehatan di lingkungan
Kementerian Kesehatan juga bertanggungjawab dalam pelaksanaan re-akreditasi.
▪ Akreditasi dan re-akreditasi memiliki tujuan agar terselenggaranya uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan sesuai standar dan
memberikan penjaminan kualitas penyelenggaraan uji kompetensi.
1 ORGANISASI PENYELENGGARA AKREDITASI DAN KEWENANGANNYA
Tim Asesor
(dapat TIM
Tim Penilai Sekretariat dibentuk AKREDITASI
sesuai
kebutuhan)
36
2 PELAKSANAAN AKREDITASI
A L U R P E N Y E L E N G G A R A A N A K R E D I TA S I
P E R S I A PA N P E L A K S A N A A N A K R E D I TA S I
P E L A K S A N A A N A K R E D I TA S I
37
1. Penilaian
PA S C A A K R E D I TA S I
1. Monitoring dan evaluasi (Monev)
2. Pembinaan
MEKANISME PENYELENGGARAAN
A K R E D I TA S I
A L U R M E K A N I S M E P E N Y E L E N G G A R A A N A K R E D I TA S I U N I T P E L A K S A N A D I D I R EK TO R AT YA N G
M E M B I D A N G I P E N G E M B A N G A N K A R I R A S N K E M E N T E R I A N K E S E H ATA N
1
Sekretariat akreditasi 2
memeriksa dan meneliti
kelengkapan data unsur, Data lengkap di 3
subunsur, dan komponen teruskan ke tim
penilai Tim penilai melakukan
akreditasi Tim penilai
penelitian dan penilaian
terhadap data unsur, subunsur melakukan
dan komponen 4 penilaian
A . M O N I TO R I N G D A N E VA L U A S I T E R H A D A P
P E N Y E L E N G G A R A U J I T E R A K R E D I TA S I
2
B . A U D I T A K R E D I TA S I 3
C. PENGADUAN PELAKSANAAN 1
A K R E D I TA S I
5
D. SANKSI
1
2
Contoh Sertifikat Akreditasi Ukom JFK
PERALIHAN
A. Proses rekomendasi yang dilakukan sebelum peraturan ini ditetapkan dan
masih tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya, melalui
surat rekomendasi uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan yang
dikeluarkan oleh Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia atau
Direktur Pembinaan dan Pengawasan Kementerian Kesehatan
B. Akreditasi uji kompetensi ini mulai berlaku selambatnya 1 (satu) tahun setelah
ditetapkan.
Strategi Pencapaian Target Akreditasi Penyelenggaraan Ukom JFK
2022 s.d 2024
45
Dinas Kesehatan Provinsi Rumah Sakit
Dinas Kesehatan Kab/Kota
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Dinkes Prov. DIY Dinkes Kota Yogyakarta RSUP Sanglah Denpasar
Dinkes Prov. Jateng Dinkes Kota Semarang RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado
Dinkes Prov. Bali Dinkes Kab. Bandung RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Dinkes Prov. Jatim Dinkes Kota Surabaya RSJ Dr. Marzoeki Mahdi Bogor
Dinkes Prov. Kaltim Dinkes Kab. Kupang RSUD Kab. Buleleng
TARGET Dinkes Prov. Kalsel Dinkes Kab. Manokwari
PMN RS Mata Cicendo Bandung
RSUP Dr. Rivai Abdullah
INSTANSI Dinkes Prov. DKI Jakarta Dinkes Kab. Semarang RSUD 45 Kab. Kuningan
Dinkes Prov. Gorontalo Dinkes Kab. Serang
