Anda di halaman 1dari 26

TROMBOSITOSIS

OLEH :
ACHMAD RYAN
PRIMA PARAMITHA
RENNY
TROMBOSIT
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan
tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang
berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi
darah selama 10 hari
PEMBENTUKAN
Trombosit diproduksi di Megakarioblas 
sumsum tulang melalui promegakarioblas 
fragmentasi sitoplasma megakariosit di dlm
megakariosit. sumsum tulang.
Produksi trombosit Megakariosit mengalami
dikendalikan o/ pematangan
mekanisme humoral Setiap megakariosit
yaitu hormon menghasilkan sktr 4000
Trombopoietin. trombosit.
FUNGSI
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Apabila darah keluar karena luka, maka trombosit 
pecah e.c bergesekan dgn permukaan yg kasar dr
pembuluh darah yg terluka.
Dlm trombosit tdpt enzim trombokinase/tromboplastin.
Enzim tsbt merubah protrombin  trombin krn pengaruh
ion kalsium dlm darah.
Trombin akan mengubah protein darah ( fibrinogen) 
benang-benang fibrin. Benang2 fibrin akan menjaring sel-
sel darah shg luka menutup dan tidak mengeluarkan
darah.
TROMBOSITOSIS
Jumlah trombosit normal berkisar antara 150000-
450000 x 106 cell/mm3. Bila jumlah platelet lebih besar
dari 2 SD diatas rata-rata disebut trombositosis.
KLASIFIKASI
Klasifikasi tombositosis berdasarkan jumlah trombosit
adalah3 :
Trombositosis ringan : 500-700 x 105/l
Trombositosis sedang : 700-900 x 105/l
Trombositosis berat : > 900 x 105/l
Trombositosis ekstrem : > 1000 x 105/l
Dikelompokan dalam 3 faktor
Gangguan primer, seperti mieloproliferatif atau
sindroma dysplasia
Peningkatan produksi yang disebabkan oleh
rangsangan (usia trombosit yang memanjang yang
menyebabkan trombositosis tidak dapat dijelaskan)
Pergeseran trombosit dari splenic pool ke dalam
sirkulasi perifer.
Trombositosis essensial (TE)

Trombositosis primer ialah keadaan dgn jumlah trombosit


lebih dari 1000 x 109 / l.
Trombosit terlihat besar dan abnormal pd darah tepi,
masa perdarahan memanjang dan agregasi trombosit
biasanya abnormal.
Keadaan ini sangat jarang pada anak, lebih sering dijumpai
pada usia 50-60 tahunan. Trombositosis esensial disebabkan
oleh adanya defek pada sel induk (stem-cell) dan
dihubungkan dengan Myeloproliferative Disorder seperti
Idiopatic Trombosithemia, Policytemia Vera (PCV), Chromic
Myeloid Leukemia (CML) dan Megalofibrosis Idiopatic3.
Trombositosis primer, tdpt gangguan pengikatan
trombopoetin thdp trombosit dan megakariosit
abnormal shg tdpt peningkatan kadar trombopoetin
bebas dlm plasma. Megakariosit menjadi hipersensitif
thdp aksi trombopoetin yg akhirnya  peningkatan
produksi trombosit.
Trombositosis reaktif (TR)

Trombositosis reaktif (sekunder), jumlah trombosit > 500 x


109 / l tetapi < 1000 x 109 / l.
Morfologi trombosit normal, jumlah megakariosit
meningkat
Kondisi ini lebih byk pd usia < dari 20 tahun.
Trombositosis sering tjd pada bayi prematur dan stlh
infeksi, terutama meningitis.
Faktor predisposisi untuk terjadinya trombositosis reaktif
adlh infeksi akut atau kronik, hipoksemia, pembedahan,
trauma, penyakit keganasan, perdarahan, defisiensi besi,
stress, suntikan epinefrin (adrenalin) dari splenektomi.
Trombositosis reaktif tjd krn produksi berlebih dari
sitokin proinflamasi seperti (IL)-1, IL-6, dan IL-11 yg
muncul pd inflamasi kronik, infektif, & keganasan.
TE TR
Usia Umumnya > 20 th Umumnya < 20 th
Selalu > 40 th
Lama Lebih 2 tahun Hari / minggu, kadang2
bulan
Asal Defek sel induk Reaksi thdp hipoksemia,
infeksi, kehilangan
trombosit, pergeseran dari
pool platelet

