Pendahuluan
Tuberculosis (TB) lebih dari 100 tahun
yang
lalu
kuman
penyebab
TB,
Mycobacterium tuberculosis pertama kali
ditemukan oleh Rober Koch, 1882.
Berbeda dengan TB dewasa, gejala TB
pada anak seringkali tidak khas. Karena
sulitnya mendiagnosis TB pada anak, sering
terjadi
overdiagnosis
yang
diikuti
overtreatment.
Definisi
Tuberkulosis (TB) penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri mikobakterium,
biasanya Mycobacterium tuberculosispada
manusia terutama menyerang paru-paru, dan
dapat juga menyerang organ dan jaringan lain
Epidemiologi
Total estimasi insidens (kasus Baru) TB
di Indonesia yang dilaporkan oleh WHO
dalam Global report 2011 adalah 450.000
pertahun sedangkan prevalensinya sekitar
690.000 pertahun.
Etiologi
Agen
tuberculosis,
Mycobacterium
tuberculosis, M. bovis
dan M. africanum.
Batang lengkung, gram
positif lemah, pleomorfik,
tidak
bergerak,
tidak
membentuk
spora,
panjang sekitar 2-4 m.
merupakan aerob obligat
Tumbuh paling baik pada
suhu 37-41C
Gambar Mycobacterium tuberculosis
dilihat dengan mikroskop elektron
Faktor Resiko
Resiko Infeksi TB
Resiko Penyakit TB
Faktor
Resiko
pertama
adalah usia. Anak 5 tahun
mempunyai resiko lebih besar
untuk mengalami progresi
infeksi menjadi sakit TB
- Faktor resiko yang lain
adalah konversi tes tuberkulin
dalam 1-2 tahun terakhir,
malnutrisi,
keadaan
imunocompromise
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
Diagnosis TB anak didasarkan atas
gambaran klinis, gambaran radiologis dan
uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium
dan pada foto rontgen dada.
MANIFESTASI KLINIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji tuberkulin
Radiologis
Serologis
Patologi anatomik
Bakteriologis
Pemeriksaan penunjang
Uji tuberkulin
pada:
1.Infeksi alamiah TB
infeksi TB tanpa sakit
Infeksi TB dan sakit TB
Pasca terapi TB
2.Imunisasi BCG
3.Infeksi M.atipik/M.leprae
Uji tuberkulin negatif
pada:
1.Tidak ada infeksi TB
2.Masa inkubasi infeksi TB
3.Anergi/penekanan sistem
imun
Radiologi
Secara umum gambaran
Penegakan diagnosis
Karena sulitnya menegakkan diagnosis
TB pada anak, banyak usaha membuat
pedoman diagnosis TB dengan sistem
skoring dan alur diagnostik. Misalnya
pedoman yang dibuat oleh WHO,Stegen
and jones, dan UKK Pulmonologi PP IDAI.
rejan
berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, batuk dan mengi yang
tidak membaik dengan pengobatan antibiotika untuk penyakit
pernafasan
pembesaran kelenjar superfisial yang tidak sakit
Catatan :
Diagnosis dengan sistem skoring ditegakkan oleh dokter
Jika dijumpai skrofuloderma (TB pada kelenjar dan kulit),
Terapi
Obat TB utama ( first line)
rifampisin, INH, pirazinamid, etambutol,
dan streptomisin
Nama obat
Dosis harian
(mg)kg)hr)
Dosis maksimal
(mg)kg)hr)
Efek samping
Isoniazid
5-15
300
Hepatitis,neuritis
perifer,hipersensitifitas.
Rifampisin
10-20
600
Gastrointestinal, reaksi
kulit, hepatitis,
trombositopeni,
peningkatan enzim hati,
cairan tubuh berwarna
merah oranye kemerahan.
Pirazinamid
15-30
2000
Etambutol
15-20
1250
Steptomicin
15-40
1000
Ototoksik, nfrotoksik.
PANDUAN OBAT TB
Prinsip dasar pengobatan
TB : minimal
2 macam
obat, 6-12 bulan
Pengobatan dibagi dalam 2
fase :
- Fase intensif (2 bulan
pertama); RHZ
- Fase lanjutan;RH
Catatan
Bila BB > 33 kg dosis disesuaikan (perhatikan dosis maksimal)
Bila BB < 5 kg sebaiknya di rujuk ke RS
Obat harus diberikan secara utuh.
PENCEGAHAN
- Imunisasi BCG
- Kemoprofilaksis
INH 5-10 mg/kg bb/hari
- Primer
: mencegah terjadinya infeksi TB
- Sekunder : mencegah berkembangnya
infeksi menjadi sakit TB
DAFTAR PUSTAKA
1. Nastiti
2.
3.
4.
5.
6.
Terima kasih
36