TAHUN 2022 Dinkes Prov. Riau Dinkes Kota Ambon
RS Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi
RSUP H. Adam Malik
Dinkes Prov. Malut Dinkes Kota Balikpapan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Dinkes Prov. Bengkulu RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
Dinkes Kota Banda Aceh RS Kanker Dharmais
Dinkes Prov. Jambi Dinkes Kota Bandar Lampung RSUP Persahabatan
Dinkes Prov. NTB
Dinkes Kota Banjarmasin RSUP Fatmawati
Dinkes Prov. Kep. Bangka Belitung Dinkes Kota Bengkulu RSUP Dr. Sardjito
Dinkes Prov. Sumbar Dinkes Kota Denpasar RSUD Kota Cilegon
RS Jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi
Dinkes Prov. Sumsel Dinkes Kota Gorontalo RSUP Sanglah Denpasar
Dinkes Prov. Sumut Dinkes Kab. Jayapura RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Dinkes Prov. Sulut Dinkes Kota Jambi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
Dinkes Prov. Lampung Dinkes Kota Kendari RSUD Kab. Buleleng
Dinkes Prov. Sulteng Dinkes Kota Makassar RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Dinkes Prov. Kepri RSUP Dr. Kariadi Semarang
Dinkes Kota Mamuju RSUP H. Adam Malik Medan
Dinkes Prov. Papua Barat
Dinkes Kota Manado RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
Dinkes Prov. NTT
Dinkes Kota Mataram RSUD Sele Be Solu
Dinkes Prov. Aceh
Dinkes Kota Medan RSUD Wangaya Kota Denpasar
Dinkes Prov. Sultra RSUD Kab. Sidoarjo
Dinkes Kota Padang
Dinkes Prov. Sulbar RS Ketergantungan Obat Jakarta
Dinkes Prov. Banten
Dinkes Kota Palangkaraya RSUP Dr. M. Djamil Padang
Dinkes Prov. Kalteng Dinkes Kota Palembang RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Dinkes Prov. Sulsel Dinkes Kota Palu RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Dinkes Kota Pangkalpinang RSUP Dr. Sitanala Tangerang
Dinkes Prov. Papua
Dinkes Kota Pekanbaru RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Dinkes Prov. Jawa Barat
RSU Bangli
Dinkes Prov. Kalbar Dinkes Kota Tanjungpinang
RSUD dr. Dradjat Prawiranegara
Dinkes Prov. Kaltara Dinkes Kota Tarakan RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Dinkes Prov. Maluku Dinkes Kota Ternate
137 Dinas Kesehatan Kab/Kota
Dinkes Kab. Bondowoso Dinkes Kab. Kendal
Dinkes Kab. Aceh Tengah Dinkes Kab. Lembata
Dinkes Kab. Boyolali Dinkes Kab. Kep. Anambas
Dinkes Kab. Kaimana
Dinkes Kab. Brebes Dinkes Kab. Kep. Aru Dinkes Kab. Lhokseumawe
Dinkes Kab. Kotawaringin Barat Dinkes Kab. Buleleng Dinkes Kab. Kep. Mentawai Dinkes Kab. Lima Puluh Kota
Dinkes Kab. Aceh Selatan Dinkes Kab. Bulukumba Dinkes Kab. Kep. Meranti Dinkes Kab. Lingga
Dinkes Kab. Agam Dinkes Kab. Bungo Dinkes Kab. Kep. Sangihe
Dinkes Kab. Alor Dinkes Kab. Buton Selatan Dinkes Kab. Lombok Barat
Dinkes Kab. Kep. Talaud
TARGET Dinkes Kab. Asahan
Dinkes Kab. Badung