Gejala mikrovaskular Selalu Sangat jarang


Trombosis Selalu Sangat jarang
Perdarahan Selalu Sangat jarang
Splenomegali Selalu Jarang
Jumlah trombosit (x 109 L) Kebanyakan > 1000 Kebanyakan < 1000
Morfologi trombosit Besar, dismorpik Besar, normal
Fungsi trombosit Terganggu Normal
Distribusi trombosit Meningkat Normal
Iron stress Normal Rendah
Reagen fase akut (IL-6, CRP, Normal Meningkat, bila
fibrinogen) trombositosis akbt infeksi
GEJALA DAN TANDA
Trombositosis tidak memiliki gejala yang terlihat atau
dirasakan secara fisik.karena itu perlu dilakukan
pengecekan darah secara rutin untuk mengetahui
jumlah trombosit dari sumsum tulang belakang.
Tingginya jumlah trombosit bisa menjadi indikasi
trombositosis
Namun 1/3 pasien ditemukan adanya kejadian
thrombohaemorhhagic, sakit kepala, parestesia,
pusing, dapat terjadi iskemia perifer dengan trombosis
pada jari kaki dan ujung jari
Dapat terjadi komplikasi berupa stroke, serangan
jantung dan terbentuknya bekuan darah pada lengan
dan tungkai
Pada trombositosis essensial
Kelainan fisik yang dapat ditemukan :
Manifestasi perdarahan ( 13-37 % penderita) : epistaksis, easy bruising,
petekie,
perdarahan traktus gastrointestinal berulang
Manifestasi trombosis (18-84 % penderita)
trombosis vena : vena hepatica (sindroma Budd-Chiari), mesenterika, lienalis,
priapism (trombosis vena penis), emboli paru
trombosis arteri : transient cerebral ischemia, eritromelalgia (obstruksi
mikrosirkulasi jari-jari kaki/tangan), dapat berlanjut menjadi akrosianois
Spenonegali ringan dapat ditemukan pada 40 % penderita, splenonegali
moderate ditemukan pada 20-50 % penderita
Hepatomegali
Limfadenopati (jarang)
Ulkus peptikum, varises gaster dan esophagus
Gout
Abortus berulang dan gangguan pertumbuhan fetus ,
KRITERIA DIAGNOSTIK
(trombositosis essensial)
Jumlah trombosit > 600.000/mm3
Hematokrit < 0,46 atau massa eritrosit normal ( laki-laki < 36
ml/kg, wanita < 32 ml/kg)
Cadangan Fe sumsum tulang normal (dengan pewarnaan) atau
serum Feritin normal atau MCV (mean corpuscular volume) normal
Tidak didapatkan kromosom Philadelphia atau mutasi BCR/ABL
Fibrosis kolagen pada sumsum tulang :
tidak ada atau
kurang < 1/3 area biopsi, tanpa disertai splenomegali yang menonjol
dan reaksi lekoeritroblastik Tidak didapatkan kelainan morfologi
atau sitogenetik sindroma mielodisplasi
Tidak didapatkan penyebab reaktif trombositosis
PENGOBATAN
(trombositosis essensial)
Hidroksiurea terapi Trombositosis esensial krn
efektivitasnya dan efek toksik yg rendah.
Dosis awal pemberian adlh 15-20 mg/kg/hari, kemudian
disesuaikan utk mempertahankan jmlh trombosit < dari
400000/mm3 tnp disertai penurunan netrofil.
Pemberian hidroksiurea menurunkan jmlh trombosit di
bawah 500000/mm3 dlm waktu 8 minggu pada 80 %
penderita.
Penurunan jumlah trombosit dgn pemberian hidroksiurea
berhub. scr bermakna dgn perbaikan gejala iskemi dan
perdarahan.
Busulfan merupakan obat dgn kerja spesifik thdp
proliferasi megakariosit. Dosis yg dipergunakan 2-4
mg/hari,
disesuaikan dgn respon hematologis dan pemeriksaan
trombosit setiap minggu.
Stlh jumlah trombosit normal, kontrol jangka panjang
dpt dicapai dgn pemberian intermiten.
Interferon (IFN) mempunyai efek sitoreduktif tanpa
efek samping mutagenik. Dosis interferon yang
digunakan berkisar antara 21- 35 juta unit/ minggu
pada fase induksi , biasanya berlangsung 4-6 minggu
 respon komplit.
 Dosis pemeliharaan adalah dosis minimal yang
diperlukan untuk mempertahankan respon komplit
( trombosit < 450000/mm3) atau parsial ( trombosit <
600000/mm3), biasanya 3 juta unit 3 kali seminggu
sampai 3 juta unit/hari.
Anagrelide. Mekanisme kerjanya adlh menurunkan
jumlah trombosit tanpa mempengaruhi leukosit dan
eritrosit. Kerja utama anagrelide adalah inhibisi
maturasi megakariosit.
Dosis awal anagrelide yang direkomendasikan adalah
4 x 0,5 mg, kemudian dosis disesuaikan untuk
mempertahankan trombosit < 600000/mm3.
Efek samping yang paling serius adalah efek kardiak ,
termasuk palpitasi (27 %), takikardi atau aritmia lain
(< 10 %) dan gagal jantung kongestif (2%).
Obat antitrombosit
Aspirin merupakan obat antitrombosit yang sangat
efektif pada penderita Trombositosis esensial.
Aspirin memperbaiki peningkatan turnover trombosit
Meskipun demikian , aspirin juga dapat menyebabkan
pemanjangan waktu perdarahan dan perdarahan
serius pada penderita Trombositosis esensial.
PENGOBATAN
(trombositosis reaktif)
Pengobatan utama pada TR adalah mengobati
penyakit primernya. Pada pasien muda yang tanpa
gejala, perlu monitoring dengan atau tanpa
medikamentosa.
Tidak ada terapi spesifik untuk anak. Obat-obat
alkylating agent dan radioterapi dapat meningkatkan
kejadian leukemia tranformasi.
Medikamentosa, dapat berupa :
- Anti platelet agent
Asam asetil salisilat : 80-160 mg/po, dosis tunggal,
atau
Dypiridamol : 3-6 mg/kgbb/hari, po, dosis terbagi
- Obat penurun trombosit :
Hidroksiurea : 20-30 mg/kgbb, po, dosis tunggal
Anagrelide (dalam penelitian) : 0,5-1 mg/hari, po, atau
Interferon α 2a
PROGNOSIS
Penyebab utama mobiditas dan mortalitas penderita
Trombositosis adalah perdarahan (kira-kira terjadi
pada 40 % penderita). Pada beberapa kasus ,
Trombositosis esensial mengalami transformasi
menjadi penyakit mieloproliferatif yang lain akbt
Penggunaan obat-obat alkilating
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai