Anda di halaman 1dari 24

TB Paru pada Anak dan Penatalaksanaan

KELOMPOK D5
LILIAN ANGGREK WERLUKA 102010002
GIDEON TOMASOA 102011084
ZEFANYA MERRYANI 102012308
PHILIPPE CHRISTIAN 102013476
SARI BUDI SAFITRY 102014001
RAVANDA FERROCHA 102014064
YULIANA CASANDRA HERERA PRIMA JAWA
102014104
HERIBERTY CHINDY SULISTY 102014222
LIM KEE ZHEN 102014237
SKENARIO 7
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
batuk yang tidak kunjung sembuh sejak
2 minggu yang lalu.
Map
prognosis
Penatalak Anam
sanaan nesis

Gejala
PF
kilinik

patofisi
RM
ologi PP

epidemi
WD
ologi

etiologi DD
ANAMNESIS
Identitas pasien
keluhan utama pasien
riwayat penyakit sekarang
riwayat penyakit dahulu
riwayat penyakit keluarga
Riwayat imunisasi
PEMERIKSAAN FISIK

KU: Sakit ringan.


Kesadaran: Compos mentis.
BB: 15 Kg. Normal (2n+8), jadi (2x5+8) = 18 Kg.
Tanda-Tanda Vital: Tekanan darah: 90/60 mmHg (95/56
mmHg), frekuensi napas: 24 x/menit (20-30 x/menit), suhu:
37,7C (36,4C).
Kelenjar getah bening servikal teraba 1,5 cm, kenyal, bilateral
dan multiple.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Uji tuberculin

Ukuran indurasi:
<5mm: Tes (-)
5-9mm: Ragu-ragu
>10mm: tes(+) infeksi TB
Radiologi
Mikrobiologi

Histopatologi
DIAGNOSIS
TB paru pada anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berdasarkan
surat keputusan No.004/Rek/PP IDAI/VI/2013
tentang diagnosis tuberkulosis (TB) pada anak
didasarkan pada:

Bukti atau kecurigaan adanya kontak dengan sumber


infeksi TB, biasanya pasien TB dewasa dengan hasil basil
tahan asam (BTA) positif.
Gejala dan tanda klinis sugestif TB, termasuk penilaian
seksama terhadap kurva tumbuh kembang anak.
Uji tuberkulin positif.
Gambaran radiologis sugestif ke arah TB.
Klasifikasi TB
1) TB aktif
2) TB laten
3) Multidrug-resistant TB (MDR-TB)

Cara penularan
1) Pasien TB BTA (+)
2) percikan dahak (droplet nuclei)
DIAGNOSIS BANDING
Tuberkulosis Pneumonia Bronkitis Asma Bronkial

Etiologi Micobacterium M. pneumoniae, S. Respiratory Sel-sel infamasi,


tuberculosis pneumoniae, C. syncytial virus, mediator kimia,
pneumoniae, H. adenovirus, faktor kemotaktik.
influenza. rhinovirus,
parainfluenza virus.

Gejala Demam, keringat Demam, mengigil, Batuk, coryza, Batuk, mengi, sesak,
Klinis malam, batuk, berat takipnoe, batuk, rinorea, mengi, napas cepat,
badan turun, anoreksia, malaise, nyeri dada, ronki, demam, takikardia.
diare persisten, retraksi, mengi, retraksi.
pembesaran kelenjar stridor, ronki kering.
limfe superfisialis.