Dinkes Kab. Ciamis
Dinkes Kab. Cianjur
Dinkes Kab. Kepahiang
Dinkes Kab. Kepulauan Meranti
Dinkes Kab. Lombok Tengah
Dinkes Kab. Lombok Timur
INSTANSI Dinkes Kab. Banggai
Dinkes Kab. Banggai Laut
Dinkes Kab. Cilacap
Dinkes Kab. Cirebon
Dinkes Kab. Kepulauan Selayar Dinkes Kab. Lombok Utara
Dinkes Kab. Kerinci
TAHUN 2023 Dinkes Kab. Bangka
Dinkes Kab. Dairi
Dinkes Kab. Deli Serdang Dinkes Kab. Ketapang
Dinkes Kab. Lumajang
Dinkes Kab. Luwu Timur
Dinkes Kab. Bangka Barat Dinkes Kab. Demak Dinkes Kab. Klaten
Dinkes Kab. Bangka Tengah Dinkes Kab. Klungkung Dinkes Kab. Luwu Timur
Dinkes Kab. Dompu
Dinkes Kab. Bangli Dinkes Kab. Ende Dinkes Kab. Kolaka Dinkes Kab. Madiun
Dinkes Kab. Banjar Dinkes Kab. Enrekang Dinkes Kab. Konawe Selatan Dinkes Kab. Magelang
Dinkes Kab. Banjarnegara Dinkes Kab. Fakfak Dinkes Kab. Kotabaru
Dinkes Kab. Magelang
Dinkes Kab. Bantul Dinkes Kab. Kotawaringin Barat
Dinkes Kab. Flores Timur Dinkes Kab. Magetan
Dinkes Kab. Banyuasin Dinkes Kab. Garut Dinkes Kab. Kuantan Singingi
7 KKP diantaranya : Dinkes Kab. Kudus Dinkes Kab. Majalengka
Dinkes Kab. Banyumas Dinkes Kab. Gianyar
Dinkes Kab. Gowa Dinkes Kab. Kulon Progo Dinkes Kab. Malaka
Dinkes Kab. Banyuwangi Dinkes Kab. Kuningan
(KKP) Kelas I Medan; (KKP) Kelas I Dinkes Kab. Barito Kuala
Dinkes Kab. Gresik Dinkes Kab. Malang
Dinkes Kab. Grobogan Dinkes Kab. Kupang
Batam; (KKP) Kelas I Tanjung Priok; (KKP) Dinkes Kab. Barru Dinkes Kab. Malinau
Dinkes Kab. Gunungkidul Dinkes Kab. Kutai Barat
Kelas I Soekarno Hatta; (KKP) Kelas I Dinkes Kab. Batang Dinkes Kab. Hulu Sungai Tengah Dinkes Kab. Kutai Timur Dinkes Kab. Maluku Barat Daya
Surabaya; (KKP) Kelas I Denpasar; (KKP) Dinkes Kab. Batang Hari Dinkes Kab. Hulu Sungai Utara Dinkes Kab. Labuhan Batu Dinkes Kab. Maluku Tengah
Kelas I Makassar; Dinkes Kab. Bekasi Dinkes Kab. Humbang Hasundutan Dinkes Kab. Labuhanbatu Dinkes Kab. Maluku Tenggara
Dinkes Kab. Belitung Dinkes Kab. Indragiri Hilir Dinkes Kab. Labuhanbatu Selatan
Dinkes Kab. Belitung Timur Dinkes Kab. Indragiri Hulu Dinkes Kab. Lamongan
4 BBFK diantaranya : Dinkes Kab. Belu Dinkes Kab. Indramayu Dinkes Kab. Lebak
Dinkes Kab. Bengkalis Dinkes Kab. Jayawijaya
BPFK Jakarta Dinkes Kab. Jembrana
Dinkes Kab. Bengkayang
Dinkes Kab. Jeneponto
Dinkes Kab. Bengkulu Selatan Dinkes Kab. Jepara
BPFK Surabaya
Dinkes Kab. Bengkulu Utara Dinkes Kab. Jombang
BPFK Medan Dinkes Kab. Berau Dinkes Kab. Kaimana
Dinkes Kab. Biak Numfor Dinkes Kab. Kampar
BPFK Makasar
Dinkes Kab. Binjai Dinkes Kab. Kapuas
Dinkes Kab. Blitar Dinkes Kab. Karanganyar
Dinkes Kab. Blora Dinkes Kab. Karangasem
Dinkes Kab. Bogor Dinkes Kab. Karimun
Dinkes Kab. Karo
Dinkes Kab. Bojonegoro
Dinkes Kab. Kebumen
Dinkes Kab. Bolaang Mongondow Selatan Dinkes Kab. Kediri
