Oleh
dr. Ni Made Dewi Aryati
Pembimbing
dr. Ketut Ariawati, SpA(K)
B. Meninggi:
1. Peningkatan non spesifik dari fibrinogen dan globulin
sebagai respon terhadap cidera, radang kehamilan.
2. Peny radang akut : lokal dan sistemik
3. Kelainan/peny disproteinemia MM
4. Peny kronis : TBC, artritis rematoid
5. Tumor solid nekrosis
Hapusan darah tepi
Menilai morfologi, jumlah:
- Eritrosit
- Leukosit
- Trombosit
• Pewarnaan:
- Wright
- Giemsa
- May Grunwald – Giemsa (MGG)
• Teknik pemeriksaan : counting area
tail body head
Hemopoesis
Greer JP et al . Wintrobe Clinical Hematologi 2004
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Retikulosit
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna sitoplasma:
pucat
Granularitas:
granul tunggal atau
multipel, pekat,
lembayung
Bentuk inti: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x 1000
Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat.
Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral
yang jelas.
Mikrosit
Catatan: 1.Mikrosit
2.Normosit
Eritrosit dalam gambar
kebanyakan adalah
mikrosit dan
diameternya jauh lebih
kecil daripada diameter
limfosit kecil (10-12
m).
Derajat hemoglobinisasi
cukup.
Trombosit normal dan
ada satu ovalosit .
Ukuran: < 6 m
Distribusi: dalam darah :< 10 % dalam darah
Pewarnaan: MGG Perbesaran: x500
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood CellMorphology
Makrosit
Catatan: 1.Makrosit
2.Eliptosit
Anak panah menunjukkan
normosit. Kebanyakan
eritrosit adalah makrosit
(bandingkan dengan
limfosit).
5 ovalosit terlihat.
Ukuran: 9 - 12 m
Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG Perbesaran: 500 ×
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood CellMorphology
Megalosit Ukuran: > 12 m
Distribusi dalam
darah: < 2 %
dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500
Catatan:
Contoh tipikal
dari anisositosis
eritrosit Anak
panah menunjuk
satu dari enam
megalosit. Juga
banyak terlihat
makrosit dan
mikrosit.
Definisi: Terdapat
sekaligus mikrosit,
Anisositosis makrosit dan
normosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran:: x500
Catatan:
Anisopoikilositosis
eritrosit. Satu
megalosit dan
banyak makrosit dan
mikrosit. Di antara
poikilosit terlihat
skistosit dan ovalosit
.Limfosit kecil bisa
digunakan sebagai
pembanding ukuran
Definisi: Pucat
Hipokromia berlebihan pada bagian
tengah eritrosit, melebihi
sepertiga diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi yang
tidak adekuat
Distribusi dalam darah:
< 10 % dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan:
Kebanyakan sel
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang
mencapai lebih
daripada sepertiga
diameternya. Hanya
sedikit sel yang
Polikromasia
Definisi: teritrosit
mengambil pewarnaan
basa dan asam
sehingga terlihat agak
lembayung. Ini
disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
Distribusi dalam
darah: < 1.5 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan: Anak
panah menunjuk
sebuah ovalosit..
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood CellMorphology
Definisi: Eritrosit
Lakrimosit/Tear Drop dengan bentuk
seperti air mata. (sel
ini berbeda dengan
pseudolakrimosit
yang memiliki
sitoplasma merah
jambu pada salah
satu kutupnya. Sel-
sel ini terlihat
banyak sekali pada
bagian film darah
yang tipis.
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: anak
panah menunjuk
salah satu dari 2 sel
sasaran/target
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood Cell Morphology
Definisi: Eritrosit
Akantosit dengan tonjolan
sitoplasma runcing
dan tidak teratur
seperti duri. Adanya
duri sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya daerah
pucat ditengah sel
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan: Terlihat
banyak ekinosit,
ada satu eritrosit
normal di
antaranya.