Tatalaksana INH, rifampisin, Ertitromisin, Saturasi oksigen, Kontrol lingkungan,


pirazinamid, azitromisin, rawat inap, injeksi kortikosteroid
streptomisin, klaritromisin, palivizumab. inhalasi, formoterol,
etambutol, imunisasi klindamisin, penisilin teofilin, omalizumab.
BCG, DOTS. G, vankomisin.
Penunjang Tuberkulin test, Biakan darah, Leukositosis, ELISA, Spirometri, RAST,
aspirasi lambung, radiologi, biopsi, PCR, radiologi radiologi.
radiologi, serologi, PA, bronkoskopi.
interferon.
ETIOLOGI
Mycobacterium tuberculosis.
Tahan asam.
Bakteri pleomorfik.
Batang gram positif
Panjang 2-4 um.
Tumbuh lambat biasanya 3-6 minggu
Mikobakteri ini tumbuh terbaik pada suhu 37-41 C
EPIDEMIOLOGI
WHO (2010), Pada 2009
TB di dunia 9,4 juta jiwa.
430,000 kasus baru per
tahun, dan 61,000
kematian per tahunnya.
Starnas TB (2010-2014),
Indonesia berada di
peringkat 5 kasus TB
dunia.
Riskesdas (2013), 5
provinsi dengan TB paru
tertinggi adalah Jawa
Barat (0,7%), Papua
(0,6%), DKI Jakarta
(0,6%), Gorontalo
(0,5%), Banten (0,4%),
dan Papua Barat (0,4%).
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Mayoritas anak-anak dengan infeksi tuberkulosis
tidak memberikan tanda atau gejala setiap saat
Kadang-kadang, infeksi ditandai dengan demam
ringan dan batuk ringan.
keringat malam, anoreksia, dan penurunan aktivitas
PENATALAKSANAAN
Medika Mentosa
Nama Obat Dosis Dosis maksimal Efek Samping
harian (mg/kgBB/hari)
(mg/kgBB/
hari)
Isoniazid 5-15* 300 Hepatitis, neuritis perifer,
hipersensitivitas
Rifampisin** 10-20 600 Gastrointestinal, reaksi
kulit, hepatitis,
trombositopenia,
peningkatan enzim hati,
cairan tubuh berwarna
orange kemerahan
Pirazinamid 15-30 2000 Toksisitas hati, artralgia,
gastrointestinal
Etambutol 15-20 1250 Neuritis optik, ketajaman
mata berkurang, buta
warna merah-hijau,
penyempitan lapang
pandnag, hipersensitivitas,
DOSIS KOMBINASI TB ANAK

Berat Badan 2 Bulan 4 Bulan


(Kg) RHZ (75/50/150 RH (75/50 mg)
mg)
5-9 1 tablet 1 tablet

10-14 2 tablet 2 tablet

15-19 3 tablet 3 tablet

20-32 4 tablet 4 tablet

Catatan:
- Bila BB >33 kg, dosis disesuaikan dengan obat yang biasa dipakai pada TB anak.
- Bila BB <5 kg sebaiknya dirujuk ke RS.
- Obat tidak boleh diberikan setengah dosis tablet.
- Perhitungan pemberian tablet di atas sudah memperhatikan kesesuaian dosis per kgBB.
Non medika mentosa
Pendekatan DOTS
strategi DOTS terdiriatas lima komponen, yaitu
sebagai berikut :
Komitmen politis daripara pengambilan keputusan,
termasuk dukungan dana.
Diagnosis tuberkulosis dengan pemeriksaan sputum
secara mikroskopis.
Pengobatan dengan paduan OAT jangka pendek
dengan pengawasan langsung oleh pengawas
menelan obat (PMO).
Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek
dengan mututerjamin.
Pencatatan dan pelaporan secarabaku untuk
memudahkan pemantauan dan evaluasi program
penangggulangan.
KOMPLIKASI
Komplikasi dini:
pleuritis
efusi pleura
empiema
Laringitis

Komplikasi lanjut:
obstruksi jalan napas-SOFT (Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis)
Amiloidosis
Ca paru
PENCEGAHAN

Imunisasi BCG
- Sebelum usia 3 bulan, optimal 2 bulan.
- Dosis: Bayi (0,05 ml), Anak (0,10 ml).
- Intrakutan otot deltoid.
- >3 bulan, uji tuberkulin dahulu.

Profilaksis
- Primer u/ mencegah infeksi TB.
- Sekunder u/ mencegah infeksi menjadi
sakit.
EDUKASI UNTUK ORANG TUA

1) Pastikan orangtua memahami bahwa terapi


OAT minimal 6 bulan dan tidak boleh terputus.
2) Orang tua tidak perlu khawatir bila setelah
memulai minum OAT buang kecil anak akan
berwarna merah
3) Beritahu orangtua bahwa waktu yang paling
baik minum OAT adalah sebelum makan
4) Ajak orang tua mengamati kemungkinan
timbulnya gejala reaksi dan efek samping OAT
5) Beritahu orangtau bahwa anak kecil dengan TB
tidak perlu diasingkan/dikucilkan karena tidak
akan menularkan kepada anak lain
PROGNOSIS
Jika berobat teratur sembuh total (95%), Jika dalam
2 tahun penyakit tidak aktif, hanya sekitar 1 % yang
mungkin relaps
KESIMPULAN
Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang
berbeda dengan orang dewasa. Pada TB anak, permasalahan
yang dihadapai adalah masalah diagnosis, pengobatan, dan
pencegahan

Anda mungkin juga menyukai