Dinkes Kab. Sukoharjo Dinkes Kota Bandung
Dinkes Kab. Sumba Barat Dinkes Kota Banjar
Dinkes Kab. Sumba Tengah Dinkes Kota Banjarbaru
Dinkes Kab. Mandailing Natal Dinkes Kab. Pasangkayu Dinkes Kab. Sumba Timur Dinkes Kota Batam
Dinkes Kab. Manggarai Dinkes Kab. Paser Dinkes Kab. Sumbawa Dinkes Kota Baubau
Dinkes Kab. Pasuruan Dinkes Kab. Sumbawa Barat Dinkes Kota Bekasi
Dinkes Kab. Manggarai Barat
Dinkes Kab. Pati Dinkes Kab. Sumenep Dinkes Kota Bima
Dinkes Kab. Manokwari Selatan Dinkes Kab. Pekalongan Dinkes Kab. Sungai Utara Dinkes Kota Binjai
TARGET Dinkes Kab. Maros Dinkes Kab. Pelalawan Dinkes Kab. Tabalong Dinkes Kota Blitar
Dinkes Kab. Maybrat Dinkes Kab. Tabanan Dinkes Kota Bogor
INSTANSI Dinkes Kab. Merangin
Dinkes Kab. Pesisir Selatan
Dinkes Kab. Pidie Dinkes Kab. Takalar Dinkes Kota Bontang
TAHUN 2024 Dinkes Kab. Merauke Dinkes Kab. Pinrang Dinkes Kab. Tanah Bumbu
Dinkes Kab. Tanah Datar
Dinkes Kota Cilegon
Dinkes Kota Cimahi
Dinkes Kab. Minahasa Dinkes Kab. Pohuwato
Dinkes Kab. Ponorogo Dinkes Kab. Tanah Laut Dinkes Kota Cirebon
Dinkes Kab. Minahasa Utara Dinkes Kab. Tangerang Dinkes Kota Depok
Dinkes Kab. Purbalingga
Dinkes Kab. Morowali Utara Dinkes Kab. Purwakarta
Dinkes Kab. Tanjung Jabung Barat Dinkes Kota Dumai
159 Dinas Kesehatan Dinkes Kab. Muaro Jambi Dinkes Kab. Purworejo
Dinkes Kab. Tanjung Jabung Timur Dinkes Kota Gunungsitoli
Dinkes Kab. Tapanuli Tengah
Kab/Kota Dinkes Kab. Nagekeo Dinkes Kab. Raja Ampat Dinkes Kab. Tapin
Dinkes Kota Kediri
Dinkes Kab. Natuna Dinkes Kab. Rembang Dinkes Kota Kupang
Dinkes Kab. Tebo
Dinkes Kab. Ngawi Dinkes Kab. Rokan Hilir Dinkes Kota Langsa
Dinkes Kab. Tegal
Dinkes Kab. Rote Ndao Dinkes Kota Lhokseumawe
Dinkes Kab. Nias Dinkes Kab. Teluk Bintuni
Dinkes Kota Sorong Dinkes Kab. Sabu Raijua Dinkes Kab. Teluk Wondama Dinkes Kota Madiun
Dinkes Kab. Nias Selatan Dinkes Kota Magelang
Dinkes Kota Sukabumi Dinkes Kab. Sambas Dinkes Kab. Temanggung
Dinkes Kab. Nias Utara Dinkes Kab. Samosir Dinkes Kota Malang
Dinkes Kota Sungai Penuh Dinkes Kab. Timor Tengah Selatan
Dinkes Kab. Pacitan Dinkes Kab. Sanggau Dinkes Kab. Timor Tengah Utara Dinkes Kota Metro
Dinkes Kota Tasikmalaya Dinkes Kab. Padang Lawas Dinkes Kota Padang Panjang
Dinkes Kab. Sarolangun Dinkes Kab. Toba
Dinkes Kota Tebing Tinggi Dinkes Kab. Padang Lawas Utara Dinkes Kab. Siak Dinkes Kab. Toli-toli Dinkes Kota Padangsidimpuan
Dinkes Kota Tegal Dinkes Kab. Sijunjung Dinkes Kab. Trenggalek Dinkes Kota Palangka Raya
Dinkes Kab. Padang Pariaman
Dinkes Kota Tual Dinkes Kab. Sikka Dinkes Kab. Tuban Dinkes Kota Pariaman
Dinkes Kab. Pamekasan
Dinkes Kab. Aceh Barat Daya Dinkes Kab. Sinjai Dinkes Kab. Tulungagung Dinkes Kota Payakumbuh
Dinkes Kab. Pandeglang Dinkes Kab. Wajo Dinkes Kota Pekalongan
Dinkes Kab. Balangan Dinkes Kab. Situbondo