Skistosit Definisi:
Eritrosit dengan
bentuk tidak
teratur
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan:
1.Skistosit
2.Mikrosit
Skistosit yang
ditunjuk adalah
satu dari 6 yang
terlihat dalam
gambar. Juga ada
anisositosis.
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood Cell Morphology
Definisi:
Stomatosit Eritrosit dengan
daerah pucat
memanjang
Distribusi
dalam darah: <
5% dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
Catatan:
1000
Dalam gambar
ada beberapa
stomatosit
dan 3 trombosit
normal.
Sferosit Definisi:
Eritrosit memiliki
diameter lebih
kecil daripada
normal; tanpa halo
di tengah dan
berwarna lebih
gelap.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Dua
sferosit dengan
diameter lebih
kecil daripada
eritrosit normal ,
tidak ada halo
dan warna lebih
gelap
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood Cell Morphology
Sel sabit/ Sickle cells Definisi: Eritrosit
yang memanjang
dan melengkung
dengan dua kutup
yang runcing.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Satu
drepanosit.
Anisopoikilositosis
jelas. Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik
Brain B et al Diagnosis from the Blood Smear N Engl J Med 2005;353:498-507
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and Introduction to Platelet and White Blood Cell Morphology
Definisi: Keberadaan
Poikilositosis berbagai bentuk
sekaligus dari eritrosit
dalam darah
Distribusi dalam darah:
< 10 % dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan:
1.sel sasaran
2.eliptosit
3.akantosit
4.stomatosit
5.burr-cell
6.eritrosit polikromatik
Anisopoikilositosis yg
jelas dari eritrosit
dengan adanya berbagai
bentuk.
• Definisi: granul
sangat halus dan
Pappenheimer’s bodies gelap, terpisah atau
bersambungan
dalam sitoplasma
eritrosit. sering di
daerah pinggir
eritrosit, mungkin
setara dengan
granul besi dari
siderosit.
• Distribusi dalam
darah: sejumlah
kecil dalam darah
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
.
Catatan: Pada banyak
eritrosit dijumpai
Pappenheimer’s
bodies (granule
ditunjuk oleh ujung anak
panah). Juga ada
anisositosis, ovalosit
dan skistosit, sel
polikromatofilik.
Cincin Cabot Definisi: cincin
yang terbentuk
karena kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin terbentuk
dari bagian
kumparan mitosis
(a mitotic spindle)
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Cincin
Cabot ditunjuk
anak panah. Juga
anisositosis
eritrosit dan
beberapa
stomatosit.
Howell-Jolly bodies Definisi: fragmen
kromatin bulat
yang tinggal dalam
sitoplasma eritrosit
dewasa yang
diakibatkan
pembelahan
abnormal
dari.eritroblas
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Dalam
gambar ada 3
sel dengan
Howell-Jolly
bodies
Basophilic stippling Definisi: granula
sitoplasma halus
yang tersebar rata
Distribusi dalam
darah: < 0.1 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan:
Sel dengan
basophilic
stippling. juga ada
anisositosis dan
mikrositosis, ovalosit
dan skistosit
Leptosit Definisi: Eritrosit
dengan daerah
tengah pucat
yang besar dan
daerah
sitoplasma yang
tipis. Diameter sel
ini lebih besar
daripada eritrosit
normal tetaoi
volumenya sama
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
Catatan: anak panah
1000 anulosit
menunjuk
yang khas. dengan
halo perinuklear
besar dan sitoplasma
tipis.
Eritroblas dalam darah Definisi: Sel
dengan inti padat
dan gelap seperti
yang terdapat
dalam sumsum
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada. Hanya ada
dalam darah
neonatus.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan:
Eritroblas
Polikromatofilik
dalam darah. Juga
banyak trombosit
agranular dan
ssedikit anisositosis
yang sukar dinilai
dalam gambar ini
Sel darah merah mengerut (crenated) Definisi:
Eritrosit dengan
sitoplasma
mengerut.