Dinkes Kab. Pangandaran Dinkes Kab. Sleman Dinkes Kab. Wonogiri Dinkes Kota Pematangsiantar
Dinkes Kab. Mamasa
Dinkes Kab. Pangkajene dan Dinkes Kab. Solok Selatan Dinkes Kab. Wonosobo Dinkes Kota Prabumulih
Dinkes Kab. Nabire Dinkes Kab.Melawi
Kepulauan Dinkes Kab. Sorong Dinkes Kota Purwakarta
Dinkes Kab. Ogan Komering Ulu
Dinkes Kab. Pasaman Dinkes Kab. Sorong Selatan Dinkes Kota Salatiga
Dinkes Kab. Pemalang Dinkes Kota Semarang
Dinkes Kab. Pasaman Barat Dinkes Kab. Sragen
Dinkes Kab. Subang Dinkes Kota Sibolga
Dinkes Kab. Sukabumi Dinkes Kota Singkawang
Dinkes Kota Solok
AKREDITASI UKOM
5 Penetapan Instansi
terakreditasi
2023
2022 ➢ Sosialisasi
5. Ada upaya untuk Instansi penyelenggara Instansi Bukti fisik sosialiasi Materi sosialisasi 1. Permenkes tentang
mensosialisasikan melakukan sosialisasi Penyelenggara melalui media uji kompetensi penyelenggaraan uji 0
kepada para pejabat tentang uji kompetensi elektronik/ website/ kompetensi
fungsional kesehatan. kepada pejabat fungsional undangan pertemuan 2. PermenPAN-RB masing-
2
melalui media elektronik/ sosialisasi kepada masing Jabatan Fungsional
website/pertemuan seluruh pejabat Kesehatan
fungsional kesehatan di 3. Pedoman Formasi Jabatan 4
instansinya Fungsional Kesehatan
4. Standar kompetensi jabatan
fungsional kesehatan
Analisis Kebutuhan dan Perencanaan Kebutuhan
TELUSURI DOKUMEN
ELEMEN PENILAIAN DOKUMEN DI INSTANSI DOKUMEN EKSTERNAL SKOR
DEFINISI OPERASIONAL SASARAN MATERI TELUSUR
PENYELENGGARA SEBAGAI ACUAN
6 Ada Informasi Dilakukan survei terkait Instansi Bukti fisik kerangka Kerangka acuan survei, bukti Permenkes tentang
tentang kebutuhan dan kebutuhan dan harapan Penyelenggara acuan survei, bukti pelaksanaan survei, atau penyelenggaraan uji kompetensi
harapan pejabat pejabat fungsional tentang pelaksanaan survei, mekanisme memperoleh PermenPAN-RB masing-masing
fungsional tentang materi dan metode uji atau atau mekanisme informasi kebutuhan pejabat Jabatan Fungsional Kesehatan 0
materi dan metode uji kegiatan lainnya terkait memperoleh informasi fungsional, Hasil survei/ hasil
melalui survei kegiatan dengan uji sebelum kebutuhan pejabat kegiatan lain untuk
2
lainnya. diselenggarakan uji fungsional, hasil survei/ memperoleh informasi
hasil kegiatan lain kebutuhan pejabat fungsional
untuk memperoleh 4
informasi kebutuhan
pejabat fungsional
7. Ada perencanaan Terdapatnya perencanaan Ketua Bukti fisik formasi/peta Hasil analisis kebutuhan 1. Pedoman tentang
yang disusun penyusunan analisis penyelenggara jabatan fungsional pejabat fungsional penyelenggaraan uji 0
berdasarkan analisis kebutuhan pejabat uji kesehatan di kesehatan/ kompetensi
kebutuhan pejabat fungsional kesehatan instansinya Formasi jabatan 2. Pedoman tentang masing-
2
fungsional Kesehatan fungsional/peta jabatan masing Jabatan Fungsional
Kesehatan
3. Pedoman Formasi Jabatan 4
Fungsional Kesehatan
8. Pimpinan Instansi Pimpinan Instansi Pimpinan Bukti fisik penyusunan Bukti fisik rekam rapat Pedoman tentang
Pengguna Pejabat Pengguna Pejabat instansi perencanaan penyusunan perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi 0
Fungsional Kesehatan Fungsional Kesehatan pengguna, tim penyelenggaraan uji/ penyelenggaraan antara
menyepakati metode menyepakati metode uji dan penguji materi uji dan metode kebutuhan dan harapan para
2
uji dan materi uji materi uji bersama dengan uji yang disepakati pejabat fungsional dengan
bersama dengan tim tim penguji sesuai dengan tugas pokok organisasi dan
penguji kebutuhan dan tugas pokok formasi jabatan fungsional 4
organisasi kesehatan
STANDAR KRITERIA
Persyaratan tim pelaksana uji harus memenuhi Tersedianya tim pelaksana uji di Instansi Penyelenggara
jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan uji, yang terdiri dari 3 (tiga) bidang (Bidang
dalam peraturan. Perencanaan, Bidang Sistem Informasi, Bidang
Pembinaan dan Pengawasan) serta 1 (satu) sekretariat
POKOK PIKIRAN
2. TIM Agar penyelenggaraan uji dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus ada tim yang kompeten untuk
PELAKSANA UJI mengelola penyelenggaraan uji tersebut
TELUSURI DOKUMEN
DOKUMEN DI
ELEMEN PENILAIAN DOKUMEN SKOR
DEFINISI INSTANSI
SASARAN MATERI TELUSUR EKSTERNAL
OPERASIONAL PENYELENGGAR
SEBAGAI ACUAN
A
1. Tersedia fasilitas ujian sesuai Fasilitas ujian yang Tempat uji, Bukti fisik lembar lembar checklist Pedoman tentang 0
kebutuhan memadahi lokasi, bahan uji, checklist ketersediaan penyelenggaraan 2
dan bangunan ketersediaan fasilitas uji uji kompetensi 4
fasilitas uji
2. Pengaturan ruang Sudah jelas Tempat uji, Bukti fisik lembar lembar checklist Pedoman tentang 0
mengakomodasi kepentingan lokasi, dan checklist ketersediaan penyelenggaraan 2
ujian, pengaturan ruangan bangunan ketersediaan fasilitas uji uji kompetensi 4
memperhatikan fungsi, keamanan, fasilitas uji
kenyamanan, dan kemudahan.
3. Untuk uji praktik tersedia Tersedia peralatan Peralatan dan Bukti fisik lembar lembar checklist Pedoman tentang 0
peralatan medis dan non medis medis dan non medis bahan uji praktik checklist ketersediaan penyelenggaraan 2
sesuai jenis pelayanan yang untuk uji praktik dan ketersediaan fasilitas uji, uji kompetensi 4
disediakan dan peralatan medis sudah dikalibrasi fasilitas uji, instrumen uji
dan non medis sudah di kalibrasi. instrumen uji praktik praktik
STANDAR KRITERIA
POLA PIKIR
4. PENJAMINAN Perlu adanya koordinasi, pemantauan, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu penyelenggaraan uji secara
MUTU berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja.