Ini adalah
artefak biasa.
Distribusi
dalam darah:
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Semua
eritrosit
mengalami
pengerutan
sitoplasma
(crenated)
Jones KW. Evaluation of Cell Morphology and
Introduction to Platelet and White Blood Cell
Morphology
Hemopoesis
Limfosit dalam darah tepi (1)
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau
agak oval
Tipe kromatin: homogen,
padat
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi atau sangat tinggi
Nukleolus: tidak terlihat,
kadang-kadang hampir
tidak terlihat , satu
nukleolus kecil
Distribusi:
darah: 25 - 40 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: Satu mieloblas dan 2 sel neutrofil yang dewasa . Terlihat mielosit dan
neutrofil batang. Trombosit tidak mengandung granul . 1.mieloblas 2.Mielosit neutrofil
3.neutrofil batang
Promielosit di dalam darah tepi
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Keterangan: Mielosit neutrofil muda di dalam darah. Juga 2 neutrofil dewasa, limgosit
dan trombosit.
Neutrofil Metamielosit darah tepi
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 10 - 25 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: Metamielosit dalam darah. Juga anisocytosis dari erithrosit. Satu sferosit terlihat. Trombosit normal.
Neutrofil Batang dalam darah tepi
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: < 5%
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: 2 bentuk batang dan satu neutrofil segmen. Juga da sel-sel krenasi dan trombosiy tanpa
granul.
Neutrofil Segmen dalam darah tepi
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
Bentuk inti:
berlobus(normal kurang dari
5 lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: 40 - 75 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: Neutrofil batang dengan granuasi toksik gelap dan banyak. Juga terlihat anisositosis dari
eritrosit. Banyak ovalosit. Trombosit nortmal.
Neutrofil: Pelger-Huet
Bentuk inti: Semua
neutrofil segmen
memiliki inti batang
(berbentuk dua
lobus).Anomali ini juga
terjadi pada eosinofil.
Makna klinis tidak ada.
Fungsi neutrofil
normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: Shift to the left ke stadium promielosit dari granulopoiesis. Juga anisositosis dari
erithrosit. 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit neutrofil
5.promielosit
Hemopoesis
Basofil dalam darah tepi
Ukuran sel: 12 - 18 m
Bentuk sel: bulat atau oval
Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
Tipe kromatin: padat, pucat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: < 1 %
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal
Monosit dalam darah tepi
Terdapat banyak mieloblas dalam darah. Sel leukemia terdiri dari limfoblas
Perhatikan ciri mieloblas: sitoplasma dengan ukuran yang berbeda-beda, ada
berwarna biru tanpa granula, kromatin yang kecil, sedang dan besar (pada b).
halus dengan nukleolus yang jelas. Inti sel hampir tidak tampak. Nukleolus
Pada gambar tampak juga normoblas dan tidak sejelas seperti pada mieloblas,
netrofil berbentuk pseudo Pelger- Huet. kromatinnya halus.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Ukuran: > 6 m
Bentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak rata
Catatan: Trombosit raksasa dengan
Warna sitoplasma: biru granulasi normal
Granularitas: granul ungu halus yang mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi dari sel
Distribusi: dalam film darah tepi hanya satu giant
platelet
Pewarnaan: MGG Perbesaran: x1000
Trombosit hipogranular Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul
ungu halus mengisi
bagian tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi sel.
Granul yang sedikit atau
tidak ada di dalam
trombosit merupakan
suatu anomali
morfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Satu
trombosit raksasa
dengan degranulasi
mencolok dan
granulasi pada salah
satu kutup
Anisositosis trombosit
Definisi: Terdapatnya
beragam ukuran
trombosit dalam darah
termasuk trombosit
raksasa
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Anisositosis
trombosit. Granulasi
normal.
Terlihat juga beberapa
stomatosit.
Platelet satellitism
Platelet satellitism merupakan
fenomena perlekatan platelet pada
leukosit
80