TELUSURI DOKUMEN
DOKUMEN DI DOKUMEN
0 = tidak terpenuhi ELEMEN PENILAIAN MATERI INSTANSI EKSTERNAL SKOR
DEFINISI OPERASIONAL SASARAN
TELUSUR PENYELENGGAR SEBAGAI
2 = ada, tapi tidak terpenuhi A ACUAN
2. Ada kejelasan tugas, wewenang Tugas dan wewenang dan Penanggung SK tim SK tim pelaksana Pedoman
dan tanggung jawab tanggungjawab diatur dalam jawab pelaksana uji tentang 0
penanggung jawab manajemen SK manajemen uji penyelenggaraa 2
mutu. mutu n uji kompetensi 4
3. Ada pedoman peningkatan mutu Ada pedoman peningkatan Penanggung Pedoman Pedoman Pedoman
dan kinerja yang disusun mutu dan kinerja yang jawab peningkata peningkatan mutu tentang
bersama oleh penangung jawab disusun bersama oleh manajemen n mutu dan kinerja penyelenggaraa
manajemen mutu dengan penangung jawab mutu, instansi dan kinerja n uji kompetensi
0
pimpinan instansi manajemen mutu dengan penyelenggara 2
penyelenggara dan penanggung pimpinan instansi
4
jawab penyelenggaraan uji penyelenggara dan
tingkat instansi. penanggung jawab
penyelenggaraan uji tingkat
instansi
STANDAR KRITERIA
Tim penguji harus memenuhi 1) Tim penguji adalah tenaga yang kompeten sesuai
jenis dan jumlah yang dengan peraturan perundangan
dipersyaratkan dalam peraturan. 2) Tersedia tim penguji dari satu atau lebih jenis jabatan
5. KUALIFIKASI fungsional kesehatan sesuai dengan kebutuhan peserta
uji
TIM PENGUJI 3) Kejelasan tugas, peran, dan tanggung jawab tim
penguji
4) Keanggotaan tim penguji dikaji ulang secara regular
0 = tidak terpenuhi dan kalau perlu dilakukan perubahan
2 = ada, tapi tidak terpenuhi
POLA PIKIR
4 = terpenuhi
1) Agar penyelenggaraan uji dikelola dengan baik, efektif dan efisien maka harus dikelola oleh
pimpinan instansi penyelenggara uji
2) Agar Penyelenggara uji dapat memfasilitasi pelaksaan uji bagi pejabat fungsional kesehatan
sesuai analisis kebutuhan uji untuk memenuhi persyaratan kenaikan jenjang jabatan dan
pengembangan karirnya.
3) Tim penguji harus mempunyai SK sebagai tim penguji sesuai ketentuan perundang-undangan.
4) Adanya uraian tugas dan wewenang tim penguji, dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab,
dan kewenangan, tim penguji akan dapat melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien.
5) Evaluasi terhadap tim penguji perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan tim yang
ada agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dan ketentuan perundangan.
Kualifikasi Tim Penguji
TELUSURI DOKUMEN
ELEMEN PENILAIAN MATERI DOKUMEN DI INSTANSI DOKUMEN EKSTERNAL SEBAGAI SKOR
DEFINISI OPERASIONAL SASARAN
TELUSUR PENYELENGGARA ACUAN
1. Tersedia tim penguji Instansi penyelenggara mampu membentuk Instansi Penyelenggara SK tim Penguji SK tim penguji Pedoman tentang penyelenggaraan uji
sesuai dengan tim penguji sesuai sesuai dengan jenis kompetensi 0
kebutuhan uji jabatan fungsional yang diuji Pedoman tentang masing-masing
Jabatan Fungsional Kesehatan
2
Pedoman tentang standar kompetensi
jabatan fugnsional kesehatan
4
2. Dilakukan analisis Tim penguji dibentuk berdasarkan analisis Instansi Penyelenggara Laporan analisis Bukti fisik laporan hasil Pedoman tentang penyelenggaraan uji
kebutuhan penguji sesuai kebutuhan penguji sesuai dengan jenis kebutuhan analisis kebutuhan penguji, kompetensi 0
dengan kebutuhan dan jabatan fungsional yang diuji dan penguji hasil identifikasi pejabat
peserta uji yang ada persyaratan tim penguji fungsional yang memenuhi
2
syarat sebagai tim penguji
0
4. Ada kejelasan uraian Uraian tugas tim penguji tercantum dalam Pedoman tentang penyelenggaraan uji
Tim pelaksana uji SK tim penguji SK tim penguji 2
tugas tim penguji SK tim penguji kompetensi
4
10. Tim penguji memberikan Bukti fisik feedback hasil uji yang 0
feedback hasil uji yang di tandatangi Pedoman tentang penyelenggaraan uji
feedback hasil uji Sudah jelas Tim penguji di tandatangi penguji dan peserta 2
kepada peserta uji penguji dan peserta uji kompetensi 4
uji
11. Tim penguji memberikan Konsultasi prauji meliputi tahap Bukti fisik konsultasi pra uji yang 0
Bukti fisik konsultasi pra uji yang di Pedoman tentang penyelenggaraan uji
konsultasi prauji ke tiap assesment kemudian dilakukan Tim penguji di tandatangi penguji dan peserta 2
peserta uji tandatangi penguji dan peserta uji kompetensi 4
konsultasi dan pembagian kartu ujian uji
12. Tim penguji Tim Penguji memberikan feedback hasil 0
memutuskan hasil uji penilaian uji kepada peserta uji Pedoman tentang penyelenggaraan uji 2
Tim penguji Lembar penilaian kelulusan Lembar penilaian kelulusan
berdasarkan keputusan tim kompetensi berdasarkan keputusan tim kompetensi 4
penguji penguji
Instrumen uji yang terbarukan, 0
13. Dilakukan pemutakhiran Instrumen uji kompetensi disesuaikan 2
daftar hadir penguji dalam Pedoman tentang penyelenggaraan uji
instrumen uji oleh tim dengan jenis metode uji kompetensi yang Tim penguji Instrumen Uji 4
penguji pertemuan penyusunan kompetensi
akan diselenggarakan di instansi
instumen uji
POLA PIKIR
0 = tidak terpenuhi 1) Pengelolaan dan pelaksanaan uji sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan,
2 = ada, tapi tidak terpenuhi maka peraturan, kebijakan, instrumenuji lisan, instrumen penilaian, prosedur yang dijadikan
sebagai acuan harus jelas
4 = terpenuhi 2) Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan
sebagai acuan, kebijakan, serta prosedur yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pelaksana.
3) Format-format dokumen yang digunakan dalam untuk pengujian harus ditetapkan.
4) Kegiatan pengujian harus dicatat dan harus dikendalikan.
5) Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi,
pemberlakuan, dan tanda tangan ketua tim penguji.
UJI LISAN
TELUSURI DOKUMEN
4. Tersedia formula penilaian Perhitungan penilaian uji tulis tercantum Tim penguji Metode penilaian uji Metode penilaian uji 1) Pedoman tentang penyelenggaraan uji kompetensi
instrumen tulis dalam instrumen tulis tulis tulis 2) Pedoman tentang masing-masing Jabatan 0
Fungsional Kesehatan 2
3) Pedoman tentang standar kompetensi jabatan 4
fugnsional kesehatan
STANDAR KRITERIA
Instansi pelaksana uji Instrumen uji praktik, instrumen penilaian, prosedur
menetapkan metode uji penilaian, pemutakhiran instrument yang menjadi acuan
kompetensi melalui uji praktik pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan
9. UJI PRAKTIK sesuai kebijakan dan prosedur didokumentasikan.
dalam pelaksanaan uji
kompetensi
0 = tidak terpenuhi
POLA PIKIR
1) Pengelolaan dan pelaksanaan uji sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan,
2 = ada, tapi tidak terpenuhi
maka harus jelas peraturan, kebijakan, instrument uji praktik, instrumen penilaian, prosedur yang
4 = terpenuhi dijadikan sebagai acuan.
2) Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan
sebagai acuan, kebijakan, serta prosedur yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pelaksana.
3) Format-format dokumen yang digunakan dalam untuk pengujian harus ditetapkan.
4) Kegiatan pengujian harus dicatat dan harus dikendalikan.
5) Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi,
pemberlakuan, dan tanda tangan ketua tim penguji.
UJI PRAKTIK
TELUSURI DOKUMEN